DIGITAL | 4 LANGKAH MEMBUAT KONTEN BLOG YANG BERKUALITAS DAN BERMANFAAT

4 TIPS MEMBUAT KONTEN BLOG YANG BERKUALITAS
Cara Membuat Konten Blog Yang Berkualitas dan Bermanfaat


Awal saya membuat blog ini, rasanya apapun bisa saya jadikan materi konten. Begitu memahami yang namanya Niche, kenapa rasanya jadi sulit mendapatkan materi konten ya.. ? Hahaha.. Hari ini saya akan berbagi Blogging tips tentang 4 Langkah Membuat Konten Blog yang berkualitas dan bermanfaat.

Salah satu alasan kenapa saya sulit mendapatkan materi konten adalah karena pemilihan niche. Awal terbentuknya Blog ini memang materinya Gado-gado, tapi kemudian saya fokus pada Bullet Journal dan Personal Development. 2 Niche ini memang tidak seperti Lifestyle, yang lebih banyak ruang untuk dieksplorasi.

Nah.. Saking terbatasnya nie, kalo pas lagi dapet ide, harus buru-buru langsung saya catet. Entah di buku atau di Handphone. Supaya gak menguap begitu aja idenya. Bahaya kalo menghilang. 

4 LANGKAH MEMBUAT KONTEN BLOG YANG BERKUALITAS DAN BERMANFAAT 




Setiap orang tentu saja memiliki cara yang berbeda-beda soal proses mendapatkan ide hingga menjadi postingan di Blognya. Saya pribadi memiliki cara khusus bagaimana saya menciptakan postingan dari berburu ide hingga publish blognya. 


1. MENULIS JUDUL DI TABEL DRAFT 


Hal yang sering saya lakukan adalah dengan menuliskan judul terlebih dahulu di bagian draft blog, kemudian menambahkan kategorinya. Hal ini saya lakukan supaya ide yang muncul gak lenyap terbawa angin. 🤭

Illustrasi social media


Masalah isi kontennya, biasanya saya tulis belakangan setelah saya melakukan beberapa research atau investigasi terhadap judul yang sudah saya buat sebelumnya. 

Kalo teman-teman intip dashboard ya, akan banyak list draft tak berisi disana. Cuma judul dan post template yang sengaja saya buat, karena saya ingin kalimat ini selalu ada disetiap postingan saya.


My Draft on Blogger Pro


2. BRAINSTORMING IDE DI IDEAS JOURNAL


Sebagai  Bullet Journalist Indonesia tentu sudah bukan menjadi rahasia lagi kalo apapun yang berkaitan dengan ide, kita harus menuangkannya diatas kertas. 

Saya pribadi menggunakan 2 metode , Analog dan Digital. Ideas Journal dan Aplikasi khusus blog untuk menyimpan idenya. Ini saya lakukan untuk menyelamatkan ide tersebut. Ada keuntungan masing - masing menggunakan 2 metode tersebut. 

DIGITAL 


Benda yang hampir tak pernah ketinggalan adalah handphone. Hahaa.. Karena itu saya memanfaatkan semaksimal mungkin untuk kegiatan yang mendukung hobbi saya. Dengan menggunakan aplikasi editor seperti Blogger Pro , sangat membantu saya dalam hal tulis menulis konten. Selain platformnya yang simpel dan compact , ada begitu banyak fitur yang memudahkan saya dalam membuat sebuah konten. Hasil gambar yang diuploadpun langsung responsive, jadi saya tidak perlu lagi untuk mengubah ukuran gambarnya. 


Illustrasi digital 


Blogger Pro juga menyajikan 2 pilihan. Gratis dan berbayar. Tapi tenang, berbayarnya bukan dalam kategori bulanan kok. Berbayarnya adalah kita membeli aplikasinya untuk mendapatkan fitur yang lebih lengkap. 

Jika pada aplikasi Gratis tidak bisa untuk merubah warna tulisan, maka untuk aplikasi Premiumnya ada pilihan fitur tersebut. 


IDEAS JOURNAL 


Brainstorming ide di ideas journal emang paling menyenangkan buat saya. Ada beberapa cara yang saya lakukan untuk mendapatkan ide.


Mind Mapping Illustration 

  • Mind Mapping       : cara yang satu ini memang favorite banget. Biasanya saya menggunakan mind map untuk mendapatkan detail ide, sebelum akhirnya melakukan research atau investigasi materi. 

  • Idea logging/bank :  membuat list tentang ide-ide yang muncul , pokoknya ditulis aja dulu, ngerjainnya kapan-kapan gak masalah. Hahaha.. 

  • Blog Planning       :  setelah ide dapet, saatnya bikin blog planning dan memasukkan di project list bullet journal. 


