QURAN JOURNALING | MUHASABAH

Quran Journaling Muhasabah



[ewafebri.com] | QURAN JOURNALING | MUHASABAH. 

Muhasabah atau Evaluasi terhadap diri sendiri adalah kegiatan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Tidak hanya dalam agama Islam aja sih sebenarnya. Tapi lebih tepatnya bersifat lebih general atau mencakup banyak hal. 

Konsep ini terlihat sederhana tapi sangat sulit dilakukan. Dan sesuai dengan tema Blog ini yang mengedepankan self development, maka tema ini sangat cocok untuk dibahas. hehehe.. 

QURAN JOURNALING | MUHASABAH 


Pernahkah kalian mendengar istilah Muhasabah ? Istilah yang seolah sederhana ini dalam prakteknya luar biasa sulit ternyata. 

Terutama ketika kita melihat segala hal yang terjadi dalam hidup kita ini dipengaruhi oleh dunia luar kita (eksternal), padahal yang seringkali kita lupakan adalah tentang apa yang terjadi dalam (internal) diri kita sendiri. 

Pertama kali saya mendengar istilah ini adalah ketika seseorang memberikan saya saran pada saya untuk melakukannya (muhasabah) karena saat itu saya mengalami perang batin yang luar biasa. 

Pada saat itu, saya pikir Muhasabah hanya sebuah konsep untuk merenung saja. Tapi ternyata setelah saya pelajari, ada hal yang istimewa tentang kegiatan ini. 

Beberapa hari belakangan ini, saya belajar lagi tentang apa itu Muhasabah. Dan bagaimana mempratekkannya supaya lebih terarah dan mencapai progres yang meningkat. Karena belakangan saya merasa sangat gagal melakukan evaluasi diri, karena seringkali terjebak ke dalam kekurangan yang sama, lagi dan lagi 😭.

Beruntung sekali beberapa waktu lalu saya menemukan beberapa kajian yang berhubungan dengan materi ini. Selain saya juga sedang mempelajarinya, saya juga ingin berbagi dengan kalian semua tentang proses dan manfaat dari Muhasabah ini. 

MENGAPA MELAKUKAN MUHASABAH ?


Salah satu alasan saya melakukan Muhasabah adalah untuk mereview kembali semangat saya dalam memperbaiki diri selama bulan ramadan dan setelahnya. 

Apakah ada progress yang meningkat atau justru sebaliknya ? Hiks.. Karena hal yang sering terjadi dalam hidup saya di antaranya adalah semangat yang kendor setelah melewati masa Ramadan usai. 

Hal lain yang mendasari saya untuk melakukan Muhasabah adalah karena belakangan ini saya seringkali lalai bahwa apa yang terjadi dalam hidup merupakan hasil yang terjadi dalam diri kita. 

Jujur banyak hal yang terjadi dalam hidup, seringkali saya hubungkan dengan faktor eksternal. Saya lupa bahwa faktor internal pun harus dikoreksi, supaya hidup kita makin bisa terkendali. 

Dengan memperbaiki faktor internal, kita bisa memperbaiki apa yang menjadi kekurangan diri kita sendiri. Masalahnya kan kita harus mengetahui apa yang menjadi kekurangan dari diri kita jika ingin diperbaiki, itulah mengapa kita butuh Muhasabah.

BAGAIMANA CARA MELAKUKAN MUHASABAH ? 


Tadinya saya pikir Muhasabah itu cuma merenung saja sambil  mikir diawang-awang tentang apa yang harus kita perbaiki, hihihi.. Karena memang inilah yang saya lakukan, tapi sepertinya cara ini ya kurang mujarab, karena meski kita tahu apa kekurangannya kadang lewat gitu aja. 

Bukannya semangat memperbaiki kekurangan diri, yang terjadi justru setelah merenung lupa tentang kekurangan tersebut, hehehe.. Apalagi saya itu orangnya pelupa, jadi apapun memang harus ditulis di buku, makanya saya suka journaling. hehehe.. 

Sampai akhirnya beberapa waktu yang lalu saya menemukan sebuah video yang memberikan beberapa tips bagaimana bermuhasabah. Dalam video tersebut juga dilengkapi dengan beberapa hal yang memudahkan kita membuatnya.

Pada dasarnya tujuan Muhasabah adalah menghilangkan karakter buruk dalam diri kita. Karakter ini biasanya berhubungan dengan penyakit hati. Rasa amarah, iri, dengki, riya dan banyak lainnya.

JOURNALING SEBAGAI MEDIA MUHASABAH


Quran journaling series



Pada dasarnya kita bisa melakukan Muhasabah dengan media yang bermacam-macam. Bisa melalui tafakur, meditasi, maupun melalui media tulisan. Berhubung saya adalah tipikal orang yang apa saja dimasukkan ke dalam journaling, maka saya menggunakan media tulisan sebagai alat Muhasabah.

