QURAN JOURNALING | RAMADAN GOALS AND TRACKER

QURAN JOURNALING | RAMADAN GOALS AND TRACKER



[ewafebri.com] | QURAN JOURNALING | RAMADAN GOALS AND TRACKER 

Salah satu alat bantu saya dalam menciptakan sebuah habit baru adalah dengan membuat tracker. Fungsi tracker sendiri mampu memotivasi saya untuk menyelesaikan challenge yang saya tetapkan. Dan di seri Quran Journaling ini, saya akan membahas tentang Goals dan tracker yang biasanya saya terapkan di Bullet Journal saya, seperti apa ? 

QURAN JOURNALING | RAMADAN GOALS AND TRACKER 


Innalilahi Wa Innalillahi Rojiun.. Di kondisi pandemic seperti sekarang ini, kita tidak pernah menyangka akan mendapatkan berita duka secara mendadak. Semoga jiwa yang pergi diberikan kelapangan dan diterima semua amal baiknya. Dan semoga kita semua senantiasa menjaga diri dan kesehatan. Serta jangan lupa untuk selalu dekat kepadaNya. Amin.

Hal apa yang ingin kalian jadikan sebagai good habit ? tentu hal ini yang berhubungan dengan reliji ya ? hihihi.. Misalnya saja : kalian ingin membiasakan diri membaca satu lembar Alquran setiap hari. Dengan bantuan tracker, kita bisa membangun sebuah habit loh. 

SETUP GOAL 






Dalam menentukan tracker, terlebih dahulu kita membutuhkan yang namanya Goal / target. Buatlah target yang ringan dan mudah dicapai. Jangan langsung membuat target yang besar sekaligus, namun kita malah gelagapan saat menjalankannya. 

Target ringan seperti apa sih ? 


Misalnya saja kalian sedang berusaha membuat habit untuk melaksanakan sholat sunnah, selain sholat wajib. Jika kita membuat target dengan memasukan semua jenis sholat sunah maka yang terjadi adalah kita gelagapan dalam menyelesaikannya. 

Cara yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan memilih salah satu jenis sholat sunah tersebut, namun secara konsisten kita laksanakan setiap harinya. 

Contohnya : kalian ingin membuat habit sholat Tahajjud.

Maka buatlah target sholat Tahajjud dalam kurun waktu tertentu secara terus menerus, usahakan tanpa putus. Misalnya : 

7 Hari Sholat Tahajjud (tanpa terputus) << apabila dalam 7 Hari target kalian tercapai, maka kurun waktu target bisa ditingkatkan. << 14 Hari Sholat Tahajjud << 1 Bulan Sholat Tahajjud , dst. 

Untuk mengetahui benar tidaknya kalian Sholat selama 14 tanpa henti, dibutuhkan alat bantu yang namanya tracker. Hihihi.. Dengan mencatat atau menandai bahwa kalian sudah melaksanakan sholat Tahajjud, artinya kalian memiliki bukti rekam jejaknya. hihihi.. 

InshaAllah, jika kalian sudah melewati lebih dari 30 hari, maka akan lebih mudah bagi kita menjadikan Sholat Tahajjud sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari. 

Apabila kalian sudah menjadikan Sholat Tahajjud menjadi sebuah Habit, kini kalian bisa menambahkan habit yang lainnya. Misalnya saja, Sholat Dhuha, dengan metode dan proses yang sama. Hihihi.. gampangkan.. Eits.. tapi kalo kalian ingin menjadikan kedua sholat sunah tersebut menjadi habit dalam waktu bersamaan juga gak masalah loh. 


MEMBUAT TRACKER 


Ramadan Tracker Ideas



Dalam membuat tracker, kalian bisa membuat menyertakan beberapa hal untuk dijadikan target loh. Dan kurun waktunya pun bisa berbeda-beda ataupun sama. Tergantung tujuan kalian. Misalnya saja, kalian ingin membiasakan diri Sholat Tahajjud setiap malam, Puasa sunnah Senin Dan Kamis, serta membaca Alquran minimal sakali dalam seminggu.

Dari target di atas kita bisa membuat layout/spread untuk trackernya. Kalian bisa memanfaatkan tracler dalam bentuk collection khusus atau bisa juga menempatkannya dalam weekly spread. 

Saya sendiri pernah mencoba keduanya. Yaitu membuat Collection khusus maupun menyertakannya dalam rapid logging mingguan. 

Dengan adanya tracker, kita mampu mengetahui sejauh mana accomplishment yang kita lakukan. Apakah ada peningkatan dibandingkan data yang lalu, atau justru sebaliknya. Hehhee..

Memenuhi target dalam kurun waktu 40 kali dan tak pernah berhenti, mampu menciptakan habit baru bagi kita loh gaes. Bahkan ini juga pernah dibahas dalam metode produktivitas yang dijalankan oleh Seinfeild

Jadi gimana ? apakah kalian tertarik mencobanya tahun ini ? hehehe.. 

QUALITY OVER QUANTITY




Kadang ketika kita memasuki Bulan Ramadan, bulan yang sangat special, membuat kita jadi ingin mengerjakan segala ibadah yang ada. Tujuannya supaya kita makin beriman dan sekaligus mendapatkan banyak pahala. 

Akan tetapi menurut syekh Omar Soelaiman, yang terpenting dalam beribadah salah satunya adalah kualitasnya. Jadi pastikan untuk menentukan ibadah yang dijalankan dengan baik. Sehingga ibadah yang kita lakukan jadi sangat maksimal. Amin..

Hal kedua yang terpenting adalah konsistensi. Tak apa targetnya kecil tapi yang pasti perbuatan baik tersebut kita lakukan setiap hati. Allah SWT selalu bahagia ketika hambaNya melakukan hal kecil tapi konsisten. Amin Allahum Amin. 

KESIMPULAN 


Tahukan kalian bahwa Allah SWT suka dengan usaha kita, meskipun tidak harus selalu berakhir sempurna. Karena kesempurnaan hanya milikNya. Bahkan saat kita membaca AlQuran pun, kita mendaparkan reward ganda meskipun kita merasa kesulitan, yang terpenting kita tetap mencoba untuk melakukannya. 

Di bulan Ramadan ini, semoga kita senantiasa bisa melakukan perbuatan-perbuatan baik yang mampu mengantarkan kita ke dalam Surga. Amin Alluhmaamin. 

Tak masalah kita hanya mampu melaksanakan ibadah dengan target kecil, tapi yang utama adalah konsisten untuk terus melakukannya. Syukur-syukur kita mampu membuat target yang besar.  Semoga Allah memudahkan niat baik kita semua.

Dan semoga juga ibadah kita, nantinya bisa tetap terjaga meskipun Ramadan telah berakhir. Amin Ya Rabb. Hehehe.. 

Selamat Menjalankan Ibadah teman-teman semua. 


Post a Comment

0 Comments