BOOK REVIEW | THE BULLET JOURNAL METHOD BY BULLET JOURNALIST INDONESIA


The Bullet Journal Method Book Review by ewafebri


Sebagai Bullet Journalist , Launching Buku The Bullet Journal Method adalah hal yang paling saya tunggu-tunggu. And finally, I get my own copy ! Yeaaay... Terima kasih Vipassi, orang yang bersejarah membantuku mendapatkan buku ini.  Baiklah mari kita bedah buku bersejarah ini. Hahaha..

BOOK REVIEW | THE BULLET JOURNAL METHOD BY BULLET JOURNALIST INDONESIA



Bullet Journalist Indonesia

⭐⭐⭐⭐⭐




JUDUL : THE BULLET JOURNAL METHOD
PENULIS : RYDER CARROLL
GENRE : NON FICTION
TAHUN PENERBITAN : 2018
ISBN :  9780008261375
JUMLAH HALAMAN : 310
BAHASA : INGGRIS

BLURB 


Transform your life using The Bullet Journal Method, The revolutionary organisational system and worldwide phenomenon.

Track Your Past 

Using nothing more than a pen and paper, create a clear, comprehensive and organised record of your thoughts and goals.

Order The Present

Find daily calm by prioritising and minimising your workload and tackling your to do list in a more mindful and productive way.

Plan Your Future 

Establish and appraise your short term and long term goals, plan more complex projects simply and effectively and live your life with meaning and purpose.

THE REASON I READ


Sebagai Bullet Journalist, memiliki buku Bullet Journal itu semacam memiliki kitab panduannya. Hihi.. Dari awal ketika Ryder mengatakan bahwa dia akan membuat buku tentang Bullet Journal, saya sudah penasaran.

Saat itu saya yakin bahwa bukunya tak hanya mengupas tentang cara menggunakan atau membuat Bullet Journal saja, tapi juga hal-hal yang berkaitan erat dengan Bullet Journal.




Dan tebakan saya tidak salah. Jika teman-teman berlangganan Newsletternya, kita beberapa kali diberikan sneak peak tentang isi The Bullet Journal Method.

Ada beberapa hal yang berhubungan dengan mindfull life (Makna Hidup), ada juga komponen yang selama ini jarang kita dengar tapi juga dibahas di dalamnya.

CHARACTER 


Karena The Bullet Journal Method bukan fiksi yang memiliki karakter kecuali si penulis, saya hanya akan memberikan gambaran atau karakter fisik bukunya saja. Hihi.. 

Setelah saya perhatikan, ada 2 cover (sampul) buku yang berbeda di negara yang menerbitkannya, jika sebelumnya dalam postingan saya, The Bullet Journal Method Menggunakan Cover yang ini :




Sementara yang saya miliki menggunakan Cover Polkadot seperti yang ini. Jika saya perhatikan, Cover yang saya miliki adalah Cover yang diproduksi di Inggris (UK) oleh publisher 4thEstate. Dimensi buku Bullet Journal adalah 14,6 cm x 21 cm x 3 cm dengan ketebalan sampulnya 2,5 mm di kedua sisinya, dan berbentuk Hardcover.


Bullet Journalist Indonesia



Perhatikan polkadot pada sampul bukunya, yang sebenarnya berwarna Gold atau emas, tapi terlihat berwarna kuning (efek Foto), sementara background bukunya berwarna hitam pekat dan tidak Glossy (Matt / dop).




Masih membahas bagian Cover, bagian depan sampul jika kita buka, akan terlihat beberapa prakata atau kesan  dari penulis lain mengenai buku ini. Diantaranya ada David Allen [ Getting Things Done ], Cal Newport [ Deep Work ], Hal Elrod [ The Miracle Morning ] dan Lily Pebbles.u





Sementara sampul bagian belakang, ada profile dan resume tentang Ryder Caroll sebagai penulis buku The Bullet Journal Method. 

MY IMPRESSION 


Soal fisik buku menurut saya sangat elegan dengan perpaduan warna hitam dan gold yang sangat kontras. Polkadot dipilih sebagai alternatif pattern sampul karena menurut saya, hampir sebagian besar Bullet Journalist menggunakan buku dengan tekstur Dotted atau titik-titik, sehingga itu bisa mewakili ciri khas Bullet Journal itu sendiri.


Bullet Journal The Guide Book


Seperti yang sudah saya singgung diatas, untuk konten bukunya, Ryder tidak hanya menjelaskan secara rinci tentang bagaimana cara membuat Bullet Journal. Tapi juga menjelaskan tentang latar belakang kenapa Bullet Journal itu diciptakan. Dan juga tentang apa tujuan kita menggunakan Bullet Journal. Pada Chapter The Guide Ryder mengungkapkan :

" The first parts of this book are about how to Bullet Journal. The latter parts are about why to Bullet Journal. "


Bukan hanya itu, Ryder juga membahas tentang komponen yang mungkin jarang kita dengar seperti Mental Inventory, The Letter bahkan juga Handwriting. Sementara pada Chapter The Practice, Ryder menjelaskan perlunya Reflection, Goal dan Meaning/arti tentang Bullet Journal.

Baca juga :  MANFAAT BULLET JOURNAL




Pada Chapter terakhir, Ryder juga memberikan Glosarium tentang istilah-istilah yang sering digunakan dalam Bullet Journal, juga penjelasan beberapa Glosarium yang ia gunakan dalam bukunya.




Yang menarik lagi tentang buku ini adalah , penggunaan kertas bermotif Dotted yang digunakan sebagai contoh (simulasi) pengisian Bullet Journal. Jadi seolah-olah kita sedang mereview Bullet Journal kita sendiri.

