KECERDASAN VISUAL (VISUAL INTELLIGENCE) : PENGERTIAN, CIRI-CIRI DAN CARA MENINGKATKAN

KECERDASAN VISUAL (VISUAL INTELLIGENCE) : PENGERTIAN, CIRI-CIRI DAN CARA MENINGKATKAN


[ewafebri.com] | KECERDASAN VISUAL (VISUAL INTELLIGENCE) : PENGERTIAN, CIRI-CIRI DAN CARA MENINGKATKAN.

Visual Intelligence atau Kecerdasan Visual adalah jenis kecerdasan manusia dalam menerima, mengamati, menganalisa, dan menyampaikan informasi yang dimilikinya. Jenis kecerdasan ini mampu mengasah perspektif manusia secara lebih luas dan komprehensif. Seperti apa dan bagaimana caranya ? Yuk kita telusuri bersama !

KECERDASAN VISUAL (VISUAL INTELLIGENCE) : PENGERTIAN, CIRI-CIRI DAN CARA MENINGKATKAN

Beberapa waktu lalu saya pernah membahas tentang jenis kecerdasan. Di antaranya adalah Kecerdasan Majemuk atau Multiple Intelligence. Sebuah gagasan tentang jenis kecerdasan yang dikembangkan oleh Howard Gardner. Dalam Multiple Intelligence, jenis kecerdasan diklasifikasikan langi menjadi beberapa jenis lainnya, salah satunya adalah Kecerdasan Visual Pasial. 

Nah, dalam postingan ini saya akan membahas tentang jenis kecerdasan visual secara lebih detail. Di antaranya tentang bagaimana kita meningkatkan jenis kecerdasan ini agar mampu kita terapkan secara maksimal.

PENGERTIAN VISUAL INTELLIGENCE

Sebelum saya membahas tentang Visual Intelligence, terlebih dahulu saya ingin menyampaikan satu alasan mengapa saya membuat tulisan ini. Meski terkesan bertele-tele, alasan menjadi bagian terpenting dari inspirasi saya membuat tulisan ini.

Beberapa bulan lalu, tepatnya Februari 2023 saya menemukan sebuah Ebook karya dari Amy E. Herman melalui Google Playbooks. Buku ini sangat menarik bagi saya karena bagian E-covernya cenderung minimalis. Yang membuat saya tercekat adalah tagline yang digunakan, di mana dalam tagline ini menyebutkan tentang "Sharpen Your Perseption, Changed Your Life". .Tagline ini yang membuat saya tergerak untuk membaca bukunya hingga habis.

Kecerdasan Visual adalah kemampuan manusia dalam memahami, mengamati, menganalisa dan menyampaikan informasi kembali melalui media visual. Media ini bisa dalam bentuk objek atau gambar. Meski terkadang informasi yang disampaikan tidak harus dalam bentuk objek atau gambar, paling tidak pemilik kecerdasan visual ini memang lebih mudah menerima informasi dalam bentuk konkret atau objek/gambar.

Belakangan ini kita sering menemukan informasi yang lengkap dengan memanfaatkan gambar atau illustrasi, Salah satunya dengan menggunakan media fotografi atau lukis untuk belajar melihat tanda-tanda non verbal. 

Infografik yang sering kita temukan pada feed social media juga menjadi salah satu bukti bahwa saat ini jenis kecerdasan visual sangat penting untuk diperhatikan dan dikembangkan. Kecerdasan Visual merupakan bentuk kecerdasan yang membuat manusia mampu membuat suatu konsep secara visual dengan mata pikiran mereka.

KARAKTERISTIK KECERDASAN VISUAL

Dalam bukunya tentang Visual Intelligence, Amy mengatakan bahwa pada dasarnya retina mata kita itu termasuk bagian dari otak kita. Jadi retina bisa langsung memproses informasi yang dilihatnya tanpa perlu mengirimkannya ke otak kita. Berbeda dengan organ lain, di mana organ tersebut harus mengirimkan sinyal dan informasi terlebih dahulu ke otak untuk diproses. (Amy E. Herman, Visual Intelligence, Hal. 10) [1]

Hal ini membuat saya menyimpulkan bahwa apa yang kita lihat bisa membangun persepsi dan perspektif yang berbeda-beda. Terlebih jika kita mampu menangkap informasi yang lebih detail dan menyeluruh. Terkadang data tidak lengkap yang tertangkap oleh panca indera kita akan mempengaruhi asumsi kita terhadap sesuatu. Tentu hal ini juga akan mempengaruhi kita dalam memberikan respons atau mengambil sebuah keputusan terhadap hal tersebut. 

