PAMERAN SENI RUPA 30 X 30 DI MARTO ART CENTER RESMI DIBUKA

pameran seni rupa 30 x 30 di marto art center


[Start Your Day With Ewafebri] PAMERAN SENI RUPA 30 X 30 DI MARTO ART CENTER RESMI DIBUKA. (Event yang paling saya tunggu di akhir bulan ini.) Jika sebelumnya saya sudah membuat ulasan tentang hal yang melatar belakangi Pameran 30 x 30 , kali ini saya ingin bercerita tentang bagaimana proses opening exhibition 30 x 30 yang dihelat tanggal 29 November 2019, pukul 19.30 kemarin. Yuk ikuti ceritanya, dijamin seru hihihi..


PAMERAN SENI RUPA 30 X 30 DI MARTO ART CENTER RESMI DIBUKA 



Nama seniman 30 x 30, design by Teguh H
(Klik image untuk hasil yang lebih jelas)


Opening exhibition 30 x 30 bukan pembukaan pameran pertama yang saya ikuti, karena sebelumnya saya juga sudah pernah menghadiri event serupa. Tapi pembukaan pameran kali ini merupakan Opening exhibition perdana saya, di mana karya saya juga ikutan dipajang bersama kurang lebih 30 pelukis peduli bumi.

Rasa haru, gak percaya dan bahagia membaur menjadi satu. Saya yang biasanya sering berinteraksi bersama seniman terkait topik material saja, kini bisa ikut serta bersama mereka dalam sebuah pameran. Terlebih saya tidak memiliki latar belakang pendidikan seni sama sekali.

Hal yang bisa menunjang saya dalam terus berkarya adalah konsistensi dan ingin belajar. Gak pernah terpikirkan hobbi saya dalam membuat doodle journal, kini bisa dinikmati dalam bentuk suatu pameran.

Ngomongin soal karya, saya belum apa-apa dan juga bukan siapa-siapa. Tapi moment ini menjadi hal yang luar biasa. Setidaknya salah satu wishlist saya sebelum mati, sudah bisa terlaksana hari ini. Hahaha..

ACARA PEMBUKAAN


pameran 30 x 30 marto art center


Pembukaan di awali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dimulai dari moment ini, saya sudah merinding. Hihihi, Agak lebay ya ? tapi memang itu yang saya rasakan. Terakhir kali saya menyanyikan lagu ini kira-kira 2 bulan lalu. hehehe..

Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari kurator pameran, Mas Agung, dan bersambung sambutan dari Kepala Galery Marto Art Center, Bapak Puguh.

Mengutip dari artikel aktualitas.id , Pak Puguh sebagai Kepala Galery mengatakan,

"Lewat pameran ini kami mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa lingkungan itu penting untuk keberlangsungan hidup ke depannya bagi umat manusia".

Acara pembukaan berlanjut dengan sambutan disertai peresmian dari Bapak Sasmita Nugroho,SE. selaku pembuka acara dari Kasubdit P3D3 Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia.

Setelah pameran resmi dibuka, acara berlanjut dengan serah terima  lukisan sebagai bentuk simbolik kepada Kasubdit P3D3 yang diwakili oleh Saepul Bahri dari Kilau Art Studio. Sampai moment ini, hati saya terlalu gembira.

LIVE MUSIC BY GUSMOW

live music by Guzmow
Live Music by Guzmow 


Eits.. acara gak cuma berhenti sampai di situ saja, karena masih ada lanjutannya. Mungkin ini yang paling saya suka. Haha.. menikmati live music dengan alunan gitar akustik yang memukau.

Sejujurnya saya gak tahu lagu-lagunya Guzmow, tapi berhubung musiknya akustik, saya tetap bisa menikmatinya 🤭🤭🤭. Entah kenapa, buat saya musik akustik (terutama petikan gitar) itu gak pernah gagal, apapun jenis musiknya.

Dipertengahan permainan musik, Guzmow featuring Tan Maidil menyanyikan lagi Redemption Song, Bob Marley. Lagu yang saya suka, meski sering lupa judulnya. Hahahaa..

Walaupun guyuran air hujan sempat mewarnai suasana pembukaan, namun kemeriahan acara tetap berlangsung. Hingga hujan benar-benar turun lebat, dan barulah kami pada ngacir 😁😁. Eits... tapi acara music  tetep lanjut di Indoor donk. hahaha.. gak ada matinye !




KARYA PESERTA


karya atap alis
Karya Atap Alis


Puas menikmati alunan musik (belum puas juga sih, hihihi). Saya mulai menikmati karya peserta satu persatu.

Ada banyak karya yang dipajang di sana, dari mulai lukisan, instalasi, bahkan perpaduan art dan teknologi. Salah satu karya ada yang mencuri perhatianku. Karya Atap Alis, yang mengedepankan material sampah plastik sebagai material karyanya. Unik dan menarik ! Nah ini merupakan salah satu karya yang rugi banget jika sampai dilewatkan.