Dan pertanyaan inti dari semua penjelasan diatas adalah : 


Belinya di mana kak ? 


Sementara ini kalian bisa mendapatkannya di Periplus ( Barangkali Books And Beyond juga sudah ada , saya belum mengecek di sana ). Atau kalian bisa membeli di Periplus online.

Harganya berapa kak ? 


Harganya lumayan agak mahal (menurutku) Rp. 300.000 an. Mungkin karena buku Import dan Best Seller jadi cenderung mahal (emang ngaruh ?, Hihihi..)

WHAT I LEARN 


Sejujurnya saya belum membaca tuntas tentang semua chapternya secara detail, saya membaca beberapa highlight tentang apa saja yang dibahas dalam buku ini. Yang menarik menurut saya adalah, ketika Ryder Carroll mencoba menjelaskan tentang " apa sih sebenarnya peranan Bullet Journal ini ? " . Dan meluruskan informasi bahwa Bullet Journal itu harus.. bla.. bla.. bla.. dll. Soal ini saya pernah membahasnya di Bullet Journal Expectation vs Reality.




Ada yang menarik perhatian saya tentang penggunaan simbol-simbol pada Rapid Logging. Selama ini saya penasaran dengan terciptanya dan untuk tujuan apa simbol-simbol (bullet) tersebut.

Dan ternyata dalam buku ini Ryder memberikan tips tentang penggunaan simbol-simbol tersebut dan bagaimana cara mengisi Rapid Logging kita. Ada 3 hal dasar yang bisa kita gunakan patokan untuk mengisi Rapid Logging dengan simbol-simbol tersebut.


  • Hal yang perlu kamu lakukan ( To Do List/Task ) yang disimbolkan dengan titik.
  • Hal yang berhubungan dengan pengalaman atau peristiwa ( Event ) yang disimbolkan dengan lingkaran.
  • Informasi yang tidak ingin kamu lupakan ( Notes ) yang disimbolkan dengan Dash atau garis penghubung (tanda minus).

Itulah kenapa dalam Bullet Journal  hanya perlu menggunakan 3 Simbol utama yang pernah saya bahas DISINI.

Pada bagian Chapter terakhir dalam The Bullet Journal Method, Ryder memberikan pesan untuk para Bullet Journalist baru tentang Bagaimana cara yang benar untuk menggunakan Bullet Journal. Dan bagaimana sebaiknya kita merespon tentang banyaknya model Bullet Journal yang beredar.




Apakah kalian tertarik untuk membeli ? Atau tertarik untuk mencoba ? Hayoooo... Hihi.. Kalo kalian tertarik untuk membeli saya sudah memberikan informasi di mana dan berapa harganya. Maaf saya gak sanggup membelikan kalian satu persatu Gaes.. hiks.. hiks.. hiks.. 

Tapi jika kalian ingin mencoba membuat Bullet Journal, saya bisa memberikan informasi kepada kalian  secara gratis ! Tanpa bayar sepeserpun (Ngeklik iklan sih boleh banget gaes, hihi..  ) dan kalian bisa memulainya dari START HERE. Hahahhaa...



Nah, apakah kalian juga bingung menggunakan buku dotted atau grid dalam membuat Bullet Journal ? Dan bingung di mana cara mendapatkannya ?. Untuk menjawab rasa penasaran dan kebingungan teman-teman, akhirnya saya beinisiatif untuk membuat The E journal.

Notebook Journal yang berisi sedikitnya 50 Lebar kertas dengan tebal 80 gsm, bermotif kotak-kotak (grid) dan dotted (titik-titik). Bukunya berukuran 11 cm x 21 cm dengan sampul berwarna putih dan dan terdapat illustrasi ewafebri.




Notebook Journal tidak hanya bisa kalian gunakan untuk Bullet Journal saya, tapi juga kalian bisa menggunakannya untuk untuk kepentingan lainnya. Menulis catatan, Quran Journaling, Morning Journal, Ideas Journal, Doodle Journal ataupun Gratitude Journal.

Soal harga, terjangkau, tak semahal Moleskine atau Leuchtrumm. Cukup dengan mengeluarkan kocek seharga Rp. 85.000,- per bukunya. " Tapi masih tergolong mahal kak notebooknya.. ? ",  Itu karena bahan dan proses binding membutuhkan bantuan pihak lainnya , kecuali desain covernya yang saya buat sendiri. " Emang beneran gak bisa kurang kak harganya ? ", Ora Iso ! Hahaha... Maapkeun.  Jika kalian tertarik, bisa menghubungi saya lewat contact di bio. (Mendadak promosi jualan... Hahhaa.. ).




MY FAV. QUOTE 


©Bulletjournal

Akhirnya, kita sudah berada di penghujung postingan hari ini. Hahaha.. Terima kasih sudah membaca Blog ini, doakan saya untuk selalu bisa menginformasikan tentang hal-hal yang berhubungan dengan Bullet Journal dan Art Therapy ke depannya. Dan semoga Blog ini makin bermanfaat untuk kita semua !

RECOMMENDATION


Dengan memiliki bukunya sebagai pegangan hidup (hahhaa.. ), saya berharap bahwa bahasan saya selanjutnya tentang Bullet Journal itu lebih mendekati benar. Tidak main asumsi saja, karena saya punya ilmu pengetahuan yang kuat. Biar kalian semua tak terjerumus dalam kehoaxan Gaes. Hahhaa..

Dan buat teman-teman yang ingin belajar Bullet Journal dari mulai dasar, saya sarankan membeli buku ini. Karena praktikal dan banyak penjelasannya yang tidak ada dalam Bullet Journal Community.

©ewafebri


HAPPY BUJOING !