CARA MEMBUAT SUBDOMAIN TANPA HOSTING DAN CPANEL

Cara Membuat subdomain Tanpa Hosting Dan Cpanel Di Rumahweb



[ewafebri.com] | CARA MEMBUAT SUBDOMAIN TANPA HOSTING DAN CPANEL. Bisakah membuat subdomain padahal kita tak memiliki kontrol terhadap Cpanel ? Jawabannya tentu saja bisa. Bahkan meski kita memiliki hosting pun tetap bisa disetup kok. Begini caranya !

CARA MEMBUAT SUBDOMAIN TANPA HOSTING DAN CPANEL




Sudah lama saya penasaran tentang bagaimana cara membuat subdomain. Apalagi saat itu saya ingin membuat nama khusus untuk postingan saya yang berhubungan dengan art. Sayangnya, sebelum saya mengetahui tips and tricknya ternyata saya sudah terlanjur beli domain baru lagi. hahaha... 

APA SIH SUBDOMAIN ?


Subdomain adalah nama yang disematkan di depan nama induk domain. Dan merupakan bagian dari domain induknya. Ibaratnaya ya alamat spesifik terhadap page / kategori tertentu pada Blog kita. 

Umumnya penggunaan subdomaian dimanfaatkan oleh website business dibandingkan personal Blog. Apalagi mereka ingin memberikan ruang sendiri terhadap kumpulan artikel/blog. Sementara bagian depan mereka memaksimalkan untuk landing page, portfolio saja.

APA FUNGSI SUBDOMAIN ? 


Saya tidak tahu pasti fungsi utamanya seperti apa ? tetapi berdasarkan pengalaman saya pribadi, subdomain bisa memberikan manfaat seperti berikut ini : 

  • Memberikan alamat dan nama spesifik terhadap sebuah page/halaman pada Blog kita. 
  • Mempersingkat url link. Kalo kita membuat page pada Blogspot, nama url akan panjang kan ya ? seperti misalnya  https://ewafebriart.com/p/portfolio.html. Sementara jika kita memanfaatkan subdomain, hanya perlu menambahkan portfolio.ewafebriart.com
  • Subdmain bisa berdiri dengan template blog sendiri. Misalnya saja apa yang saya lakukan kemarin. Saya membuat blog baru lagi dengan template baru. Blog ini saya khususkan untuk memuat karya seni. Semacam portfolio gitulah ceritanya. hahaha.. 
  • Salah satu hal yang paling menguntungkan dari subdomain itu adalah, kita tak perlu menyewa / membeli domain baru meskipun ingin memiliki 2 niche blog yang berbeda. hehehe

Jadi nie ibaratnya, subdomain itu bisa saja mengabungkan 2 blog yang berbeda menjadi satu domain induk yang sama.

Pentingkah setiap Blog memiliki subdomain ? Jawaban ini tergantung individu masing-masing saja. Buat saya pribadi sebenarnya gak penting-penting banget, namun tak ada salahnya saya mencoba membuatnya juga. hahaha.. Pingin nggaya aja sih ! hihihi.. 


BAGAIMANA CARA MEMBUATNYA ? 


Apakah kalian memiliki pertanyaan yang sama seperti sub judul di atas ? hihi... 

Ada 2 cara yang bisa digunakan untuk membuat subdomain. Yang pertama memanfaatkan Cpanel, dan yang kedua memanfaatkan DNS management. 

Jika kalian menggunakan Wordpress yang TLD, otomatis bisa memanfaatkan cara yang pertama, yaitu dengan membuatnya di Cpanel. Namun jika kalian seperti saya, kaum Blogspot, caranya adalah dengan mensetup DNS management pada akun domain. 

Eits, tapi bukan gak mungkin kita juga menggunakan Cpanel meski di Blogspot ya ? Seperti kasus saya dengan TLD blog ini, di mana saya juga menyewa hosting meskipun sebenarnya tidak perlu, hahaha.. 

MEMBUAT SUBDOMAIN DI RUMAH WEB


Berhubung saya membeli domain di rumah web, maka saya akan memberikan contoh bagaimana mensetupnya di akun Clientzone kita ya ? Cara yang saya berikan mungkin saja serupa dengan tempat menyewa domain yang lainnya. Atau bahkan berbeda sama sekali. 

