[ewafebri.com] Docker adalah sebuah aplikasi open source yang berfungsi sebagai container. Hmmm.. Pernahkah kalian mendengar istilah Docker ? Agak asing ya ? Sama ! Hehee.. saya juga baru mendengar istilah ini. Kira-kira apa sih artinya ? Kita simak ulasan ini yuk !
DOCKER
Dalam proses pembuatan atau pengembangan sebuah aplikasi, kita akan dihadapkan pada beragam kompleksitas.
Dari mulai merangkai kode pemrograman, mengatur bahasa, konfigurasi interface antar tools, kemampuan sistem operasi untuk menyimpang semua sumberdaya tersebut.
Namun, kini telah hadir sebuah solusi yang dapat meringankan pekerjaan para pengembang aplikasi. Solusi tersebut ada dalam sebuah platform yang dibangun dengan teknologi container. Platform inilah yang bernama Docker.
APA ITU DOCKER ?
Docker adalah sebuah aplikasi perangkat lunak (software) open source yang berfungsi sebagai container.
Aplikasi ini merupakan sumberdaya untuk mempermudah dalam membangun, mengemas, dan menjalankan sebuah perangkat lunak / software sehingga berfungsi dengan baik.
Platform ini pertama kali dirilis secara open source pada tahun 2014. Pada mulanya platform ini merupakan project internal di dotcloud yang kemudian dikembangkan oleh Solomon Hykes bersama kedua koleganya, yakni Andrea Luzzardi dan Francois-Xavier.
Pada paruh awal setelah perilisannya, platform ini hanya dikhususkan untuk sistem operasi berbasis Linux.
Namun seiring berjalannya waktu, platform ini terus mengalami perkembangan dan didukung oleh contributor yang semakin banyak.
Pada akhirnya platform ini juga dapat dikembang hampir di segala sistem operasi, semisal di Windows maupun MacOS.
CARA KERJA DOCKER
Resource Image : Docker [dot] com |
Salah satu prinsip dalam pengoperasian Docker adalah menyediakan layanan virtual bagi container yang akan dijalankan di dalam sistem operasi induk atau host.
Bentuk pelayanan yang diberikan oleh Docker adalah dengan menyediakan dan memfasilitasi sederet sumberdaya yang dibutuhkan oleh container.
Sumberdaya yang dimuat di dalam container tersebut antara lain adalah :
- Operating System
- Library
- Runtime App
- Web Server
- Jaringan Internet
- Database.
Dengan kata lain, cara kerja dari Docker dalam membangun atau mengembangkan sebuah aplikasi adalah dengan membundel ke semua komponen sumberdaya tersebut menjadi satu bagian.
Asyiknya lagi Docker dapat direplikasikan dan diperbanyak tanpa perlu menginstal kembali setiap komponen sumberdaya dalam proses pembuatan aplikasi baru. Hal ini jugalah yang menjadi salah satu keunggulan dari Docker.
Dengan berbasis pada container inilah, cara kerja Docker dapat dilakukan secara otomatis untuk meningkatkan atau menurunkan kapasitasnya.
Perubahan ukuran tersebut disesuaikan dengan jumlah dari pengguna tersebut. Bila jumlah pengunanya banyak, maka jumlah container-pun akan diperbanyak. Begitu pun sebaliknya.
TREND DOCKER DI PASARAN
Setelah perilisannya pada tahun 2014 silam, Docker telah ditunggu-tunggu kehadirannya di dunia teknologi. Hal ini berkat dari informasi mengenai kecanggihan aplikasi ini yang telah menyebar luas sebelum platform ini resmi dirilis.
Seiring perkembangannya, popularitas Docker terus meroket. Tahun ini saja tercatat bahwa terdapat 3,5 juta aplikasi yang telah dibundel di dalam container dan terdapat 37 miliar aplikasi yang telah diunduh dari dalam Docker.
Tidak hanya itu, Docker juga telah dipercaya oleh banyak perusahaan terutama di bidang IT dan Cloud. Perusahaan Microsoft yang merupakan perusahaan software terkemuka di dunia juga menggunakan platform ini.
KEUNGGULAN DOCKER
Terdapat beberapa alasan mengapa Docker saat ini menjadi salah satu aplikasi yang memiliki popularitas yang tinggi.
Hal ini tidak lepas dari kunggulan yang dimiliki olehnya. Beberapa keunggulan tersebut antara lain ialah:
- Pertama, Docker telah dianggap memenuhi prasyarat sebagai aplikasi degan sistem yang baik. Hal ini berdasarkan perangkat hypervisor yang menopang Docker, misalnya Hyper-V, Xen, dan KVM yang kesemuanya itu menjadi komponen dasar dalam perangkat keras virtual.
- Kedua, Docker memiliki layanan continuous integration sehingga dapat memfasilitasi para pengembang aplikasi untuk mengintegrasikan beragam kode mereka ke dalam sebuah repository. Sehinga dapat berjalan secara intens dan lebih awal. Dengan demikian, semua kode tersebut dapat disebarkan dengan efisien.
- Ketiga, Docker adalah platform yang dapat menjadi sebuah wadah yang ringan, mandiri, serta portable sehingga sangat fleksibel dan mudah untuk digunakan kapan saja dan di mana saja.
- Keempat, Docker merupakan sebuah platform yang dapat memberikan kemudahan bagi para pengembang untuk mengemas aplikasi, mengirim, dan mengoperasikan aplikasi apa pun.
Itulah beberapa alasan mengapa platform ini begitu populer di dunia saat ini. Termasuk juga di Indonesia.
Banyak perusahaan besar yang menggunakan platform ini, antara lain : Paypal, Gojek, Metlife, Expedia, dan lain sebagainya.
Baca Juga :
KESIMPULAN
Dengan menggunakan Docker, memungkinkan kita membangun sebuah project aplikasi menjadi lebih kuat. Selain itu mudah dirawat, dan diinstal ke beragam sistem operasi dalam bahasa pemrograman apapun.
Jadi, bagi kalian yang ingin membuat aplikasi / menjadi developer jangan lewatkan cara kerja docker ini. Hehehe...
Demikianlah pembahasan mengenai platform Docker. Semoga Artikel ini dapat memberi informasi dan pengetahuan yang bermanfaat buat kalian semua.
0 Comments
Hi Gaes.. Jika kalian tak menemukan kolom komentar, mohon untuk mencari artikel yang ingin dikomentari melalui Home , atau pilih label, kemudian klik " Link Komentar " , yang berwarna salmon (peach pastel). Akan muncul kolom komentar baru. Mohon maaf ketidaknyamanannya.. 🙏