[ewafebri.com] | KECERDASAN INTELEKTUAL (INTELLIGENCE QUOTIENTS).
Istilah IQ atau Intelligence Quotient sudah tidak asing lagi di telinga kita. Dalam bahasa Indonesia IQ diterjemahkan menjadi kecerdasan intelektual. Saat kita sekolah dulu, atau bahkan ketika masih menginjak sekolah dasar, pernah mengikuti suatu ujian yang disebut dengan test IQ. Nah sebenarnya, apa sih IQ ? Apa peranannya dalam kehidupan manusia ? Mengapa dulu kita harus mengikuti testnya ? Yuk kita pahami sama-sama !
KECERDASAN INTELEKTUAL (INTELLIGENCE QUOTIENT)
Meskipun kecerdasan intelektual bukan satu-satunya jenis kecerdasan manusia, namun tidak ada salahnya kalo kita belajar memahami peranannya. Karena terkadang kita jumpai mereka yang memiliki IQ di atas rata-rata pun bukan orang yang lulus dari Universitas yang luar biasa ataupun memiliki title pendidikan yang bikin wow.
Ada juga tokoh-tokoh jenius yang justru tidak mengenyam pendidikan formal hingga tingkat tinggi. Namun mereka menguasi ilmu-ilmu kehidupan atau menjadi ahli dalam bidang tertentu. Dan jika diuji melalui test IQ, mereka ini tergolong orang-orang yang memiliki tingkat kecerdasan intelektual yang tinggi. Mengapa ini bisa terjadi ? Yuk mari kita kaji !
PENGERTIAN KECERDASAN INTELEKTUAL
Manusia yang tidak mendapatkan nilai tinggi, peringkat, gelar dalam bidang akedemi bukan berarti tidak cerdas. Karena kecerdasan tidak bisa diukur hanya dengan satu kriteria saja. Ada banyak aspek yang mempengaruhi kecerdasan manusia.
Namun sebagai gambaran untuk mengetahui apa sih sebenarnya kecerdasan intelektual. Saya akan menyertakan beberapa definisi kecerdasan menurut beberapa tokoh berikut ini :
ROBIN AND JUDGE (2008) :
“ Kemampuan yang dibutuhkan oleh manusia untuk melakukan berbagai aktivitas mental, seperti berpikir, menalar, dan memecahkan masalah.”
STERNBERG :
“Kemampuan manusia untuk belajar dari pengalaman, berpikir dengan menggunakan proses metakognitif dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.” Kecerdasan merupakan tindakan atau pemikiran yang memiliki tujuan serta adaptif.
Secara garis besar kecerdasan intelektual adalah :
“ Kemampuan seseorang dalam berpikir, menalar dan bertindak berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuannya dalam beradaptasi dengan alam sekitarnya.”
Dengan kemampuannya ini ia mampu menerima pengetahuan yang diperolehnya, menyimpannya lalu kemudian mengelolanya sehingga ia mampu berpikir secara logis. Pengetahuannya bisa bersumber dari pengalaman ataupun ilmu yang sengaja mereka cari atau yang datang dengan sendirinya melalui intuisi. Bisa dari alam, akademi atau melalui teknologi seperti sekarang ini.
PERANAN KECERDASAN INTELEKTUAL BAGI MANUSIA
Setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam proses menerima pengetahuan dan berpikir. Ada orang yang mudah paham hanya dengan informasi yang minim. Ada juga orang yang butuh berulangkali dijabarkan baru mereka paham. Ada juga orang yang tetap gak paham meskipun kita jabarkan ratusan kali. Di sinilah kecerdasan intelektual ini berperan.
Kecerdasan intelektual berperan sangat penting dalam hal kemampuan manusia untuk berhitung, berimajinasi, beranalogi dan juga berinovasi. Dengan kecerdasan ini manusia memiliki kemampuan untuk menalar, merencanakan, memahami suatu gagasan, berpikir abstrak, menggunakan bahasa, memecahkan masalah, memiliki daya tangkap dan keinginan dalam belajar.
Menurut L.L. Thurstone kecerdasan bisa dipilah secara spesifik dalam beberapa aspek berikut ini :
- Pemahaman dan kemampuan verbal
- Angka dan hitungan
- Kemampuan visual
- Daya ingat
- Penalaran
- Kecepatan perseptual
Menurut Sinolungan :
“Proses intelektual bisa melalui penginderaan, pengawasan, tanggapan, ingatan, dan berpikir sehingga manusia mampu untuk memahami, menganalisa, mensintesis dan mengevaluasi dengan simbol, imajinasi bersama penalaran untuk memecahkan suatu masalah.” - (Asfiarni 2009)
Kecerdasan meliputi kreativitas, kepribadian, watak, pengetahuan, dan kebijaksanaan yang dimiliki oleh seseorang. Secara umum kecerdasan adalah kemampuan manusia atau kapasitas mental dalam berpikir.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECERDASAN INTELEKTUAL
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kecerdasan intelektual manusia menurut Bayley :
- FAKTOR BIOLOGIS : Kecerdasan yang telah ditentukan sejak lahir. Berfungsi pada kecakapan seseorang dalam memecahkan suatu masalah.