Mereka yang terbiasa melihat dan memahami informasi non verbal melalui visual tentu tidak mudah dipengaruhi oleh sebuah narasi begitu saja. Mereka secara otomatis akan menyelaraskan informasi yang diterima serta data-data yang terlihat oleh panca indera. Orang-orang yang memiliki kemampuan dalam mengelola informasi non verbal atau melalui visual, biasanya bisa kita lihat dari ciri-ciri berikut ini : 

BERPIKIR, MENGINGAT, DAN MEMAHAMI DENGAN VISUAL

Melihat tidak hanya sebatas menerima informasi melalui mata saja, tetapi juga mampu memahami "hal terpenting" dari apa yang kita lihat tersebut. Terkadang kita hanya melihat suatu objek tanpa tindak lanjut dengan proses kognitif. Padahal, sebuah skenario yang ada di hadapan kita menyembunyikan banyak sekali informasi. 

Jika kita sangat jeli dengan hal-hal yang ada di hadapan kita, maka saat kita mengamati sesuatu maka kita juga bisa mendapatkan beberapa hal berikut ini : 
  • Kita bisa melihat sebuah kesempatan yang orang lain tidak bisa mendeteksinya. 
  • Kita juga bisa melihat suatu petunjuk, tanda-tanda, clue atau bahkan jalan keluar yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. 
  • Kita juga bisa melihat sesuatu yang seharusnya tidak boleh ada dan menimbulkan keganjilan. 
  • Pada akhirnya kita bisa melihat apa yang orang lain lewatkan begitu saja. (Amy E. Herman, Visual Intelligence, Hal. 20)
Aktivitas melihat memang tidak sesederhana membuka mata dan menangkap suatu objek saja. Tetapi melihat seharusnya diikuti dengan mengobservasi. Memahami setiap data yang kita dapatkan dan mengelolanya sehingga menjadi perspektif baru dan ilmu pengetahuan yang baru pula. 

TERTARIK PADA DUNIA SENI DAN DESAIN VISUAL

Orang yang tertarik dengan dunia seni dan desain visual biasanya memiliki kecerdasan visual yang cukup tinggi. Mereka yang memiliki kecerdasan ini, mampu menginterpretasikan sebuah ide atau gagasan dalam bentuk visual. Entah itu menjadi karya video, fotografi, lukis atau bahkan infografis. 

Secara tidak langsung, orang yang memiliki kecerdasan visual juga mampu memahami makna dari suatu objek gambar atau fotografi. Keahlian yang tentu saja agak sulit dipahami oleh orang-orang yang justru lebih memiliki kecerdasan linguistik. 

Contohnya adalah seseorang yang saya kenal. Saya memiliki keluarga yang menggunakan metode belajar yang unik. Ia sangat sulit memahami suatu topik atau gagasan ketika membaca sebuah buku. Bahkan menurutnya, ia seringkali kehilangan benang merah ketika membaca sebuah buku yang terhubung oleh bab-bab tertentu. 

Anehnya, ia bisa lebih memahami suatu informasi, ide dan gagasan hanya dengan menganalisa foto atau gambar. Oleh sebab itu, ia memilih mencari informasi dalam bentuk infografis dibandingkan harus membaca secara lengkap artikel yang membahas topik tertentu. 

MUDAH MEMBACA PETA DAN DIAGRAM

Saya baru menyadari bahwa tidak semua orang bisa membaca sebuah peta atau diagram bahkan grafik. Mereka tetap membutuhkan penjelasan detail di bawah objek yang dilihatnya. Bagi yang memiliki kecerdasan visual, membaca peta dan diagram bukanlah suatu hal yang sulit dilakukan. Mereka dengan mudah memahami informasi yang terjadi dalam bentuk grafik atau petunjuk peta. 

CARA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL

Memahami informasi dalam bentuk non verbal tentu saja akan membuat kita bisa lebih waspada dan mengerti tentang situasi yang ada di sekitar kita. Terkadang apa yang kita lihat hanya menyediakan sedikit informasi bagi kita. Namun, bila kita benar-benar mencermatinya maka yang akan kita lihat justru terasa lebih lengkap dan menyeluruh. Hal inilah yang akan membantu membentuk persepsi dan perspektif kita dalam melihat suatu hal. 