Pada dasarnya, cara setupnya hampir mirip seperti kita membeli domain baru. Kita butuh me-record CName di DNS Managementnya. Dan berikut ini bagaimana saya mentupnya : 

  • Menyiapkan Blog baru. Saya kurang tahu apakah alamat Url Page bisa langsung dijadikan subdomain atau tidak. Karena secara kebetulan saya membuat subdomain untuk Blog baru. Buat nama Blog baru dengan subdomain Blogspot. Toh nantinya akan kita ganti dengan milik kita sendiri.
  • Mensetup template Blog. Selanjutnya adalah menentukan template Blog yang diinginkan. Karena tujuan utama saya membuat Blog baru hanya untuk portfolio, jadi saya mensetup template yang simple tanpa banyak embel-embel widget. 
  • Jika dua hal di atas sudah di lengkapi, saatnya kalian pergi ke bagian Clientzone di akun rumah web kamu. 
  • Klik pada bagian domain active nya. Dan masuklah pada menu DNS Management. 
  • Saatnya kita membuat Nama Record baru di area DNS Management. Ada 2 CName yang harus kalian isikan. Yang pertama, masuklah pada ClientZone.
  • Masuk pada bagian Menu Manage DNS : Domain >> List Domain Saya >> klik Active dilayanan domain [warna hijau] >> DNS Management . Kemudian klik Add New Record.
  • Buat subdomain sesuai keinginanmu. Misalnya saya : [Nama subdomain sesuai keinginanmu].[nama domainmu].com << misalnya saja kalian ingin memberi nama subdomain dengan nama Blog, maka hasilnya akan menjadi >> Blog.NamaDomainmu.com.
  • Isikan pada kolom record seperti contoh di bawah ini : 
    • DOMAIN : Blog . nama domainmu.com
    • TTL : 14400
    • RECORD TYPE : A
    • IP OR HOSTNAME : 216.239.32.21 << Ikuti instruksi di bagian record yang pernah kalian buat sebelumnya.
    • Klik Add New Record
  • Jangan lupa untuk membuat Cname www juga, supaya subdomain kalian bisa diakses dengan atau tanpa www di depannya.
  • Isikan kolom record baru, seperti contoh berikut ini : 
    • DOMAIN : www.blog.nama domainmu.com
    • TTL : 14400
    • RECORD TYPE : CNAME
    • HOSTNAMEBlog.nama domainmu.com
    • Klik Add New Record
  • Setelah kalian melakukan Add new record ini maka pada DNS management kalian akan ada 2 list baru yang sudah ditambahkan tadi. 

MEMASANG SUBDOMAIN DI BLOGSPOT


Ternyata saat memasang Subdomain ini tak sesulit saat kita mensetup TLD. Karena prosesnya lebih gampang. Syaratnya, kalian harus membuat RECORD di DNS Managementnya lebih dahulu.  Tahapan memasangnya adalah sebagai berikut : 

  • Masuklah ke akun Blog kamu. 
  • Pada bagian setting pilihlah menu Custome Domain.
  • Masukkan nama subdomain yang telah kalian buat tadi. 
  • Jika sudah, tunggulah beberapa saat. Karena biasanya akun subdomain kamu tidak bisa diakses sementara waktu. Ini terjadi karena proses perpindahan alamat url yang baru. 
  • Pada bagian Redirect Domain, sengaja tidak dihidupkan karena saya tidak ingin menjadikan subdomain sebagai landing page-nya. 
  • Pastikan HTTPS Avalaibility dan Redirect-nya aktif.
  • Aktifkan Meta Tag-nya. Supaya bisa di search di mesin pencarian. 
  • Pasang Search Console dan Google Analytic. 
  • Pasang sitemap pada search console.
  • Jangan lupa melakukan Inspect pada search Console apabila Subdomain sudah bisa diakses. 
  • An.. You're Done !

Hal terakhir yang perlu kita lakukan adalah membuat konten yang berkualitas, menerapkan teknik SEO dan menikmati hasilnya. Hihihi.. 


KESIMPULAN


Membuat subdomain memang tak seribet proses mengganti domain kita menjadi TLD. Karena pada saat membuar A Recordnya kita hanya membutuhkan CName yang gampang. Sementara pada saat membuat TLD kita harus memasukkan A Record yang diberikan oleh Google terlebih dahulu. 

Jadi, pada saat kalian ingin membuat Subdomain, pastikan sudah membuatnya terlebih dahulu di halaman DNS managementnya. Dengan begitu pada saat setup di Blogspotnya lebih gampang. Jangan panik saat Blog kamu mendadak tidak bisa diakses, ini terjadi karena proses penyesuaian dari url Blog sebelumnya ke Url yang baru. Tunggulah beberapa jam (atau menit), baru akses lagi. 

Jika setup tersebut tetap tidak berhasil, minta tolonglah paad bagian Admin rumah web kamu. hehehe.. Bagaimana ? Apakah kalian tertarik untuk membuat subdomain yang baru ? Hehehe.. Shere pengalaman dan alasan kamu di kolom komentar yuk ! hihihi.. 



Post a Comment

0 Comments