Review buku yang saya lakukan kali ini membahas tentang anak-anak yang memiliki kemampuan luar biasa dibandingkan yang lain. Kalo di Indonesia mungkin kita sering mengenalnya dengan sebutan anak-anak indigo (eh tapi bukan kak Roy). Hihihi.
BOOK REVIEW | MISS PEREGRINE’S HOME FOR PECULIAR CHILDREN
⭐⭐⭐⭐
JUDUL : MISS PEREGRINE'S HOME FOR PECULIAR CHILDREN
PENULIS : RANSOM RIGGS
GENRE : FANTASY
TAHUN PENERBITAN : 2011
ISBN : 9781594744761
JUMLAH HALAMAN : 352
BAHASA : INGGRIS
BAHASA : INGGRIS
BLURB
“a tense, moving, and womdrously strange first novel. The photographs and text work together brilliantly to create an unforgettable story.” - John GreenA mysterious island. An abandoned orphanage. A strange collection of very curious photographs. It all waits to be discovered in Miss Peregrine's Home for Peculiar Children, an unforgettable novel that mixes fiction and photography in a thrilling reading experience.As our story opens, a horrific family tragedy sets sixteen-year-old Jacob journeying to a remote island off the coast of Wales, where he discovers the crumbling ruins of Miss Peregrine's Home for Peculiar Children.As Jacob explores its abandoned bedrooms and hallways, it becomes clear that the children were more than just peculiar. They may have been dangerous. They may have been quarantined on a deserted island for good reason. And somehow-impossible though it seems-they may still be alive.A spine-tingling fantasy illustrated with haunting vintage photography, Miss Peregrine's Home for Peculiar Children will delight adults, teens, and anyone who relishes an adventure in the shadows.
THE REASON I READ
Alasan saya membaca buku ini adalah karena tertarik dengan covernya. Yang menurut saya creepy dan misterius. Entah kenapa saya tuh gampang banget penasaran sama yang creepy gitu.
Suka atau tidak " judge book by it's cover ", kadang berlaku juga. Hihihi.. Karena tanpa saya sadari, banyak buku yang saya baca justru karena covernya.
Alasan membeli buku ini karena pas banget dapet Gift Card dari Book and Beyond. Buku fisiknya sendiri sudah saya hibahkan ke orang lewat program Random Act Of Kindness 🤭.
CHARACTER
Diawali dengan Jacob, seorang pemuda/pelajar yang memiliki kedua orang tua yang
Teman-temannya di dunia "normal" sering menganggap dia orang yang aneh, bahkan kedua orang tuanya pun berpikir begitu. Dia selalu berpikir bahwa dia bisa melihat monster, sementara yang lainnya tak melihat penampakannya. Kalo di Indonesia si Jacob ini terbilang anak Indigo kali ya ? Yang mampu melihat sesuatu di mana orang lain tidak bisa melihatnya.
Namun ada salah satu orang yang percaya dan tidak menganggap kelebihan yang dimiliki Jacob tersebut aneh. Dia adalah sang kakek, Abraham Portman.
Sang kakek sendiri memiliki kisah yang ia rahasiakan di depan keluarganya yang lain, kecuali di depan sang cucu. Pada sang cucu, Kakek Abraham berani terbuka tentang petualangannya di masa muda yang penuh dengan misteri. Hampir 11-12 sama kisah Jacob lah ya ?
Opps.. Dan tentu saja, teman-teman barunya yang ia kenal saat ke Wales. Mereka adalah orang-orang yang percaya akan cerita dan hal yang menakjubkan yang dimiliki oleh Jacob.
Teman-teman barunya ini dikenal Jacob di Rumah Miss Peregrine. Dan mereka adalah anak-anak yang memiliki kemampuan "peculiar" seperti halnya si Jacob. Ya pasti mereka percaya donk ya ? apalagi kan mereka memiliki pengalaman "peculiar alias aneh" juga meski kelebihan yang mereka miliki berbeda-beda. Ada anak yang tubuhnya menjadi sarang lebah, ada juga seorang gadis yang mampu melayang, bahkan ada gadis yang tidak pernah menua hingga jutaan tahun lamanya.
“There was a girl who could fly, a boy who had bees living inside him, a brother and sister who could lift boulders over their heads.” - Ransom Riggs.
Salah satu temannya yang cukup menarik perhatian saya adalah Emma. Sosok wanita yang digambarkan smart dan bijaksana dibandingkan teman-teman sebayanya. Dengan Emma lah, kemudian Jacob mendapatkan pengalaman yang tak akan bisa dia lupakan sepanjang hidupnya. Terlebih, tentang kisah Emma dengan sang kakek. Sementara teman lainnya pun juga menghiasi kehidupan Jacob selama di Wales. Mereka berpetualang dengan pengalaman yang berbeda dan mendebarkan.
