BULLET JOURNAL INDONESIA | PLANNER PEACE

what is planner peace ?


What is planner peace ? How to find out ? Is this really my planner peace ? Pertanyaan ini sering muncul di benak saya setelah tanpa sengaja saya membaca sebuah artikel tentang "Planner Peace". Apakah kalian juga penasaran tentang arti ini ? 

PLANNER PEACE


Rasa penasaran saya tentang konsep ini akhirnya sedikit tercerahkan. Adalah Kak Nella, orang yang aktif di dunia Planologi, yang bersedia menjadi nara sumber tentang konsep Planner Peace. 

Menurut kak Nella, pada dasarnya tidak ada patokan khusus tentang definisi planner peace itu sendiri. Setiap orang memiliki definisi yang berbeda-beda. Sama halnya dengan tidak adanya cara Benar atau Salah dalam berBullet Journal, hal ini juga berlaku pada planner peace.

" Setiap orang memiliki kriteria yang berbeda-beda tentang planner peace. Ada yang mengatakan bahwa planner peace mereka adalah brand planner yang selalu mereka gunakan berulang-ulang (setiap beli, brandnya itu-itu lagi).


Ada juga yang mengkategorikan tentang sistem planner yang sama berulang-ulang meskipun menggunakan tipe buku dan brand yang berbeda. Atau bahkan jenis buku plannernya discbound, planner ring (ring binder), traveler notebook, bahkan mungkin bentuk layoutnya yang itu-itu saja. "

Dari informasi ini kemudian timbul rasa penasaran.

Apa Yang Melatarbelakangi timbulnya istilah Planner Peace ? 

LATAR BELAKANG MUNCULNYA PLANNER PEACE 


Dari beberapa sumber artikel yang saya baca tentang planner peace, konsep ini mulai rame dibicarakan sekitar tahun 2013 dan seiring dengan berkembangnya produksi perplanneran dunia.

Hanya saja, karena di Indonesia perkembangan dunia planner tak semasif di luar negeri, istilah planner peace ini kurang begitu dikenal, kecuali anak-anak komunitas planner.


discbound ewafebri


Munculnya istilah Planner Peace disinyalir karena beberapa kondisi berikut ini : 


  • Ada begitu banyak macam pilihan planner. Dari mulai brand, jenis planner (traveler notebook, ring binder, discbound), aksesoris (termasuk washi tape, sticker), layout atau template, yang membuat beberapa kalangan member terpicu sifat konsumtifnya.
  • Munculnya dekorasi planner dengan design cantik, harga yang kompetitif, serta kebutuhan estetika penggunanya,  yang membuat perkembangan dunia planner makin menjadi. Tak heran, jika kemudian ada member komunitas yang mungkin bisa mendesign stiker, atau layout melihat dan menggunakan peluang ini untuk menghasilkan pundi-pundi. Dan makin membuat marak pilihan yang sudah tersedia.
  • Toko online seperti etsy, toko fisik seperti Target (Amerika) yang menyediakan banyak pilihan design dari produsen berbeda, juga menambah maraknya hiruk pikuk dunia planner.

Beberapa orang kemudian mencari solusi atau cara supaya " mereka tidak terjerumus dalam lingkaran sifat konsumtif". Tidak  bisa dipungkiri, bagi orang yang menyukai stationary, terkadang imannya mudah goyah kalo melihat pritilan lucu yang mungkin sebenarnya tidak terlalu penting. Tak jarang setelah membelinya timbul rasa menyesal (yang ini pengalaman pribadi). 😂😂😂


CARA MENEMUKAN PLANNER PEACE DALAM DIRI KITA 


Setiap orang memiliki cara dan kategori yang berbeda dalam menentukan planner peace. Ada yang mengkategorikan menurut sistemnya, brand planner, jenis planner atau tentang estetikanya.

Bagi saya sendiri, planner peace merupakan salah satu tujuan dari perjalanan saya berpetualang dalam dunia journaling.

4 KRITERIA PLANNER PEACE


Ada 4 kriteria yang saya gunakan dalam proses menentukan planner peace. Ke empatnya berdasarkan pengalaman yang saya rasakan. 

SISTEM


Yang menjadi fokus utama saya dalam pencarian ini terletak pada sistemnya. Setelah beberapa kali mereview tentang perjalanan journaling saya, alasan utama saya bergonta-ganti cara berjournaling adalah karena sistemnya.

Pada terakhir saya merasa bahwa, Bullet Journal adalah my planner peace. Sifat fleksibelnya mampu mengakomodir rasa penasaran saya terhadap dunia planologi. Dan yang terpenting sistemnya sendiri sangat berguna dan sangat membantu bagi saya.


planner peace ewafebri


UKURAN BUKU


Setelah mencoba beberapa buku dengan ukuran berbeda-beda, B5, A5 dan seterusnya. Saya merasa ukuran 14 cm x 21 cm adalah ukuran yang cocok buat saya. Ukuran yang menurut saya handy, terlepas dari brand apa saja.

