• Home
  • Shops
    • Tokopedia
  • Art Therapy
    • Art Therapy Ideas
    • Ewafebri Art Blog
    • Project
    • Freebies
  • The E Journal
    • Start Here New Bujoist
    • Bullet Journal
    • Setup Ideas
    • Other Journal
  • For Your Inspiration
    • How To ...
    • Blogging Corner
    • Inspiring People
    • Tips and Recomendation
  • Lifestyle
    • Digital
    • Produktivitas
    • Cerita Sore Hari
    • Mental Health
    • Self Development
    • Financial
  • Review
    • Advertorial
    • Book
    • Produk
  • About Me
    • My Profile
    • Privacy policy
    • Disclaimer
    • Contact

  • FAQs
youtube google instagram pinterest twitter facebook

ewafebri

9 aplikasi android untuk blogger



Jaman sekarang menjadi narablog tak wajib memiliki Laptop. Tetapi jika punya Laptop hasilnya lebih maksimal. Hahaha.. Ada banyak aplikasi yang membantu kita untuk memaksimalkan aktivitas ngeblog. Kali ini saya akan berbagi tips tentang 9 aplikasi android untuk blogger yang handy dan mudah diterapkan. 

9 APLIKASI ANDROID UNTUK BLOGGER


Ada beberapa jenis aplikasi android yang sering saya gunakan untuk melancarkan kegiatan ngeblog. Beberapa diantaranya hampir setiap hari saya gunakan. 

Beberapa aplikasi android untuk blogger berikut ini berdasarkan fungsi yang berbeda. Ada yang digunakan saat proses membuat blog, ataupun untuk memantau aktivitas ngeblog. Apa saja aplikasinya ? 

Google Analytic



google analytic logo



Bagi sebagian orang, gak asing dengan alat (tool) pendukung Blog yang satu ini. Aplikasi ini berfungsi untuk mengontrol performa Blog kita. Tentang dari mana datangnya traffic Blog, tentang artikel apa saja yang disukai oleh pembaca. Bahkan tentang data dari gadget mana visitor kita sering berkunjung. 

Google Adsense




Buat yang sudah gabung sama Adsense, aplikasi ini juga perlu dimiliki. Hihi.. Supaya kita bisa memonitor data tentang data adsense yang sedang berlangsung. Dengan aplikasi ini, kita bisa melihat pendapatan harian kita. Bahkan kita bisa mengecek berapa jumlah Klik adsense yang kita terima. Hahha.. 

Kuy , Click Adsense ! 🤭🤭🤭🤭

Qreducelite




Ada yang pernah ngetes loading time Blog kita ?. Saya sering ngecek kecepatan Blog saya di GTMetrix. Meski nilainya selalu E dan D. Hadeeh ! Gak kapok-kapok tuh ! Karena saya bingung bagaimana cara mengakalinya 🤪. 

Setiap kali saya ngecek di GTMetrix, laporan yang saya terima adalah kurang mengoptimasi resolusi gambar. Mengoptimasi disini bukan memperbesar resolusiya, tapi justru sebaliknya. 

Blog kita ini terdiri dari berbagai macam elemen. Dari gambar, kode Css, Javascript dan entah apalagi. Yang apabila semuanya memiliki file yang besar otomatis membuat Blog kita jadi berat saat dibuka (loading). 

Untuk meminimalisir hal tersebut, salah satu hal yang bisa saya lakukan adalah dengan mengkompres gambar menjadi resolusi kecil. Jika umumnya orang menggunakan tinyjpg.com. Saya memilih aplikasi yang mudah dan bisa saya gunakan dimanapun.

Namanya Qreducelite. Aplikasi android yang bisa membantumu untuk mengubah resolusi gambar lebih kecil dan menjadi ramah untuk Blog kita. Hahaha.. 

Canva





Siapa sih yang gak tahu Canva ? Aplikasi desain dan photo editor yang banyak difavoritin orang. Hahaha.. Jika teman-teman memperhatikan gambar dan illustrasi yang ada di Blog ini, Semuanya itu saya buat menggunakan aplikasi Canva. 

Banyak pilihan template, gratis dan mudah digunakan. Kita cukup mengedit beberapa elemen untuk menciptakan desain baru. Yang biasanya saya buat menggunakan photoshop, sekarang ini bisa saya lakukan dengan bantuan Canva. 

Snapseed




Jika Canva menyediakan banyak macam template, berbeda dengan Snapseed. Snapseed lebih cocok untuk mengedit tampilan foto bukan desain. Seperti adjustment tentang saturasi gambar, shadow, highlight ataupun Brightnessnya. 

Pada aplikasi Snapseed kita juga bisa menambahkan watermark untuk hasil foto kita loh. Meski banyak pilihan photo editornya, soal ragam desain, tetap Canva juaranya. Hahhaha.. 

Lightroom






Fungsi Lightroom hampir sama dengan Snapseed. Tetapi menurut saya, pilihan editingnya lebih lengkap. Pun kita juga bisa menciptakan preset untuk foto kita, jika ingin menggunakan tone yang sama. 

Bagi saya hasil Lightroom lebih terlihat profesional. Karena setiap pilihan editingnya terlihat perbedaan besar antar sebelum dan sesudah editing. Atau mungkin, itu hanya perasaan Dek Evva saja. Hahhaha.. 

Untuk hasil yang dramatis, saya sarankan untuk mengedit melalui Lightroom. Tapi jika ingin mengedit tentang Brightness, saturation, contrast, dan penambahan watermark, Snapseed lebih mudah digunakan. 

Eraser Background




Aplikasi ini sangat berguna bagi yang hobbi membuat karakter dan ingin menampilkannya di Blog. Biar makin ngehits, sebelum publish, edit dulu di Canva. Kita bisa menambahkan elemen-elemen yang menarik untuk pemanis foto. 

Eraser Background juga aplikasi yang saya gunakan untuk membuat sticker. Karena lebih handy dibandingkan jika saya bolak-balik edit di photoshop. 

