Tadinya saya pikir Growth itu tentang pencapaian yang bersifat material atau terlihat oleh mata kita. Tapi ternyata saya salah memahaminya.
GROWTH IS SILENCE
Pernah gak kalian mengetahui tentang personal growth ? Tentu dari masing-masing kita memiliki perbedaan definisi tentang hal ini ya ?
Bisa jadi personal growth itu berhubungan dengan hasil akhir. Entah itu berbentuk material (uang, kekayaan) ataupun status (jabatan, achievement) dll.
Beberapa waktu belakangan ini justru saya memaknai personal growth ini dengan pemikiran yang berbeda dari apa yang saya pahami sebelumnya.
Growth is About Our Inner
Growth is silence begitu kira-kira tulisan yang saya baca dari berandanya Mufti Menk. Saat itu saya gak memahami maksudnya. Tapi setelah beberapa peristiwa dalam hidup, saya jadi mengerti tentang pernyataan di atas.
Tadinya saya pikir, achievement yang saya dapatkan adalah bentuk dari growth tersebut. Ternyata lebih dalam dari itu ya ? Hehhee..
Growth adalah ketika kita mampu mengatur segala sesuatu yang terjadi dalam diri kita. Bagaimana reaksi kita terhadap perubahan dan bagaimana kita menghadapinya dalam kehidupan sehari-hari.
So, growth is about how to deal with our daily life.
Apakah kita menghadapinya dengan cara kekanak-kanakan (childish) dan penuh drama atau dengan cara yang curang ? Atau justru dengan penuh pertimbangan yang matang ? Di sinilah kita akan merasakan "growth" tersebut.
INNER PEACE
Salah satu manifestasi yang paling mencolok dari growth adalah kita mampu mengendalikan inner peace kita.
Tapi lagi-lagi, inner peace tidak akan mampu kita capai jika kita tak mengenali diri kita sendiri. So, penting mempelajari apa yang terjadi dalam diri kita sendiri bukan dari luar diri.
Setelah beberapa peristiwa pula saya jadi melihat kekuatan luar biasa itu justru saat kita bisa mengendalikan perasaan kita. Membuatnya menjadi seimbang.
Begitu banyak hal negatif yang ada di sekitar kita dan kadang sulit kita cegah, tapi selama kita mampu mengendalikan diri sendiri maka semuanya bisa kita lalui.
Di jaman yang serba mudah seperti sekarang ini, Inner peace justru menjadi sesuatu yang mahal dan langka. Betapa tidak, setiap detik, setiap waktu kita dibombardir dengan berita-berita yang belum tentu benar.
Belum lagi sosial media yang dipenuhi dengan segala macam hal. Entah itu positif maupun negatif.
Overdosis informasi ini yang membuat kita kehilangan inner peace. Bayangkan jika kita sedang ingin menyendiri dan mengumpulkan energi, mendadak orang ada yang mendatangimu dengan berita-berita negatif.
Seketika, inner peace yang kita coba bangun mendadak menghilang berbaur dengan berita yang entah topiknya tentang apa. Hihihi..
Itulah pentingnya belajar untuk mengendalikan pikiran kita dan menakhlukkannya. Kita harus bisa memfilter mana yang kita anggap penting dan serius menghadapinya dan mana yang harus kita singkirkan/netralisir dari pikiran kita.
Butuh personal growth untuk menghadapi semua ini. Karena jika tidak, maka kita akan ikut terbawa arus.
Misalnya saja ada orang yang datang kepada kamu dan bercerita tentang kejelekan orang yang tidak disukainya, jika kita tidak hati-hati dalam bertindak maka kita juga akan terbawa arus tidak menyukai orang yang sedang diceritakan. Padahal kita gak punya masalah apa-apa sama orang tersebut.
Inner Peace bisa kita dapatkan apabila kita fokus dalam diri sendiri. Belajar untuk tidak menyalahkan orang lain maupun keadaan membuat kita bisa belajar untuk fokus dalam diri sendiri.
