BLOGGING | 5 ALASAN KENAPA HARUS MENGEDIT KONTEN LAMA PADA BLOG KITA !

5 alasan kenapa harus mengedit konten lama


Hayoo.. Siapa yang pernah iseng masukin nama Blog di mesin pencari karena penasaran seperti apa penampakannya ? Kalau kamu orangnya, kamu tidak sendiri. hihihi... Karena saya juga penasaran tentang nama Ewafebri di mesin pencari. Seperti siang itu, saya iseng-iseng ngecek di browser nama Ewafebri, dan muncul penampakan yang tak biasa ? 

" laah... kok itu di bawah Blog saya ada sub link lainnya ? apa maksud dan tujuannya ? "

Contoh SiteLink


Setelah saya coba cari jawaban, ternyata itu namanya Sitelink. Owalaaah... Karena rasa penasaran yang amat sangat, akhirnya saya nyoba klik salah satu sitelink tersebut. Dan saya dibawa menuju ke beranda artikel. Pas saya baca-baca lagi tentang artikelnya, saya jadi mikir

" Kok gini amat isinya ya.. ? Letak informatifnya ada dimana kalo orang mau baca.. ? Hmmmm.... ! "

Akhirnya saya mencari solusi untuk masalah yang satu ini. Mengedit Konten Lama !

***

Baca Juga : Cara Membuat Konten Yang Bermanfaat dan Berkualitas

5 ALASAN KENAPA HARUS MENGEDIT KONTEN LAMA PADA BLOG KITA !


Kalo sebelumnya saya fokus sama tampilan Blog ini dengan mempercantik pake Widget,  dan mengganti Template Blog. Kali ini saya  ingin fokus tentang Cara memaksimalkan konten Blog Ewafebri.

Sebelumnya saya sempat ragu untuk mengedit konten-konten di Blog saya ini. Ada mitos yang mengatakan, jika kita mengedit konten yang sudah di Publish, sebenarnya tidak dianjurkan untuk pengoptimalan SEO. Alasannya karena (disangsikan) Robot Google  tidak akan mengcrawl konten kita lagi. Padahal faktanya, Robot Google itu tetap mengcrawl konten kita secara periodik, jadi kalo ada konten baru atau konten lama yang diperbarui, akan tetep diindex sama si Robot. Dan akan tetap muncul di kolom pencarian. Terima kasih Robot Google.

Lalu apa alasannya saya mengedit konten-konten lama itu ? mbok mending bikin baru aja ya ? Gak perlu ngutak-ngutik lagi, kerja berkali-kali. Ealaaah.. ! Kurang kerjaan mbak ?!?.

ETAPI GAK BEGITU JUGA CARANYA ! Jadi gini.. (hahahaa... ).. Beberapa artikel yang sudah pernah saya publish beberapa Bulan lalu, justru merupakan artikel yang mendatangkan traffik organik terbanyak pada Blog ini. Semacam landing page. Kalo dihilangkan ? Ya saaayaaang ! . Justru artikel tersebut yang paling sering dibaca orang. Nah pas saya klik nih artikel, kok rasanya informasinya gimana gitu.. ? Hihi.. kurang lengkap dan kurang terstruktur. Karena saat membuatnya, tujuan saya bukan untuk mengoptimalkan informasi tapi hanya sebatas curhat aja. Jadi ya Bahasannya sekate-kate gw  alias rada ngawur gitu.

Menurut Search Engine Journal , vox.com pernah bereksperimen dengan minta writer contentnya untuk mengedit 88 artikel dalam kurun waktu 5 hari. Dan apa yang terjadi ? Artikel yang sudah diedit tersebut dikunjungi viewer hingga 500.000 pengunjung. Luar biasa... !

Itulah kenapa kemudian saya menyempilkan program " Pengeditan konten lama " di Project Bullet Journal  saya Bulan ini. Ya masa cuma tampilannya di perbaiki, informasinya gak.. ? Iya kan.. ?!? 

Dan berikut ini alasan-alasan kenapa kita harus mengedit konten lama :

MEMPERBAIKI STRUKTUR DAN PENULISAN


Memperbaiki struktur Konten lama dengan edit


Yang namanya Typo, meskipun kecil tapi sering mengganggu pemandangan mata. Apalagi cara penulisan dan strukturnya. Terkadang, sekali kita membaca tulisan kita dan ketiga kalinya kita membaca tulisan yang sama, rasanya itu berbeda. Ada yang terasa pas dihati, tapi kadang ada juga yang mengganjal dihati. Lah, kita saja yang menulis kadang suka gak sreg, apalagi pembaca kita, iya kan ya... ? Inilah kesempatan kita untuk memperbaiki tulisan-tulisan tersebut dengan cara mengoptimalkan strukturnya, menambahkan data atau memperbaiki tata bahasa penulisannya.