Pixabay




Ingin mendapatkan foto yang bisa digunakan tanpa takut disomasi ? Pixabay adalah sumbernya. Selain lewat Web, kita juga bisa mencari memanfaatkan aplikasi android. 

Biasanya saya mencari sumber foto di Pixabay, apabila image di Canva tidak seperti keinginan saya. Hahaha... 

Pinterest




Yang satu ini buat saya sangat bermanfaat sekali. Pinterest bagi saya adalah sumber inspirasi yang tak pernah mati (halaaah). Ada banyak hal yang bisa saya jadikan referensi. Dari mulai illustrasi hingga perihal Blogging. 

Biasanya, jika saya mulai kehabisan ide kreatif, saya sering mencari ide di Pinterest. Selain untuk mendapatkan sumber inspirasi, Pinterest juga bisa menjadi platform kita berbagi. Sama halnya seperti youtube ataupun IG.

Bagaimana Cara Saya Menggunakan Semua aplikasi tersebut setiap harinya ?


Begini proses saya mengedit si Bowgel, adalah sebagai berikut : 

  • Gambar manual menggunakan drawing pen. Khususnya untuk garis luas. Menambahkan warna lain menggunakan marker seperti Koi Brush Pen atau watercolor paint. 
  • Ambil foto dan edit di Snapseed. Tentukan seberapa terang dan contrast yang diinginkan. 
  • Edit lagi di Eraser, untuk membuang backgroundnya. 
  • Finalnya, saya melakukan edit di Canva. Dengan menambahkan elemen yang tersedia dalam aplikasinya. Contohnya seperti gambar di bawah ini. Hehehe..

Itulah Aplikasi Android Untuk Blogger. Dengan berbagai macam aplikasi yang handy, aktivitas ngeBlog pasti aman terkendali donk ya ? Hahha.. 

Kalo teman-teman biasanya menggunakan aplikasi apa di Androidnya ? Share di kolom komnetar yuk ! Biar kita bisa sama-sama belajar ngeBlog bareng. Hehehe...




( Resource gambar logo dari google )
Share
Tweet
Pin
Share
18 comments
lets stop judging, start living !


Let's stop judging, start living ! Mantra terbaru yang ingin saya terapkan dalam hidup. Belajar dari pengalaman masa lalu yang menguras pikiran (meski harusnya tak dipikirkan), saya perlahan mulai menerima setiap keadaan dengan apa adanya. Jangankan ingin mengubah karakter atau perilaku orang lain, mengubah diri sendiri saja sangat sulit.

LET'S STOP JUDGING, START LIVING ! 


Semakin bertambah umur, saya semakin menyadari banyak hal. Hal tentang apa yang membuat hidup saya berkualitas. Ataupun hal yang membuat hidup saya tak berfaedah. Salah satu hal yang membuat hidup saya tak berfaedah adalah Kebiasaan Judging.

STOP JUDGING !


ewafebri illustrations


Belakangan ini menyimak linimasa twitter, membuat saya teringat kebiasaan beberapa tahun lalu. Tahun dimana setiap hal, bisa menjadi materi opini saya. Parahnya, opini tersebut saya ungkapkan dalam hal negatif, bukan positif. 

Judging atau bisa bermakna menilai apapun dengan batasan atau cara yang menurut kita benar, adalah kebiasaan yang bisa berdampak buruk. Tindakan ini memang terlihat kaku, bahkan seringkali menyakitkan. Untuk beberapa kasus judging memang bermanfaat, tapi jika berlebihan, jelas merugikan diri kita sendiri. 

Judging yang berlebihan seringkali mengkonsumsi energi kita untuk menilai segala hal. Bukan cuma orang lain korbanya, bahkan diri kita sendiri. Perilaku ini lama kelamaan justru akan menggerogoti pikiran kita sendiri. Bahkan mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

DAMPAK JUDGING


Ada beberapa hal yang mempengaruhi hidup saya gara-gara kebiasaan ini. Dampaknya sungguh tidak baik. Berikut ini adalah dampak yang saya rasakan akibat hobbi nge-judge tanpa dasar apapun alias " semau gue ".


bowgel ewafebri


Overthinking 


Gara-gara saya sering nge-judge, setiap hal menjadi bahan untuk dikomentari. Dari mulai yang remeh temeh hingga yang serius. Parahnya, kadang opini ini seringkali tanpa dasar yang jelas. Ya intinya mah dulu, "asal ngomong bae ". Lama kelamaan, saya merasa bahwa otak saya gak bisa diam. Semacam 24 jam mikir terus gitu. Hihihi.. seandainya bisa saya pasang saklar. Jadi bisa di on/off ini nie otak.. hahaha.. 

Insomania 


Hobbi nge-judge membuat saya mengalami insomania. Saya mengalami gangguan tidur, karena pikiran saya seolah tak mau berhenti beraktivitas. Entah ingin mencari materi untuk di-judge, atau justru berasumsi tiada henti. Bahkan tengah malam pun saya sering kepo sama berita baru hanya sekedar untuk dikomentari. 

Kurang Fit 


Hobbi nge-judge yang saya lakukan berakibat pada gangguan lainnya. Hal ini mengakibatkan tubuh sayapun bermasalah. Kurang fit, cepat lelah, capek disaat jam produktif kerja. Mungkin ini karena energi negatif yang saya dapatkan lebih banyak dibandingkan energi positif. 

Tidak Produktif 


Ya gimana mau produktif, kalo otak bawaannya mikir macem-macem. Terlalu banyak informasi yang saya cari membuat kapasitas otak saya terasa penuh. Jadinya ruwet dan gak bisa fokus. Bukan cuma itu, rasanya waktu habis karena sibuk nge-judge sana sini, dan pekerjaan malah terbengkalai. Hadeeeh. 

