Bullet Journal bisa diterapkan ke banyak aspek. Dari mulai produktifitas, kreatifitas hingga masalah Blogging. Hari ini saya akan berbagi tips bagaimana memanfaatkan Bullet Journal untuk urusan Blogging. Yaitu dengan membuat editorial calendar. Susah gak sih bikinnya ? Berikut ini tips mudah cara membuat editorial calendar untuk pemula.
BUJO INDONESIA | CARA MEMBUAT EDITORIAL CALENDAR UNTUK PEMULA
Masalah posting di Blog, kadang menjadi dilema buat yang berprofesi ganda, alias bukan Full Blogger. Contohnya kayak saya ini, karena maruk, kerjaan dan menulis Blog pun saya jabanin.
Nah kadang nie kalo gak punya banyak motivasi rasanya males banget bikin postingan. Apalagi kan gak ada yang ngejar harus bikin postingan di Blog. Oleh karena itu, saya ikut komunitas 1 Minggu 1 Cerita, supaya saya termotivasi untuk rajin ngeblog.
Nah kadang nie kalo gak punya banyak motivasi rasanya males banget bikin postingan. Apalagi kan gak ada yang ngejar harus bikin postingan di Blog. Oleh karena itu, saya ikut komunitas 1 Minggu 1 Cerita, supaya saya termotivasi untuk rajin ngeblog.
Cara lainnya, yang menurut saya cukup efektif supaya rajin posting adalah dengan memanfaatkan Editorial Calendar. Selain mengetahui jadwal publish, kita juga jadi lebih fokus tentang apa yang kita kerjakan. Karena semuanya sudah kita rencanakan.
Ada banyak cara yang digunakan oleh Blogger maupun influencer tentang bagaimana mereka membuat editorial calendar. Di sini saya ingin menfokuskan pada cara paling simple dan sederhana dalam membuat editorial calendar.
Jikak sudah bisa mengetahui ritme kerjanya menjadi Blogger, tentu ini sudah bukan menjadi masalah. Tapi jika seperti saya yang mudah labil dan terdistraksi hal lainnya, memang harus punya tool (alat bantu) supaya lebih fokus. Dan berikut ini cara saya mensetup, editorial calendar dalam Bullet Journal.
Barangkali teman-teman sudah pernah membaca tentang Bullet Journal khusus Blogger, yang saya posting beberapa waktu lalu. Karena saya sudah memiliki Bank Ide, lebih mudah bagi saya untuk menentukan postingan yang ingin saya publish tiap Bulannya.
Berdasarkan List ide yang pernah saya buat itulah, saya menciptakan setup monthly lognya.
Setup monthly log saya buat menggunakan model Grid. Sebenarnya kalian juga bisa membuat simple dengan bentuk list. Tapi karena buku saya sudah ada templatenya, maka dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Target apa saja yang ingin kalian capai, sehubungan dengan Blogging ? Saya rasa ini harus ditentukan di awal. Supaya kita lebih mudah dalam mengeksekusi kontennya.
Misalnya saja, Bulan May minimal bisa posting video Youtube 1 kali seminggu. Atau pun dalam seminggu bisa membuat tuliasan minimal 2 artikel, dst.
Menetapkan Goal setiap Bulan juga bisa meningkatkan progress kita. Jadi ingat, dulu sebelum saya menggunakan editorial calendar, dalam 1 tahun hanya menghasilkan 5 artikel. 🤭🤭. Pantesan aja Blog gak berkembang sama sekali. Hahaha...
Bahkan sekarang, perbandingan dalam seminggu 3 kali publish artikel dan 1 kali publish, trafficnya jauh berbeda loh Gaes. Ya mungkin karena pembaca yang datang ke Blog kita, ingin mendapatkan informaai terbaru.
Supaya kategori di Blog ini terpenuhi, biasanya saya membuat postingan yang berbeda setiap minggunya.
Misalnya hari Senin saya gunakan untuk publish Blog yang berhubungan dengan Bullet Journal dan Produktifitas.
Hari Rabu saya gunakan untuk publish yang berhubungan dengan Blogging, sementara Sabtu / Weekend saya gunakan untuk publish yang berhubungan dengan art therapy.
Dengan mengetahui kategori apa yang harus kita publish, memudahkan saya untuk fokus menyusun materi kontennya. Dan menentukan schedule apabila sudah siap tayang.
Cara ini juga efektif bagi yang mengelola Blog lebih dari satu. Hihihi.. (kan saya maruk, kan ?). Contoh penggunaannya ada dalam video berikut ini.
Setelah mengetahui Goalnya apa saja, jadwal publishnya kapan, saatnya kita membuat To Do list berdasarkan Target yang sudah ditetapkan.
Nah, to do list ini nantinya akan kita masukkan ke dalam Rapid Logging Bullet Journal, supaya lekas dilakukan, dan mendapatkan progres. Hihi..
Ada banyak cara yang digunakan oleh Blogger maupun influencer tentang bagaimana mereka membuat editorial calendar. Di sini saya ingin menfokuskan pada cara paling simple dan sederhana dalam membuat editorial calendar.
Jikak sudah bisa mengetahui ritme kerjanya menjadi Blogger, tentu ini sudah bukan menjadi masalah. Tapi jika seperti saya yang mudah labil dan terdistraksi hal lainnya, memang harus punya tool (alat bantu) supaya lebih fokus. Dan berikut ini cara saya mensetup, editorial calendar dalam Bullet Journal.
