TEMPAT WISATA MURAH DI JAKARTA

Tempat Wisata Murah Di Jakarta. Meski saya sudah bertahun-tahun tinggal di Ibukota negara, tapi saya belum pernah keliling kota Jakarta. Agak norak ya ? hahaha.. Tapi gak apa-apalah, masih beruntung saya punya kesempatan untuk jalan-jalan, seperti yang saya lakukan beberapa waktu lalu. Kemana saja tempatt wisata Jakarta yang saya tuju ? Ini ceritanya.

TEMPAT WISATA  MURAH DI JAKARTA

Siapa yang udah lama tinggal di Jakarta tapi belum tahu seluk beluknya ?. Haha.. Tenang kalian tak sendiri, sayapun meski udah lama tinggal di sini, baru sempat belakangan ini menjelajah Jakarta.

MONUMEN NASIONAL

Orang Jakarta pasti tau donk Monumen Nasional atau Monas. yang gak tau sih kebangetan yah.. ? hahaha.. pertanyaannya.. 

" Apakah semua orang yang tinggal di Jakarta pernah secara sengaja dan sadar mengunjungi monas.. ? "

Jadi gini Gaez,

Liburan hari raya Idul Fitri kali ini saya memutuskan tidak ikut agenda mudik seperti biasanya. kali ini saya ingin jalan-jalan cukup didalam kota jakarta saja. Agak ironis memang, selama dari awal saya tinggal dijakarta, kurang lebih 2004, belum pernah sekalipun saya mengunjungi monas seperti layaknya orang-orang berpiknik.

Kalo melewati sih sering, tapi menginjakkan kaki di pelataran monas.. ? belum pernah sama sekali.. !! nah beberapa hari yang lalu, dengan niat bulat dari awal sebelum liburan, saya sudah memutuskan untuk mengunjungi monas.

Saya berangkat dari rumah jam setengah satu siang, dengan menggunakan jasa commuter line saya menuju stasiun kota dari Bojong Gede, Bogor.

Jam 2.15 (kurang lebih) tiba di stasiun Kota Jakarta, berlanjut ke monas dengan menggunakan jasa Transjakarta. Hari itu lumayan terik suasananya, tetapi karena bus transjakarta dingin, lumayan membuat nyaman perjalanan.

Setibanya di Halte Monas, pertama kali yang ingin saya tuju adalah Museum Gajah. tapi sayang hari itu masih tutup, jadi saya tidak bisa mengunjunginya. dengan perasaan yang sedikit kecewa, saya berjalan menuju monas.

Yap.. Monas memang tidak jauh dari halte, tinggal menyebrang dan jalan beberapa meter, kita sudah memasuki pelataran monas.

Nah foto di atas, menunjukan pelataran monas. Heeemmm.. setelah bertahun-tahun tinggal di Jakarta, kali pertama kemarin saya bisa menginjakkan kaki di depannya, Hamdalah. Ada cerita seru yang menemani perjalanan kali ini.

• Saat menuju dan mencari pintu masuk monumen, saya tersungkur tanpa alasan jelas. hahahha.. mungkin saking gembiranya bisa mengunjungi monas, jadi gak konsentrasi jalan. 
• Sesaat saya sampai pas didepan pintu masuk monumen (setelah berkeliling mencari), pintu monas sudah ditutup dan tidak lagi melayani pengunjung. 

MUSEUM  FATAHILAH

Setelah puas menikmati pemandangan di monas, dan melepas lelah. kali ini saya mengunjungi Taman Fatahillah (setidaknya itu adalah penjelasan pak polisi yang saya tanya dimana letak museum fatahillah). 

Saat itu jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. saat yang cocok untuk sekedar menikmati senja sambil jalan-jalan santai. Ketika memasuki taman fatahillah, saya disambut lagu reggae yang menenangkan, sungguh suguhan yang berkelas. hehehe..

Karena hari itu adalah hari libur / lebaran, pengunjungnya luar biasa membludak, ramai sekali. Ada banyak event yang sedang berlangsung saat itu, di antaranya ada bazar, pertunjukan kesenian, dan pertunjukan musik. bahkan sepertinya akan ada pertunjukan lampu x-ray. sayang saya gak bisa menikmati sampai larut malam. 

Gambar di atas adalah obyek menarik yang saya abadikan di Taman Fatahilah. Saya kurang tau persis  apa kegunaan bangunan itu, tapi yang pasti menurut saya desain bangunan kecilnya sangat artistik. Berasa sedang mengunjungi stupa Borobudur. Hahaha...

BACA JUGA : UNIKNYA BUDAYA ZIARAH DI TPU PONDOK KELAPA

KOTA TUA

Nah yang ini adalah cerita saya pertama kali mengunjungi Kota Tua. Kenapa namanya Kota Tua ya Hihihi.. Ya mungkin karena memang peninggalan dari jaman baheula. Bangunannya pun terlihat seperti pada sangat lama, dengan arsitek ala-ala Eropa. 

Sangat disayangkan banyak bangunan yang terbengkalai di sana. Ya namanya aja Kota Tua Vva, apa yang kamu harapkan selain suasananya.