Pesimis 


Kebiasaan judging membuat saya jadi orang yang pesimis. Belum nyoba aja,  kadang udah mikir " gak mungkin berhasil ini !". Doooh ! belum apa-apa Udah ngejudge duluan donk. Hadeeeeh... ! Gimana mau maju sayanyaaaa... O.M.G !.

Nah ini ! ini bagian yang paling berbahaya dari kebiasaan saya nge-judge. Saya berubah menjadi orang yang pesimis dan sering nge-judge diri sendiri. Ini juga berdampak pada kepercayaan diri. 

Negative People


Judging mengantarkan saya menjadi Negative People. Toxic banget Gaes. Rasanya tuh ya, atmosfer disekililing saya itu jelek semua. Gak ada positifnya. Setiap temen bercerita tentang keberhasilan seseorang, saya sudah mulai melontarkan " halaaaaah, paling-paling.. bla..bla..bla ". Padahal saya belum tahu kebenarannya.

Gak Berkembang 


Perilaku judging membuat saya menjadi orang yang tidak mau belajar. Karena udah merasa paling benar. Jangankan mau mendengarkan opini orang lain, memberikan kesempatan pada mereka aja, gak ! Oleh karena itu, pikiran dan perkembangan saya jadi terhenti. Lebih banyak ngurusin orang lain gitu gaes. ( kok bisaaa sih Vva !).


stop judging


Stress 


Overthinking akhirnya membawa saya pada kondisi stress, bahkan sempat berhalusinasi. Sempet mendengar suara-suara aneh. terutama saat sedang marah. Mungkin jika ada yang bilang, " ada yang bisikin ", situasinya seperti yang pernah saya alami.

Insecure & Mudah Tersinggung


Menjadi temperamen dan mudah tersinggung. Meski hanya karena hal kecil. Kalo ada orang nulis status di media sosial mereka,  rasanya tulisan itu ditujukan ke saya. Hahaahaha... padahal kan belum tentu. Mungkin itu untuk dirinya sendiri, atau hanya untuk gabut semata. Siapa yang tahu, iya kan ?

Mungkin karena saya sering berniat menge-judge orang lain, saya berpikir bahwa orang lain akan memiliki niat yang sama dengan saya. Ya, gitu deh kalo banyak mikirin hidup orang lain. Kita sering kali lupa sama fokus hidup kita sendiri. Lama-lama ini akan mengancam kesehatan mental kita.

Itulah beberapa dampak Judging yang saya rasakan. Hingga suatu hari, Alhamdulillah, Allah SWT memberikan saya cobaan hidup. Cobaan yang kemudian membuat saya menjadi sadar bahwa , " entah berapa banyak waktu yang sudah saya sia-siakan ! ". Saking sibuknya ngejudge sana-sini, justru saya banyak kehilangan moment berharga tentang hidup.

START LIVING ! 


Demi bisa hidup lebih baik, akhirnya saya mempelajari self development. Meski awalnya sangat sulit, tapi saya bisa menata hidup menjadi lebih positif. Membuang pikiran-pikiran yang gak penting itu gak mudah ternyata. Apalagi jika sudah menjadi bagian mindset kita. Duuuuh... !



Ada beberapa cara yang saya gunakan untuk mengurangi kebiasaan judging. Beberapa diantaranya :


  • Memiliki Hobi positif. Art therapy adalah hobi baru yang saya gunakan untuk menghilangkan kebiasaan judging. Selain untuk mengasah skill, seni juga saya gunakan untuk terapi mental. 
  • Journaling. Menghilangkan kebiasaan judging itu tak semudah mengembalikan telapak tangan. Saya harus menemukan media lain, untuk mengurang sifat judging saya di media sosial. Hihihi.. Buku menjadi media baru untuk melimpahkan pikiran saya menggantikan timeline media sosial. Lebih menantang, karena kalo pas capek nulis pikiran, maka dengan sendirinya pikiran nge-judge terhadap sesuatu lama-lama sirna. Jadi lupa gitu Gaes. " Hmmm...  tadi mikirnya gimana ya ? " Hahhaa... 
  • Detox Media Sosial. Detox di sini bukan berarti menghilangkan kebiasaan sama sekali. Tapi mengurangi aktivitasnya dengan melewati beberapa proses. Seperti unfollow sumber berita yang merangsang saya untuk ngejudge. Ganti follow dengan akun-akun inspiratif atau tutorial. Membatasi jam-jam berseluncur di media sosial. Bahkan saya pernah mengikuti Challenge detox media sosial. Hahhaha... 
  • Uninstall Aplikasi yang merangsang saya untuk ngejudge. Awal-awal dulu. Saya sempet uninstall Facebook dan twitter selama 6 bulan. Lumayan bisa mengurangi kebiasaan saya ngejudge orang lain. Hahaha.... Saya menginstal kembali, dan melakukan perubahan besar, dengan hanya mengikuti akun-akun yang bisa membuat saya lebih produktif dan positif. 
  • Mengembangkan potensi diri.  Dibandingkan ngejudge sana-sani gak ada isi (jangan sambil nyanyi... ! Hahhaa). Saya lebih berpikir tentang bagaimana saya bisa mengembangkan potensi saya sendiri. Kemudian saya menemukan mantra yang mujarab " Compete With My Self " sebagai acuan untuk memperbaiki kualitas diri. Tanpa mantra tersebut, mustahil Blog ini ada seperti saat ini. Hahhaa... Yang pasti isinya bakalan keluhan tiada henti. 🤭🤭🤭🤭.

Mengurangi kebiasaan judging membuat hidup saya lebih bermakna dan bermanfaat. Untuk diri saya sendiri terutama. Kemudian saya ingin menularkan sisi positifnya ke teman-teman. Caranya, dengan memanfaatkan platform Blog ini untuk berbagi hal yang positif. Karena semakin sering kita mengkonsumsi informasi yang positif, akan berdampak pada kehidupan kita pula.