Percaya atau tidak, jika kita sering membuat postingan, makin lama tata bahasa yang kita gunakan makin berbeda (lebih baik). Karena mungkin kita memiliki perbendaharaan kata yang lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Apalagi jika kita sering melakukan Blogwalking ke Blog teman-teman yang lain. Kita bisa belajar banyak dari cara penulisan dan tata bahasa yang mereka gunakan. Tapi tentunya, harus tetap menyesuaikan ciri khas kita.

Baca Juga : Membuat Table Of Content Dengan Metode Jump Link 

MENGUPDATE INFORMASI MENJADI YANG TERBARU


Ini sering terjadi pada saya. Misalnya saat saya membuat postingan tentang Bullet Journal. Selalu ada informasi terbaru dan terupdate yang berkaitan dengan konten lama saya. Entah itu berupa data, informasi atau tips-tips kekinian yang harus diperbarui lagi. Inilah alasannya kenapa kita harus memperbaiki konten lama, sehingga informasi yang kita berikan pada pembaca itu relevan dengan keadaan saat ini.


Edit konten lama untuk meningkatkan traffic


MENDAPATKAN BANYAK TRAFFIC


Konten lama kamu jeblok, gak ada yang mau baca ? Coba deh diperbaiki lagi dengan mengeditnya. Entah dengan cara mengubah tata bahasanya, menambahkan informasinya, merubah format penulisan atau menambahkan image pendukungnya.

Contoh nyata, keadaan ini pernah terjadi pada saya terutama konten yang menyangkut tentang Book Review. Hihi.. Maklum dulu cara saya mereview buku itu asal goblek. Kurang memperhatikan informasi apa saja yang seharusnya saya sampaikan kepada pembaca. Walhasil, hampir 95% postingan saya tentang review buku, saya kirim ke Draft Blog. Hahaha.. Makanya jangan heran, buku-buku lama seperti karya John Green, Rainbow Rowell, Stephen Chbosky, justru saya ulas kembali di tahun 2018. Hahhaa.. Telat amat Vva. Tapi sebenarnya, alasan utamanya karena saya merasa buku-buku tersebut bagus, hanya saja cara saya mengulasnya dulu bikin ngelus dada. Dibuang Sayang ! Itulah kenapa saya memutuskan untuk mengedit konten-konten tersebut, daripada menghapusnya.

Setelah saya perbaiki data, informasi dan format penulisan, Alhamdulliah traffic meningkat. Hahaha.. Banyak feedback bagus yang berdatangan. Dan yang terpenting, saya harap informasinya lebih bisa dipahami pembaca.

MENAMBAH ATAU MEMPERBAIKI LINK YANG RUSAK



Mengedit konten lama pada blog


Sadar atau tidak sadar, banyak link yang ada di konten kita terdahulu itu rusak dan harus diperbaiki. Misalnya, postingan saya saat itu menginformasikan tentang Bullet Journal yang menggunakan sumber eksternal link. Mendadak si owner link tersebut ganti nama domain. Nah ini juga akan berpengaruh pada sumber link yang sudah saya cantumkan sebelumnya. Tautan link lama akan menuju ke halaman yang error (page not found ). Dan ini berakibat pada postingan kita. Kan kezel kalo pas kita klik linknya, eh ternyata Zonk !. Hihihi.. Pembaca kecewa.

Itulah kenapa pembaharuan konten lama menjadi solusi kita untuk terus memperbaiki performa Blog kita. Kita bisa menambahkan link (eksternal maupun internal) baru ke dalamnya, atau mengedit tata bahasanya supaya lebih mengena lagi.

MENGHIDUPKAN KEMBALI KONTEN LAMA



Menghidupkan kembali konten lama dengan mengedit


Ini yang belakangan terjadi pada Blog saya. Hihi.. Artikel seperti Doodle Journal, Pengenalan Bullet Journal, Book Review, Morning Journal adalah artikel-artikel lama yang saya buat sebelum saya gabung dengan komunitas Blogger. Ada beberapa informasi dan penulisan dalam artikel tersebut yang menurut saya kurang pas saat dibaca. Ada juga beberapa informasi dan grafik image yang kurang mendukung atau kualitas gambar yang buruk. Disinilah kemudian saya berinisiatif memberikan kehidupan pada artikel-artikel tersebut. Dengan mengeditnya kembali. Hihi..

Setelah mengetahui alasannya, kini timbul pertanyaan bagaimana cara mengeditnya ?