MY IMPRESSION
Giphy.com |
Pada chapter awal saya sempat dibuat shock, karena ceritanya terasa sedikit membosankan. Tapi entah kenapa, gaya bahasa yang digunakan oleh sang pengarang menjadi magnet tersendiri bagi saya. Olah kata dari chapter ke chapter membuat saya tak bisa berhenti membaca, karena selalu ada hal menarik yang digambarkan dengan kalimat yang mencengangkan.
Foto-foto yang digunakan sebagai pelengkap illustrasi juga membuat saya semakin penasaran dengan buku ini. Seperti ketika ada chapter yang membahas tentang anak perempuan dengan kaki melayang (levitating) tanpa menyentuh tanah, dan sebagainya.
Buku ini salah satu buku yang memiliki ciri khas tersendiri. Mulai dari alur cerita, tokoh-tokohnya, hingga bagian illutrasinya. Biasanya kan illustrasi yang digunakan pada sebuah buku itu berbentuk gambar bukan fotografi. Sementara pada buku ini, ilustrasi yang ditampilkan menggunakan foto dengan setting waktu di masa lampau, sehingga terkesan usang dan vintage. Bisa saya jamin, kita akan dibuat penasaran saat membaca dari chapter ke chapter.
Apakah buku ini menakutkan ? Jawabannya tidak ! Buku ini menurut saya hanya menimbulkan rasa penasaran saja. Bukan jenis buku yang akan membuat bulu kuduk berdiri. Horor luar negeri mungkin tidak seseram kisah cinta mbak Kunti dan sejenisnya. Tapi yang pasti memberikan kesan penasaran dan sedikit mencekam.
WHAT I LEARN
Masa muda adalah masa di mana kita mulai mengenal dunia yang penuh dengan teka-teki dan misteri. Misteri bisa bersifat harfiah atau sebatas kiasan saja. Sebuah kejutan yang akan kita ingat sampai mati. Apakah kita akan menghabiskan masa muda dengan kisah petualangan yang berbeda dan menjadi pengalaman berharga ? atau justru kita menghabiskan tiap detik dan menit hanya dengan cara rebahan dan stalking halaman sosial media aja ? semua itu menjadi pilihan kita di masa muda !
Namun sayangnya, tak seperti kehidupan Jacob yang penuh dengan petualangan di masa remajanya. Saat muda dulu, saya justru gak punya kenangan yang berarti. Yang saat ini akhirnya saya sesali. Huhuhu... Ayo anak muda ? tentukan pengalamanmu sekarang ! hehehe... Jangan sampai kalian semua merasa menyesal seperti saya yang mengabaikan masa muda dengan hal-hal tak berguna !
" Be yourself ! Even people think you are non sense 🤭. Gak ada yang lebih bahagia dari menjadi diri sendiri. Meski orang-orang mengganggap kita aneh. "
Jika saja saya bisa mengulang kembali, ah sudahlah... ! tak ada perlu dikeluhkan lagi. Hahaha... Saat ini saya berusaha memanfaatkan waktu yang ada dengan produktif berkarya apa saja. InshaAllah.
FAV. QUOTE
Sudah seharusnya kita paham kapan kita harus berhenti melakukan suatu hal dan mencoba yang lainnya. Dengan begitu, kita tak akan menghabiskan waktu menjadi sia-sia.
Contohnya, kita harusnya tahu kapan kita mengakhiri suatu hubungan yang gak akan lanjut kemana-mana. Dengan begitu kita tak perlu menghabiskan waktu mendengar bualannya. #eh.. Hahaha.. malah curhat ! Pahami dan hargai dirimu sendiri. Jika bukan kita yang menghargai diri sendiri, lantas kamu ingin meminta pada siapa lagi ? hihi...
Okay, jika kalian merasa review ini agak " kurang menarik ", mohon dimaafkan. Tapi sebenarnya, isinya gak sebosan cara saya mereview sih. Karena kenyataannya saya juga melanjutkan baca buku sequelnya.
Mungkin yang suka dengan tema seperti #JurnalRisa, buku ini memiliki daya tarik tersendiri. Namun, cara penyampaian ceritanya pasti berbeda. Misteri versi Indonesia dan luar negeri kan kemasannya memang beda. Hihihi..
Sekian review buku kali ini. Semoga bisa membantu bagi yang ingin membacanya. Buat yang tidak suka hal-hal berbau peculiar " aneh " , jangan membacanya. Karena sangat membosankan. 🤭 , Tapi bagi yang suka, meski struggle bacalah sampai akhir karena endingnya cukup menarik.
Yang ingin membaca review buku lainnya, kalian juga bisa membacanya dari menu navigasi Review Book, ada ulasan tentang Non Fiction dan Fiction.
Review buku ini terpilih untuk dimasukkan dalam kampanye "Blog Review Buku Terbaik," dari penerbit bahan ajar pendidikan Twinkl.
Credit photo : playbook google (ebook)