Ramadan selalu membawa perasaan yang campur aduk. Ada harapan untuk menjadi lebih baik, tapi juga ada ketakutan: apakah saya benar-benar bisa berubah? Saya sering merasa semangat di awal, menyiapkan jadwal ibadah, membuat target tilawah, dan menyusun daftar kebiasaan baik yang ingin saya bangun.
Tapi di tengah perjalanan, ada hari-hari ketika semuanya terasa berat, dan saya kembali ke kebiasaan lama. Mungkin kamu juga pernah mengalaminya—memulai Ramadan dengan penuh tekad, lalu mendapati diri sendiri terjebak dalam rutinitas yang sama seperti sebelumnya.
FUTURE SELF JOURNALING RAMADAN: MENJADI VERSI TERBAIK
Tahun ini, saya ingin mencoba pendekatan yang berbeda: Future Self Journaling. Ini bukan sekadar menulis catatan harian, tapi sebuah cara untuk membayangkan diri kita di masa depan dan membangun kebiasaan yang membawa kita ke sana.
Bayangkan dirimu di akhir Ramadan—menjadi pribadi yang lebih sabar, lebih disiplin, lebih dekat dengan Allah. Jika kita bisa merancang diri kita yang lebih baik sejak sekarang, lalu menuliskannya dengan jelas, kemungkinan besar kita akan lebih sadar dalam menjalani perubahan.
Prompt Journaling Ideas
Journaling ini bisa dimulai dengan pertanyaan sederhana, misalnya saja dengan membuat prompt:- Siapa saya di akhir Ramadan nanti?
- Apa kebiasaan yang ingin saya bentuk?
- Apa cara berpikir yang ingin saya ubah?
Dengan menuliskan jawaban-jawaban ini setiap hari, kita sedang menanamkan mindset baru dalam pikiran kita. Ketika tantangan muncul—misalnya saat malas bangun sahur atau menunda ibadah—kita bisa kembali ke jurnal dan mengingatkan diri: versi terbaik dari diri kita tidak akan menyerah semudah itu.
Saya tahu perubahan tidak mudah. Ada hari-hari ketika kita lelah, sibuk, atau merasa tidak cukup baik. Tapi ingat, Ramadan adalah perjalanan, bukan perlombaan. Jika hari ini terasa berat, tulislah tentang itu.
Saya tahu perubahan tidak mudah. Ada hari-hari ketika kita lelah, sibuk, atau merasa tidak cukup baik. Tapi ingat, Ramadan adalah perjalanan, bukan perlombaan. Jika hari ini terasa berat, tulislah tentang itu.
Jika ada momen kecil yang membuatmu merasa lebih baik—seperti khusyuk dalam salat atau menahan amarah saat lapar—catat juga itu. Jurnal ini bukan hanya tempat untuk menetapkan target, tapi juga ruang untuk merefleksikan perjalanan kita dengan jujur.
Tips Praktis Future Self Journaling
Agar lebih mudah memulai, berikut beberapa tips Future Self Journaling yang bisa kamu coba selama Ramadan:- Gunakan pertanyaan pemantik: Mulailah dengan pertanyaan seperti "Apa niat saya hari ini?", "Bagaimana saya ingin merespons tantangan hari ini?", atau "Apa satu langkah kecil yang bisa saya lakukan untuk menjadi lebih baik?"
- Tulis seolah-olah kamu sudah menjadi versi terbaikmu: Misalnya, alih-alih menulis “Saya ingin lebih sabar,” justru tulislah “Saya adalah pribadi yang sabar dalam menghadapi segala situasi.” Ini membantu otakmu membangun pola pikir positif.
- Jadikan journaling bagian dari rutinitas: Tentukan waktu tetap, misalnya setelah sahur atau sebelum tidur, agar lebih konsisten. Saya menggunakan Notion untuk Journaling digitalnya.
- Gunakan refleksi harian: Setiap malam, tulis satu hal yang membuatmu bersyukur dan satu pelajaran dari hari itu. Ini akan membantumu melihat progres kecil yang mungkin luput dari perhatian.
- Jangan takut menulis dengan jujur: Jika ada hari yang terasa sulit, jangan ragu untuk menuangkannya ke dalam jurnal. Menuliskan emosi negatif bisa membantumu mengurai pikiran dan mencari solusi.
Pada akhirnya, Future Self Journaling di Ramadan bukan soal menjadi sempurna, tapi tentang tumbuh sedikit demi sedikit. Kita mungkin tidak langsung menjadi pribadi yang ideal, tapi setiap halaman yang kita tulis adalah langkah kecil menuju versi terbaik dari diri kita.
Jadi, mari mulai menuliskan masa depan yang kita inginkan—bukan hanya di atas kertas, tapi juga dalam kehidupan nyata. Bukan untuk mengatur takdir, tetapi bagian dari doa dan ikhtiar.
0 Comments
Hi Gaes.. Jika kalian tak menemukan kolom komentar, mohon untuk mencari artikel yang ingin dikomentari melalui Home , atau pilih label, kemudian klik " Link Komentar " , yang berwarna salmon (peach pastel). Akan muncul kolom komentar baru. Mohon maaf ketidaknyamanannya.. 🙏