- FAKTOR MINAT/INTEREST : Minat berpengaruh untuk mendorong kita dalam mencapai suatu tujuan.
- FAKTOR LINGKUNGAN : Lingkungan berpengaruh pada perkembangan kecerdasan seseorang. Itulah mengapa lingkungan yang positif akan membentuk kita menjadi pribadi yang positif pula.
- FAKTOR KEMATANGAN (KONDISI FISIK) : kematangan secara mental dan fisik akan memepngaruhi perkembangan kecerdasan intelektual. Semakin banyak pengalaman semakin membuat kita menjadi lebih matang dalam berpikir maupun bertindak.
- FAKTOR REFERENSI : Manusia diberi pilihan dan kebebasan untuk memilih metode apapun dalam memecahkan masalah yang akan dihadapi.
- FAKTOR EMOSI : Kecerdasan emosi atau iklim emosi juga mempengaruhi kecerdasan intelektual manusia. Mereka yang cerdas secara emosi, biasanya juga memiliki tingkat kecerdasan intelektual yang tinggi.
INDIKATOR KECERDASAN INTELEKTUAL
Untuk mengenali tingkat kecerdasan manusia kita bisa memanfaatkan uji coba yang disebut dengan test IQ dan juga perilaku dari individu tersebut. Hanya saja, nilai dari test IQ bukan menjadi patokan mutlak untuk mengukur tingkat kecerdasan manusia. Namun test ini seringkali dijadikan patokan untuk menyarankan seseorang (dalam hal ini siswa atau pekerja ataupun umum) dalam memilih profesi yang ingin digelutinya.
TEST IQ
Ada beberapa metode yang umum digunakan oleh lembaga pendidikan ataupun pemerintahan untuk mengukur kecerdasan manusia berdasarkan logika. Di antaranya :
- Stanford – Binnet Intelligence Scale
- Wechsler scale
- IST {Intelligenz Structure Test) dikembangkan oleh Rudolf Amthauer pada tahun 1953.
- TIKI (alat uji kecerdasan khas Indonesia)
- FRT (Figural Reasoning Test)
- PM60, PMAdvance (Progressive Matrices)
- CFIT (Culture Fair Intelligence Test) dikembangkan oleh Raymond B. Cattell pada tahun 1949.
- CPM (Colours Progressive Matrices).
- SPM (Standart Progressive Test) dirancang oleh J.C Raven pada tahun 1936, diterbitkan pertama kali 1938. Fungsinya untuk mengetes tingkat kecerdasan orang dewasa.
Sayangnya alat uji coba tersebut memiliki kelemahan dikarenakan kecerdasan tersebut juga dipengaruhi oleh budaya, bahasa dan lingkungan yang mempengaruhinya. Sehingga terjadi pembiasan.
Meskipun begitu ada juga cara lain untuk mengidentifikasi tingkat kecerdasan manusia. Yang paling umum tentu dengan memperhatikan perilaku individunya. Beberapa ahli memiliki pendapat yang berbeda tentang pencirian orang yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi. Di antaranya :
Menurut Nickerson, Perkins dan Smith :
- Memodifikasi perilaku adaptif.
- Berpikir secara deduktif.
- Berpikir secara Induktif.
- Mengembangkan model konseptual.
- Kemampuan memahami.
- Kemampuan mengklasifikasikan pola.
Sementara indikasi kecerdasan manusia berdasarkan tingkah lakunya, bisa juga kita kenali dari ciri-cirinya sebagai berikut :
- Mampu mengklasifikasikan pola. Bagi orang jawa, klasifikasi pola ini bisa kita lihat dalam penerapan ilmu titen. Pada dasarnya jika kita sering berdiam diri dan mengobservasi, sejatinya hidup manusia itu memang sepert roda berputar. Bukan tentang kedudukan di atas atau di bawah, tetapi setiap kejadian akan selalu berulang dalam kurun waktu tertentu. Seperti lajunya jarum jam, begitupun kehidupan kita di dunia ini. Terkadang kita akan bersinggungan dengan orang yang sama dalam hitungan waktu tertentu, pun sebuah kejadian yang nyarip mirip bisa berulang terjadi. Hanya saja kita tak menyadarinya.
- Memiliki imajinasi dan kreativitas yang tinggi. Imajinasi adalah daya pikir dalam membayangkan/berangan-angan atau menciptakan suatu gambar, kejadian atau pengalaman di dalam pikiran kita.
- Memiliki keingintahuan yang sangat tinggi. Rasa ingin tahu ini berasal dari mekanisme kognitif seseorang yang sangat aktif. Kognitif sendiri adalah semua aktivitas mental yang membuat individu mampu menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, sehingga ia bisa mendapatkan pengetahuan / informasi setelahnya.
