[ewafebri.com] | Laptop AI 2025 Terbaik: ASUS Vivobook S14, Ringan, Tipis dan Cerdas

Sejak mengenal dunia AI, ada satu hal yang tidak bisa saya pungkiri, yakni semakin banyak yang bisa saya lakukan, semakin tinggi pula kebutuhan perangkat kerja saya. Tak hanya sekadar laptop, saya membutuhkan partner cerdas yang bisa mengikuti ritme hidup dan kerja saya yang dinamis, intuitif, dan kadang tidak bisa diprediksi. Maklum sebagai seorang penulis, hampir setiap hari yang saya hadapi adalah laptop dan bergelas-gelas kopi 😁.

 

Laptop AI 2025 Terbaik: ASUS Vivobook S 14, Ringan, Tipis dan Cerdas

Di tengah gelombang perubahan digital, saya mulai menyadari bahwa AI bukan sekadar alat bantu, tapi juga sebuah lompatan cara kita berpikir dan berkarya. Maka dari itu, saya mulai mencari perangkat sekaligus teman seperjalanan. Dan dalam proses pencarian itu, mimpi saya jatuh pada ASUS Vivobook S14 (M3407HA). Sebenarnya ada 3 pilihan loh: ASUS Vivobook S14 S3407QA (Qualcomm), ASUS Vivobook S14 S3407CA (Intel), ASUS Vivobook S14 M3407HA (AMD).

Jujur saja, saat ini saya masih dalam proses menabung. Dan ingin membelinya, tapi besar mimpi saya untuk bisa memenangkan hadiah ini juga, iya kan? Tulisan ini saya buat bukan karena saya memilikinya tetapi, jujur karena saya mengincar hadiahnya. Saya berdoa bisa memenangkan hadiah pertama, sehingga saya punya peralatan baru yang lebih memadai. Maklum, saya belum sanggup membeli laptop yang baru lagi. 😁

Kenapa saya tertarik dengan ASUS? Karena sebelumnya saya pernah menggunakan laptop ASUS dan jatuh cinta dengan keyboard-nya karena ringan, responsif, jadi seolah-olah jari-jari ini seperti sedang menari di atas huruf-huruf. 

Sebagai penulis, bukan hanya layar saja yang menjadi pertimbangan utama, keyboard juga menjadi faktor yang amat penting. Apalagi sering kali ide datang di malam hari ya? Maka dengan adanya backlight akan sangat membantu untuk menulis di tengah malam. 

 

Laptop AI yang Menjawab Kebutuhan Era Baru

Setelah melakukan riset, ternyata Vivobook S14 (M3407HA) ini bukan laptop biasa loh. Ia adalah laptop AI 2025 yang ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen™ 7 260 Processor 3.8GHz (24MB Cache, up to 5.1 GHz, 8 cores, 16 Threads), dan bagi saya itu artinya game changer.

Sebagai pengguna AI, saya butuh perangkat yang tidak hanya kuat dalam multitasking, tapi juga tahu kapan harus membantu saya tanpa saya minta. AMD Ryzen™ AI ini dilengkapi dengan Neural Processing Unit (NPU), yakni otak kecil yang khusus mengelola tugas-tugas berbasis kecerdasan buatan. Hasilnya? Laptop ini bisa membuat riset, merapikan file, bahkan membantu saya mengedit konten, semua dalam satu sentuhan tombol Copilot. Wah bisa saya bayangkan, riset jadi lebih mudah.

Saya pribadi memang sering menggunakan Copilot dan ChatGPT untuk melakukan riset tulisan. Ya, saya cenderung lebih suka dengan copilot karena hasil dari generatenya menampilkan sumber tulisannya juga, dengan begitu saya jadi lebih mudah memahami konteksnya. Dan ternyata, ASUS mempermudah itu semua. 

Layar Cocok Untuk Penulis

Saya membayangkan bekerja di kedai kopi atau saat bepergian ke luar kota, dengan membawa laptop yang hanya berbobot 1,4 kg dan setipis 1,79 cm. Tidak makan tempat, tidak membebani punggung. Namun tetap tampil menawan dengan bodi full-metal dan dua pilihan warna. Harganya juga cukup lumayan juga sih sekitar Rp. 14 Jutaan. Hmmm... orang yang seperti saya, tentu membebani kantong, tapi jika ingat dengan kualitas fiturnya, harga tersebut sangat sesuailah. 

Untuk saya yang kadang menatap layar hingga larut malam, kualitas layar ini penting sekali: WUXGA (1920 x 1200) 16:10 aspect ratio, 14.0-inch, 300nits, IPS-level Panel, 45% NTSC color gamut, Anti-glare display, LED Backlit, (Screen-to-body ratio)87%, TÜV Rheinland-certified, 60Hz refresh rate artinya layar ini cocok buat saya yang banyak mengetik, baca, dan kerja multitasking ringan sampai sedang. Kualitas warna dan ketajaman juga oke untuk tugas harian, dengan desain yang nyaman untuk mata dan mobilitas.

