CERITA SORE HARI | RACK - RANDOM ACT OF KINDNESS

SHARING IS CARING

Random Act Of Kindness atau disingkat dengan RACK adalah suatu tindakan kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain sebagai bentuk spontanitas atau pun movement (pergerakan). Kegiatan ini beberapa waktu lalu sempat viral dan menginspirasi banyak masyarakat di seluruh dunia. Seperti apa movement-nya ? Ini dia sejarahnya.

RANDOM ACT OF KINDNESS


Pinterest adalah salah satu media sosial yang minim drama, tapi sumber ide. Media sosial yang penuh dengan inspirasi. Gak nyesel dulu memilih pinterest dibandingkan path. Hahhaa.. *diguyur anak path* 

Cerita Sore Hari ini berhubungan dengan Pinterest nie, karena saya mendapatkan ide ini dari pinterest. Warning buat yang tidak ingin membaca cerita menye-menye, postingan ini akan banyak cerita menye-menyenya. Jadi jangan menyesal kalo membaca cerita ini sampe habis, karena saya sudah mengingatkan dari awal. Hahhaa..

RACK ..! Pernah mendengar istilah itu ? RACK singkatan dari Random Act of Kindness. Sejarah RACK pertama kali terjadi karena peristiwa meninggalnya Cody Gollihue akibat kecelakaan mobil yang ia alami pada 26 Mei 2017. Cody adalah seorang pemuda yang menginjak umur 21 tahun pada saat kejadian.

Kepribadian Cody yang sangat baik dan sering membantu orang lain yang akhirnya membuat Elliot, Ayah Cody untuk terus menyebarkan semangat baik putranya melalui Facebook Page yang ia beri nama Random Act Of Cody Kindness.



Baca Juga : 9 TIPS MEMBUAT PERSONAL MISSION STATEMENT 

Tanpa disangka-sangka, Facebook Page RACK diminati oleh banyak orang diseluruh Dunia. Mereka kemudian menggunakan Hashtag #RACK sebagai Movement (pergerakan) untuk menyebarkan kebaikan dan hal positif yang sudah mereka lakukan dilingkungan sekitarnya, dengan tujuan untuk menginspirasi orang lain melakukan hal yang sama.  

Menurut The Daily Independent [6 Juni 2017], Member atau Anggota Page RACK sudah mencapai 27.000 orang dari 50 Negara Bagian Amerika dan 40 Lebih Negara yang ikut andil didalamnya. Luar biasaa ya.. ?

Kita memang lebih butuh program yang seperti ini dibandingkan menjadi fanatisme terhadap sesuatu. Dengan program seperti ini, akan membuat kita lebih positif dalam segala hal. Karena kebaikan sekecil apapun, bisa menciptakan atmosfer positif diarea sekitar kita.

RACK sendiri adalah aksi untuk membuat orang lain yang tidak kita kenal bahagia tanpa perlu alasan yang pasti. Intinya mah berbuat baik sama orang tanpa punya maksud apa-apa, dan gak pingin balesan apa-apa.

TUJUAN PROGRAM RACK ?


Pada intinya tujuan RACK adalah menyebarkan cinta kasih ke sesama. Menyebarkan hal positif meskipun sederhana dan kadang kita anggap sepele.

Belakangan ini gak cuma di Amerika bahkan di Indonesia pun orang-orang hobbi berargumentasi tentang olah raga, politik bahkan hal kecil. Seperti perbedaan pendapat tentang pemberian nama Anak. Masih mending kalo berakhir diskusi, kadang berakhir menjadi rival atau musuh. Eaaalaaah..

BAGAIMANA CARA MELAKUKAN RACK ?


Inspirational quote


Aksi RACK itu sebenarnya mudah. Hal apapun yang positif yang kalian lakukan untuk orang lain (apalagi gak kita kenal) dan membuat mereka tersenyum apalagi bahagia, sudah menjadi bagian dari RACK itu sendiri.

Misalnya bayarin kopi saya pas kita ketemu entah dimana #eh. Itu membuat saya bahagia loh. Atau sekedar mengklik iklan saya supaya Adsense saya nambah, itu juga salah satu dari RACK. Ngareeeep.. ! Hahhaa..

Buat teman-teman yang penasaran ide apa aja sih yang bisa masuk dalam kategori RACK ? Berikut ini saya akan coba bantu mendapatkan ide tersebut lewat pinterest.


Credit Pinterest 

Saya sendiri pernah melakukan aksi RACK meskipun hal yang saya lakukan gak seperti contoh diatas.  Awal tahun ini saya sempat jatuh cinta dengan The Minimalists , gaya hidup "meaningful" mereka seolah menghipnotis saya untuk mengikutinya. (Weleeeh... weleeeh).

Dulu kala, ketika saya baru mendapatkan kerja, saya sering lupa diri kalo habis dapet gaji. Seolah balas dendam " saya dulu kan gak bisa beli ini ! ", dengan membeli banyak barang yang akhirnya sia-sia tak terpakai. Setelah saya membaca beberapa artikel tentang menjadi Minimalist, akhirnya saya sadar satu hal.

Bahwa apa yang saya miliki tidak semuanya memberikan arti secara terus menerus. Ya.. karena itu tadi, saya kan beli karena gelap mata dapet gaji. Hahaha..Walhasil barang-barang saya numpuk (di kostan). Terutama buku bacaan.

Hingga suatu hari, mendadak saya harus pindah dari kostan yang sudah saya huni selama 5 tahun. Dari situ kemudian saya punya ide untuk mendonasikan buku-buku bacaan yang saya miliki.

Karena, tak memiliki akses kemana saya harus mendonasikan buku-buku tersebut, sementara kepindahan saya harus diurusi secepatnya, mendadak saya punya ide untuk membagikan buku-buku tersebut secara random (acak).

