PANDUAN LENGKAP BULLET JOURNAL INDONESIA 2019 [ BACK TO BASIC ]

PANDUAN LENGKAP BULLET JOURNAL INDONESIA 2019


Setup Bujo Ideas 2019 dari Bullet Journalist Indonesia kali ini, saya buat lebih sederhana. Tak seperti layout tahun-tahun sebelumnya, yang cenderung penuh dengan Collection. Seperti apa layout yang saya buat di Tahun 2019 ? Dan apa saja alasannya ?. Berikut ini Panduan Lengkap Bullet Journal 2019.

[Table Of Content]






PANDUAN LENGKAP SETUP BUJO IDEAS 2019


Menginjak Tahun ke 3 dalam Bullet Journaling, membuat saya lebih fokus pada manfaatnya. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini saya ingin membuat Bullet Journal yang fungsional. Oleh karena itu, saya hanya membuat layout yang benar-benar saya butuhkan. (Tahun lalu niatnya juga gitu Vva ! Tapi kenyataan mah, tetep rame 🤭).


Why Bullet Journaling ?


BACK TO BASIC 


Mengawali Bullet Journal, selalu manjur jika kembali ke kodratnya. Hihi.. Yaitu kembali pada Basic Bullet Journal. Apa sih Basic Bullet Journal ? Kalian bisa membacanya di postingan saya tentang 4 Types Of Bullet Journal.

Sebagai informasi tambahan, sebelum kalian mencoba teknik Bullet Journal. Penting untuk mengetahui 2 aspek ini " What and Why ". Karena dalam perjalanannya nanti, kalian akan Struggling dengan sistem ini. Saya juga pernah memposting tentang hal ini di 6 Panduan Dasar Bullet Journal.

CARA MEMBUAT BULLET JOURNAL UNTUK PEMULA


cara membuat bullet journal untuk pemula


Sama seperti postingan-postingan sebelumnya, saya selalu mengingatkan kompones dasar Bullet Journal yang perlu kalian setup. Hihi.. Untuk yang ingin mencoba pertama kali, yang perlu dipahami adalah sistemnya. Biar gak lelah kita tuh.

Nah, apa saja 5 Komponen yang kita perlukan dalam membuat Basic Bullet Journal ? Berikut listnya :


Selain 5 komponen Basic Bullet Journal, saya juga membuat beberapa Collections. Collection yang saya buat adalah yang paling sering saya gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, Tahun ini tak banyak Collection aneh-aneh yang saya gunakan. 

KEY BULLET


Mari kita bahas komponennya satu per satu. Jika teman-teman udah sering baca-baca Blog ini, pasti sering banget menemui postingan yang serupa. Yaitu postingan tentang Key Bullet Journal.


Contoh Key Bullet Journal pada Leuchttrum 1917


Pada dasarnya, Key Bullet ini tak harus ditulis berulang kali. Terlebih jika kalian sudah lama menggunakan Bullet Journal. Penulisan Key Bullet hanya diperlukan jika kita masih belum hafal tentang simbolnya.

Key Bullet kali ini saya tulis pada Zine Sejarah Leuchttrum. Tentang notebook ini saya juga sudah pernah mereviewnya di postingan Review Leuchttrum 1917.

THE INDEX


Kalo komponen The Index, wajib banget ditulis lagi. Karena komponen ini menjadi pilar utama Bullet Journal. Apalah arti Bullet Journal tanpa keberadaan The Index. Hahhaa..

Pada Leuchttrum, Halaman The Index sudah disiapkan. Sehingga kalian hanya perlu mengisi Judul dan Halaman. Tapi jika kalian menggunakan Notebook lainnya. Kalian bisa membuatnya sendiri. Dengan tabel layout yang sederhana.


Contoh The Index pada Bujo


Bullet Journal berbeda dengan sistem perencanaan lainnya. Oleh karena itu, dibuatlah komponen The Index. The index tidak hanya memberikan informasi mengenai judul dan halaman. Tapi juga dirancang menjadi penghubung dengan Bujo lainnya.

Baca Juga : 




Pada prakteknya nanti, The index ini akan bermanfaat apabila kita mencari informasi kembali. Misalnya kita melakukan Migrasi Bullet Journal. Kemudian ada sebuah project lanjutan dari tahun sebelumnya. Untuk memudahkan pencarian informasi, kita hanya perlu melihat The Index. Baru kemudian menuju halaman yang kita butuhkan.

THE FUTURE LOG


Banyak yang bertanya apakah Future Log itu penting atau tidak. Future log dirancang pasti ada manfaatnya. Tapi aturan Bullet Journal tak sekaku Undang-undang. Hihi.. Jadi jika ada yang bertanya, " kak boleh gak sih future lognya gak ada ? ". Jawaban saya Boleh-boleh saja. Hahaha..




Saya akan membahas Manfaat Future Log sesungguhnya. Hihi.. Future dibuat untuk beberapa alasan berikut ini :


  • Mengetahui pekerjaan yang akan datang. 
  • Bisa lebih fokus membuat planning pekerjaan yang akan datang.
  • Digunakan sebagai schedule kegiatan ataupun pertemuan di masa mendatang.
  • Sebagai reminder kegiatan ataupun pertemuan yang akan datang. 