Sebagai orang yang gemar menulis dan ilustrasi, saya sering memanfaatkan AI untuk berkarya juga loh. Nah kadang suka geregetan kalo warna yang digunakan tidak sesuai pilihan. Tapi dengan adanya fitur layar ini kayaknya lebih mudah membayangkan warnanya di layar dan kenyataannya ya? Tinggal kita adjust kode hexnya aja kan?

 

Tenang dan Cepat

Gambar menggunakan AI Microsoft

Soal kecepatannya, jangan diragukan deh. Didukung dengan memori DDR5 on board hingga 16GB dan SSD 1TB PCIe Gen4, saya juga bisa membuka banyak tab nih, aplikasi berat, dan bahkan melakukan rendering ringan tanpa nge-lag yang menyebalkan kan, iya kan? Owh iya, di tipe Vivobook S14 (M3407HA) ada built in aplikasi Capcut juga loh, cocok banget buat content creator ya?

Belakangan sih saya memang sedang berusaha menjadi microstocker juga sih dengan meng-submit gambar generate AI. Tapi kan biasanya harus di rescale lagi nih sebelum di-upload. Nah kadang kalo fiturnya gak oke, baru proses separuh jalan aja udah wasalam. Ya elah, masuk locking state lagi. Hiks.. Kapan bisa suksesnya saya nih? Nah, laptop yang ini bisa meminimalisir kekhawatiran itu. Dengan adanya fitur yang memang dikhususkan untuk AI.

Dan mari kita lihat tentang baterainya, karena ini salah satu kekhawatiran terbesar saya sebagai penulis yang mobile. Dengan kapasitas 70WHrs dan daya tahan hingga 16 jam, ternyata laptop ini bisa memberi saya kebebasan berkarya di mana saja. Saya bisa duduk di taman, perpustakaan, atau perpindahan antarkafe tanpa cemas colokan. Bahkan saat koneksi diperlukan, Wi-Fi 6(802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth® 5.3 Wireless Card memastikan segalanya berjalan stabil dan cepat. Tak ada drama sinyal, tak ada jeda komunikasi.

 

Lebih dari Sekadar Mesin, Ini Asisten Pribadi

Laptop ini tak lagi hanya perangkat kerja. Dengan Copilot dan sistem AI bawaan, Vivobook S14 menjadi seperti asisten pribadi yang mengerti ritme dan kebiasaan saya. Kamera FHD-nya mendukung Windows Hello, dengan fitur keamanan yang lengkap, mulai dari perlindungan saat booting, pengaturan BIOS, keamanan data dengan TPM, antivirus bawaan, hingga login cepat dengan wajah. 

Semua ini bikin laptop kamu lebih pribadi, aman, dan sulit dibobol, cocok buat pengguna yang sering membawa data penting atau bekerja mobile. ASUS benar-benar mengerti bahwa keamanan dan kenyamanan kini menjadi satu paket yang tidak terpisahkan. Keren gak tuh?

Saya percaya bahwa teknologi yang baik bukan hanya soal kecepatan, tapi juga kedekatan. Ketika sebuah laptop mampu memahami dan mengimbangi kita dalam berkarya, berpikir, dan bermimpi, maka ia bukan hanya alat, tapi sahabat digital.

 

Menanti Keajaiban dari Langit

Well, saat ini saya masih menabung dan berharap menang lomba, haha... Setiap receh saya simpan, bukan hanya untuk membeli barang, tapi untuk mewujudkan mimpi. Dan setiap kali saya melihat spesifikasi ASUS Vivobook S14, hati saya seperti disapa, "Aku menunggumu, Tuhan kabulkan doa hamba. Amin" Ada harapan yang tumbuh dari teknologi, dan bagi saya, harapan itu nyata.

Semoga Allah mengabulkan-Nya amin! Saya tidak tahu bagaimana caranya, tapi saya yakin tentang keajaiban yang turun dari langit. Dan semoga, suatu hari nanti, saya bisa mengetik tulisan ini kembali, di atas keyboard ASUS Vivobook S14 yang saya miliki sendiri. Doakan ya Gaes 🤲🏻.

Karena bagi saya menulis bukan hanya tentang terapi dan memetakan pikiran, tetapi juga untuk berbagi cahaya ilmu ke seluruh antero dunia maya. Semoga cahaya-cahaya kecil yang datang dari blog ini bisa memberikan secercah harapan bagi siapa pun yang sedang membutuhkannya. Amin Allahuma Amin.