Salah satu yang menarik dari Kota Tua itu adalah bangunan yang langka. Saking lamanya, bahkan pohonpun bisa tumbuh di atas bangunannya. Hihihi.. Seandainya saja saya bisa mengabadikan area ini dengan lebih hidup dan bagus. Bukan pas-pasan kayak foto di atas. Hahaha.. 




Kota Tua dulunya disebut juga dengan nama Batavia Lama, jadi tak heran kan ya ? kalo bangunannya ala-ala Belanda gitu. Pada Abad 16, Batavia lama dijuluki juga sebagai Permata Asia atau Ratu Dari Timur (sumebr wikipedia).

Dalam perkembangannya, ternyata ada beberapa bangunan di area kota Tua yang sudah dihancurkan. Sayang sekali ya ? Mungkin kalo sekarang masih ada, bisa memiliki potensi menjadi spot foto untuk para wisatawan. Tapi karena alasan tertentu, bangunan tersebut sudah tidak bisa kita temui lagi.

Ada 3 bangunan yang sudah dihancurkan di Kota Tua ternyata : 

• Benteng Batavia\
• Gerbang Amsterdam
• Jalur Trem Batavia

Wah, kira-kira bangunan ini penampakannya seperti apa ya ? Saya membayangkan, jika jalur trem masih ada, kira-kira di jaman sekarang, bakalan ada trem khusus untuk wisata Jakarta gak ya ? Hihihihi.. Entahlah !

BACA JUGA : KOTA JAKARTA DAN KISAH SEBELUMNYA 

MENIKMATI MALAM DI KOTA TUA

Menjelang Magrib, matahari perlahan mengucapakan selamat datang pada Malam. Beruntung saya bisa mengabadikan sunset hari itu. Walhasil, Kota Tua terlihat seperti Siluete dengan langit yang mulai berubah warna. Sunset tak cuma bisa cantik di pantai saja. Bahkan kesan romatis ini bisa juga kita dapatkan di antara celah bangunan Kota Jakarta.

Beranjak malam, pengunjung makin banyak yang datang. Jujur saya akui, Kota Tua itu bagus pemandangannya justru malam hari. Banyak juga penjual makanan bagi yang ingin kulineran. hehehe.

KEDAI KOPITIAM

Hal yang mungkin saya sesali malam itu adalah saya tidak mencoba menikmati kopi di kedai yang ada di sana. Kebetulan gambar cantik yang saya abadikan di atas adalah Kedai Kopitiam. Waktu itu mau masuk rasanya takut banget, hahaha..

Saya membayangkan makanan dan minuman dengan harga mahal, maklum waktu itu uang saku tak seberapa. Ngeri juga kalo beli kopi kemudian  kelar hidup saya untuk seminggu ke depan. Hahaha..

MUSEUM WAYANG 

Di Komplek Fatahillah banyak sekali bangunan Museum yang bisa kita kunjungi, namun sayangnya hari itu banyak Museum yang tidak buka. Salah satunya adalah Museum Wayang. Jika kalian ingin wisata sambil belajar tentang budaya, Kota Tua bisa menjadi tujuan utama.





Selain bangunan yang ciamik, kita juga bisa belajar dan mengenang sejarah Batavia. Unik kan.. ? Gedung-gedung yang terbengkalai konon katanya memang tidak tahu siapa pemiliknya. Dan karena itu juga, akhirnya diambil alih untuk cagar budaya kali ya ? 



Apa yang kamu rasakan saat melihat foto di atas ? Buat saya sih misterius dan agak creepy ya ? hahahaha.. Tapi ada hal yang menarik dari foto di atas. Tumbuhnya pohon merambat di bagian tembok bangunan. Jadi kebayang, kalo pas malem bisa aja ada mata yang memandang dari dalam gedungnya. Kyaaaa...  

BACA JUGA : GIETHORN TUJUAN WISATA ASRI DI BELANDA

GEDUNG FATAHILAH

Lorong luar gedung menuju stasiun Kota menjadi bangunan terakhir yang saya singgahi sebelum beranjak pulang ke Bogor. Lampu-lampu sekitaran Kota Tua mulai menyala dengan cantiknya. Saya bersyukur hari itu bisa menghabiskan waktu di sana. Setidaknya saya bisa merasakan suasana Kota Tua Jakarta.

Sebelum kembali, saya menyempatkan diri untuk selfie. Hahaha.. Ngomong-ngomong di foto ini saya tampak sangat kurus sekali ya ? Kalo gak salah itu dulu gara-gara pake behel, akibat ditabrak motor. Mungkin suatu hari saya akan menceriterakan kisah saya tentang pengalaman memakai behel. Hahaha.. 

Terima kasih sudah menyempatkan membaca pengalaman saya menjelajah Jakarta. Jika kalian ingin membaca kisah serupa (yang gak ada hubungannya sama journaling) bisa langsung menuju ke Cerita Sore Hari. Banyak cerita ringan dan gak jelas yang saya bagikan di sana. Hahaha.. 

HAPPY WEEKEND