Jadi, Future Log memang diciptakan untuk fokus terhadap kegiatan di masa datang. Pada Basic Bullet Journal, Future log tidak menggunakan Kalendar seperti yang umum beredar. Cukup hanya dengan halaman yang terbagi menjadi 4 bagian (Bulan). Halaman tersebut digunakan untuk menulis kegiatan masa yang akan datang.

Namun, sekarang ini banyak model Future log yang beredar. Contohnya adalah gambar Future Log di atas. Nah, disinilah terkadang fungsi Future Log dan Monthly log hampir sama. Karena itulah, kalian bisa memilih salah satu saja. Kalopun mau dua-duanya juga boleh. Hihi.. kayak saya ! 😂😂😂






MONTHLY LOG


Contoh Monthly Log pad Bujo


Apakah Monthly perlu di setup jika sudah ada Future Log ?. Jawabannya sesuai kebutuhan saja. Jika layout atau spread Future Log kalian sudah cukup untuk scheduling, ya tak perlu digunakan. Tapi jika ada aktivitas lainnya yang ingin ditulis dan butuh banyak space, ya monggo dibuat.


Contoh mengisi Monthly Log pada Bujo


Cara mengisi Monthly Log juga tidak melulu tentang schedule. Kalian bisa mengisinya dengan memories (kenangan) ataupun sticker-stiker lucu.  Atau jika kalian Blogger, bisa juga dijadikan sebagai editorial calendar. Jadi bagian ini boleh dibuat, boleh tidak.

RAPID LOGGING


Supaya gak bingung buat yang sedang belajar Bullet Journal. Rapid Logging ini sebenarnya hanya istilah saja ya Gaes. Semacam " Bahasa " yang digunakan untuk merekam aktivitas planning kita. Kesannya rumit. Padahal sebenarnya tidak.




Saat kalian membuat planning, dengan mengisi to do list, catatan dan schedule setiap hari, itulah yang dinamakan Rapid Logging. Jadi jangan terkecoh dengan istilahnya. Hahhaa...


Contoh Rapid Logging pada Back To Basic Bullet Journal
Credit : BulletJournal.com


Untuk pilihan layoutnya, saya masih setia dengan Weekly Spread. Menghindari pemborosan kertas, saya memang harus membuat layout khusus. Hahha.. Kalo ngikutin Basic Bullet Journal ? Waduh ! Bisa Boros cyiiint.


COLLECTIONS


Collection adalah komponen yang bisa berbentuk macam-macam. Tergantung Bullet Journalistnya. Saya pribadi, gak bikin yang neko - neko Tahun ini. Hanya beberapa collection di bawah ini :

BOOK TO READ





Untuk merekam jejak bacaan apa saja yang sudah saya baca, saya membuat collection ini. Selain itu saya juga ingin mengetahui seberapa sanggup saya membaca buku untuk Reading Challenge tahun 2019.

Pada tahun 2018 lalu, saya mentargetkan 30 Buku sepanjang tahun. Tapi sepertinya hanya sanggup 7 Buku saja. Hahaha.. oleh karena itu, tahun ini saya hanya mentargetkan 15 Buku saja.

MASTER TASK LIST


Karena ada beberapa project baru tahun ini, saya mencoba membuat layout ini. Layout yang akan saya gunakan untuk merekam kegiatan apa saja yang akan saya lakukan, dan bagaimana saya bisa mencapainya.




Pada dasarnya Fungsi Master Task list ini semacam Brainddump atau Brainstorming. Atau bisa juga semacam Project List. Hanya beda nama atau istilah saja. Pada Master Task List saya akan mengisi tentang project apa yang ingin saya lakukan di tahun 2019. Dan pada bagian How To, saya akan mengisi tentang bagaimana cara saya melakukannya.

Buat teman-teman terutama Blogger yang ingin membuat Bullet Journal, kalian bisa juga bisa membuat Collection khusus Blogging. Saya pernah membahasnya di Bullet Journal For Blogger.

VIDEO CARA MEMBUAT BULLET JOURNAL UNTUK PEMULA



Buat teman-teman yang ingin belajar secara visual, kalian juga bisa menyimak video penjelasan tentang bagaimana cara membuat Bullet Journal. Semoga video ini bisa lebih mempermudah pemahaman tentang Bujo.



Video Cara Membuat Bullet Journal Untuk Pemula

Itulah beberapa komponen yang saya siapkan Tahun ini. Tak ada lagi Habit Tracker, Saving Challenge, Podcast, dan komponen lainnya. Hahaa.. Ngirit buku, semoga bisa sampai akhir Tahun 😂😂😂😂.

Untuk teman-teman yang ingin belajar Bullet Journal, kalian bisa memulainya dengan membaca postingan START HERE. Atau jika ingin langsung mencobanya bisa juga membaca panduan 12 MONTHS BUJO CHALLENGE.

Segreget apa kalian ingin mencoba Bullet Journal Tahun ini ? Hihi.. Boleh share di kolom komentar Gaes. Dan semoga postingan Setup Bujo Ideas 2019 ini bisa membantu dan memotivasi kalian membuat Bullet Journal.


happy bujoing