Oleh karena itu, saya membuat tagline Blog ini dengan " Compete with my self, encourage other ! ". Semangat positif yang saya bangun, ingin saya bagikan ke teman-teman pembaca. Semoga hidup kita bisa lebih bermakna dan bermanfaat.


So... Let's Stop Judging, Start Living ! 


Share
Tweet
Pin
Share
16 comments
selamat ulang tahun bowgel !


Selamat Ulang Tahun Bowgel ! Hihi.. Hari ini adalah 4 tahun kamu diciptakan oleh ewafebri. (😂Lucu juga ya ? Masa gambar diucapin Ultah ?) Gak nyangka juga ya ? Kamu sudah malang melintang di dunia ini selama 4 tahun. Berawal dari karakter yang hanya mengisi Doodle Journal, kini menjadi karakter khas ewafebri.com.


SELAMAT ULANG TAHUN BOWGEL !



13 Februari adalah hari dimana Bowgel diciptakan. Mungkin ada yang nanya, " kok inget si Vva ? ". Hahaha.. Ya ingetlah ! Karena Bowgel ada, sehari setelah saya berulang tahun. Hiya.. hiya.. hiyaa.. ! 


bowgel's birthday


Bowgel ada sebagai representasi saya pribadi. Dengan tubuh buntek, rambut cepol dan sedikit Clumsy. Karena alasan ini pula, kemudian saya belajar tentang Self Development. Supaya hidup gak ceroboh gitu ceritanya. Hahaha..  

KENAPA BOWGEL ? 


Sejarahnya nyerempet body shaming . Meski sekarang saya udah gak shame lagi. Karena badan buntek itulah kemudian saya sering dipanggil Bowgel. Sebel banget sih, tapi itu dulu. Sekarang udah gak lagi ! Hahaha.. 

ewafebri art


Bagi saya sekarang nama Bowgel adalah keberuntungan. Dan juga nama kesayangan (sayaaang dari mana Vva... ?) Hahaha... 

Sebelumnya saya juga pernah berkisah tentang bagaimana Bowgel diciptakan. Dan saya bersyukur banget bisa mengenal Doodle Journal. Tanpa aktivitas itu, mustahil Bowgel mampu menebar pesona di Blog ini. Hahaha.. (Yang nebar pesona Bowgel apa Maknya ?). 

KAPAN BOWGEL LAHIR 


4 Tahun lalu tepat di tanggal 13 Februari, Bowgel lahir. Gegara kepincut Doodle Journal , dan membeli Moleskine Plain untuk kado diri sendiri. Hihi.. Saat itu mikirnya, " sayang banget nie, buku mahal kalo gak digunakan untuk menciptakan sesuatu ! ". Muncullah komitmen untuk merekam aktivitas sehari-hari dengan Doodle Journal. 


meet the artist , ewafebri



Dari situ, kemudian rasa penasaran saya tentang Journaling makin mendalam. Mencoba berbagai type journaling, hingga kemudian mengenal Bullet Journal. Kalo dipikir-pikir, lucu juga sih ! Journaling menjadi " Sesuatu " bagi saya. Bahkan kemudian saya memberanikan diri untuk berbagi di Blog ini.


ewafebri artblog


Itulah sekelumit, kisah tentang si Bowgel. Karakter " ngeselin " yang selalu menghiasi laman Blog ini. Buat teman-teman yang mulai belajar Doodle, jangan pernah menyerah ! Karena Bowgel yang kalian lihat sekarang adalah hasil perkembangan selama kurang lebih 4 tahun. 


happy birthday ewafebri


Apakah kalian juga pernah memiliki kisah yang menarik ? Hihi.. Apa saja kisah kalian ? Share dikolom komentar Yuk ! 

Share
Tweet
Pin
Share
47 comments
mengembalikan semangat menulis yang hilang


Bulan Januari lalu, tadinya saya mengira akan menjadi Bulan produktif menulis seperti Bulan November - Desember 2018. Nyatanya tak seperti impian saya.  Semangat menulis saya menghilang, seiring dengan aktivitas yang mulai padat. Karena itu, perlu bagi saya untuk mengembalikan semangat menulis yang hilang tersebut.

MENGEMBALIKAN SEMANGAT MENULIS YANG HILANG


Kenapa kita bisa kehilangan semangat untuk menulis ? 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kita kehilangan semangat menulis. Diantaranya : 

  • Jika teman-teman mendua seperti saya, dan mendadak memiliki kesibukan lain dalam pekerjaan, tentu menjadi hambatan.
  • Tak memiliki banyak waktu luang untuk menulis. Bagaimanapun menulis kan butuh ketenangan dan gak bisa buru-buru ya. 
  • Kesibukan mengurus rumah tangga. Ini yang paling sering terjadi bagi yang sudah berkeluarga ya ? 
  • Mood. Nah ini faktor yang kadang datang tak diundang pergi nyelonong bae. Hadeeh. Kalo sedang Mood saya datang, dalam sehari bisa 2 - 3 artikel yang saya buat schedule. Tapi jika menghilang, idepun kadang ikutan gak nongol. 😭

Dari ke Empat faktor di atas yang paling mengganggu saya adalah faktor terakhir. Terkadang, meski saya paksa menulis, hasilnya tak pernah memuaskan.

yuk menulis !


Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya saya melakukan beberapa hal berikut ini : 

MELAKUKAN HOBBI LAINNYA 


Untuk membantu saya tetap produktif, melakukan hobbi lainnya menjadi pilihan. Kebetulan saya sedang belajar menggambar atau membuat illustrasi. Nah, kalo pas semangat menulis mengendor, saya biasanya membuat illutrasi. Siapa tahu pas mood kembali, illustrasinya bisa jadi materi. Hahhaaa...


quote about writing


MENDENGARKAN PODCAST YANG MEMOTIVASI 


Mendengarkan Podcast yang memotivasi, bisa menjadi salah satu mood booster saya dalam menulis. Apalagi kalo channel tentang produktivitas. Hahaha.. Semacam dapat suntikan untuk nulis lagi gitu Gaes. 

