BULLET JOURNAL UNTUK RESEARCHER : CARA MENCATAT DAN MENGELOLA RISET

Bullet Journal Untuk Researcher

[ewafebri.com] | Bullet Journal Untuk Researcher: Cara Mencatat dan Mengelola Riset Kita. 

Bullet journal adalah sistem pencatatan dan pengelolaan yang fleksibel, kreatif, dan personal. Bullet journal bisa membantu Kita untuk melacak, merencanakan, dan merealisasikan tujuan, proyek, dan ide-ide riset Kita. Nah, penasaran gak gimana caranya kita bisa menggunakan BuJo untuk tujuan riset ? Yuk simak apa saja collection yang bisa kita buat untuk memenuhi kebutuhan ini !

Bullet Journal Untuk Researcher: Cara Mencatat dan Mengelola Riset Kita


Bullet journal tak hanya bisa menjadi media untuk mengekspresikan diri, Berkeluh kesah dengan kehidupan kita atau pun membantu kita fokus terhadap prioritas saja loh, tetapi juga bisa untuk mencatat hasil bereksperimen, bahkan berkolaborasi dengan peneliti lain. Artikel ini akan membahas bagaimana Kita bisa membuat bullet journal untuk researcher, apa saja manfaatnya, dan apa saja contoh layout yang bisa Kita gunakan.

Apa itu Bullet Journal?

Bullet journal adalah metode pencatatan yang diciptakan oleh Ryder Carroll, seorang desainer asal New York. Bullet journal menggunakan buku catatan biasa dan sistem simbol-simbol sederhana untuk mencatat hal-hal penting, seperti kegiatan, tugas, peristiwa, catatan, dan inspirasi. Bullet journal juga menggunakan halaman-halaman khusus, seperti indeks, future log, monthly log, daily log, dan koleksi, untuk mengelola dan mengakses informasi dengan mudah.

Bullet journal tidak hanya berfungsi sebagai agenda atau planner, tetapi juga sebagai jurnal, sketsa, brainstorming, mind map, dan lain-lain. Kita bisa menyesuaikan bullet journal sesuai dengan kebutuhan, gaya, dan preferensi. Kita juga bisa menambahkan warna, gambar, stiker, washi tape, dan hiasan lainnya agar bullet journal yang kita miliki jadi lebih menarik dan unik.

Mengapa Bullet Journal Cocok Untuk Researcher?

Bullet Journal Untuk Riset

Salah satu alasan saya membuat artikel ini adalah karena beberapa waktu belakangan ini saya berkutat dengan hasil riset. Yah walaupun riset yang saya lakukan hanya berhubungan dengan ebook dan artikel yang saya terbitkan di ebook.ewafebri.com. Bukan riset untuk jurnal akademi seperti yang lain. hehehe..

Ada beberapa alasan mengapa saya berbagi tentang bagaimana BuJo bisa digunakan sebagai alat untuk mencatat hasil riset. Di antaranya sebagai berikut ini :

  • Bullet journal bisa membantu Kita untuk mencatat dan mengelola riset. Kita bisa menggunakan bullet journal untuk menyimpan ide-ide, referensi, sketsa, konsep, feedback, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan riset. Kita juga bisa menggunakan bullet journal untuk merencanakan proyek, deadline, anggaran, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan karier riset yang kita lakukan.
  • Bullet journal bisa membantu Kita untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas. Kita bisa menggunakan bullet journal untuk melacak kemajuan, pencapaian, tantangan, dan pelajaran yang Kita dapatkan dari riset. Kita juga bisa menggunakan bullet journal untuk menetapkan tujuan, prioritas, dan tindakan yang dibutuhkan untuk mencapainya.
  • Bullet journal bisa membantu Kita untuk menjaga kesehatan mental dan emosional. Kita bisa menggunakan bullet journal untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, dan emosi melalui kata-kata atau gambar. Kita juga bisa menggunakan bullet journal untuk merefleksikan, bersyukur, dan mengapresiasi diri dan juga hasil riset.
  • Bullet journal bisa membantu Kita untuk menikmati proses riset. Proses merupakan elemen yang terpenting dalam perjalanan hidup untuk mencapai suatu target yang telah ditentukan. Untuk memahami dan mengerti tentang proses yang kita jalani, dibutuhkan suatu media untuk mencatat proses tersebut dari waktu ke waktu secara detail. Kita bisa menggunakan bullet journal untuk bereksperimen, bermain, dan bersenang-senang dengan riset. Kita juga bisa menggunakan bullet journal untuk menginspirasi, termotivasi, dan terhubung dengan peneliti lain. Mencatat pengetahuan dari mereka atau pun berbagi data dan berkolaborasi bersama.