Bagi saya ukuran A5 terlalu lebar, meskipun sebenarnya ukurannya hanya berbeda sedikit dengan ukuran yang saya sebutkan. Tapi untuk sebuah buku, perbedaan beberapa mili cukup signifikan. Sementara untuk ukuran dibawah ukuran 14 cm x 21 cm (seperti midori atau traveler insert) bagi saya ukurannya terlalu sempit dan kurang mengakomodir kebutuhan saya.

BRAND


Bagi saya sebenernya brand bukanlah prioritas utama, tapi semenjak mencoba Moleskine, saya mulai jatuh cinta padanya. Haha..

Tekstur kertas Moleskine yang lembut dan tersedia dengan beberapa pilihan jenis patern makin membuat saya jatuh cinta. Yang membuat sedikit patah hati adalah harganya yang tergolong mahal bagi saya. (Walaupun pada akhirnya saya beli juga.. 😲).

Jenis kertas dan patternnya juga menjadi salah satu pertimbangan saya dalam membeli dan memilih planner peace. Kertas yang halus, tipis dan tidak mudah tembus oleh tinta adalah pilihan yang saya tetapka.

LAYOUT



cara membuat rapid logging


Try and Error adalah hal yang umum buat para Bullet Journalist. Setelah menggunakan Bullet Journal selama kurun waktu 2 tahun lebih, saya mulai menemukan definisi planner peace bagi saya sendiri. Layout vertikal yang berbasis mingguan adalah layout yang paling lama dan paling efektif buat saya.

Seperti yang kita ketahui, Rapid logging dalam Bullet Journal bisa dituangkan dalam layout yang berbasis mingguan atau harian. Setelah mencoba beberapa layout saya bisa pastikan bahwa vertikal weekly layout is my planner peace. Haha..

Meskipun begitu, saya masih trus mencari apa saja hal yang bisa saya masukkan dalam rapid logging. Memories kah, to do list, tracker, financial tracker, ide ? Atau hal-hal lainya.

CONTOH WEEKLY SPREAD BUJO


Dan berikut ini adalah contoh beberapa vertical weekly saya, dengan isi dan format yang berbeda-beda.


ewafebri weekly 1

Mengadaptasi layoutnya Hobonichi dan Jibun Techo yang hampir serupa, saya mencoba menggunakan time frame. Dari jam 5 pagi (jam dimana saya memulai aktivitas) hingga jam 10 malam (jam istirahat).

Pada layout tersebut diatas saya. Saya isi tentang ide, to do list, memories dan untuk mempercantik layoutnya, saya tambahkan sticker.. Hihi..


ewafebri weekly 2

Masih dengan cara dan layout yang sama, serta warna yang sama. Kenapa warnanya hampir semua yellow deep ?. Karena warna ini adalah color code untuk rapid logging.


rapid logging weekly ideas

Jika teman-teman melihat ada warna biru, warna tersebut adalah warna yang saya gunakan sebagai color code untuk self development challange. Dalam hal ini adalah reading log. Warna kuning dibawah warna biru adalah sebagai color code tentang knowledge. Dalam hal ini tentang jadwal belajar duolingo.

rapid logging weekly inspiration

Gambar diatas hampir sama dengan gambar sebelumnya, hanya saja jadwal belajar saya sesuaikan karena bulan ini saya harus bolak-balik Jakarta Bogor.

rapid logging bujo indonesia


Jika diperhatikan baik-baik, gambar di atas berbeda dengan 4 gambar sebelumnya. Karena gambar diatas tidak ada time frame seperti gambar sebelumnya. Pada gambar diatas, setiap hari hanya saya bedakan menjadi 3 bagian dengan warna sebagai penanda. 2 bagian berwarna biru adalah berisi task atau to do list untuk personal (morning & evening routine), dan 1 bagian berwarna orange untuk pekerjaan.

Sementara bagian kotak terbawah yang tidak berwarna saya isi tentang errand, note dan memories. Dan kotak teratas saya isi dengan ide atau gagasan yang muncul pada hari itu.


bujo indonesia ewafebri

Sementara itu , gambar diatas lebih simple tanpa banyak warna color code. Dalam layout ini saya menggunakan warna merah sebagai memories atau notes.

Meskipun saya sudah mulai menemukan planner peace tapi bukan berarti saya berhenti mengeksplorasi. Jika dibandingan tujuan sebelumnya, kali ini saya lebih senang mengeksplorasi tentang sistem produktifitasnya.

Baiklah teman-teman.. Itu tadi sekelumit informasi tentang planner peace. Hihi.. Bagaimana dengan kalian.. ? Apakah sudah mulai mencari-cari tentang "planner peace" ? Atau masih ingin mengeksplorasi.. ? Apapun yang kalian lakukan yang terpenting bisa membuat kalian lebih produktif dan tentu saja lebih bahagia. Hehe..

Dan Informasi penting abad ini dalah ewafebri juga hadir di youtube. Hehe.. Dengan channel yang sama : ewafebri. Jangan lupa subscribe teman-teman.. Saya akan berusaha memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan Bullet Journal dll.

HAPPY BUJOING !