11 Kebiasaan Buruk Yang Harus Dihindari |
Ingin hidup lebih produktif dan bahagia ? Ada beberapa hal yang harus kita singkirkan dari kebiasaan hidup kita sehari - hari. Hihi.. Yup.. 11 Kebiasaan buruk berikut ini mempengaruhi ritme hidup kita.
Apa saja 11 Kebiasaan Buruk Yang Harus kita hindari ?
1. MENCARI PENGAKUAN DARI ORANG LAIN
Hal yang kadang membuat kita makin terjebak dalam drama kehidupan itu adalah mendapatkan pengakuan dari orang lain. Bayangkan jika setiap apa yang kita kerjakan harus divalidasi orang lain lebih dulu.
Terkecuali produk ya Gaes, itu sih memang kita harus mendapatkan pengakuan dari orang lain dengan cara branding. Hihi.. tapi ini jangan sampe diterapkan ke segala aspek hidup kita gaes. Yang ada kita akan banyak mendulang kekecewaan jika beberapa hal yang kita lakukan tidak divalidasi oleh orang lain.
2. MENGELUH
Mengeluhkan setiap hal hanya akan membuat hidup kalian tambah sengsara, selain menghabiskan energi, mengeluh juga tak memberikan banyak solusi. Yang ada kalian malah rugi sendiri dan jadi uring-uringan gak jelas. Iya kan.. ?
3. MENYALAHKAN ORANG LAIN ATAS APA YANG MENIMPA DAN YANG KITA RASAKAN
Tanpa kita sadari, seringkali kita menyalahkan orang lain atas apa yang menimpa dan apa yang kita rasakan Gaes. Dan sesungguhnya ini hal yang harus kita hindari. Semakin sering kita melimpahkan kesalahan terhadap orang lain, semakin kita terpuruk pada keadaan yang tidak membahagiakan.
Belajar bertanggung jawab dan tidak lari dari kesalahan, adalah salah satu hal yang membuat hidup kita lebih bahagia, kita selain kita bisa mendapatkan solusi, kita juga bisa belajar dari situasi yang sedang kita hadapi. Masa iya kita mau nyalahin jalanan Jakarta terus gara-gara telat kerja, atau nyalahi pak supirnya yang lelet mengemudikan kendaraannya. Hihi.. Mau sampe kapan ? Iya kan... ?
4. NGURUSIN SEGALA HAL
Beropini itu sah-sah saja. Tapi kalo segala hal dikomentarin, lama-lama bikin yang denger males luar biasa. Hahaha... Ngeliat teman punya pacar baru nyinyir, ngeliat artis selingkuh nyinyir, ngeliat orang lain beda pendapat nyinyir.
Lah kalo kita sibuk beropini trus dengan apa yang terjadi dalam kehidupan orang lain, kapan kita sibuk memperbaiki diri kita sendiri. Iya toh... ? Lagi pula ngurusin kehidupan orang hanya akan menguras energi kita gaes.. Alih-alih pingin bahagia, malah pusing sama urusan orang, gaes. Hihi...
5. MULTITASKING
Memiliki banyak skill atau kemampuan itu sangat bagus, tapi tidak jika kalian menerapkannya pada saat sedang bekerja. Selain tak bisa fokus menyelesaikan tugas yang seharusnya menjadi prioritas, multitasking hanya akan membuat hidup kalian makin stress. Bayangkan, semua pekerjaan kalian mulai kerjakan secara bersamaan, tapi tak semuanya bisa kalian selesaikan. Hmmm.. pasti bikin tambah puyeng kan.. ? Hihihi..
6. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI JIKA MELAKUKAN KESALAHAN
Hal yang membuat kita jauh dari rasa bahagia, salah satunya adalah menyalahkan diri sendiri, terutama jika dilakukan terus menerus. Benar, bahwa menyadari kita salah itu merupakan salah satu ciri - ciri orang yang berjiwa besar, tetapi apabila kita melakukannya terus menerus tanpa mencari solusi, hanya akan membuat kita berada dalam kemuraman.
Apabila hal ini dilakukan terus menerus akan membawa kita ke dalam tingkatan depresi. Hal ini pernah saya alami. Seringkali jika kita tak mampu menemukan akar permasalahan, jalan tercepat untuk mengakhirinya adalah dengan menyalahkan diri sendiri. Ini saya ketahui dalam beberapa journaling saya, yang isinya selalu menimpakan kesalahan pada diri sendiri.
Bagaimana cara saya untuk mengatasi kesedihan dan stress yang makin menumpuk ?
Dengan Memaafkan diri saya sendiri. Kadang kita lupa bahwa kitapun juga harus memaafkan diri sendiri. Dan tak semudah memaafkan orang lain, karena yang sedang kita hadapi adalah diri kita sendiri. Butuh waktu lebih dari satu tahun untuk bisa memaafkan diri sendiri. Dan setelah itu saya bisa move on dengan tenang. Hahhaaha..
7. TERLALU SERING MENGKUATIRKAN SESUATU
Waspada boleh Gaes, Curigaan jangan ! Terlalu sering curiga akan membuat otak kita tak berhenti berpikir, dan itu sangat melelahkan. Bahkan saat kita mau tidurpun masih berpikir, " Jangan - jangan si itu... , Jangan - jangan si ini... ". Akhirnya kita malah berasumsi yang aneh-aneh.
Terlalu banyak mengkuatirkan sesuatu berdampak pada kesehatan mental kita. Dulu saya seperti, saking seringnya kuatir akan hal yang belum pasti membuat saya akhirnya seperti mendengar bisikan-bisikan (yang kesininya saya sadari sebenarnya itu adalah pikiran saya sendiri).
