Introver Vs Ekstrover : Definisi, Karakteristik, Dan Tipe Kepribadian Mana Yang Terbaik ?
Suatu ketika saya melihat sebuah postingan di timeline yang berbunyi, "kenapa sih orang-orang bangga menjadi introvert ? apa hebatnya memang mereka ?" trus ada lagi yang berbunyi "Mending kamu jangan jadi introvert loh, gak baik tau jadi introvert itu ?".
Apa Sih Ekstrovert dan Introvert itu ?
Faktor Yang Memengaruhi Kepribadian
- Faktor Biologis >> Bentuk fisik, daya tarik wajah, jenis kelamin, sifat temperamen, komposisi otot dan bahkan otak yang digunakan untuk proses kognitif juga memengaruhi faktor kepribadian. Misalnya, perbedaan tinggi, berat badan, dan jenis kelamin bisa memengaruhi bagaimana orang melihat diri mereka dan berinteraksi dengan orang lain.
- Faktor Budaya >> Lingkungan budaya tempat kita dibesarkan memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian. Norma-norma, nilai-nilai, dan pengalaman yang kita alami dalam keluarga, teman, dan masyarakat memengaruhi sikap mandiri, agresi, kerja sama, dan respons lainnya. [Resource : 5 Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Manusia, Apa Saja ?. 2023]
- Faktor Keluarga >> Keluarga memiliki dampak besar terhadap perkembangan awal kepribadian. Orang tua berperan dalam proses identifikasi, yang penting bagi perkembangan seseorang. Interaksi dengan anggota keluarga juga membentuk pola perilaku dan pandangan seseorang terhadap dunia dan dirinya. Orang yang mengalami trauma disebabkan oleh anggota keluarga, akan memiliki tipe kepribadian yang berbeda dengan orang yang mendapatkan cinta kasih sepenuhnya dari keluarga.
- Faktor Sosial >> Sosialisasi memainkan peran kunci dalam membentuk kepribadian. Mulai dari kontak awal antara ibu dan bayi yang baru lahir hingga interaksi dengan teman dan lingkungan sosial, semua mempengaruhi bagaimana kita memperoleh perilaku dan tanggapan tertentu.
- Faktor Situasi >> Lingkungan dan situasi temporer juga memengaruhi perilaku dan respons kita. Misalnya, suasana hati, tekanan, dan peristiwa sehari-hari dapat memengaruhi bagaimana kita berperilaku dalam situasi tertentu.
- Faktor Pendidikan dan Wawasan >> Pendidikan dan tingkat wawasan juga dapat memengaruhi kepribadian seseorang. Pendidikan yang baik mampu membangun pribadi yang baik pula. Keluasan seseorang terhadap ilmu juga bisa membentuk kepribadian yang berkembang dengan baik, terutama bisa mereka mengamalkan pengetahuan yang positif.
Karakteristik Ekstrovert & Introvert
Ekstrover
- Senang bersosialisasi >> Orang ekstrovert suka berinteraksi dengan orang lain dan merasa energik ketika berada di lingkungan sosial.
- Suka berbicara >> Mereka cenderung aktif dalam percakapan dan mudah memulai pembicaraan. Beberapa introver pun juga ada yang suka berbicara, hanya saja mereka memilih lawan bicara yang satu frekuensi dengan energinya.
- Mudah bergaul >> Ekstrovert memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai lingkungan dan orang. Inrover pun juga ada yang memiliki kemampuan ini bila berada di ruang publik. Namun mereka lebih nyaman sendiri, meski di keramaian sekalipun.
- Ceria dan optimis >> Mereka cenderung memiliki pandangan positif dan antusias terhadap kehidupan. Meski jarang kelihatan ceria (karena sering terlihat lebih malu, namun introver juga memiliki sikap optimis juga.
- Suka menjadi pusat perhatian >> Ekstrovert merasa nyaman berada di tengah perhatian orang lain.
- Tidak suka menghabiskan waktu sendirian >> Mereka mendapatkan energi dari interaksi sosial dan aktivitas bersama orang lain.
- Senang mencoba hal baru >> Ekstrovert terbuka untuk pengalaman baru dan berani mengambil risiko.
- Bertindak dahulu baru memikirkan akibatnya >> Mereka cenderung spontan dan tidak terlalu memikirkan konsekuensi tindakan sebelum melakukannya.
Introver
- Reflektif dan Penyaring Informasi >> Orang introvert cenderung lebih reflektif dan memproses informasi secara mendalam. Mereka mampu memahami detail dan merenung sebelum mengambil keputusan.
- Mampu Bekerja Sendiri >> Introvert dapat bekerja secara mandiri tanpa terlalu banyak interaksi sosial. Mereka lebih produktif dalam lingkungan yang tenang dan terisolasi.
- Dapat Berpikir Kreatif dan Inovatif >> Introvert sering memiliki kecenderungan untuk berpikir kreatif dan inovatif. Mereka mampu mengeksplorasi ide-ide mendalam secara internal.
