APA ITU FREE WRITING ? TEKNIK DAN CARA MELAKUKANNYA UNTUK PEMULA

Apa itu Free Writing? Teknik dan Cara Melakukannya untuk Pemula.

[ewafebri.com] | Apa itu Free Writing? Teknik dan Cara Melakukannya untuk Pemula.

Pernah nggak sih, kamu merasa buntu saat ingin menulis? Ide-ide yang biasanya mengalir lancar tiba-tiba macet begitu saja. Nah, jika kamu sering mengalami hal ini, mungkin sudah waktunya mencoba free writing! Apa sih free writing ? Gimana caranya ?

Apa itu Free Writing? Teknik dan Cara Melakukannya untuk Pemula


Free writing adalah teknik menulis bebas tanpa aturan. Intinya, kamu menulis apa pun yang ada di pikiranmu tanpa khawatir tentang tata bahasa, ejaan, atau apakah ide yang kamu tulis masuk akal atau tidak. Dengan free writing, tujuannya bukan untuk menghasilkan tulisan yang sempurna, tapi untuk membiarkan ide-ide mengalir dengan bebas.

Kenapa Free Writing Penting?

Kenapa Free Writing Penting?

Mungkin kamu bertanya-tanya, "Kenapa aku harus melakukan free writing?" Jawabannya sederhana: free writing bisa membantu kita melepas beban kreatif dan membuka pintu bagi ide-ide baru. Ini seperti pemanasan bagi otakmu sebelum menulis sesuatu yang lebih serius.

Selain itu, free writing juga bisa jadi alat yang ampuh untuk mengenali apa yang sebenarnya ada di pikiranmu. Kadang-kadang, kita nggak sadar apa yang benar-benar kita rasakan atau pikirkan sampai kita menuliskannya.

Berikut ini adalah beberapa poin, mengapa kita perlu melakukan free writing. Dan bagaimana supaya teknik ini bisa berhasil meningkatkan kemampuan kita menulis. 

1. Keberanian untuk Menulis Tanpa Takut Salah

Jika kamu penulis pemula, mungkin mengalami permasalahan seperti ini. Saya pun dulu juga sempat ragu, "bisa gak ya saya menulis ? Nanti kalau di tengah tulisan mandek dan gak bisa dilanjutkan, gimana ? Bahasa tulisanku kan buruk, apa iya ada yang baca ?" dan seterusnya.

Teknik free writing akan membebaskanmu dari pikiran di atas. Metode ini menekankan bahwa tidak ada konsep "salah" atau "benar" dalam menulis. Yang penting kamu memiliki sesuatu yang ingin disampaikan. Free writing ruang bebas untuk berekspresi tanpa harus mengkhawatirkan kritik, karena tujuannya adalah mengeksplorasi pikiran dan ide.

2. Gunakan Free Writing sebagai Alat Refleksi

Free writing bisa digunakan sebagai alat untuk refleksi diri. Ini bisa membantu kita mengurai emosi atau memahami perasaan terhadap situasi tertentu. Ini adalah cara yang baik untuk menjernihkan pikiran dan mendapatkan wawasan baru tentang diri sendiri. Caranya seperti kita melakukan journaling.

Semenjak Threads booming, saya memiliki unek-unek terkait bagaimana kita mencurahkan isi hati. Terkadang, orang memilih sosial media untuk meluapkan keresahan mereka, tetapi mereka lupa bahwa dalam sosial media ada feedback yang harus kita terima. Entah itu baik atau buruk. Bagaimana pun kita tidak bisa mengendalikan feedback orang lain dan hanya ingin mendapatkan yang kita inginkan saja.

Pentingnya memilih tempat curhat yang aman, akan menghindarkan kira dari konflik tambahan. Journaling adalah tempat yang aman untuk refleksi karena kita tidak mendapatkan feedback secara langsung dari pembaca. Jika kalian hanya ingin curhat dan meluapkan emosi saja, pilihlah journal. Sementara jika kita menginginkan feedback, diskusi atau pertimbangan dari suatu solusi, maka gunakan sosial media.

3. Eksplorasi Kreativitas Tanpa Batas

Free writing memungkinkan kita untuk mengeksplorasi ide-ide baru, yang mungkin tidak bisa kita temukan melalui penulisan lebih terstruktur. Misalanya saja untuk brainstorming gagasan yang timbul karena creative dan critical thinking. Saat menulis bebas, biasanya kita tidak memikirkan batasan ide. Sehingga gagasan yang ditemukan bisa lebih luas.

4. Mengatasi Writer's Block dengan Free Writing

Kalian pernah mengalami writer's block ? Sebuah situasi di mana seorang penulis kehilangan kemampuannya dalam menemukan ide atau pun mengelola ide yang ada. Meski ide terpampang nyata, terkadang kita mengalami kesulitan untuk menerapkannya. Saya sering mengalami ini. Entah mengapa, kadang saya merasa defisit kosakata, sehingga bingung menuliskannya.

Free writing biasanya akan membantu kita memecah kebuntuan ini, karena kita bisa memilih kosakata apa pun, sehingga tulisan kita terasa mengalir. Saya sendiri sering melakukan teknik ini untuk membuat draft pada tulisan atau ebook. Jika draft sudah selesai, maka tugas pengeditan (meski sulit) bisa dikerjakan dengan baik.

5. Menciptakan Kebiasaan Menulis yang Sehat

Free writing bisa menjadi langkah pertama menuju kebiasaan menulis yang lebih teratur dan produktif. Dengan menghilangkan tekanan untuk menghasilkan tulisan yang sempurna, kita bisa mulai menikmati proses menulis itu sendiri. Kadang sikap perfeksionis kitalah yang menghalangi kita untuk produktif menulis. Keinginan kita memiliki tulisan yang bagus, berkualitas dan terstruktur yang membuat kita takut menulis.