Bagaimana Cara Membuat Bullet Journal Untuk Researcher?

Cara Membuat Bullet Journal Untuk Researcher

Cara membuat bullet journal untuk researcher tidak jauh berbeda dengan cara membuat bullet journal pada umumnya. Kita hanya perlu menyiapkan beberapa hal, yaitu:

  1. Buku catatan >> Kita bisa memilih buku catatan yang sesuai dengan ukuran, jenis kertas, dan desain yang Kita sukai. Kita juga bisa memilih buku catatan yang memiliki titik-titik, garis-garis, kotak-kotak, atau pola lainnya untuk memudahkan Kita membuat layout.
  2. Alat tulis >> Kita bisa memilih alat tulis yang sesuai dengan gaya, warna, dan ketebalan yang Kita sukai. Kita juga bisa memilih alat tulis yang tahan air, tahan luntur, atau tahan gesekan untuk memastikan kualitas tulisan Kita.
  3. Hiasan >> Kita bisa memilih hiasan yang sesuai dengan tema, suasana, dan selera Kita. Kita juga bisa memilih hiasan yang bisa menambah nilai estetika, fungsi, atau makna dari bullet journal Kita.

Setelah menyiapkan hal-hal di atas, Kita bisa mulai membuat bullet journal dengan langkah-langkah berikut:

  1. Buat indeks >> Indeks adalah halaman pertama dari bullet journal Kita, yang berfungsi untuk mencatat nomor halaman dan topik yang ada di dalamnya. Kita bisa membuat indeks dengan cara menulis nomor halaman dan topik yang sesuai di sebelah kiri dan kanan halaman.
  2. Buat future log >> Future log adalah halaman yang berfungsi untuk mencatat peristiwa, tugas, atau hal-hal penting yang akan terjadi di masa depan. Kita bisa membuat future log dengan cara membagi halaman menjadi beberapa bagian, sesuai dengan bulan atau periode yang Kita inginkan. Kita bisa menulis nama bulan atau periode di bagian atas, dan menulis peristiwa, tugas, atau hal-hal penting di bawahnya.
  3. Buat monthly log >> Monthly log adalah halaman yang berfungsi untuk mencatat peristiwa, tugas, atau hal-hal penting yang akan terjadi di bulan tertentu. Kita bisa membuat monthly log dengan cara menulis nama bulan di bagian atas halaman, dan menulis tanggal dan hari di sebelah kiri halaman. Kita bisa menulis peristiwa, tugas, atau hal-hal penting di sebelah kanan tanggal dan hari yang sesuai.
  4. Buat daily log >> Daily log adalah halaman yang berfungsi untuk mencatat peristiwa, tugas, atau hal-hal penting yang terjadi di hari tertentu. Kita bisa membuat daily log dengan cara menulis tanggal dan hari di bagian atas halaman, dan menulis peristiwa, tugas, atau hal-hal penting di bawahnya. Kita bisa menggunakan simbol-simbol yang telah Kita tentukan sebelumnya untuk membedakan jenis-jenis catatan Kita, seperti titik untuk tugas, lingkaran untuk peristiwa, dan tKita hubung untuk catatan. Di Daily loh inilah kita membutuhkan key Bullet journal untuk memudahkan memahami task atau pun target yang ingin dicapai dalam satu hari. Dengan begitu manajemen waktu kita akan lebih terorganisir.
  5. Buat koleksi >> Koleksi adalah halaman yang berfungsi untuk mencatat hal-hal yang berhubungan dengan topik tertentu, seperti daftar, ide, sketsa, catatan, dan lain-lain. Kita bisa membuat koleksi yang berhubungan dengan riset, seperti literature review, research question, research design, data analysis, research diary, dan lain-lain.