Hasil karya ini sekaligus mengingatkan kita, berapa banyak sampah plastik yang sudah kita hasilkan setiap hari. Tutup botol, kemasan makanan dan minuman, bahkan mainan figur ditata secara apik dan estetis.

Instalasi lainnya yang tak kalah memukau adalah karyanya Mas Agus Iswahyudi, Ayo Menanam Pohon.

Dari judulnya terkesan himbauan biasa saja, tapi berbeda kalo kalian melihat langsung karyanya. Karya berbentuk instalasi ini di dalamnya terdapat sebuah lagu yang mengiringinya.

Secara umum lagu tersebut memang menghimbau kita untuk menanam pohon dan menjaga lingkungan. Tapi musik yang diusungnya ini yang bikin asik banget. Berasa kayak dengerin lagu #oldskool PSP (Pancaran Sinar Petromak) 🤭🤭. Ringan dan eargasm, dan bikin jempol bergoyang ! Rugi kalo kalian gak datang dan mendengarkan secara langsung. Asik lagunya ! Hihihi..



Memory Puzzle karya Jason Ranti x Sri Hardana


Ada juga karya instalasi Sri Hardana x Jason Ranti berupa sebuah puzzle yang disusun secara vertikal dan horizontal. Di dalamnya terdapat Bubble Speech yang hanya bisa dibaca jika kalian menghadirinya secara langsung 😂😂😂.

Dari semua karya yang membuat saya terkesan adalah karyanya Ario Hendrasto, yang berjudul Passing. Ada kisah lucu dan juga bikin deg-degan, serta merinding yang saya alami pada saat malam sebelum pembukaan tentang karya ini.

"Hmm... Enaknya diceritain gak ya ?"

Eh.. Gak usah deh ! 😁😁😁 Biarkan jadi misteri aja ! Seperti kesan karyanya yang juga misterius. Penasaran karyanya seperti apa ? Mendingan datang yuk ! 🤭🤭 (promosi lagi !). Siapa tahu kalian bisa merasakan pengalaman saya. Hahahhahaa !

WHAT I LEARN 




Selain menikmati dan bisa belajar dari mulai proses berkarya hingga dipamerkan, ada ilmu lain yang saya dapatkan secara gratis. Yaitu Feedback.

Banyak kritik membangun yang disampaikan para pendahulu. Dan ini menurutku ilmu yang paling mahal. Salah satu hal yang paling menguatkan datang dari Ibu Titis Jabarudin,


"Jangan pernah marah dan putus asa kalo dikritik karyanya , ya ! Karena itu gerbang menuju keberhasilan. "




Karya seharusnya tak melulu tentang estetika semata, tapi ada banyak rasa yang bisa dituangkan ke dalamnya. Secara teknik, mungkin karya seni bisa dipelajari. Misalnya tentang bagaimana membuat goresan, bagaimana cara memanfaatkan material, bagaimana cara menggunakan mediumnya, dll. Tapi soal rasa, ini yang sangat sulit dipelajari.

Butuh konsistensi dan belajar tanpa henti untuk bisa menemukan rasa dalam setiap karya yang dihasilkan. Dan ini yang sedang saya usahakan. Semoga ini bukan karya terakhir yang bisa saya pamerkan, tapi justru awal perjalanan untuk menemukan "rasa" itu (Halaaah Vva). 😁😁😁

KESIMPULAN


Karya si Bowgel


Sekarang saya tahu, kenapa nilai sebuah seni itu sulit diprediksi. Karena seni memang bukan tentang material, teknik dan estetika saja. Tetapi lebih komplek dari itu. Tentang rasa, investasi waktu, tenaga, konsep, ide pikiran dan eksperimen untuk menciptakan sebuah karakter dan jiwa dari karya tersebut.

Entah kenapa, jika sesuatu semakin didalami dan dipelajari, jadi semakin rumit ya ? 😂😂 Gak sesederhana saat kita menikmatinya saja.

Seperti halnya ngeBlog yang ternyata perlu banyak belajar tentang hal lain juga, gak cuma soal nulis saja. Pun karya seni juga begitu. Gak cuma tentang mentranfer ide ke medium tapi banyak printilan dan esensi yang harus dilibatkan.

Semoga banyak hal lain lagi yang bisa saya ambil pelajaran tentang seni dan proses menciptakan sebuah karya. Yang pasti, semoga ini bukan terakhir kali.

Buat teman-teman yang membaca Blog ini dan sedang dalam tahap belajar seperti saya, yuk terus berkarya ! Jangan mudah putus asa. Dan jangan lupa, ditunggu kehadirannya di Marto Art Centre ! Pameran bakalan berlangsung hingga 7 Desember. Jangan sampai telat ! 🤭.

ewafebri