- Memiliki minat/perhatian yang sangat tinggi terhadap suatu hal. Keingintahuannya dalam mengulik pada suatu bidang tertentu hingga mendalam. Minat merupakan dimensi dari aspek afektif yang berperan dalam kehidupan seseorang. Aspek afektif sendiri merupakan aspek yang mengidentifikasi dimensi rasa dan kesadaran emosi, disposisi dan kehendak yang mempengaruhi pikiran dan tindakan seseorang. Minat merupakan sumber motivasi untuk melakukan sesuatu yang diinginkan.
- Berani mengajukan pendapat terhadap suatu peristiwa. Mereka yang cerdas secara intelektual memiliki pondasi yang kuat dalam mengemukakan pendapatnya. Meskipun pendapatnya tidak direspon dengan baik oleh orang lain, ia tidak akan marah atau kesal. Karena mereka memahami tentang cara kerja perspekti bagi pola pikir manusia.
- Mampu mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Karena ekspresi itu sendiri merupakan salah satu cara dalam berkomunikasi dengan orang lain. Dan kemampuan berekspresi menjadi salah satu indikasi kecerdasan emosi.
- Mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.
- Memiliki daya ingat yang sangat kuat. Mampu mengingat apa yang telah ia alami, yang dia rasakan dan mampu untuk menceritakan kronologisnya.
CARA MENINGKATKAN KECERDASAN INTELEKTUAL
“ Life is about learning. Learn to love, learn to be patient, learn to be grateful, learn to know better, learn to find perspectives. Because the way you live is different to one another. And that’s okay ! That’s why Allah created us in diversity. If we’re able to understand this point of view, life will be less judgements. And we’ll live in peace, love and gaul !”
Walaupun kecerdasan intelektual dipengaruhi oleh faktor biologis, namun bukan berarti tidak bisa ditingkatkan dengan metode pembelajaran. Beberapa aktivitas berikut ini mampu meningkatkan kecerdasan intelektual kita, apa saja ?
- Memperluas wawasan. Membaca adalah salah satu cara kita untuk memperluas wawasan. Dengan memiliki wawasan yang luas kita bisa berpikir dengan banyak perspektif. Dengan demikian kita bisa memiliki banyak pilihan saat membutuhkan solusi dalam memecahkan suatu masalah.
- Terus berimajinasi. Imajinasi bisa menciptakan teknik pemecahan masalah yang inovatif dan efektif. Selain itu juga bisa menambah ketrampilan dalam hal bertukar pikiran dan bersosialisasi.
- Open Minded dan konsisten belajar. Berpikiran terbuka berpotensi mampu menerima banyak informasi dan belajar memilahnya sebelum mengimplementasikannya dalam kehidupan. Dalam hal belajar, jangan lupa untuk selalu merasa “bodoh”, karena begitu kita sudah merasa pintar, maka proses kita dalam belajar akan berhenti. Walhasil kita tak lagi mampu mengembangkan diri menjadi pribadi dan karakter yang baik dan solid.
- Olah raga / bugar. Kebugaran mempengaruhi otak menjadi sehat. Apabila otak kita sehat maka pola berpikir kita pun bisa menjadi lebih jernih dan sehat dalam menalar.
- Waktu tidur yang cukup sangat berpengaruh pada kualitas kita dalam berpikir. Ini juga berhubungan dengan kebugaran. Saat tubuh dan pikiran kita sehat, maka kita akan lebih siap dalam menerima informasi dan mengelolanya sehingga menjadi output yang luar biasa.
Nah itulah beberapa cara bagaimana meningkatkan kecerdasan intelektual kita. Pada intinya kecerdasan intelektual sangat mempengaruhi pola pikir manusia dalam memecahkan segala masalah yang dihadapi. Semakin cerdas seseorang secara intelektual artinya semakin luas dia dalam berwawasan, semakin baik cara dia dalam penalaran, semakin banyak perspektif yang ia dapatkan, semakin mudah pula dia dalam memutuskan dan memecahkan suatu perkara. Dengan kemampuan tersebut, membuat mereka menjadi pribadi yang memiliki jiwa mutmainah “tenang”.
Daftar Pustaka :
- Kecerdasan Intelektual : Pengertian, Tanda Dan Pentingnya. gramedia(dot)com. April 2022. 10 Oktober 2022. https://gramedia.com/best-sellers/kecerdasan-intelektual
- Kecerdasan Intelektual / Intelligence Quotients. 123dok(dot)com. https://123dok.com/article/kecerdasan-intelektual-intellegence-quotient-iq.4yr15jvq
0 Comments
Hi Gaes.. Jika kalian tak menemukan kolom komentar, mohon untuk mencari artikel yang ingin dikomentari melalui Home , atau pilih label, kemudian klik " Link Komentar " , yang berwarna salmon (peach pastel). Akan muncul kolom komentar baru. Mohon maaf ketidaknyamanannya.. 🙏