[Start Your Day With Ewafebri] Mungkin bagi yang masih pelajar atau yang tertarik dengan stationary tak asing dengan istilah studygram. Karena studygram merupakan hashtag yang sedang booming selain Bullet Journal. Apa sih studygram sebenarnya ? Dan apakah ada Studygram Indonesia ? yuk kita bahas.
APA SIH STUDYGRAM ? DAN BAGAIMANA CARA MEMBUATNYA ?
Percaya atau tidak, saat sekolah meski saya suka membeli peralatan menulis yang lucu-lucu tapi saya bukan tipe anak yang rajin mencatat di sekolah. Hobbinya cuma sekedar ngumpulin peralatan aja, di pake mah nggak. Hahaha..
Namun setelah saya menjadi seorang Bullet Journalist, saya jadi paham manfaat menulis atau mencatat kembali materi belajar ke dalam buku catatan.
Ternyata mencatat juga merupakan proses belajar dan berpotensi membuat kita lebih cepat menghapal dan memahami materinya. Karena sejatinya kita membaca kembali pada saat proses pencatatannya.
Ternyata mencatat juga merupakan proses belajar dan berpotensi membuat kita lebih cepat menghapal dan memahami materinya. Karena sejatinya kita membaca kembali pada saat proses pencatatannya.
MANFAAT MENCATAT
Sebelum saya bahas tentang fenomena studygram yang mulai marak di Indonesia, saya ingin membuat list tentang manfaat dalam kegiatan menulis atau mencatat.
Apa sih sebenarnya manfaat dari kegiatan mencatat ?
- Mencatat bisa mengulang informasi yang sudah kita baca ke dalam memori otak kita sehingga ingatan kita lebih kuat dan tajam.
- Kita memiliki dokumentasi atas informasi yang kita pelajari dan bisa kita gunakan kembali saat kita lupa.
- Bisa membantu kita untuk mengeluarkan ide atau gagasan baru terhadap materi yang sedang kita pelajari.
- Menjadi bahan materi/ide untuk membuat makalah, tugas bahkan postingan Blog.
- Menjernihkan dan mengurai pikiran kita dari banyaknya informasi yang sudah masuk.
- Media terapi menulis.
- Meningkatkan kreativitas, apalagi kalo kita menggunakan metode semacam sketchnoting.
- Mengumpulkan ide-ide yang penting untuk kita ingat.
- Menstimulasi (merangsang) otak dengan baik.
- Media mengekspresikan diri melalui tulisan.
- Lebih mudah memahami materi yang dipelajari karena catatan lebih singkat dan rapi.
Ada banyak manfaatnya kan ? Apalagi kalo proses mencatat ini dilakukan saat sedang dalam kelas atau sedang mendapatkan materi secara langsung, setidaknya bikin kita jadi gak ngantuk. Hahaha..
Setelah mengetahui manfaat mencatat ini, apakah kalian tertarik untuk membuatnya ? Jika iya, lanjut baca sampai habis ya ? Hahaha..
Setelah mengetahui manfaat mencatat ini, apakah kalian tertarik untuk membuatnya ? Jika iya, lanjut baca sampai habis ya ? Hahaha..
PENGERTIAN STUDYGRAM
Studygram adalah suatu istilah yang diciptakan bagi mereka yang sering atau memiliki akun Instagram dengan niche feednya kegiatan belajar.
Biasanya dalam feed instagram mereka ada yang memposting tentang proses pencatatan, proses belajar bahkan tentang rekomendasi supplies yang biasa mereka gunakan.
Istilah studygram sendiri sebenarnya juga terinspirasi dari Studyblr yaitu akun-akun study yang ada di media sosial Tumblr.
Sama halnya seperti komunitas Bullet Journalist, Beauty Blogger ataupun Blogger, akhirnya studygram sendiri menjadi sebuah komunitas baru bagi anak-anak muda dan usia pelajar.
Mereka sering kali berbagi tips cara belajar melalui timelinenya supaya bisa menjadi inpirasi buat yang lainnya.
Dari banyaknya aspek kegiatan belajar yang sering dibagikan di linimasa Instagram, Proses pencatatan menjadi obyek yang menarik untuk ditonjolkan.
Misalnya saja tentang bagaimana mereka membuat catatan pelajarannya. Dari proses cara membuat headingnya, emphasis tulisannya, materinya bahkan metode pencatatannya.