Ada beberapa cara yang saya gunakan untuk mengedit tulisan tersebut. Diantaranya : 



  • Mengedit tulisan kita menjadi tulisan yang mudah dipahami pembaca. Semakin sering kita menulis, semakin kita bisa merasakan perbedaan dalam cara kita menulis (setidaknya itu yang saya rasakan.. hihihi..). Tata bahasa kita lebih meningkat dari sebelumnya, apalagi didukung dengan seringnya kita membaca Blog lain sebagai referensi. Pasti ada ilmu tentang penulisan yang bisa kita dapatkan. 
  • Jangan lupa mengoptimalkan cara penulisannya. Memberikan struktur pada postingan kita. Seperti penggunaan Heading, subheading, table of content, dll.
  • Menambahkan gambar (foto, grafis atau illustrasi) yang berkaitan dengan konten kita tersebut. Biar lebih fresh dan mudah dipahami informasinya. 
  • Membuang, mengganti atau menambahkan link baru yang berkaitan dengan konten kita. Entah itu link dari luar (eksternal link) atau link dalam Blog kita (internal link).
  • Menambahkan Search Description (Deskripsi) supaya memudahkan pencari informasi untuk mengenali tema tulisan kita pada mesin pencari. 
  • Mengganti judul yang kita anggap sudah kuno dengan judul yang lebih ngehit dan milenial (yang kayak gimana ya.. ? Hahaha... ). Sehingga menarik minat pembaca untuk mengklik postingan kita. 
  • Merubah permalink dengan penambahan keyword dan sesuai dengan Judul postingan kita. Tapi jangan lupa untuk selalu meredirect judul postingan lama ke judul postingan baru, supaya hasil dimesin pencarian gak Zonk !.
  • Memperbaiki typo pada postingan kita.
  • Menambahkan label yang sesuai pada postingan kita. 

Apakah setiap kali kita mengedit harus melakukan hal-hal di atas ? 


Ya Gak perlu juga ! Kita cukup melakukan aktivitas yang kita perlukan saja. Menambahkan list misalnya, mengganti judul, memperbaiki typo, dll. Tapi jika ingin melakukan perubahan semua seperti langkah-langkah di atas ya gak masalah. Haha..

Satu hal yang perlu diperhatikan jika kalian merubah judul postingan setelah dipublish. Karena judul pertama mendapatkan traffic yang banyak, biasanya judul akan tetep bertengger di mesin pencarian. Nah akan bermasalah jika judul lama diganti dengan judul baru tanpa di redirect ke artikel sebelumnya. Hasil pencarian akan Zonk (page not found) ! (Ini baru saya sadari... Huhu.. ).

Bagaimana cara menyelamatkan artikel yang lama dengan judul baru ? 

Untuk pengguna Blogspot kalian bisa menambah redirect pada Search Preference , kemudian pilih Custom redirect , tambahkan new redirect, masukkan judul artikel setelah nama domain kita. Misalnya nama artikel pada mesin pencarian http://www.ewafebri.com/2018/11/konten-lama... dan http://www.ewafebri.com/2018/11/konten-baru... cukup masukan, nama yang ada background warnanya saja. Centang pilihan permanent. Kemudian save. And you're done. Yeay.. !

Bagaimana dengan konten kalian ? Apakah perlu diperbaiki atau tidak ? Semua tergantung kebutuhan. Jika artikel tersebut banyak mendatangkan link tapi informasinya belum terupdate, saya lebih menyarankan untuk mengeditnya daripada membuat postingan baru. Tapi jika konten tersebut tidak memiliki value atau nilai, sebaiknya dihapus-hapusin saja (seperti yang saya lakukan saat meredesign Blog ini ) hihi.. Sekian Blogging Corner hari ini. 

Ngedit konten lama blog ewafebri


HAPPY BLOGGING ! 


Post a Comment

23 Comments

  1. Ngedit konten lama itu males, mesti periksa satu persatu,rasanya mending nulis yang baru aja. Tapi ternyata penting ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dulu saya juga ragu mbak.. eh pengalaman ngeliat sitelink yang kurang informatif jadi kepikiran buat ngedit konten mbak.. dan ternyata memang dianjurkan.

      Delete
  2. Bener banget mba. Kudu update yah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa biar makin informatif dan dipercaya google.. hihi...

      Delete
  3. Saya penganut "edit konten lama" banget hehehe, secara blog saya dimulai sebagai diary online, jadi banyak konten nggak bermanfaat yang isinya hanya curhatan atau karya tulis zaman kuliah (LOL!). Makanya saya rombak isinya dengan inti cerita/topik yang sama, tapi dengan fokus memberikan informasi yang berguna dan menarik untuk dibaca. Hasilnya memang mendongkrak visitors! So thank you for reminding everyone about this :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh iyaa. tak kirain cuma saya mbak.. Ada sebagian yang gak penting saya hapus, ada yang bernilai cuma dulu ngejelasinnya susah.. bahasanya jadi ribet gtu. Makanya, kesininya saya edit-edit lagi. Hihi..