Untuk menajamkan perspektif dan cara kita memandang suatu hal akan membutuhkan kecerdasan visual yang cukup tinggi. Lantas, pertanyaannya adalah "apakah kecerdasan jenis ini bisa ditingkatkan ?". Jawabannya tentu saja bisa, hanya saja memang membutuhkan pelatihan yang ekstra. Apa saja sih cara yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan kecerdasan ini ? di antaranya : 

MEMANFAATKAN FOTOGRAFI 

Salah satu upaya yang bisa kita gunakan untuk melatih kecerdasan visual adalah dengan cara memanfaatkan seni dan juga fotografi. Melatih observasi kita melalui kacamata seni akan membuat kita belajar melihat segala sesuatu dalam berbagai aspek. Dalam dunia fotografi, seorang fotografer tentu saja ingin mengomunikasikan kepada kita tentang objek yang dipotretnya. Misalnya saja foto berikut ini : 


Kecerdasan Visual


Apa yang terasa janggal dengan foto di atas ? Apa yang kalian lihat dari foto di atas ? dan pertanyaan apa yang timbul dari foto di atas ? Coba tulis jawaban kalian satu per satu di atas sebuah kertas. Atau kalo perlu buatlah brainstorming tentang foto di atas.

Sebagai contoh dari hasil observasi yang saya dapatkan dari foto di atas adalah sebagai berikut ini :

"Saya melihat sebuah kursi dengan empat kaki berbentuk meruncing lancip ke bawah berwarna krem / yellow ochre. Bagian busa kursinya berwarna teracotta dengan dua tumpuan tangan di kedua sisinya. Kursi ini kosong dan terletak di tengah-tengah jalan kosong."

Pertanyaan yang muncul ketika saya melakukan observasi tersebut adalah :
  • Mengapa kursi itu terletak di tengah jalan yang kosong ?
  • Apa tujuan orang meletakkan kursi tersebut di tengah jalan ?
  • Bukankah sebuah kursi dengan penampilan di atas lebih cocok diletakkan di dalam ruangan ?
  • Siapa pemilik kursi tersebut ?
  • Siapa yang memotretnya ?
  • Apakah kalian melihat seseorang yang berdiri di belakang kursi itu ?
  • Apakah dia pemiliknya ? Apa yang sedang dia lakukan di sana ?
  • Di daerah mana foto ini diambil ?

Hanya dengan mengamati foto di atas kita bisa mendapatkan banyak informasi tambahan. Kita bisa mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang bisa kita jadikan inspirasi untuk meriset pengetahuan tambahan tentang foto di atas.

Melatih kemampuan kita dalam mengobservasi suatu objek akan mengembangkan cara berpikir kita secara mendalam. Kita tidak hanya terpaku pada satu objek saja, tetapi kita juga bisa melihat beberapa permasalahan atau informasi lain selain foto di atas. 

MEMANFAATKAN KARYA SENI LUKIS 



Gambar di atas adalah seni lukis karya dari Franz Xaver Winterhalter, seorang pelukis German yang hidup di abad ke 18. Sebelum saya menjelaskan tentang siapa sebenarnya tokoh yang ada di dalam lukisan ini, baiknya kita mencoba untuk mengobservasi, "apa saja yang ada dalam lukisan ini ?". Biar seru, coba kalian juga buat di atas kertas tentang potret di atas, nanti kita sama-sama cocokkan dengan penjelasan tentang lukisannya ya ? 

"Seorang wanita yang nampak elegan dengan rambut yang dikonde secara rapi. Di bagian leher dan tangan kanannya nampak untaian mutiara yang berkilau menandakan dia gadis tak biasa. Di tangan sebelah kirinya, ia memegang sebuah kipas yang terlipat. Sementara pada bagian pergelangan tangannya nampak gelang berwarna emas melingkar menghiasi tangannya. 

Di area baju yang berwarna putih nampak sebuah batu berwarna biru yang menghiasi area dadanya. Sementara pada bagian bahu belakang terlihat juntaian kain berwarna biru tua sebagai aksen dari kostum yang ia kenakan. Pada bagian rok ada tambahan warna pink sebagai penghias gaunnya. Sementara area kakinya terbalut kaus kaki / sepatu dengan corak yang cukup detail. 

Pada area belakang, nampak tirai berwarna merah menghiasi ruangan itu. Di tambah pada bagian kirinya ada pilar besar yang dibalut dengan kain warna merah disertai rumbai-rumbai yang menjuntai. Di belakang nampak pemandangan landscape dengan bunga yang sedang mekar dan langit biru yang nampak cerah. Artinya lukisan ini menerangkan waktu siang, bukan malam hari. 