Jika kalian juga tertarik mendengarkan Podcast, ini ada channel tentang produktivitas sebagai referensi :


  • THE PRODUCTIVITY SHOW
  • THE MINIMALIST 
  • PICK THE BRAIN

Sayangnya saya belum menemukan channel yang berbahasa Indonesia. Terutama yang menyangkut tentang produktivitas. 

MENGHARGAI DAN MENERIMA RASA BOSAN 


Hah.. ? Gimana maksudnya Vva... ? Hahaha.. Terkadang kita sering memaksakan diri untuk menuliskan, karena memang kita sudah menjadwalkan demikian. Yang seperti ini tergolong semacam denial. Ibaratnya kita menuntut diri sendiri untuk harus menulis. Namun efeknya, malah bikin males.

tips menulis


Nah, metode ini yang beberapa waktu lalu saya gunakan. Yaitu saya menerima dan menghargai rasa bosan saya. Saya juga memberikan waktu untuk rasa bosan itu tinggal beberapa lama. Hahaha..

Dengan menerima rasa bosan, saya bisa melanjutkan hidup dengan damai. Terkadang ada hal yang tak perlu kita tolak. Tapi justru kita akui keberadaannya. Barangkali mereka hanya butuh pengakuan saja. Setelahnya mereka akan pergi dengan senang hati 😁😁😁😁😁.


MENGAMATI LINGKUNGAN SEKITAR 


Entah kenapa, kalo pas rasa malas menulis itu muncul, diam-diam saya sering mengamati lingkungan sekitar. Terutama tingkah laku orang. Hanya dengan mengamati mereka, kadang timbul rasa menggelitik ingin menulis. Hihihi..




Kalo dipikir-pikir lucu juga sih ya. Kekepoan saya terhadap orang-orang yang lalu lalang atau sekitar, sering memacu saya untuk menulis. Mungkin karena kalo gak cepet ditulis, idenya sering amblas lagi. Atau juga rasa penasaran yang tinggi membuat saya ingin mencurahkannya dalam tulisan.

Itulah beberapa hal yang saya gunakan untuk mengembalikan semangat menulis yang hilang. Kita memang harus memiliki beberapa opsi jika ingin menjaga konsistensi. Karena bagaimanapun mood itu suka datang dan pergi sesuka hati. Hihihi.

Terima kasih sudah membaca postingan ini. Semoga bisa membantu teman-teman yang kehilangan semangat menulis juga. Saya sadar tulisan ini sedikit memaksa sebenarnya, hahaha..

HAPPY BLOGGING ! 

Share
Tweet
Pin
Share
38 comments
3 TIPS KONSISTEN MENGISI BULLET JOURNAL


Bullet Journaling (Membuat Bullet Journal) meski terkesan sepele, tapi butuh usaha ekstra untuk konsisten. Hal ini yang paling sering ditanyakan oleh pemula. Oleh karena itu, hari ini saya akan berbagi Tips Konsisten Mengisi Bullet Journal. 


TIPS KONSISTEN MENGISI BULLET JOURNAL



Sebenarnya Tips ini bisa kalian gunakan untuk hal lainnya juga. Bukan hanya tentang Bullet Journal. Tapi karena pertanyaan yang sering saya dapat adalah tentang Bullet Journal, saya akan membagikan kiat saya untuk tetap konsisten mengisinya. 

Seperti yang pernah saya bahas dalam postingan The Bullet Journal Method Book - Reading Challenge, What dan Why dalam Bullet Journal itu memang harus sejalan. Karena jika kita hanya mengedepankan What, maka Bullet Journal serasa berat dilakukan. 

Ada 3 cara yang saya gunakan dalam membuat habit dalam Bullet Journal. Tentu saja, selain memahami What & Why nya.


TIPS MENGISI BULLET JOURNAL


3 Tips konsisten mengisi Bullet Journal sebagai berikut : 


MENGUTAMAKAN FUNGSI


Banyak yang tertarik dengan Bullet Journal karena keindahan dan keragaman Layoutnya. Tak ada yang salah tentang hal ini, tetapi kemudian muncul stereotip bahwa membuat Bullet Journal itu harus bisa lettering dan Doodle. Padahal asumsi ini salah.

Baca Juga : BULLET JOURNAL EXPECTATION VS REALITY 

Tak ada aturan bahwa kita harus bisa menggambar atau lettering dalam membuat Bullet Journal. Atau kita dituntut harus bisa membuat Layout yang bergaris-garis atau meyerupai tabel. Pada dasarnya membuat Bullet Journal itu gak perlu rumit. Kalian hanya membutuhkan Buku dan alat tulisnya saja. 

Untuk membuat Bullet Journal bagi pemula kalian bisa membaca postingan PANDUAN LENGKAP BULLET JOURNAL 2019 [BACK TO BASIC]. 

Mengutamakan Fungsi adalah salah satu cara membuat kita konsisten dalam BerBullet Journal. Karena dengan begitu kita bisa merasakan manfaat Bullet Journal itu sendiri. Dan kita akan merasa membutuhkannya, karena memang sistemnya berhasil kita jalankan dengan baik. 

Itulah kenapa di dalam bukunya Ryder Caroll mengingatkan kita untuk mempertimbangkan What & Why sebelum menggunakan Bullet Journal. 

MEMBUAT SCHEDULE


Membuat schedule khusus untuk berBullet Journal juga bisa menciptakan habit atau rutinitas. Kalian bisa menyisipkan waktu journaling dalam Morning Routine atau Evening Routine.


Cara mengisi bullet journal


Atau kita bisa memanfaatkan The Power Of 15 Minute. Misalnya, kita luangkan waktu khusus 15 menit setiap hari untuk berjournaling. Kalian bisa melakukan 15 menit sebelum waktu tidur pada malam hari atau  15 menit sebelum melakukan aktifitas pada pagi hari.  

