Seberapa sering kalian menulis dalam sehari ? apalagi setelah lulus sekolah atau kuliah ? Hayooo ! Ternyata menulis itu memiliki keuntungan yang luar biasa. Dalam Alquran pun juga menyinggung tentang pena di 4 surat yang berbeda. Yaitu Surat Ali Imran Ayat 44, Surat Luqman Ayat 27, Al Qalam Ayat 1 dan Surat Al Alaq Ayat 4.
QURAN JOURNALING | THE PERK OF WRITING
Sebelum masuk ke dalam QJ dengan topik-topik yang pernah saya bahas di Quran Journaling Challenge. Saya akan membahas tentang pentingnya menulis dan manfaatnya dalam kehidupan kita.
Bahkan dalam Alquran pun hal yang berhubungan dengan menulis disebutkan sebanyak 7 kali. Yaitu terdapat pada surat-surat berikut ini :
- Surat Al Baqarah Ayat 79 dan 282
- Surat Al Ma'idah Ayat 110
- Surat Al Kahf Ayat 109
- Surat Maryam Ayat 79
- Surat Al Ankabut Ayat 48
- Surat At Tur Ayat 41
- Surat Al Qalam Ayat 47
Ini menandakan bahwa menulis adalah sesuatu yang dianjurkan, bahkan dari segi relijius sekalipun. Terutama menulis yang berhubungan dengan pengetahuan dan hal yang bermanfaat bagi banyak orang.
Selain menulis dalam bentuk journaling yang sering saya bagikan di sini, menulis juga dianjurkan untuk mencatat hal-hal yang penting atau mengandung ilmu tertentu. Misalnya saja Quran Journaling, jadi gak cuma curhatan ya ? hehehe..
THE PERK OF WRITING
Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Sheikh Omar Soelaiman, bahwasanya dalam Surat Al Kahf Allah SWT mengajarkan pada kita bahwa pena itu bermanfaat dalam kehidupan kita.
Menurut Sheikh Omar, Imam Hasan Al Basri Rahimakumullah mengatakan bahwa, " Allah SWT tidak membutuhkan menuliskan pengetahuanNya karena Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu. Akan tetapi hal itu merupakan tanda bahwa Allah SWT ingin menunjukkan pada kita tentang betapa pentingnya menulis. "
Dengan pena, ilmu pengetahuan terus dilestarikan, dengan pena ilmu pengetahuan mampu dianjarkan pada generasi selanjutnya.
Dengan pena kita bisa mendokumentasikan banyak hal yang penting dan bermanfaat untuk banyak orang selama puluhan tahun. Bahkan banyak tulisan yang dihasilkan dari ratusan tahun lalu dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan di kehidupan kita sekarang ini.
Dalam Wahyu pertama yang disampaikan pada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT memerintahkan untuk membaca "IQRA". Yang kemudian dilanjutkan dengan menulis yang terdapat dalam QS Al Alaq Ayat 3-4 :
" Iqra wa robbukal-akrom | Allazii 'allama bil-qolam "
" Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajarkan (manusia) dengan pena."
Bahkan secara langsung Allah SWT mengajarkan pada kita tentang kekuatan sebuah pena. Dengan tulisan-tulisan, kini kita bisa mengetahui firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pena adalah benda kedua yang diciptakan oleh Allah SWT setelah Takhta (Throne). Dengan pena pula Allah SWT menuliskan segala hal tentang ciptaannya dan apa yang akan terjadi di Lauful Mahfuz (Mother Of Book). Bahkan pena sudah melakukan tugasnya 50.000 tahun sebelum diciptakannya Nabi Adam AS.
Masih menurut Sheikh Omar Soelaiman, bahwa Allah SWT memilih menggunakan pena untuk bersumpah dibandingkan dengan pedang.
Tidak ada di dalam Alquran yang menunjukkan bahwa Allah SWT bersumpah menggunakan pedang, melainkan menggunakan pena.
Karena dengan pena, kedamaian dan ketenangan bisa terbangun, ataupun sebaliknya, perang pun bisa terjadi.
Jika kalian membaca daftar ayat-ayat yang sudah saya list di atas. Ada banyak riwayat yang disebabkan oleh pena tersebut. Ada yang baik, ada juga yang buruk. Penasaran ? Baca sendiri ya ? hehehe..
Bahkan Imam Hasan Al Basri mengatakan,
"Seseorang yang sedang dalam situasi belajar tanpa menggunakan alat tulis, maka ia seperti sedang pergi berperang tanpa membawa senjata. "
hihi.. Segitu pentingnya kebiasaan menulis, hingga kita dianjurkan untuk membiasakannya.
Baca juga : Quran Journaling | Seeking Knowledge
APAKAH JOURNALING DIPERBOLEHKAN DALAM ISLAM ?
Ngomongin soal pentingnya menulis, topik ini masih sangat nyambung dengan journaling donk ya ? hehehe..
Nah, pertanyaannya adalah apakah journaling itu haram dilakukan atau tidak ?
Owh iya, Journaling itu sebelas dua belas sama yang namanya Diary ya . Yang membedakan adalah Diary sebagai kata benda, sementara journaling menjadi kata kerja, iya gak sih ? hahaha..
Menurut Sheikh Assim, Journaling atau menulis di dalam diary itu diperbolehkan asal tidak dengan menuliskan hal-hal yang berhubungan dengan orang lain. Misalnya saja kita menuliskan prasangka yang kita miliki pada orang lain.
Tapi selama apa yang kita tulis tidak mengandung fitnah dan merugikan orang lain, misalnya saja dengan menceritakan aktivitas kita sehari-hari atau merefleksi kehidupan kita sendiri, maka itu sah-sah saja.
Gara-gara video ini juga, saya jadi banyak belajar bagaimana menuliskan journal dengan tepat. Hahaha.. Daripada niat hati ingin mendapatkan manfaat dari menulis, malah berujung bergelimang dengan dosa. hihi.. Yekan ? Mendingan memperbaiki cara menulisnya. hehehe..
KESIMPULAN
Setelah melihat bahasan tentang menulis tersebut, saya jadi tidak menyesal memiliki hobi journaling, hahaha..
Syukur-syukur apa yang saya tulis nantinya akan bisa bermanfaat buat orang lain di masa mendatang.
So, apakah kalian tertarik untuk menulis secara manual juga seperti kami para Bullet Journalist? Hihihi..
Kalo kata Sheikh Omar, cara kita bersyukur pada Allah SWT salah satunya adalah dengan memanfaatkan rahmat dan karunia yang telah diturunkan ke bumi dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai disia-siakan.
Hayooo.. kalian sudah mulai aktif nulis lagi gak ? hahaha.. Ambil buku dan pulpenmu, catat kuy !
0 Comments
Hi Gaes.. Jika kalian tak menemukan kolom komentar, mohon untuk mencari artikel yang ingin dikomentari melalui Home , atau pilih label, kemudian klik " Link Komentar " , yang berwarna salmon (peach pastel). Akan muncul kolom komentar baru. Mohon maaf ketidaknyamanannya.. 🙏