MENSETUP MONTHLY LOG
Barangkali teman-teman sudah pernah membaca tentang Bullet Journal khusus Blogger, yang saya posting beberapa waktu lalu. Karena saya sudah memiliki Bank Ide, lebih mudah bagi saya untuk menentukan postingan yang ingin saya publish tiap Bulannya.
Berdasarkan List ide yang pernah saya buat itulah, saya menciptakan setup monthly lognya.
Setup monthly log saya buat menggunakan model Grid. Sebenarnya kalian juga bisa membuat simple dengan bentuk list. Tapi karena buku saya sudah ada templatenya, maka dimanfaatkan sebaik-baiknya.
MENENTUKAN GOAL
Target apa saja yang ingin kalian capai, sehubungan dengan Blogging ? Saya rasa ini harus ditentukan di awal. Supaya kita lebih mudah dalam mengeksekusi kontennya.
Misalnya saja, Bulan May minimal bisa posting video Youtube 1 kali seminggu. Atau pun dalam seminggu bisa membuat tuliasan minimal 2 artikel, dst.
Menetapkan Goal setiap Bulan juga bisa meningkatkan progress kita. Jadi ingat, dulu sebelum saya menggunakan editorial calendar, dalam 1 tahun hanya menghasilkan 5 artikel. 🤭🤭. Pantesan aja Blog gak berkembang sama sekali. Hahaha...
Bahkan sekarang, perbandingan dalam seminggu 3 kali publish artikel dan 1 kali publish, trafficnya jauh berbeda loh Gaes. Ya mungkin karena pembaca yang datang ke Blog kita, ingin mendapatkan informaai terbaru.
MENSETUP JADWAL PUBLISH
Supaya kategori di Blog ini terpenuhi, biasanya saya membuat postingan yang berbeda setiap minggunya.
Misalnya hari Senin saya gunakan untuk publish Blog yang berhubungan dengan Bullet Journal dan Produktifitas.
Hari Rabu saya gunakan untuk publish yang berhubungan dengan Blogging, sementara Sabtu / Weekend saya gunakan untuk publish yang berhubungan dengan art therapy.
Dengan mengetahui kategori apa yang harus kita publish, memudahkan saya untuk fokus menyusun materi kontennya. Dan menentukan schedule apabila sudah siap tayang.
Cara ini juga efektif bagi yang mengelola Blog lebih dari satu. Hihihi.. (kan saya maruk, kan ?). Contoh penggunaannya ada dalam video berikut ini.
MEMBUAT TO DO LIST
Setelah mengetahui Goalnya apa saja, jadwal publishnya kapan, saatnya kita membuat To Do list berdasarkan Target yang sudah ditetapkan.
Nah, to do list ini nantinya akan kita masukkan ke dalam Rapid Logging Bullet Journal, supaya lekas dilakukan, dan mendapatkan progres. Hihi..
Tahapan yang sering saya lakukan dalam sebagai to do list adalah :
- Membuat draft Blog berdasarkan ide atau target yang sudah ditentukan.
- Mengedit tulisan, dengan menambahkan gambar, link atau menyusun tata bahasa. Biasanya saat membuat Draft Blog, saya tak ambil pusing dengan bahasanya. Kalo terlalu sempurna, takutnya idenya keburu ilang. Hahaha.. So selama saya membuat draft, biasanya saya fokus menulis saja.
- Draft sudah, edit sudah, saatnya menentukan nama permalink, kategori, deskripsi ataupun judul yang sesuai dengan keyword. Supaya terbaca oleh Google. Hihihi.. Jujur saat ini, saya sedang berusaha terus untuk meningkatkan kualitas menulis dan SEO. Sehingga tulisan saya bisa dibaca orang lain, dan lebih bermanfaat.
- Schedule ! Setelah menentukan permalink, keyword dll. Biasanya tulisan tidak langsung saya publish, akan tetapi saya schedule lebih dulu, dan tanggal publishnya saya sesuaikan dengan editorial calendar yang sudah saya tetapkan.
- Jadi biasanya, tulisan yang publish Minggu ini adalah hasil draft tulisan dan schedule dari minggu sebelumnya. Lalu apa yang saya lakukan di minggu ini ? Tentu saja membuat draft tulisan untuk minggu selanjutnya. Hahhaa..
Dengan memanfaatkan editorial calendar dan jadwal menulis seperti itu, saya jadi bisa mengerjakan pekerjaan (full time) dan menulis sekaligus. Jadi dua-duanya bisa sejalan. Pun jika saya sedang fokus bekerja, postingan di Blog ini kadang memang sedikit tertunda. Tapi gak separah jaman dulu. Hahaha..
Itulah 4 langkah utama saya dalam mengisi editorial calendar. Supaya lebih ada gambaran jelasnya seperti apa, teman-teman bisa melihat video yang saya letakkan di atas. Video itu adalah tips bagaimana saya menyusun editorial calendar dalam Bullet Journal.
Terima kasih sudah membaca postingan ini. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa membantu teman-teman yang sedang butuh cara untuk mengatur waktunya. Agar tak ketinggalan tips lainnya, jangan lupa subscribe di channel youtube dan Blog saya ini. Hihi..