Tentu saja tidak mudah ! Hehhee.. Karena perubahan memang membutuhkan waktu. Tetapi apabila kita berniat untuk menjalankannya, kita akan merasakan dampak perubahannya meskipun dalam progress.
BALANCE
Balance atau keseimbangan itu tidak mudah dicapai, tapi sangat kita butuhkan. Bagaimana kita memandang sesuatu hingga tidak berat sebelah tentu bukan perkara mudah.
Terutama jika keseimbangan berhubungan dengan pikiran kita. Wah ini pasti tidak mudah. Membawa segala sesuatu pada titik nol itu sangat luar biasa sulitnya. Butuh waktu lama untuk belajar menerapkan dalam kehidupan kita.
Misalnya saja mengubah informasi negatif yang kita terima menjadi hal yang positif sehingga tidak mempengaruhi / memanipulasi pikiran kita. Sehingga mampu menciptakan inner peace. Ini butuh latihan yang luar biasa.
Jika kita bisa menakhlukkan hal-hal yang seperti ini, inilah yang menurut saya bisa disebut dengan growth. Mungkin hasilnya tak terlihat oleh mata, tetapi bisa sangat kita rasakan dari dalam diri kita sendiri.
Growth ini yang akan membantu kita menghadapi kehidupan di dunia ini. Yang makin ke sini makin terasa berat sekali tantangannya. 😭😭
SPIRITUAL
Growth tak bisa dipisahkan dari spiritualitas. Sementara untuk menuju spiritualitas, bisa juga melalui jalan agama. Dengan cara mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Apabila kita bersungguh-sungguh mengingankannya, InshaAllah, Allah akan menolong kita untuk mendapatkannya. Karena segala sesuatu yang ada di alam semesta ini tak lepas dari KuasaNya.
Yang terpenting kita harus berjuang menakhlukkan hawa nafsu dan keburukan yang ada dalam diri (muhasabah). Sehingga kita bisa menemukan makna hidup kita di bumi ini yang sesungguhnya. Selanjutnya hanya pada Allah-lah kita berserah diri. Innalillahi wa inna illahi rojiun.
Masuk ranah spiritualitas artinya kita mencari makna hidup yang sesungguhnya. Mengapa kita diciptakan ? Dan untuk apa kita ada di dunia ini ?
Spiritualitas tak selalu berhubungan dengan agama tertentu, tetapi untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan di atas, kita bisa mempelajarinya melalui jalur agama yang kita anut.
So... Growth ini memiliki arti yang sangat dalam. Bukan sekedar area yang terlihat oleh mata telanjang tetapi juga mata hati.
Tak heran jika growth hanya diketahui/dirasakan oleh yang mencari dan yang menjalankannya saja. Karena manfaat yang dirasakan sangat luar biasa. Hehehe..
COMPETE WITH MY SELF
Untuk mendapatkan growth artinya kita harus berkompetisi dengan diri sendiri, bukan dengan orang lain. Karena hasilnya hanya akan kalian lihat dan rasakan sendiri.
Mungkin dari sekian ratus tulisN saya di Blog ini, baru kali ini saya menuliskan hal yang berhubungan dengan personal growth. Hehehe... Karena tulisan lainnya adalah hal yang mendukung personal growth.
Barangkali tulisan ini menandai kembalinya jiwa dari Blog ini. Hehehe... Semoga saja ke depannya ada tulisan sudut pandang ewafebri yang menjadi jiwa blog ini. Hihihi..
Terima kasih sudah membaca.
0 Comments
Hi Gaes.. Jika kalian tak menemukan kolom komentar, mohon untuk mencari artikel yang ingin dikomentari melalui Home , atau pilih label, kemudian klik " Link Komentar " , yang berwarna salmon (peach pastel). Akan muncul kolom komentar baru. Mohon maaf ketidaknyamanannya.. 🙏