Sadar akan hal yang merusak kesehatan mental, akhirnya saya mencari banyak solusi. Termasuk dengan journaling. Jika semua hal yang kalian coba belum berhasil, saran saya hanya satu. Berserah dirilah pada Sang Khalik, Sang Pencipta. Kembali berpasrah diri sambil berusaha mendapatkan jalan terbaik.
8. MENGKOREKSI PERILAKU ORANG LAIN
Hmmm.. Barangkali fenomena ini yang paling ngehits di Zaman Now. Apalagi yang memenuhi kolom-kolom komentar. Duh...
Dulu saya sempat menjadi manusia yang begitu, hingga suatu hari saya sadar bahwa banyak hal yang tak berkembang dari dalam diri saya karena saya lebih sibuk mikirin perilaku orang. Waktu terbuang sia-sia.. O.M.G.... !!!!!!
Mengkoreksi perilaku orang lain tanpa memberikan solusi masalah hanya akan menimbulkan masalah baru Gaes. Daripada mengkoreksi saja, akan lebih berfaedah kalo kita memberikan kritik yang membangun. Menyampaikan apa yang kurang dan harus diperbaiki dengan memberikan pilihan solusi.
9. HIDUP DALAM IMPIAN DAN EKSPEKTASI ORANG LAIN
Sebahagia-bahagianya orang, jika kita mampu hidup menjadi diri sendiri. Tentu akan melelahkan jika kita hidup atas dasar ekspektasi dan perintah orang lain. Tak heran banyak orang yang memaksakan diri melebihi kemampuannya hanya untuk memenuhi ekspektasi banyak orang.
Ngebayanginnya aja udah capek saya.. hahaha.. Jadi saya yang apa adanya aja wes. Gak ngetrend gak apa-apa, mampunya cuma segitu-gitu aja kok. Daripada pusing 7 turunan (halaaah).
10. MENGATAKAN " YA " UNTUK SEGALA HAL
Ada baiknya kita juga belajar untuk bilang " TIDAK " , terutama jika memang kita tidak sanggup melakukannya.
Semisal saya gak punya uang, trus diajakin makan-makan diluar pas dalam keadaan uang menipis. Kalo dulu mungkin saya "iya-in" aja, karena gak enak nolak. Walhasil diakhir bulan kelabakan gak punya uang berakhir dengan Kas Bon. (Lah koook bisa.. ?) Ini bisa terjadi karena kita tidak mengukur kemampuan kita dan kita tidak berani bilang " Tidak ! " , karena merasa gak enak.
Alhamdulilah setelah belajar tentang Envelope System dan berani bilang " Tidak " untuk hal yang memang saya gak sanggup, saya bisa keluar dari zona bahaya itu. Hihi..
Stop Comparing with Others |
11. MEMBANDINGKAN DIRI DENGAN ORANG LAIN
Sering membandingkan diri kita dengan orang lain itu hanya akan menimbulkan rasa stress berkepanjangan. Setiap orang memiliki karakter yang unik untuk dirinya sendiri. Ada yang Hypochondriac, Mythomania, ada yang kreatif tanpa batas, ada yang fashionable, yang Crazy Rich, dll. Yang bagi saya " Cukup Tahu Aja !".
Dibandingkan mengkoreksi terus-terusan perilaku mereka, iri dan dengki atas keberhasilan mereka, saya lebih fokus mendalami bagaimana saya merespon keunikan mereka itu dan belajar banyak hal dari mereka.
Membandingkan cara saya dan cara mereka pasti lebih melelahkan, bukannya nemu solusi malah jadi jengkel sendiri karena gak sesuai ekspektasi kita. Belajar memahami kelebihan dan kekurangan orang lain akan membuat jiwa kita lebih tenang Gaes. Dan yang pasti lebih bahagia karena kita bisa menerima diri kita apa adanya.
Itulah 11 hal yang harus (diusahakan 😁😁😁😁) dihindari supaya hidup kita lebih damai dan bahagia tentunya. Hihi..
(Picture credit : © Canva)
6 Comments
Yg sekarang masih kulakukan adalah masih suka multitasking.. Tugas kuliah, kerjaan, setor 1m1c.. hahaha.. loh kok curhat
ReplyDeleteHaha.. saya pun begitu juga mbak.. cuma diatur waktunya aja. Kerja, Gambar, ngeblog 😁 .. cuma saya bagi beberapa waktu supaya gak bentrok sama yang lain.. hihi.. biar gak lelah aku tuh !
DeleteDuuuh nomor satu langsung kena hahaha kadang pengen diakui tapi malu juga :p tengkyuuuu pos-nya. Super sekali.
ReplyDeleteHahaha.. Sesekali buat branding gak masalah mbak.. hihi..
DeleteWoles aja lah ya semua masalah dihadapi...Iya betul sekali multitasking sebetulnya sumber stress yang seringkali tidak disadari. Nice sharing. Salam
ReplyDeleteIya betul.. paling enak kalo bisa menghadapi masalah.. karena bahagia itu kalo gak punya masalah. Hahaha.. salam kembali..
DeleteHi Gaes.. Jika kalian tak menemukan kolom komentar, mohon untuk mencari artikel yang ingin dikomentari melalui Home , atau pilih label, kemudian klik " Link Komentar " , yang berwarna salmon (peach pastel). Akan muncul kolom komentar baru. Mohon maaf ketidaknyamanannya.. 🙏