Supaya memberikan kesan misterius dan fun, sebelum saya bagikan, di dalam buku-buku itu saya lampirkan surat sederhana "enjoy the little things", kemudian saya bungkus kado dan sedikit saya hias, layaknya kado ulang tahun. Hihi.. (kurang kerjaaan apa mbak.. ?)

Awalnya, saya memberikan buku-buku itu pada orang-orang yang saya kenal, hingga sisa beberapa buku. Dari sini kemudian timbul ide untuk " menaruh buku-buku itu ditempat umum, transportasi umum dan lainnya ", supaya mudah ditemukan orang lain. Dan permainan bagi-bagi bukupun dimulai.

IDE TEMPAT MENGADAKAN RACK



Random act of kindness quote


Beberapa tempat yang pernah saya gunakan untuk praktik RACK adalah Mall dan Commutter Line. Buku yang sudah saya bungkus rapi selayaknya kado, sengaja saya tinggalkan ditempat-tempat umum tersebut, seolah-olah barang yang tertinggal.

Yang membuat deg-degan pertama kali (hingga saat ini) adalah ketika saya meninggalkan buku-buku itu di commuter line. Sempat ragu dan takut diteriakin " Mbak barangnya ketinggalan . ", Padahal memang sengaja hahhaa..

Kegiatan ini sampai sekarang tetap saya lakukan, jika saya membeli buku dan selesai membacanya, saya akan memberikan ke orang lain dengan cara tersebut.

Bikin ketagihan Gaes.. ! Saya berharap buku itu bermanfaat bagi yang menemukannya, atau setidaknya mereka bahagia nemu kado/barang yang sengaja ditinggal untuk ditemukan. Hihi..

BACA JUGA : JANGAN BERHENTI KULIAH DI TENGAH JALAN

Jika member lainnya menceritakan pengalaman mereka dengan tagar RACK di sosial media, saya hanya membagikan cerita tersebut di blog ini saja. Hahaha..

Cara ini juga bisa kalian terapkan Gaes, apalagi kalo kalian merasa punya banyak buku dan bingung mau digimanain lagi, padahal gak punya akses untuk mendonasikan buku tersebut ke yayasan tertentu.

Selain bisa mengurangi tumpukan barang dirumah, cara ini menyenangkan sekaligus bikin deg-degan. Terutama saat kita meninggalkannya ditempat umum.

Pesan saya cuma satu. Berhati-hatilah Hahaha.. alih-alih membuat orang seneng, malah disangka meninggalkan barang yang membahayakan orang lain. Syukur-syukur kalian bisa langsung memberikan barang tersebut ke orang lain secara langsung, biar bisa langsung kenalan dan chatting sekalian. Hihihi..

" Kenapa sih mbak kok repot-repot bungkus kado, ditinggal ditempat umum, mending kasih teman dekat, tetangga, atau keluarga ? ".

Sebagian memang sudah saya tawaran kepada orang yang saya kenal, tapi ada alasan lainnya kenapa saya melakukan hal itu.

ALASAN SAYA MENGIKUTI RACK



RANDOM ACT OF KINDNESS QUOTE


" Belajar Ikhlas memberi tanpa berharap balasan meskipun hanya senyuman sebagai ungkapan rasa terima kasih." 

Sering kali kita merasa kecewa, jika kita memberikan sesuatu kepada orang lain, dan orang yang kita beri tersebut tidak memperlihatkan bentuk rasa syukurnya, walaupun sekedar tersenyum apalagi mengucapkan terima kasih.

Akan lebih sakit hati lagi jika kita merasa bahwa kebaikan yang pernah kita berikan kepada mereka seolah tidak ada apa-apanya. Padahal.. hati orang siapa yang tahu.

Di antara diamnya tanpa senyum dan ucapan terima kasih, mungkin dalam hatinya sudah seribu kali mendoakanmu, dia diamnya mungkin dia juga sedang bersyukur dengan melakukan bentuk kebaikan lainnya kepada orang lain. Hanya karena dia tidak bersikap seperti keinginanmu, bukan berarti dia melupakan kebaikanmu.

Begitulah kita manusia, kadang jika kita memberi dan tahu siapa yang kita beri, kita memiliki ekspektasi tinggi terhadap orang yang kita beri untuk melakukan hal yang sama pada kita (membalas kebaikan kita) meskipun dengan materi yang berbeda.

Jika tidak sesuai dengan ekspektasi kita, seringkali kita menyematkan kiasan " kacang lupa kulitnya ". (Hmmm.. padahal, kita lupa bersyukur pada Tuhan & menjauhi perintahNya saja sudah termasuk " kacang lupa kulitnya" ya.. ? Semoga kita selalu diberikan petunjuk OlehNya dan selalu diberi kemudahan untuk selalu ingat bersyukur.)

Dengan mempraktekkan RACK pada Orang yang tidak saya kenal sama sekali, saya sedang belajar tentang hal itu. Belajar tentang mengikhlaskan sesuatu meski tanpa melihat ekspresi senyuman sekalipun.

Belajar mengendalikan diri dan menghilangkan pikiran " kamu berhutang budi ! ". Apalagi sampe ngejudge " dasar gak punya rasa terima kasih ! Hih.. !" , lah gimana kamu tahu dia gak punya rasa terima kasih, lawung kamu aja gak tahu siapa yang menemukan barangmu. Atau malah berakhir di Tong sampah ? Wa Allahu Alam. Hihi..

Itulah cerita tentang RACK di Cerita Sore Hari kali ini. Bagaimana menurut kalian.. ? Hahaha...  Untuk mendapatkan cerita informatif lainnya, jangan lupa untuk subscribe melalui email kalian, atau follow sosial media saya.  See ya..

HAPPY WEEKEND