Gadis ini nampak sedang bersandar pada sesuatu di atas permadani merah. Pada area ia bersandar ada kain berwarna keemasan dengan corak gambar yang memberi kesan mewah," 

 

Ketika kita sudah mengobservasi gambar di atas, apa yang muncul dari diri kalian ? Sejujurnya, setelah saya mengamati tentang apa yang terlihat, timbul beberapa pertanyaan dan asumsi. Di antaranya : 

  • Tatanan rambut yang ia gunakan memberikan kesan yang elegan dan bahkan nampak membuatnya terlihat intelek. 
  • Dari aksesoris yang ia kenakan, jelas dia bukan perempuan yang biasa saja. Ia terlihat mewah meski wajahnya tak perlu berdandan berlebihan. 
  • Postur tubuh dan cara dia berpose juga menggambarkan kalau dia seorang bangsawan. 
  • Ruangan tempat dia duduk juga bukan ruangan orang biasa. Tetapi lebih tepatnya terlihat seperti sebuah istana. 
  • Cantik, elegan dan intelektual, tiga kata yang mampu menggambarkan dirinya. Seperti seorang putri dari suatu kerajaan. 
  • Siapakah dia ? 
Lukisan di atas akan membawa kita pada sebuah asumsi dan persepsi yang berbeda saat kita belum mengobservasi. Mungkin tadi kita hanya berkesimpulan bahwa dia adalah "gadis muda bangsawan yang kaya raya". Nah, sekarang kita buktikan dengan informasi yang kita dapat dari lukisan di atas. 

Karya seni lukis di atas merupakan lukisan dari Leonilla, Princess of Sayn-Wittgenstein-Sayn. Ia adalah sorang Putri dari German yang dilukis oleh Franz pada tahun 1843 di atas kanvas menggunakan cat minyak. 

Dengan belajar mengobservasi karya seni lukis, kita secara perlahan melatih cara pandang kita dalam memahami sesuai. Melihat detail informasi yang ada di hadapan kita, serta mencoba mendapatkan informasi tambahan yang kita butuhkan dari pertanyaan yang muncul saat kita mengamatinya. 

MEMANFAATKAN INFOGRAFIS ATAU DIAGRAM 



Belajar membaca sebuah grafis data yang kita temukan. Kita bisa membuat paragraf yang menguraikan tentang data yang sedang kita telaah. Contohnya kita bisa ambil dari gambar di atas, di mana kita bisa melihat bahwa : 

"Menurut Rakuten Insight, berdasarkan genre buku yang digemari oleh pembaca, self development dan edukasi menempati urutan pertama dengan nilai 34%. Sementara kedudukan kedua diikuti oleh genre Aksi dan komedi dengan nilai 32%. Urutan ketiga ditempati genre Romance dan sisanya sebanyak 5% terdiri dari macam-macam genre lainnya. Hasil dari survei ini melibatkan korespenden dari 23 negara." 


Dengan belajar membaca infografis, kita bisa dengan mudah memahami informasi yang diberikan atau yang disampaikan tersebut. Tentu saja pelatihan semacam ini, tidak akan memberikan dampak apa pun jika kita hanya melakukan sesekali saja. Tetapi kita harus berlatih secara konsisten membuat observasi pada suatu objek atau karya seni visual lainnya. 

MANFAAT KECERDASAN VISUAL 

Berlatih secara konsisten menajamkan indera penglihatan kita melalui pemikiran akan membantu kita secara signifikan berpikir kritis dan kreatif. Mengobservasi suatu gambar atau objek akan melatih kita melihat hal-hal yang sebelumnya tidak kita perhatikan dengan sungguh-sungguh. Kita akan lebih "aware" atau sadar terhadap lingkungan yang ada di sekitar kita. 

Bahkan terkadang kita bisa mempertanyakan hal-hal yang sebelumnya tidak menjadi soal. Seperti contoh yang telah kita bahas di atas. Sebagai manusia yang diberi akal budi, salah satu kemampuan manusia dan dianggap sebagai indikasi dari kecerdasan adalah mampu merumuskan suatu masalah dan sekaligus mencari jalan keluarnya. Pertanyaan yang timbul akan membawa kita pada jawaban dan informasi serta pengetahuan lainnya. Sehingga kita memiliki wawasan yang lebih luas dari sebelumnya. 

Apabila pelatihan ini secara konsisten kita lakukan, maka perlahan-lahan cara kita memandang suatu hal dan membangun persepsi akan semakin tajam dan peka. Dengan begitu kita akan mampu berinteraksi dengan yang lain secara lebih baik lagi. 

Referensi : 

  1. Herman, Amy E., 2016, Visual Intelligence, New York : Houghton Mifflin Hartcourt Publishing
  2. Credit Image Chairs by Pexels
  3. Credit Image Potrait OF Leonilla. Diakses dari  https://www.getty.edu/art/collection/object/103RHJ#full-artwork-details


Post a Comment

0 Comments