Jika memang dibutuhkan, kalian bisa menggunakan alarm sebagai reminder. Hihihi.. ini sih memang perlu usaha ya Gaes. 

GUNAKAN METODE SEINFIELD


Menggunakan salah satu dari 5 metode produktifitas. Metode Seinfield adalah metode yang cocok untuk membangun sebuah rutinitas. Karena dalam Metode Seinfield menggunakan Metode Don't Break The Chain. Yaitu metode yang dilakukan secara terus-menerus tanpa terputus. 

Untuk bisa membangun habit, minimal kita harus melakukan 2 Minggu berturut-turut tanpa henti. Atau jika mampu, lakukan selama satu bulan secara terus-menerus. Nah 2 Minggu pertama ini memang butuh komitmen yang tinggi. Kalian harus benar-benar mempersiapkan diri untuk ini. Hahaha...

Baca Juga : 7 CARA AMPUH MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS

Itulah 3 tips konsisten mengisi Bullet Journal ala ewafebri. Tapi jika kalian tetep struggling melakukannya, ya gak masalah kok Gaes. Jangan dibuat terlalu stress ya ? Hahaha.. Take A Break ! Kalian bisa mencoba melakukan hal lainnya. Dan bisa kembali menekuni Bullet Journal setelahnya. 

Semoga Tips konsisten mengisi Bullet Journal kali ini bisa membantu teman-teman ya ? Hehhee..  

Happy Journaling !
Share
Tweet
Pin
Share
5 comments


Inspiring People kali ini berhubungan dengan Planner Gaes. Beliau ini salah satu penggiat Planner dari Negara Tetangga kita, Malaysia. Meski saya belum pernah ke sana, paling tidak saya pernah mengenal sosok ini melalui linimasa Instagram. Hihi.. Buat yang suka Planner, barangkali gak asing dengan sosok ini. Planner Addict Malaysia ( Skippyskittle ).
Sebelum masuk ke sesi e-wawancara bersama Skippyskittle, saya ingin menginformasikan bahwa tulisan e-wawancara ini menggunakan 2 bahasa. Inggris dan terjemahan Bahasa Indonesia. Untuk terjemahannya barangkali tidak sama persis dengan tatanan dalam Bahasa Inggris. Tapi untuk lebih mudah dipahami saat dibaca, saya lebih banyak menggunakan logika bahasa. Biar gak kaku kan ya.. ! Hahaha... 🤭


INSPIRING PEOPLE : PLANNER ADDICT MALAYSIA




Hello there Ewa Febri. It’s nice to e-meet you maybe someday I get to see you in person!
Hello Ewa Febri. Senang bertemu dengan mu lewat media elektronik. Semoga suatu hari nanti bisa bertemu langsung !

Let me just start with the introduction of how Amazed to see your work in writing your blogs and how you curates the whole platform into an inspiration for others! Just love it! I know someone gotta start somewhere to do it. I have being wanting to do want to but its never get started.
Biarkan saya memulainya dengan mengagumi caramu memanfaat Blog dengan tulisanmu dan menjadikannya inspirasi untuk orang lain. Saya sangat menyukainya ! Saya tahu seseorang harus berani memulainya. Saya juga selalu ingin melakukannya tapi belum terlaksana. (🤭 ah.. aku jadi malu ! Thank you Nadia).


So below are my answers to your questions.

Dan berikut ini adalah jawabanku dari pertanyaanmu


1. Before we talk about anything else, would you tell us about yourself ?


Sebelum kita membicarakan yang lainnya, bersediakah untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu ?


My name is Nadia. I’m from Malaysia. I was born in the year 1994, September 16 in the city called Selangor, Subang Jaya (Well you can call it Kuala Lumpur but it would take you 30 to 45 minutes to actually get to Kuala Lumpur city. LOL) I’m also a half blood Chinese and Malay. I used to be working in an Non Government organization for Women, now Im a full time tutoring for students age 10 to 17 years old in Mathematics.


Nama saya adalah Nadia. Saya berasal dari Malaysia. Saya lahir pada tanggal 16 September 1994 di Selangoe, Subang Jaya (Kamu juga bisa menyebutnya Kuala Lumpur meski butuh waktu 30 sampai 45 menit untuk tiba di sana 😁). Saya juga blasteran China dan Melayu. Dulu saya bekerja di Organisasi tentang Perempuan, tapi sekarang saya menjadi tutor bidang matematika untuk murid usia 10 hingga 17 tahun.

Baca Juga : INSPIRING PEOPLE

2. How long have you been planning? (when did you start planning ?)


Berapa lama kamu mulai melakukan aktivitas Planning (menyusun rencana), sejak kapan memulainya ?

I have been planning for almost my life time; I started out this skill when I was in my primary school. Jotting down notes, task, homework’s and it continues till my high school and university days. It’s like a systematic ways for me to organize my task. I do also think it’s been inherited in my family that planning comes first before making a decision.  


Saya planning hampir seumur hidup saya. Saya memulainya sejak saya berada di bangku Sekolah Dasar. Saya suka menulis catatan, task, PR dan kebiasaan itu masih terbawa hingga Sekolah Menengah bahkan saat masuk Universitas. Ini semacam cara sistematis yang saya gunakan untuk mengatur kegiatan. Dan saya juga berfikir bahwa kebiasan ini sudah turun temurun dalam keluarga saya, bahwa sebelum mengambil keputusan harus direncanakan terlebih dahulu.








3. Is there any different for you with or without planning in your daily life ?


Apakah kamu merasakan pengaruh jika menggunakan dan tidak menggunakan plannermu dalam kehidupan sehari - hari ?