- Suka Belajar Hal Baru >> Sama seperti Ekstrover, ada juga kok introver yang suka belajar hal baru, meski tak membutuhkan banyak interaksi dengan banyak orang.
- Bisa Membangun Hubungan yang Dalam >> Cenderung membangun hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain. Menyukai interaksi satu lawan satu yang intim.
- Observant >> Orang introver biasanya lebih sering mengamati dan mengobservasi dalam diamnya. Mereka juga lebih bisa mengontrol diri untuk tidak berbicara, kecuali apa yang dibicarakan penting dan bukan basa-basi.
- Fokus >> Mampu fokus pada satu tugas untuk jangka waktu yang lama tanpa terlalu banyak gangguan. [Resource : Apa Itu Introvert? Simak Ciri, Sifat & Kepribadian Introvert. 2022]
Perbedaan Ekstrover Vs Introver
Faktor Perbedaan |
Ekstrover |
Introver |
Sumber Energi |
Mendapatkan energi dari interaksi sosial dan lingkungan luar. Mereka merasa lebih baik ketika berada di tengah keramaian dan berbicara dengan banyak orang. |
Mendapatkan energi dari waktu sendirian dan refleksi. Mereka merasa lebih baik dalam lingkungan yang tenang. |
Interaksi Sosial |
Menikmati berbicara dengan banyak orang, mudah bergaul, dan aktif dalam percakapan. |
Lebih memilih interaksi satu lawan satu atau dalam kelompok kecil. Cenderung memilih obrolan yang lebih dalam dan bermakna. |
Pemrosesan Informasi |
Cenderung memproses informasi secara eksternal, berfokus pada apa yang terjadi di sekitar mereka. |
Lebih suka memproses informasi secara internal, merenung dan memikirkan secara mendalam. |
Lingkungan Kerja |
Produktif dalam lingkungan yang ramai dan berinteraksi dengan banyak orang. |
Lebih produktif dalam lingkungan yang tenang dan terisolasi. |
|
|
|
Persamaan Ekstrover & Introver
- Kepribadian Unik >> Baik ekstrovert maupun introvert adalah bagian dari spektrum kepribadian yang unik. Keduanya memiliki karakteristik yang memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan dunia.
- Kebutuhan Sosial >> Meskipun dalam kadar yang berbeda, baik ekstrovert maupun introvert membutuhkan interaksi sosial. Ekstrovert lebih aktif dalam mencari interaksi, sementara introvert lebih memilih interaksi yang lebih dalam dan bermakna.
- Kemampuan Beradaptasi >> Keduanya dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Ekstrovert dapat berfungsi dengan baik dalam keramaian, sementara introvert lebih nyaman dalam lingkungan yang tenang.
- Kemampuan Berbicara >> Baik ekstrovert maupun introvert memiliki kemampuan berbicara dan berkomunikasi. Perbedaannya terletak pada preferensi dan intensitas interaksi sosial.
Tipe Kepribadian Mana Yang Lebih Baik ?
"Orang ekstrover yang suka bergaul dan berinteraksi dengan orang lain dan berkeinginan untuk memperbaiki keadaan masyarakat sekitarnya, menggunakan pengetahuan, gagasan, dan kebenaran yang menurutnya absolut akan berbenturan apabila ada hal di tengah masyarakat yang tidak bisa menerima gagasan itu. Maka akan timbul konflik ! Sementara bisa jadi orang yang introver, ingin memperbaiki keadaan masyarakat, hanya dengan mencontohkan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari, atau membagikan ilmu bagi yang sedang mencarinya, justru memiliki dampak yang signifikan. Apalagi menurut saya, ilmu itu se-mulia dan se-agung apa pun jika didapatkan bukan dengan mencari, biasanya tidak memiliki manfaat bagi yang mendengarnya.Contohnya : ketika kita menasihati orang yang tidak ingin dinasihati, maka se-penting apa pun ilmu itu, tidak akan diamalkan. Sedangkan bila kita dengan sengaja mencari ilmu, se-remeh apa pun ilmu itu akan memperkaya wawasan kita dan menjadikannya data serta informasi dalam membentuk persepsi dan membangun perspektif.Pun berlaku sebaliknya. Orang introver yang tidak ingin belajar mengenal dunia luar, akan kesulitan dalam hal beradaptasi tentang kehidupan. Bagaimana pun kehidupan manusia itu meliputi dunia di dalam dirinya dan dunia di luar dirinya. Tidak bersosialisasi dengan dunia luar akan menimbulkan masalah apabila kita membutuhkan bantuan orang lain. Misalnya saat ada yang meninggal dunia, kecelakaan, hajatan atau aktivitas yang membutuhkan bantuan publik. Orang lain akan merasa enggan untuk membantu, karena dikiranya kita tidak membutuhkan mereka."
0 Comments
Hi Gaes.. Jika kalian tak menemukan kolom komentar, mohon untuk mencari artikel yang ingin dikomentari melalui Home , atau pilih label, kemudian klik " Link Komentar " , yang berwarna salmon (peach pastel). Akan muncul kolom komentar baru. Mohon maaf ketidaknyamanannya.. 🙏