Peran Collection atau koleksi inilah yang membedakan bullet journal biasa dan reseacher. Karena seorang researcher pasti akan memiliki banyak koleksi BuJo yang berhubungan dengan teknik atau pun materi risetnya.

Contoh Layout Bullet Journal Untuk Researcher

Contoh Bullet Journal Untuk Riset

Penasaran kan tentang Collection yang dibutuhkan apa saja ? Dan perlu digaris-bawahi bahwa setiap researcher memiliki preferensi layout yang berbeda-beda ya ? Disesuaikan dengan kebutuhannya.

Kebetulan karena saya hanya menggunakan BuJo untuk riset membuat artikel atau Ebook, layout yang saya gunakan pun sangat sederhana. Yang pasti saya membutuhkan collection tentang hasil ide dan gagasan dari quote sebagai referensi dalam membuat ebook atau artikel.

Dan, berikut ini adalah beberapa contoh layout bullet journal untuk researcher yang bisa Kita coba atau modifikasi sesuai dengan keinginan Kita :

Layout Literature Review

Literature review adalah koleksi yang berfungsi untuk mencatat referensi, sumber, atau hal-hal yang berkaitan dengan topik riset Kita. Kita bisa membuat literature review dengan cara menulis nama topik di bagian atas halaman, dan menulis judul, penulis, tahun, dan ringkasan dari setiap sumber yang Kita baca di bawahnya. Kita juga bisa menulis catatan, komentar, atau pertanyaan yang berkaitan dengan sumber tersebut.

Layout Research Question

Research question adalah koleksi yang berfungsi untuk mencatat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Kita jawab melalui riset Kita. Kita bisa membuat research question dengan cara menulis nama topik di bagian atas halaman, dan menulis pertanyaan-pertanyaan yang Kita miliki di bawahnya. Kita juga bisa menulis alasan, tujuan, atau hipotesis yang berkaitan dengan pertanyaan tersebut. Dengan begitu kita bisa mengetahui benang merah dari riset yang kita lakukan.

Layout Research Design

Research design adalah koleksi yang berfungsi untuk mencatat desain, metode, atau teknik yang akan Kita gunakan untuk melakukan riset Kita. Kita bisa membuat research design dengan cara menulis nama topik di bagian atas halaman, dan menulis desain, metode, atau teknik yang Kita pilih di bawahnya. Kita juga bisa menulis alasan, kelebihan, kekurangan, atau tantangan yang berkaitan dengan desain, metode, atau teknik tersebut.

Layout Data Analysis

Data analysis adalah koleksi yang berfungsi untuk mencatat hasil, temuan, atau kesimpulan yang Kita dapatkan dari analisis data Kita. Kita bisa membuat data analysis dengan cara menulis nama topik di bagian atas halaman, dan menulis hasil, temuan, atau kesimpulan yang Kita temukan di bawahnya. Kita juga bisa menulis interpretasi, implikasi, atau rekomendasi yang berkaitan dengan hasil, temuan, atau kesimpulan tersebut.

Layout Research Diary

Research diary adalah koleksi yang berfungsi untuk mencatat proses, pengalaman, atau refleksi yang Kita alami selama melakukan riset. Kita bisa membuat research diary dengan cara menulis tanggal dan judul di bagian atas halaman, dan menulis proses, pengalaman, atau refleksi yang Kita rasakan di bawahnya. Kita juga bisa menulis tantangan, solusi, atau saran yang berkaitan dengan riset Kita.

Layout Mind Map

Mind map adalah koleksi yang berfungsi untuk memetakan ide, konsep, atau informasi yang berkaitan dengan topik riset Kita. Kita bisa membuat mind map dengan cara menulis topik utama di tengah halaman, dan menulis ide, konsep, atau informasi yang terkait di sekitar topik utama. Kita juga bisa menghubungkan ide, konsep, atau informasi yang saling berhubungan dengan garis atau panah.

