SULUH JIWA EBOOK BY EWAFEBRI

SULUH JIWA EBOOK BY EWAFEBRI

Alhamdulillah.. Meski di blog ini saat Ramadan kemarin saya tidak bisa membuat ODOP, tapi sebenarnya saya cukup produktif dalam membuat tulisan. Salah satunya adalah eBook "Suluh Jiwa" yang terlahir dari perenungan dan pencarian ilmu di Senja Ramadan yang saya ikuti selama 1 bulan penuh di Masjid Besar Baiturrahman Genteng. Seperti ulasannya? dan bagaimana isinya? Baca selengkapnya ya!

SULUH JIWA EBOOK BY EWAFEBRI

SULUH JIWA EBOOK


Judul: Suluh Jiwa
Penulis: ewafebri Feat. AI
Tahun Terbit: April, 2025
Jumlah Halaman: 163 Halaman
Genre: Filosofi, Non-Fiksi
Bahasa: Indonesia
Format: .pdf


Sekilas Tentang Suluh Jiwa

Di tengah dunia yang riuh oleh ambisi, informasi, dan hiruk-pikuk rutinitas, kita sering lupa untuk berhenti sejenak. Kita lupa bahwa jiwa juga butuh dipeluk, diajak bicara, dan diingatkan kembali tentang arah. Inilah yang coba dihadirkan oleh Suluh Jiwa, sebuah karya kolaboratif antara ewafebri dan AI yang terbit di bulan April 2025.

Buku ini lahir dari catatan perenungan selama Senja Ramadan di Masjid Besar Baiturrahman Genteng— sebuah momen hening yang jarang kita beri ruang dalam hidup modern. Suluh Jiwa hadir bukan untuk menggurui, tetapi menawarkan lentera kecil bagi siapa saja yang sedang berjalan di lorong pencarian makna.

Isi Suluh Jiwa

Dengan bahasa yang puitis namun mudah dipahami, buku ini memuat berbagai refleksi tentang hidup, kematian, cinta Ilahi, keheningan, dan arti kembali pada fitrah. Setiap bagiannya terasa seperti dzikir lirih, mengetuk kesadaran pelan-pelan tanpa memaksa.

Yang menarik, buku ini tidak hadir dengan pesan moral tunggal. Ia membuka ruang tafsir bagi pembacanya. Beberapa bab membicarakan tentang kelelahan spiritual, tentang kebingungan manusia modern, tentang kerinduan pada keheningan yang menenangkan.

Buku ini cocok dibaca di waktu-waktu hening — di pagi buta saat dunia masih sunyi, atau di senja ketika matahari perlahan tenggelam. Ia seperti teman bisu yang tak menghakimi, hanya hadir, dan menjadi pengingat bahwa jiwa kita selalu tahu ke mana harus pulang.

Kenapa Kamu Perlu Membaca Suluh Jiwa?

  • Bahasanya ringan, penuh makna, dan menyentuh relung terdalam.
  • Cocok untuk refleksi pribadi, terutama saat hati sedang gamang.
  • Berisi catatan Ramadan yang bisa jadi lentera di luar bulan suci sekalipun.
  • Karya kolaboratif manusia dan AI yang unik dan filosofis.

Jika kamu merasa butuh teman perjalanan dalam pencarian makna, atau ingin membaca sesuatu yang mampu menenangkan jiwa tanpa menggurui, Suluh Jiwa bisa jadi pilihan yang tepat.

Di zaman di mana segala sesuatu berlomba untuk viral dan bising, Suluh Jiwa memilih jalannya sendiri — menjadi suluh kecil, lentera batin yang menenangkan. Bukan bacaan berat, tapi juga bukan hiburan kosong. Ia seperti bisikan di antara keramaian, yang mengingatkan kita: hidup lebih luas dari sekadar apa yang tampak.

Selamat membaca, selamat merenung, dan semoga suluh itu sampai ke jiwamu. 🌸✨

Post a Comment

0 Comments