YES, of course there are differences. Planning is the number one thing that can make an outcome/decision works. Like to list all the ideas, prioritizing your task and you can save up more time to do other stuff. SO PLANNING IS IMPORTANT!  ( at least for me)

Ya, tentu saja ada perbedaannya. Perencanaan adalah hal pertama yang mampu bisa membuat suatu keputusan berhasil. Seperti membuat daftar ide, memprioritaskan pekerjaan yang harus dilakukan, bahkan kamu bisa menghemat waktu dan bisa melakukan aktivitas lainnya. Jadi Planning sangat penting (setidaknya buat saya).

Baca Juga : 15 MANFAAT JOURNALING

4. Do you have any ideal time to plan?


Apakah kamu memiliki waktu khusus untuk planning (membuat rencana) ?

My ideal time would be in the morning and at night time! In the morning, I like to brain storm my ideas and set a priority task for the day and during the night is the time for me to update my day.

Waktu khusus (yang tepat) pastinya saat pagi dan malam hari ! Pada pagi hari, saya sering menggali ide dan membuat prioritas kerja hari itu. Dan saat malam hari, saatnya untuk mengupdate (kilas balik) hari saya saat itu

5. Do you have fav. Brands for your planner ? & Why.. ?


Apakah kamu memiliki brand favorite untuk Planner kamu, dan mengapa kamu memilih brand itu ?

Just to get it right. Planners come in sorts of sizes and forms. Currently my most favorite size is a PERSONAL ring binder. Therefore any brand would do if and only if the rings are big & the binder is not stiff then it’s my favorite. I do have 2 of my unicorn planners which I have got them KATE SPADE WELLESLY zip planner and FILOFAX MALDEN STONE!

Hanya untuk mendapatkan pilihan yang cocok. Karena Planner memiliki banyak bentuk dan ukuran. Saat ini ukuran favorit saya adalah PERSONAL RING BINDER. Oleh karena itu, apapun brandnya asal lubang ringnya besar, dan bindernya tidak kaku adalah favorite saya. Saya memiliki 2 planner dari KATE SPADE WELLESLY yang berbentuk Zip dan juga FILOFAX MALDEN STONE !

6. I wonder,  how do you keep/store your old (been used) planner ? Did you just throw them away ? Or keep them as memories keeper ?


Saya ingin tahu, bagaimana cara kamu menyimpan planner yang sudah digunakan ? Apakah kamu membuangnya ? Atau menyimpannya sebagai Memory keeper ?


For me I love keeping my old inserts but do know I also throw some of them. I keep those pages that have memory written. Since, I’m using a ring binder. Some of the inserts I just take it out and store in another binder or i keep them in a special box.

Buat saya sendiri, saya senang menyimpan insert saya yang lama (sudah digunakan) tapi juga sebagian saya buang. Saya menyimpan halaman yang memiliki kenangan. Karena saya menggunakan ring binder, beberapa insert tinggal saya keluarkan dan pindah ke binder lainnya. Atau saya menyimpannya di kotak khusus.

Baca Juga : REVIEW MOLESKINE DOTTED JOURNAL

Right now I have got an idea where I make my own TN binder using scrap paper and laminate them so I could sew bind all the inserts in one place!  

Sekarang ini saya memiliki ide. Dimana saya saya bisa membuat traveler's notebook sendiri menggunakan kertas Scrap dan melaminatingnya. Setelah laminating saya bisa menbinding (membuat buku) dengan menjahit semua insert menjadi satu buku.





7. Have you heard about "a planner peace" ? What is your planner peace ? And do you think it's important to have a planner peace?

Apakah kamu pernah mendengar tentang " Planner Peace " ? Apa " Planner Peace " mu ? Dan menurutmu, apakah penting memiliki " planner peace " ?

Different people have different type of peace.. Sometimes having full of washi in the collection is PEACE. Some having full rack of planners is PEACE. Honestly, it follows ones preferences. For me specifically, planner peace means you are happy with what you have and you can use what you have. It simply means, everything you got gives you happiness and not to want more or need more.

Beda orang, tentu beda jenis " Planner Peacenya ". Kadang memiliki banyak jenis Washi sebagai koleksi adalah " Peace " (merasa damai). Sebagian orang merasa memiliki rak yang penuh dengan Planner bisa mendapatkan " Peace ". Sejujurnya ini tergantung masing-masing orang. Bagi saya, Planner Peace berarti kamu bisa merasa bahagia dengan apa yang kamu miliki dan kamu memanfaatkan apa yang kamu miliki. Sederhananya, segala hal yang membuatmu bahagia dan tak perlu membutuhkan yang lain lagi.


For me I am already at peace because my most wanted planner is Kate spade & Filofax. These planners have already making my planning smooth. So I am at my “Functionality Peace”

Bagi saya, saya sudah mendapatkan " peace " karena keinginan saya tentang Planner adalah memiliki Kate Spade dan Filofax. Planner ini bisa membuat aktivitas planning saya lancar. Jadi saya sudah berada dalam tahapan " berdamai dengan fungsi planner "

I think it really depends on what peace do you want to achieve. Some is just for collection and they are at peace, but some just want to use the planner as a functionality on making their system right that is a peace too.

Menurut saya , bagaimanapun juga tergantung pada " peace " apa yang ingin kamu raih. Ada beberapa yang menjadikannya koleksi dan mereka merasa cukup (berdamai). Tetapi ada juga yang mendapatkan kedamaian dengan menggunakan planner karena fungsinya sehingga membantu sistem yang mereka gunakan berhasil.



8. And i am so amazed how big the planner society is. Here in Indonesia, we have communities about BuJo and planner stuff, i am so happy that i knew a lot people have the same hobby with me. How about you ? I heard about a similar community in Malaysia, Could you tell us about it ?


Saya sangat kagum dengan betapa besar dan luas komunitas planner saat ini. Di Indonesia, ada komunitas tentang BuJo dan segala sesuatu yang berhubungan dengan planner. Dan saya bahagia mengenal orang-orang yang memiliki hobi yang sama. Bagaimana dengan kamu ? Saya dengar ada komunitas serupa di Malaysia. Bersediakah menceritakannya ?