Layout Collaboration Log: 

Collaboration log adalah koleksi yang berfungsi untuk mencatat kolaborasi, komunikasi, atau koordinasi yang Kita lakukan dengan peneliti lain yang terlibat dalam riset Kita. Kita bisa membuat collaboration log dengan cara menulis nama peneliti, tanggal, dan topik di bagian atas halaman, dan menulis isi, hasil, atau tindak lanjut dari kolaborasi, komunikasi, atau koordinasi yang Kita lakukan di bawahnya. Kita juga bisa menulis catatan, feedback, atau pertanyaan yang berkaitan dengan kolaborasi, komunikasi, atau koordinasi tersebut.

Seorang researcher pada dasarnya tidak jauh beda dengan seorang penulis. Mereka membutuhkan data dan informasi yang akan diolah menjadi pengetahuan baru. Hanya saja outcome-nya mungkin sedikit berbeda.

Kesimpulan

Researcher bisa menyusun laporan atau menerbitkan sebuah journal dari hasil riset yang mereka lakukan. Sementara penulis bisa menghasilkan artikel, ebook atau pun buku yang mana hasil dari keduanya sama-sama berbentuk tulisan. Data riset ini akan lebih mudah disimpan dan terorganisir sehingga ketika kita membutuhkan informasinya, jadi lebih mudah ditemukan.

Nah, gimana ? tertarik untuk memanfaatkan Bullet journal sebagai alat produktivitas kamu dalam membuat suatu riset ? semoga beberapa collection yang saya sampaikan di atas bisa menjadi referensi untuk digunakan. Dan saya doakan penelitian yang dilakukan berjalan dengan baik dan lancar. Amin !

Jangan lupa untuk membaca contoh-contoh BuJo yang lainnya, semoga kita tidak hanya menjadi pribadi yang terorganisir dan fokus saja, tetapi juga produktif.

Referensi Diakses pada 2/7/2024

  1. Cara Membuat Bullet Journal Untuk Pemula + 36 Contohnya yang Mudah .... https://suryanipalamui.com/bullet-journal-untuk-pemula/.
  2. 6 PANDUAN DASAR MEMBUAT BULLET JOURNAL INDONESIA BAGI PEMULA - ewafebri. https://www.ewafebri.com/2017/08/6-panduan-dasar-membuat-bullet-journal-untuk-pemula.html.
  3. BULLET JOURNAL INDONESIA | LAYOUTS EXPERIMENT IDEAS - ewafebri. https://www.ewafebri.com/2016/07/bullet-journal-indonesia-layouts.html.
  4. 132 Bullet Journal Layout Ideas & Images to Inspire You. https://www.developgoodhabits.com/bullet-journal-page-ideas-layouts/.
  5. 10 Desain Bullet Journal yang Catchy Ini, Bisa Bikin Kamu Tergoda Untuk .... https://rimma.co/77523/inspiration/10-desain-bullet-journal-yang-catchy-ini-bisa-bikin-kamu-tergoda-untuk-menuliskan-target-hidupmu/.
  6. 11 Bullet Journal Layouts For Beginners | Masha Plans. https://mashaplans.com/bullet-journal-layouts-for-beginners/.
  7. Bullet Journal: Pahami Tekniknya, Cara Membuatnya, dan Rasakan Manfaatnya. https://harpersbazaar.co.id/articles/read/4/2021/15013/bullet-journal-pahami-tekniknya-cara-membuatnya-dan-rasakan-manfaatnya.
  8. Using a Bullet Journal for research – DepTech. https://deptech.hypotheses.org/209.
  9. Cara Buat Bullet Journal Buat Kamu yang Susah Manajemen ... - Kitalulus. https://www.kitalulus.com/gaya-hidup/bullet-journal-adalah.
  10. Bullet Journal, Jurnal Untuk Bantu ProduktivitasmuBSLC. https://student-activity.binus.ac.id/bslc/2020/03/bullet-journal-jurnal-untuk-bantu-produktivitasmu/.

Post a Comment

0 Comments