MONTHLY LOG FOR BLOGGER


Cara ini terkesan bertele-tele dan ribet ya ? , Padahal banyak keuntungan yang didapatkan. Idea Bank/logging bisa kita jadikan sebagai sumber ide jika kita mengalami writing block (alias gak punya ide nulis). Siapa tahu pas mampir ke idea Bank lagi, kita dapet ide baru buat nulis konten. Hehhee.

3. RESEARCH MATERI KONTEN


Setelah mendapatkan ide melalui brainstorming, saatnya melakukan research untuk mendapatkan data sebanyak-banyaknya. Dalam step ini kita bisa mencarinya dengan terlibat langsung, membaca buku, mengingat kembali berdasarkan pengalaman, baca blog lainnya yang berhubungan dengan materi yang akan kita buat, dll.

Supaya informasi tak terlewat begitu saja, selain mengingatnya saya biasanya juga mencatat hasil research datanya. Walaupun kadang tulisannya hanya saya dan pena yang tahu. Hahha.. (saking acak adulnya).


Catatan Materi Blog


Misalnya saat saya membuat postingan  tentang 9 Cara Menghadapi A chronic Complainer , yang merupakan pengalaman pribadi. Untuk mendukung informasi yang saya sampaikan saya juga mencari data tentang informasi tersebut. Penting untuk mengubah curhatan kita menjadi konten yang lebib bermakna, seperti misalnya dalam curhatan saya ada cerita atau illustrasi atas peristiwa yang terjadi (bagian curhatnya ini, hihi..) , masalah yang timbul dari peristiwa tersebut, dan solusi yang saya gunakan dalam menghadapi peristiwa tersebut.

Mengkamuflasekan curhatan dalam bentuk konten blog menjadi trick menambah pageview juga. Hahhaa.. Selain kita berbagi pengalaman apa yang kita alami, kita juga menawarkan bentuk solusi jika orang lain mengalami hal yang sama. Dan menjadi Curhatan yang berfaedah. Hahhaa..

Atau saat saya membuat postingan tentang 11 Manfaat Memiliki Good Habits. Sebelumnya saya memang pernah membaca bukunya Charles Duhigg, tapi memang sudah lama sekali. Untuk merefresh kembali ingatan tentang isi bukunya, mau gak mau saya harus mencari summary atau membaca point-pointnya lagi.

Dengan cara membaca, saya bisa mengingat kembali ilmu apa yang pernah saya dapat dan saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Biar makin afdol, saya juga mencoba mencari beberapa informasi pendukung lainnya, seperti tentang Quote (saya baru ingat , Quote dalam postingan saya tentang The Power Of Habits itu disampaikan oleh Lee Seung Gi dalam acara All The Butler , hihi.. ).

4. MENENTUKAN SCHEDULLE UNTUK PUBLISH POST


Keuntungan menggunakan blogger editor adalah saya bisa bolak-balik mereview tulisan sampai pada akhirnya dipublish. Terkadang kan kita sering ingin menambahkan kata-kata atau menguranginya, nah proses yang random seperti ini, yang paling menjengkelkan jika saya harus bolak-balik masuk dashboard via desktop. Tapi dengan bantuan Blogger Pro sangat memudahkan saya, untuk melewati proses ini.


BLOG PLANNING IDEAS


Setelah saya rasa tulisan saya cukup dan pas untuk dipublish, saatnya saya menuju ke Dashboard via desktop untuk mengedit kembali tulisan, menentukan Heading dan subheading, menambahkan link dan pagebreak, menambahkan search description dan merubah permalink (menjadi custome). Yang kesemua fitur tersebut tidak saya dapatkan pada Blogger Pro Gratis. Hihi..

Selanjutnya adalah Blogplanning yang saya bagi menjadi beberapa step berikut ini:


  • Brainstorming detail idenya
  • Research dan investigasi materi blognya
  • Lengkapi Draft Blognya
  • Edit tulisan 
  • Tambahkan image
  • Tambahkan permalink 
  • Tambahkan search description
  • Schedulle 

Balik ke proses awal lagi. Hehe.. Jangan lupa setiap postingan yang sudah publish untuk selalu di share di media sosial kalian. 

Itulah bagaimana proses saya mendapatkan ide dalam membuat sebuah konten. Bagaimana dengan kalian ? Adakah proses khusus dalam mendapatkan ide untuk membuat konten. Buat teman-teman yang ingin berbagi, silahkan. Yuk.. Boleh share idenya ke kolom komentar. Jangan lupa untuk subscribe supaya gak ketinggalan postingan terbaru. 

HAPPY BLOGGING !