Yes we have the same community as you are in Indonesia and I make friends through this platform and its really amazed to see people like me - Obsessing over planners and stationery. Yeah they can call us crazy but it’s our passion towards planning and making friends.

Ya betul. Kami juga memiliki komunitas yang sama seperti di Indonesia. Saya bahkan bisa menjalin pertemanan lewat komunitas ini. Dan bisa bertemu dengan orang-orang yang memiilki obsesi tentang planner dan perlengkapan tulis menulis. Kadang orang bisa menganggap kita gila, tapi ini adalah kesenangan kita terhadap planning dan menciptakan pertemanan.

Baca Juga : PANDUAN LENGKAP BULLET JOURNAL 2019

We do have small groups that usually will gather and meet to share our planners and get together. I would say the community for planners here are more towards journaling and not planning community. They involve in calligraphy art and paints.

Kami juga memiliki grup-grup kecil yang sering mengadakan pertemuan (meet up) untuk berbagi pengalaman tentang planner. Saya bisa katakan bahwa komunitas yang saya maksud ini adalah tentang journaling bukan komunitas planning. Mereka suka terhadap seni kaligrafi dan melukis.

9.   And last question (not really question, it's a request ) For newbies who want to start planning, would you like to give them some advices about how to plan ?

Pertanyaan terakhir (sebenarnya bukan pertanyaan, lebih tepatnya permintaan. Hihi..). Adakah nasehat atau tips bagi yang ingin memulai planning ?

Because the first time i tried to plan, i was confused how to start. It looks like so simple but it's not really that simple tho..  .. (especially when we used to have a messy life and messy thoughts ). I learned it almost 6 months before knowing what i have to do.

Karena saat pertama kali saya mencoba membuat rencana, saya bingung bagaimana memulainya. Kelihatanannya sangat mudah, ternyata gak sesederhana yang saya kira. (Terutama saat kita memiliki pikiran dan hidup yang berantakan). Butuh 6 bulan untuk bisa belajar dan memahami apa yang harus saya lakukan.

Plans take time. Each individual have their own priority and what type of task that they want to achieved in their life. I would suggest having a list the top priority that they are looking for. Example

Membuat suatu rencana butuh waktu. Setiap orang memiliki prioritas hidup sendiri dan apa saja hal yang ingin mereka gapai dalam hidup. Saya menyarankan untuk membuat daftar prioritas yang ingin mereka cari. Misalnya :

Relationship : Family  Friends? Faith? Career? Finance? Self care? Fitness/health?


Hubungan : Keluarga, Teman ? Keyakinan/spritual ? Karir ? Keunangan ? Self care ? Kesehatan ?

Then start to get the planning going by looking at each category. Once they find what exactly they want to do. Time to put it in action in your planner by looking at Yearly... monthly... Weekly and then daily.

Begitu tahu apa yang ingin dilakukan, Kemudian buatlah rencana sesuai kategori yang sudah ditentukan tersebut. Setelahnya tempatkan task tersebut pada plannermu. Sesuaikan menurut rencana tahunan, bulanan, mingguan kemudian harian.

Baca Juga : HOW TO PLAN IN BULLET JOURNAL


Probably that’s it on how to start. Try a few its okay to fail, its okay to messed up. Once we get used to a system. We will make it work.

Mungkin itulah cara memulainya. Cobalah beberapa kali. Tak perlu kuatir gagal atau berantakan. Begitu kita bisa mengadaptasi sistemnya. Kita akan bisa berhasil melakukannya.


Jadi, saat kita bingung ingin memulai perencanaan, hal yang perlu dilakukan adalah mensetup tujuan atau hal yang ingin kita tingkatkan tersebut. Misalnya tentang Hubungan sesama keluarga, pertemanan. Atau tentang kehidupan spiritual kita. Dll

Begitu kita mengetahuinya akan lebih mudah untuk membuat rencana ke depan. Sebelumnya saya juga pernah menulis tentang How To Plan in Bullet Journal. Bagaimana saya mulai membuat perencanaan. Apa saja yang perlu saya lakukan ? Semua ada dalam bahasan tersebut.

Baiklah, itulah tadi wawancara Inspiring people kali ini. Ada juga wawancara yang saya lakukan dengan nara sumber lainnya. Bisa kalian temukan di menu Inspiring People.

Buat teman-teman, terima kasih sudah membaca postingan ini. Jika tulisan ini sangat membantu, boleh banget di share. Atau jika teman-teman yang lain ingin menjadi nara sumber di Blog Ewafebri, boleh banget share dikolom komentar. Atau email ke ewafebri@gmail.com


Share
Tweet
Pin
Share
14 comments
Older Posts

H E L L O



ART DESIGN | BOOK LOGGER | BULLET JOURNALIST

COMPETE WITH MY SELF, ENCOURAGE OTHER !

Hello saya Ewafebri atau biasa dipanggil evva , seorang Bullet Journalist Indonesia yang ingin memperkenalkan Bullet Journal dan Art Therapy sebagai alat untuk meningkatkan produktifitas, meningkatkan pengembangan diri dan sebagai alat terapi.

Read more about me...


HAPPY READING !



NEWSLETTER

ADVERTORIAL

THE E JOURNAL | INTRODUCTION

Categories

1 Minggu 1 Cerita Advertorial art therapy Blogging book bullet journal Bullet Journal Content digital education fiction Financial freebies how to Inspiring People Mental Health Non Fiction other journal produk produktivitas project Review Self Development Setup Ideas TheEJournal Tips

Ewafebri’s quotes


Goodreads Quotes

Blogger Community

BLOGGER PEREMPUAN



 EMAKBLOGGER

Blog Archive

BLOG SEARCH

Join Us

DMCA PROTECTED

DMCA.com for Blogger blogs
ewafebri about me blog privacy policy disclaimer contact me faq

Copyright by Ewafebri | Createdby ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates