ART THERAPY IDEAS | PERBEDAAN WATERCOLOR, GOUACHE, TEMPERA DAN POSTERCOLOR

PERBEDAAN WATERCOLOR, GOUACHE, TEMPERA DAN POSTERCOLOR


Setelah sebelumnya saya membahas tentang serba-serbi cat minyak dan cat acrylic, kali ini saya ingin membahas jenis cat lainnya tapi masih dalam kategori waterbased. Ada 4 Jenis cat yang menyerupai dan umumnya kita menganggapnya sama, tapi sesungguhnya mereka punya karakteristik yang berbeda. Apa sih perbedaan cat gouache, cat air, cat tempera dan cat poster ? saya membahas detailnya berikut ini.

ART THERAPY IDEAS | PERBEDAAN WATERCOLOR, GOUACHE, TEMPERA DAN POSTERCOLOR

Kalo ngebahas soal material lukis, sebenarnya banyak jenisnya, dari cat minyak, acrylic, cat hobby, watercolor, poster color, gouache, tempera, soft pastel, wax crayon, oil pastel bahkan juga beberapa jenis pencil yang berbeda - beda.

Tak hanya jenis pensil yang berbeda-beda, bahkan cat air pun memiliki beberapa jenis dengan karakter yang berbeda-beda pula. Paling tidak ada 4 jenis cat berbasis air (waterbased) selain cat acrylic. Dan jika dibandingkan dengan cat acrylic, ke 4 jenis cat ini tidak waterproof setelah kering. dan berikut ini jenis-jenis cat dan perbedaannya.


WATERCOLOR / CAT AIR


ciri-ciri cat air


Watercolor atau Aquerelle yang dalam bahasa Indonesia disebut cat air adalah Cat yang terbuat dari pigment warna dan binder sepert gum arabic , berbasis air (waterbased) dan memiliki hasil warna yang transparant.

Karena memiliki karakter yang transparant, pada lukisan cat air, sang pelukis jarang menambahkan warna putih untuk membuat warna terang, mereka hanya perlu menambahkan transparansi dengan campuran air saja.

Jadi jangan heran kalo seandainya kalian melihat hasil cat air seolah pastel (meskipun ada yang gak pastel sebenarnya). Hehehe..

Dalam lukisan cat air, yang penting dipertimbangkan adalah pemilihan kualitas pigmen dan kualitas kertas. Jika kita membuat lukisan cat air hanya untuk belajar, bahan material yang biasa tentu bukan menjadi masalah. Tapi jika kita akan menjualnya, maka beberapa point di bawah ini harus dipertimbangkan :


watercolor pencil atau pensil cat air

  • Kualitas kertas minimal harus Acid Free. Kertas yang tidak memiliki ciri Acid free, akan mudah berubah warna menjadi kekuningan. Nah, sayang kan kalo seandainya obyek lukisan bagus dan pingin kita simpan lama, etapi warna kertas berubah kuning.
  • Kualitas pigmentasi warna. Mengingat bahan utama cat air itu adalah pure pigment powder dan menggunakan gum arabic sebagai bindernya. Maka apabila bahan pigmentnya tidak bagus, akan mempengaruhi hasil akhir karyanya. Sering kejadian (pengalaman pribadi) saat kita menggunakan pigmen yang biasa (umumnya cat air yang murah) dan kita membuat warna campuran sendiri, hasil dari campuran warna itu akan jauh dari ekspektasi kita. Bahasa lugasnya, jadi buluk gitu warnanya. Akan beda cerita kalo pigmen yang kita gunakan, kualitasnya lebih bagus. Warna campuran akan terlihat alami (natural) dan tetap transparant.
  • Karena sifat cat air yang watersoluble (mudah larut dalam air), ada cara khusus supaya lukisan terlindungi. Penggunaan Varnish (proteksi) lukisan bisa dipastikan "HARUS" dalam watercolor painting. Bayangkan, misal kalian sudah capek-capek nglukis, mendadak kertasnya ketumpahan air, dan kalian lupa menvarnishnya. Apa yang akan terjadi ? Yup.. lukisan kalian kemungkinan besar warnanya akan meleber kemana-mana. Sayang kan.. ? Karena itu jangan lupa untuk memvarnishnya menggunakan Protecting Spray atau Fixative Spray. Kalo mau ekonomis ya Pylox , hahhaa.. tapi saya gak merekomendasikan untuk pelukis profesional.

Cat air sendiri ada 3 tipe yang bisa kita gunakan.

  • Berbentuk Tube (seperti pasta gigi, seperti yang banyak kita kenal).
  • Berbentuk Cake/Halfpans (berbentuk kotak-kotak seperti make up)
  • Berbentuk Pensil (seperti pensil warna tapi mudah larut dalam air).

GOUACHE


gambar cat gouache

Belakangan ini Dunia Seni di Indonesia dihebohkan dengan ketenaran Gouache. Gouache adalah jenis cat air yang paling dicari setelah watercolor. Dibandingkan dengan cat air yang transparant, Gouache bersifat lebih Opaque atau solid (semacam banyak warna putihnya).

Itulah kenapa warna Gouache seolah lebih terang atau pastel. Gouache juga cocok digunakan untuk kertas yang dasarnya berwarna gelap. Karena sifat opaquenya, membuat warna Gouache lebih terlihat jika diaplikasikan diatas media yang berwarna gelap.

Sama halnya dengan watercolor atau aquarelle, penggunaan Gouache juga harus diakhiri dengan varnish. Biar lukisannya gak luntur gaes kalo ke ciprat air. Hihi..


TEMPERA

contoh gambar cat tempera

Jika melihat ciri-cirinya dan hasil produksi kekinian. Tempera tak ubahnya seperti Gouache. Opaque watercolor dan watersoluble pastinya. Tempera ini dulunya banyak digunakan oleh orang-orang Eropa Gaes, tapi mediumnya bukan di Kanvas, melainkan diatas panel kayu.

Menurut sejarah, kemunculan Tempera ini justru lebih dahulu dibandingkan Cat Minyak yang kita kenal Gaes. Dulu Tempera digunakan untuk melukis potrait (gambar wajah) diatas panel kayu sebagai hiasan peti Para Mumi dan ditemukan oleh orang Yunani pada pada Tahun sebelum 1500 Masehi. Dan biasanya warna-warna yang digunakan juga lebih natural, belum se gonjreng warna jaman sekarang. Nah salah satu contoh karya pelukis pengguna Tempera adalah Michelangelo.


cat tempera padat


Perbedaan mendasar dari Tempera, Gouache dan aquarelle adalah awalnya, Bahan utama Tempera sesungguhnya menggunakan Kuning telur. Jadi bindernya atau perekatnya tidak menggunakan gum arabic seperti watercolor atau acrylic. Melainkan menggunakan kuning telur, pigment dan air. 

Jadi jangan heran kalo warna yang dihasilkan setelah kering itu agak chalky alias berkapur. Sekaligus mudah retak. Karena itu tempera kurang cocok digunakan diatas kanvas, mengingat kanvas lebih fleksibel dibandingkan kayu.

Untuk produksi kekinian, saya kurang paham apakah menggunakan kuning telur apa bukan, hihi.. Tapi biasanya Tempera cat yang direkomendasikan untuk anak-anak. Cat Tempera yang beredar di Indonesia, biasanya digunakan anak-anak untuk melukis dengan teknik Finger Prints. Atau melukis tanpa kuas gitu deh, trus tinggal nempelin catnya pake tangan mereka. Hahaha.. Tapi ingat sebelum membeli pastikan ada kode yang aman untuk anak. Biasanya Kode tulisannya CE , dan Non Toxic.


Umumnya Tempera memiliki 3 tipe :
  • Tube (berbentuk seperti pasta gigi).
  • Botol
  • Block

POSTER PAINT


Poster Paint adalah cat yang berbasis air seperti aquarelle, gouache dan tempera, perbedaannya terletak pada karakter pigmen catnya. Dalam poster paint ada 2 macam jenis pigmennya Gaes. Kalo Cat Air karakternya Transparan saja, dan Gouache karakternya Opaque saja, kalo Poster Paint memiliki keduanya.

Beberapa warna tertentu transparant dan beberapa warna lainnya semi opaque, dan sisanya Opaque. Nah kalo masalah karakter ini, Poster Paints sama persis kayak acrylic. Tapi kalo poster paint setelah kering gak waterproof ya Gaes. Jadi mudah luntur, sama halnya kaya 3 Jenis cat diatas.

Beberapa produk menuliskan bahwa Poster Color dan Tempera itu sama, tapi sebenernya kalo kita mengacu pada bahan material Tempera jaman dulu sudah pasti beda. Poster paint menggunakan binder khusus sebagai perekatnya, sementara Tempera menggunakan kuning telor sebagai perekatnya. Barangkali Tempera kekinian bisa dianggap sama kayak poster paint ya Gaes. Kecuali kalo di tubenya ada tulisannya Egg Tempera. Itu jelas beda.


ciri-ciri cat poster


Contoh produk Poster paint kayak Sakura dan Pentel. Biasanya kemasannya di botol-botol gitu ya Gaes. Jarang yang di tube. Dibandingkan 3 cata diatas, harga poster paint lebih ekonomis Gaes. Mungkin karena pigment yang digunakan tidak sebagus dan sehalus 3 jenis cat lainnya.

Hampir semua produk waterbased, cara pengaplikasiannya menggunakan kuas, tapi ada juga yang menggunakan air brush. Tapi memang harus dicairkan lebih dulu.

Itulah tadi perbedaan antara Aquarelle, Gouache, Tempera dan Poster Paint. Semoga bisa membantu kalian yang ingin mencari alat lukis yang waterbased. Hehehe.. Ingin mengetahu informasi lainnya seputar seni, bisa kunjungi menu Art Therapy Ideas.