Supaya teknik belajar ini bisa dijadikan inspirasi untuk orang lain, maka mereka membuat hashtag #studygram supaya mudah diketemukan. Dari sinilah kemudian berkembang fenomena Studygram. Dan sekarang mulai menjalar ke Indonesia.
Bagi yang suka mengumpulkan peralatan tulis menulis, studygram bisa menjadi wadah atau cara baru untuk meningkatkan semangat belajar. Selain mengurangi kebosanan terhadap bentuk catatan kita yang gitu-gitu aja, studygram juga bisa meningkatkan kreatifitas.
Kalo menurut kalian, catatan yang rapih dan bagus akan bisa menbuat jadi lebih semangat untuk belajar gak ? Hihihi..
Dalam studygram biasanya sang studygrammer membuat catatan menjadi semenarik mungkin. Ada banyak unsur yang bisa dimanfaatkan. Dan setiap unsur ini bisa disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing.
Pada intinya tidak ada aturan pakem bagaimana membuat studygram ini. Namun jika kalian penasaran apa saja yang musti dilakukan untuk membuat catatan pelajaran kalian lebih menarik, bisa memanfaatkan unsur berikut ini :
Metode Cornell System juga pernah saya bahas di Blog ewafebri ini. Teknik ini menjadi metode terfavorite saya di antara yang lainnya.
Selain mudah dan simple, teknik ini juga mengklasifikasikan beberapa materi ke dalam text box yang membuat saya lebih mudah mendapatkan informasinya lagi di masa mendatang.
Dengan metode Cornell System mempermudah saya untuk mengetahui di mana letak pertanyaan, letak penjelasan dan juga letak kesimpulannya. Karena ketiga materi tersebut bisa kita letakkan di area terpisah.
Yang memiliki hobi doodle atau gambar, atapun yang justru baru mulai ingin mencari potensi diri yang berhubungan dengan kreatifitas, Sketchnoting bisa menjadi pilhan metode yang tepat.
Dalam metode sketchnoting, kita mencatat materinya tak hanya berupa penjelasan secara tertulis tapi juga lewat media gambar. Tak perlu gambar yang rumit, cukup gunakan yang simple tapi mudah dipahami saja.
Dengan konsistensi yang tiada henti, gambar kamu yang tadinya biasa akan berubah menjadi lebih artsy.
Gak percaya ? Coba aja sendiri ! 🤭
Mencatat tak bedanya seperti membuat postingan Blog. Keduanya ingin menyajikan informasi dan juga sebagai dokumentasi.
Seperti halnya postingan Blog yang menarik dan informatif, tak ada salahnya juga kita membuat catatan dengan tujuan yang sama.
Nah, supaya menarik minat kita untuk membukanya lagi di masa mendatang, lengkapilah catatanmu dengan infomasi yang lengkap. Salah satunya dengan menambahkan informasi berupa diagram.
Ingin mengklasifikasikan materi atau informasi tertentu secara bersamaan ? Manfaatkan metode pencatatan berbentuk tabel. Dengan begitu kalian bisa lebih mudah memahaminya lagi.
Misalnya saja kita ingin mengumpulkan data-data dari beberapa kategori yang berbeda, kita bisa memanfaatkan bentuk tabel untuk alat trackernya.
Kalo yang ini mungkin metode pencatatan yang paling gampang digunakan. Hihihi..
Kita bisa membuat catatan poin-poin penting dan membuatnya list seperti yang sering saya lakukan pada postingan Blog saya.
Cara ini bisa kita gunakan untuk mengumpulkan data-data yang memiliki relasi yang serupa satu sama lainnya.
Dari namanya kita tahu bahwa metode ini sesuai dengan keinginan kita. Kita bisa menggabungkan semua teknik di atas sekaligus saat membuat catatan.
Hasilnya sih diharapkan lebih menarik dan fungsional tentunya. Dan yang pasti bisa membuat kita lebih paham tentang materinya saat kita membacanya kembali..
Meskipun saat ini marak catatan yang cantik dan menarik, jangan melupakan satu hal.
Fungsi catatan itu sendiri menjadi salah satu hal yang perlu kita perhatikan. Jangan sampai kita disibukkan dengan membuat catatan yang cantik namun pada akhirnya hanya berakhir pada estetika tanpa memiliki fungsi maupun value apa-apa.
Gunakan teknik catatan yang cocok dan bermanfaat untuk kamu. Semoga catatan tersebut makin membuat kita lebih giat belajar lagi. Tak hanya tentang ilmu yang kita dapat secara formal, tapi juga ilmu yang kita dapatkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Itulah sekelumit kisah dan fenomena studygram yang makin populer. Semoga postingan ini bisa menjawab rasa penasaran kita semua tentang topik ini.
Terima kasih sudah membaca postingan ini, apabila artikel ini bermanfaat buat kamu, boleh banget di-share ke teman-temannya. Barangkali aja ada yang penasaran. Hahaha..
Mumpung kesempatan menang giveaway masih terbuka lebar, jangan lupa ikutan subscribe untuk menjadi pemenang sekaligus berlangganan. Hihihi..
Biasanya dalam feed instagram mereka ada yang memposting tentang proses pencatatan, proses belajar bahkan tentang rekomendasi supplies yang biasa mereka gunakan.
Istilah studygram sendiri sebenarnya juga terinspirasi dari Studyblr yaitu akun-akun study yang ada di media sosial Tumblr.
Sama halnya seperti komunitas Bullet Journalist, Beauty Blogger ataupun Blogger, akhirnya studygram sendiri menjadi sebuah komunitas baru bagi anak-anak muda dan usia pelajar.
Mereka sering kali berbagi tips cara belajar melalui timelinenya supaya bisa menjadi inpirasi buat yang lainnya.
Dari banyaknya aspek kegiatan belajar yang sering dibagikan di linimasa Instagram, Proses pencatatan menjadi obyek yang menarik untuk ditonjolkan.
Misalnya saja tentang bagaimana mereka membuat catatan pelajarannya. Dari proses cara membuat headingnya, emphasis tulisannya, materinya bahkan metode pencatatannya.
Supaya teknik belajar ini bisa dijadikan inspirasi untuk orang lain, maka mereka membuat hashtag #studygram supaya mudah diketemukan. Dari sinilah kemudian berkembang fenomena Studygram. Dan sekarang mulai menjalar ke Indonesia.
STUDYGRAM, CARA BARU MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR
Bagi yang suka mengumpulkan peralatan tulis menulis, studygram bisa menjadi wadah atau cara baru untuk meningkatkan semangat belajar. Selain mengurangi kebosanan terhadap bentuk catatan kita yang gitu-gitu aja, studygram juga bisa meningkatkan kreatifitas.
Kalo menurut kalian, catatan yang rapih dan bagus akan bisa menbuat jadi lebih semangat untuk belajar gak ? Hihihi..
UNSUR-UNSUR MEMBUAT STUDYDRAM
Dalam studygram biasanya sang studygrammer membuat catatan menjadi semenarik mungkin. Ada banyak unsur yang bisa dimanfaatkan. Dan setiap unsur ini bisa disesuaikan sesuai kebutuhan masing-masing.
Pada intinya tidak ada aturan pakem bagaimana membuat studygram ini. Namun jika kalian penasaran apa saja yang musti dilakukan untuk membuat catatan pelajaran kalian lebih menarik, bisa memanfaatkan unsur berikut ini :
- Gunakan 2 hingga 3 penggunaan Font yang berbeda dari tulisan biasanya. Kalian bisa menggunakannya pada Judul maupun Subheading (sub bahasan).
- Manfaatkan marker untuk highlight tulisan yang dianggap perlu atau penting.
- Cobalah menggunakan Color code untuk membedakan beberapa materi. Misalnya saja pertanyaan, istilah-istilah asing maupun kata-kata yang membutuhkan definisi.
- Apabila kalian memiliki kemampuan membuat lettering, kalian bisa memanfaatkan saat membuat judul maupun untuk kata-kata yang penting.
Selain unsur di atas, kalian juga bisa memanfaatkan teknik pencatatan yang berbeda-beda.
Beberapa teknik pencatatan berikut ini misalnya :
Beberapa teknik pencatatan berikut ini misalnya :
Teknik pencatatan ini pernah saya bahas minggu yang lalu. Kalian juga bisa menggunakan Mindmap untuk membuat catatannya. Atau kalo perlu kalian bisa juga menggabungkannya dengan tulisan lainnya.
Memanfaatkan gambar atau stiker juga oke kok Gaes. Biar Mindmapnya lebih kelihatan gak monoton dan dan membosankan. Pasti kalo pas buka halaman tersebut nantinya akan tertarik untuk berhenti sejenak dan membacanya kembali.
CORNELL SYSTEM
Metode Cornell System juga pernah saya bahas di Blog ewafebri ini. Teknik ini menjadi metode terfavorite saya di antara yang lainnya.
Selain mudah dan simple, teknik ini juga mengklasifikasikan beberapa materi ke dalam text box yang membuat saya lebih mudah mendapatkan informasinya lagi di masa mendatang.
Dengan metode Cornell System mempermudah saya untuk mengetahui di mana letak pertanyaan, letak penjelasan dan juga letak kesimpulannya. Karena ketiga materi tersebut bisa kita letakkan di area terpisah.
SKETCHNOTING
Yang memiliki hobi doodle atau gambar, atapun yang justru baru mulai ingin mencari potensi diri yang berhubungan dengan kreatifitas, Sketchnoting bisa menjadi pilhan metode yang tepat.
Dalam metode sketchnoting, kita mencatat materinya tak hanya berupa penjelasan secara tertulis tapi juga lewat media gambar. Tak perlu gambar yang rumit, cukup gunakan yang simple tapi mudah dipahami saja.
Dengan konsistensi yang tiada henti, gambar kamu yang tadinya biasa akan berubah menjadi lebih artsy.
Gak percaya ? Coba aja sendiri ! 🤭
DIAGRAM
Mencatat tak bedanya seperti membuat postingan Blog. Keduanya ingin menyajikan informasi dan juga sebagai dokumentasi.
Seperti halnya postingan Blog yang menarik dan informatif, tak ada salahnya juga kita membuat catatan dengan tujuan yang sama.
Nah, supaya menarik minat kita untuk membukanya lagi di masa mendatang, lengkapilah catatanmu dengan infomasi yang lengkap. Salah satunya dengan menambahkan informasi berupa diagram.
TABEL
Ingin mengklasifikasikan materi atau informasi tertentu secara bersamaan ? Manfaatkan metode pencatatan berbentuk tabel. Dengan begitu kalian bisa lebih mudah memahaminya lagi.
Misalnya saja kita ingin mengumpulkan data-data dari beberapa kategori yang berbeda, kita bisa memanfaatkan bentuk tabel untuk alat trackernya.
LIST
Kalo yang ini mungkin metode pencatatan yang paling gampang digunakan. Hihihi..
Kita bisa membuat catatan poin-poin penting dan membuatnya list seperti yang sering saya lakukan pada postingan Blog saya.
Cara ini bisa kita gunakan untuk mengumpulkan data-data yang memiliki relasi yang serupa satu sama lainnya.
HYBRID NOTETAKING
 |
| Catatan ala sendiri a.k.a hybrid notetaking 🤭 |
Dari namanya kita tahu bahwa metode ini sesuai dengan keinginan kita. Kita bisa menggabungkan semua teknik di atas sekaligus saat membuat catatan.
Hasilnya sih diharapkan lebih menarik dan fungsional tentunya. Dan yang pasti bisa membuat kita lebih paham tentang materinya saat kita membacanya kembali..
KESIMPULAN
Meskipun saat ini marak catatan yang cantik dan menarik, jangan melupakan satu hal.
Fungsi catatan itu sendiri menjadi salah satu hal yang perlu kita perhatikan. Jangan sampai kita disibukkan dengan membuat catatan yang cantik namun pada akhirnya hanya berakhir pada estetika tanpa memiliki fungsi maupun value apa-apa.
Gunakan teknik catatan yang cocok dan bermanfaat untuk kamu. Semoga catatan tersebut makin membuat kita lebih giat belajar lagi. Tak hanya tentang ilmu yang kita dapat secara formal, tapi juga ilmu yang kita dapatkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Itulah sekelumit kisah dan fenomena studygram yang makin populer. Semoga postingan ini bisa menjawab rasa penasaran kita semua tentang topik ini.
Terima kasih sudah membaca postingan ini, apabila artikel ini bermanfaat buat kamu, boleh banget di-share ke teman-temannya. Barangkali aja ada yang penasaran. Hahaha..
Mumpung kesempatan menang giveaway masih terbuka lebar, jangan lupa ikutan subscribe untuk menjadi pemenang sekaligus berlangganan. Hihihi..
