SOCIAL MEDIA DISTANCING

social media distancing



[ewafebri.com] SOCIAL MEDIA DISTANCING. Belakangan ini saya memberlakukan pada diri sendiri social media distancing. Apa sih nie ? social distancing sih biasa, kalo yang ini istilah apalagi ? hihi ini ulasan versi ewafebri. 


SOCIAL MEDIA DISTANCING




Meluasnya pandemic Covid-19 membuat sejumlah negara memberlakukan beberapa kebijakan. Misalnya Work From Home, Social Distancing yang terberat mungkin Lockdown.

Nah, semenjak beberapa hari lalu, ada juga istilah Social Media Distancing, istilah yang disebut oleh Walikota Bogor, Bima Arya sesaat setelah beliau dinyatakan positif corona. 

PENGERTIAN SOCIAL MEDIA DISTANCING


Social Media Distancing kalo menurut ewafebri gak jauh beda sama Sosial media detox. Di mana kita membatasi atau bahkan tidak mengakses sama sekali hal-hal yang berbau social media

Kita tahu bahwa social media menyediakan berita yang overload, hingga kadang kita jadi sulit membedakan mana yang seharusnya kita ikuti, mana yang gak penting dan mana yang hoaks. 

Hayoo berapa banyak dari kalian yang ikutan Grup Whatsapp atau lainnya ?

Bagi sebagian grup mungkin anggotanya kurang tertib termasuk dengan spamming berita tentang Covid-19 yang bahkan kebenaran masih diragukan.

Ada juga grup-grup santuy yang bahkan gak menyebar berita sama sekali. Saya salut dengan anggota yang model begini. hihihi..

Dampak Sosial Distancing menyebabkan kita gabut dan berakhir menghabiskan banyak waktu di beranda social media.

Baca Juga : 



Ini akan memperkeruh suasana, jika kemudian kita dihujani banyak sekali berita simpang siur tentang virus yang lagi membuat kuatir ini. Walhasil pikiran kita jadi lebih parno dari biasanya.


ALASAN SOCIAL MEDIA DISTANCING 


Bagi beberapa orang, mungkin mampu merespon atau tetap bisa berpikir jernih meski dihujani banyak berita, tapi ada juga sebagian yang lain justru malah stress dan berdampak pada kesehatan secara fisik.

Nah ini yang terjadi sama saya. Jika saya lelah badan kemudian ditambah lelah mental, maka sudah bisa dipastikan bakalan jatuh sakit. Hihihi,, 

Oleh sebab itulah saya memberlakukan diri social media distancing, dan justru aktif berkegiatan seperti membaca ataupun melukis. 

Hal apa saja yang saya lakukan selama Social Media Distancing ? 


  • Berkegiatan yang tak mengandalkan internet. Misalnya saja melukis, DIY, membaca maupun bikin draft tulisan untuk Blog. 
  • Logout beberapa social media, bahkan saya juga uninstall beberapa di antaranya. 
  • Mematikan layanan internet pada jam-jam tertentu. 
  • Mematikan internet pada malam hari (kalo perlu 24 jam mungkin, hihihi.. sesekali)
  • Skip baca berita broadcast dari anggota grup.
  • Baca hal yang memang dirasa perlu dan penting saja, biar gak makin panik.

Sejujurnya, saya bahkan gak tahu sudah berapa jumlah kasus yang telah menyebar. Kesehatan saya beberapa minggu terakhir memang mengharuskan saya untuk istirahat total, bahkan dari pikiran yang ruwet.

Oleh karena itu saya berinisiatif untuk istirahat sementara waktu dari hiruk pikuk social media. 


Pasti ada yang nanya, " kok Blognya tetep aktif ? "

Ya.. karena ketika membuat draft ini, saya menggunakan google document lebih dulu. Stelahnya baru saya copas dan setting di Blog ewafebri. Hehehe.. 

Pun karena kita yang menulis, jadi pikiran juga tetap fokus menuliskan pikiran kita ya ? gak merajalela seperti kita scrolling Instagram, twitter, FB maupun grup wassap, 



DAMPAK SOCIAL MEDIA DISTANCING 


Social Media Distancing justru memberikan dampak positif pada diri saya ya ? di antaranya : 

  • Saya bisa lebih produktif berkarya, seperti melukis, DIY, maupun menulis.
  • Saya bisa lebih fokus mengerjakan pekerjaan lainnya, karena waktu tak terbuang dengan scrolling social media. 
  • Pikiran saya bisa lebih tenang karena informasi yang saya dapatkan gak terlalu membabi buta. 
  • Saya bisa lebih fokus menyembuhkan penyakit dan istirahat dengan baik. 

KESIMPULAN 


Jika kalian merasa apa yang terjadi belakangan ini bikin lelah secara fisik dan mental, saya sarankan untuk rehat sejenak dari kebisingan yang sedang terjadi.

Fokuslah pada kesehatan fisik dan mental kita. Take a deep breath and think positive ! Percayalah, ini semua akan cepat berlalu dan berakhir.

Berita dan opini yang kita terima secara berlebihan justru akan menguras energi kita sendiri, sehingga kita lupa bahwa tubuh dan pikiran kita butuh istirahat yang cukup untuk menghadapi Covid-19.

Semangat Gaes ! kita bisa melewati ini semua dengan baik !

bullet journal indonesia


HAPPY JOURNALING !