      Delete
  4. Baru aja beberapa hari ini aku getol banget ngedit konten lama. Alasannya, karena pas baca ulang kok kurang greget ya. Malah ada kesan alay, hahahaha. Tulisan lama yang masih pake bahasa Inggris "ala kadarnya" juga aku edit biar lebih enak dibaca. Selain soal tulisan, beberapa foto yang dulu pernah pake image hosting ternyata pada gak muncul fotonya gara-gara ada perbaikan dari situs hostingnya. Kelabakan deh beneran atu per atu.

    Makasih banyak, Mba, untuk sharing ini. Menurutku ini salah satu hal yang penting sih dalam blogging. Thanks a lot!

    ReplyDelete
    Replies
    1. I feel you.. hahhaa.. semakin kita sering nulis, semakin bahasa kita lebih tertata ya..? (Terutama dalam hal hal penulisan). Jadi pas sekarang ini baca-baca konten dulu, rasanya kayak.. " apa deh nie.. 🙄 " hihi..

      Delete
  5. Kalau saya malah sayang kalau mau edit blog lama. Biar kelihatan perkembangan gaya tulisannya, jadi saya sih nggak diedit lagi. Kecuali untuk tulisan mengenai jalur Transjakarta, saya rajin update karena jalur Transjakarta sering berubah-ubah. Kalau yang ini, lebih karena takut membuat pembaca nyasar karena salah info busway.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya juga ya mbak.. kalo orang nyasar kan bahaya.. hihi.. mungkin karena tujuan awal saya bikin dulu kan ingin informatif, jadi memang saya nyoba membuat tulisan se informatif mungkin sih. Masalahnya dulu tulisan saya itu ampuuuun.. belibet gitu ngejelasinya.. hihi.. kasian banget yang baca, pasti pusing 🤣🤣🤣

      Delete
  6. Betul sekali ini. Saya juga beberapa kali mengupdate konten lama; entah typo, entah memang setelah dibaca lagi kok jadi 'gitu' dan sebagainya. Termasuk mengedit konten lama itu memperbaiki pola postingan seperti yang baru karena toh konten lama juga masih saya promosikan di medosos dengan hashtag #ArsipBlog :D tengkyuuuu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak.. kadang saya suka sedih kalo baca tulisan saya lagi trus ternyata isinya acak adul. Hahaha.. padahal orang baca sebagian memang nyari informasi ya.. atau minimal ada hal yang hal bisa dipelajari gitu dari tulisan. Makanya meskipun berkali-kali ngerjain tetap semangat.

      Delete
  7. Hi Ewa, tulisan ini cukup mewakili keadaan saya dulu dimana saya memilih untuk membuat blog baru dibanding mengedit konten lama dan saya merasa itu merupakan keputusan yang kurang tepat haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha.. Gpp mbak.. saya juga begitu dulu.. tapi semenjak tau kalo konten lama perlu di update terus, saya jadi semangat gitu.. hihi.

      Delete
  8. ini PR banget mbak... huhuhuhuhu
    soalnya tulisan lama acak adut banget, baru asal-asalan ngebog. hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. PR banget mbak.. mau dihapus sayang tp infonya kurang uptodate ya.. ? Gpp mbak.. pelan-pelan aja.. Edit terutama yang paling sering dikunjungi sama pembaca. Hihi..

      Delete
  9. Hmm iya yahhh mengedit konten lama supaya fresh lagi emang perlu sih, dengan catatan kalau gak malas kaya saya, yah.. *ahaha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha... Iya ya mbak... Kadang mending bikin yang baru lagi. Hihi.

      Delete
  10. Waahh makkk dikau rajin sekaliiii, blog aku blog akuuuu macam mana nasibnya ������

    ReplyDelete
    Replies
    1. Rajinnya untuk beberapa artikel aja maaak.. hanya, yg kira-kira penting gtu. Hihi..

      Delete
  11. Foto² tuh kayaknya hrs aku cek lagi. Soalnya dulu pakai 3rd party yg skrng berbayar. Kan fotonya zonk deh. Sama About Me nya mau saya apdet. Tapiii beluuum...hihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Dulu saya pernah ngalamin foto2 ilang semua. Broken link juga... Untung wktu itu ada yg reminder. Hihihihi.....

      Delete
  12. aku baru ngedit satu doang konten lama yg kebetulan jadi popular post.
    makasi sudah diingatkan :)

    ReplyDelete

Hi Gaes.. Jika kalian tak menemukan kolom komentar, mohon untuk mencari artikel yang ingin dikomentari melalui Home , atau pilih label, kemudian klik " Link Komentar " , yang berwarna salmon (peach pastel). Akan muncul kolom komentar baru. Mohon maaf ketidaknyamanannya.. 🙏