6. Membangun Kepercayaan Diri dalam Menulis

Melalui free writing, kita bisa mengembangkan kepercayaan diri dalam keterampilan menulis. Menulis itu merupakan skill yang harus diasah terus menerus. Ketika kita berhenti menulis, sering kali kita kehilangan banyak ingatan tentang kosakata di dalam kepala. Hal ini terjadi, karena proses recall dalan kognitif kita jadi berkurang. Semakin sering menulis, kita akan merasa lebih percaya diri dalam menyampaikan informasi dan perasaan yang kita miliki.

7. Fleksibilitas dalam Penerapan

Era digital seperti sekarang ini, metode menulis tidak hanya memanfaatkan buku dan alat tulis saja. Kita bisa menggunakan gadget yang kita miliki untuk menulis. Hal ini membuat free writing bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, bahkan di tengah-tengah aktivitas sehari-hari. Kita juga bisa menulis di tempat kerja saat istirahat, di kafe sambil menikmati kopi, atau di malam hari saat merenung. Fleksibilitas ini membuat free writing menjadi alat yang sangat mudah diakses dan diterapkan.

8. Konsistensi adalah Kunci

Seperti halnya latihan fisik, free writing menjadi lebih efektif jika dilakukan secara konsisten. Dengan konsistensi, kita akan membangun habit menulis yang secara otomatis akan menghiasi kehidupan kita sehari, 

Sebagai seorang penulis, tentu pekerjaan utama kita ya "menulis", Masalahnya kadang kita merasa bosan apabila tulisan itu hanya dalam bentuk artikel atau ebook saja. Itulah mengapa saya merekomendasikan kepada teman-teman untuk menulis di berbagai media. Entah itu journaling, mencatat ilmu pengetahuan atau hasil kajian, membuat essay atau yang lainnya. Sehingga ketika kita merasa bosan menulis di satu media, kita bisa tetap menulis di media lainnya. 

Teknik Free Writing untuk Pemula

Teknik Free Writing untuk Pemula

Kalau kamu baru pertama kali mencoba free writing, jangan khawatir! Berikut adalah beberapa langkah mudah yang bisa kamu ikuti:
  • Siapkan Alat Tulis >> Kamu bisa menggunakan laptop, ponsel, atau buku catatan. Yang penting, pilih alat yang paling nyaman untukmu.
  • Tentukan Waktu >> Mulailah dengan durasi singkat, misalnya 5-10 menit. Set timer, dan selama waktu itu, fokuslah hanya pada menulis.
  • Mulai Menulis >> Tulis apa saja yang terlintas di pikiranmu. Nggak perlu memikirkan struktur kalimat atau logika. Biarkan tanganmu bergerak dan pikiranmu mengalir.
  • Jangan Diedit >> Ini adalah bagian yang paling penting. Jangan berhenti untuk memperbaiki kesalahan atau mengecek ulang tulisanmu. Ini adalah kesempatanmu untuk menulis tanpa batasan.
  • Baca Ulang (Opsional) >> Setelah waktu habis, kamu boleh membaca ulang apa yang sudah kamu tulis. Tapi, nggak perlu diubah-ubah. Nikmati saja prosesnya.

Kapan Sebaiknya Melakukan Free Writing?

Free writing bisa dilakukan kapan saja, tapi ada beberapa waktu yang sangat efektif untuk melakukannya:
  • Pagi Hari: Sebelum memulai aktivitas, free writing bisa membantu membersihkan pikiran dan mempersiapkan diri untuk hari yang produktif. Karena masih fresh, biasanya kita akan mendapatkan gagasan atau ide baru yang sebelumnya tak pernah terpikirkan. Jika kalian merasa kesulitan memulai, coba gunakan prompt pertanyaan, seperti "hari ini aku ingin melakukan apa ya ?" Dengan membuat pertanyaan, kita akan lebih mudah menguraikannya.
  • Sebelum Tidur: Ini bisa jadi cara yang baik untuk mengurai perasaan dan pikiran yang terpendam, sehingga tidurmu lebih nyenyak. Kalian bisa memanfaatkan free writing untuk mereview apa yang sudah kalian jalani hari ini. 
  • Ketika Buntu: Kalau kamu merasa stuck saat bekerja atau menulis, free writing bisa membantu melancarkan kembali aliran ide. Kebebasan menulis tanpa membatasi dengan tema, akan membuat tulisan kita lebih lancar. Gunakan "voice head" sebagai trigger untuk menulis.

Free Writing dalam Kehidupan Sehari-hari

Teknik ini nggak hanya bermanfaat bagi penulis, tapi juga bagi siapa saja yang ingin mengenali diri sendiri lebih baik. Kita bisa menggunakan free writing untuk mencatat mimpi, mencurahkan perasaan, atau bahkan merencanakan tujuan hidup. Intinya, free writing adalah cara yang simpel namun efektif untuk menggali kreativitas dan pikiran terdalam kita.

Bagi saya, teknik free writing ini lebih enak diterapkan dalam journaling. Kita bisa menuliskan apa saja yang terlintas di kepala secara spontan (uhuy). Untuk bisa menggali gagasan dan kreativitas lainnya, jangan lupa untuk mencatat respons atau feedback dari curhatan yang kita tuang tersebut. Bisa jadi, gagasan ini di masa depan akan menjadi ide untuk membuat karya tulis.

Jadi, nggak ada alasan untuk nggak mencoba free writing. Mulai saja dengan menulis beberapa kalimat hari ini dan lihat bagaimana hal ini bisa membantumu menemukan ide-ide baru atau meredakan stres.

Selamat menulis!

Post a Comment

0 Comments