Alasan mengapa saya menggunakan Journaling sebagai medianya, di antaranya sebagai berikut : 

  • Mudah menuangkan segala bentuk pikiran yang ada di kepala. Dari mulai kelebihan menurut kita maupun kekurangan-kekurangan yang kita miliki. Mungkin kalo di Bullet Journal sama seperti proses membuat Mental Inventory. Nah, yang menjadi fokus kita dalam hal ini adalah hal yang berhubungan dengan karakter yang kita miliki. 
  • Melalui tulisan kita bisa melihat sejauh mana progress kita dalam proses Muhasabah, apalagi jika kita rajin menuliskan apa yang kita pikirkan. Ibaratkan saja seperti timeline sosmed yang setiap saat setia menunggu curhatan kita, hehehe. Yang membedakan, tentu kita tidak akan mendapatkan respon/feedback seperti like ataupun komentar kecuali dari diri kita sendiri. Tapi kan bisa lebih aman toh ya ?  hihihi.
  • Dengan media tulisan tangan di buku, kita bisa lebih jujur terhadap diri kita sendiri. Tentang bagaimana pola pikir kita maupun pengungkapan sisi negatif maupun positif yang kita miliki. 
  • Pada akhirnya kita bisa membandingkan dari catatan-catatan yang kita lakukan, seperti apakah proses pikiran kita selama Muhasabah berlangsung. Apakah kita menjadi lebih baik dari versi sebelumnya atau justru sebaliknya. 

Buat teman-teman yang punya hobi menulis catatan seperti saya ini, menggunakan journal sebagai media muhasabah jadi lebih menyenangkan loh. 

Apalagi kita tahu manfaat menulis tangan itu luar biasa. Kalian bisa membaca tulisan saya tentang Manfaatnya Menulis Tangan dalam pandangan spiritual. 

ASPEK YANG BISA KITA MUHASABAHI





Siapa pembaca di sini yang suka ikut kajiannya Dr. Fahruddin Faiz tentang Ngaji Filsafat ? hehehe.. Saya bersyukur beberapa bulan yang lalu Allah memberikan petunjuk melalui channel ini. 

Ada banyak bahasan yang mantap jiwa di channel ini. Dan tentu saja dengan ragam topik yang asyik untuk diikuti. 

Sejujurnya beberapa waktu lalu saya mengalami kejadian yang membuat saya merasa sangat down. 

Di saat yang bersamaan, mendadak saya mendapatkan petunjuk tentang bagaimana Muhasabah ini. Hehhe.. Hal yang paling saya butuhkan banget saat ini. 

Menurut apa yang disampaikan Dr. Faiz dalam video tersebut, ada beberapa aspek yang bisa kita jadikan sebagai topik untuk di-muhasabahi, di antaranya :

  • Karakter dalam diri kita sendiri. Misalnya : sifat-sifat buruk yang kita miliki. Rasa amarah yang terlalu berlebihan. Atau sifat apapun yang terlalu berlebihan. Jadi kita membutuhkan kontrol supaya pada level tertentu sifat-sifat itu bermanfaat buat kita, hehehe.
  • Pengetahuan. Yang satu ini memang jebakan batman banget. Soalnya saya seringkali terjebak nie. Huhuhu.. Satu hal yang saya pelajari di aspek ini adalah wawasan yang saya miliki hanya sebatas apa yang mampu saya lihat dengan mata saja. Padahal sebenarnya banyak hal yang tidak kita ketahui. Huhuhu.. Semakin kita mempelajari sesuatu, akan membuat kita sadar bahwa sebenarnya kita tidak tahu apa-apa tentanh hal itu. hehehe..
  • Niat. Aspek yang sangat sulit ditakhlukkan ini. Kadang kala kita memiliki niat tulus di awal, tapi bersamaan dengan proses berjalannya suatu hal, tanpa kita sadari niat itu juga bergeser arahnya. Contohnya : tentang niat awal saya saat membuat Blog ini, di mana niat itu kemudian perlahan bergeser ke arah materialistis. Hiks.. Maafkan saya Tuhanku.. Walhasil apa yang saya tulis Blog ini banyak yang tak bermanfaat, hiks..hiks.. 
  • Masih banyak aspek lain lagi yang bisa kita jadikan acuan. Tentang hal ini, kita sendirilah yang mampu memutuskan mana yang perlu kita perbaiki. 

Hal mendasar dalam Muhasabah (intropeksi diri) adalah tidak berhenti pada merenungi saja, tapi njuga memperbaiki kekurangan yang kita temukan di sana. Jadi muhasabah adalah awal atau gerbang menuju perubahan diri yang lebih baik.

PERTANYAAN YANG BISA KITA GUNAKAN SEBAGAI PROMPT


Mungkin bagi kita yang sering melakukan journaling, membuat prompt-prompt pertanyaan yang kita gunakan untuk bermuhasabah sedikit lebih mudah. 

Tapi bagi kalian yang baru mencobanya dan kurang terbiasa menggunakan prompt yang ada, beberapa contoh prompt berikut ini bisa kita gunakan untuk acuannya : 

MENGENALI DIRI SENDIRI


Siapakah aku ? 

Apakah kalian sudah mengenali diri kalian sendiri ? Pertanyaan di atas itu terdengar sederhana, tapi kadang kalo gak aware sama diri sendiri maka sulit banget menjawabnya. hihi.. 

Ini dulu yang menjadi kendala pertama saat saya mulai journaling. Bahkan untuk menjelaskan tentang diri sendiri saja saya sulit banget. 

Ini artinya, kita belum mengenal diri kita sendiri dengan baik. Bahkan kadang kita lebih mengenal orang lain hanya melalui profil yang terlihat oleh mata saja ya ? hihihi... 

Padahal diri kita sendiri juga butuh kita kenal supaya kita bisa lebih mudah untuk menentukan apa yang terbaik dalam diri kita. 

Dari mana aku datang ? 

Dari perut Ibu, hihihi.. Mungkin itu jawaban paling gampang, tapi kamu yakin jawabannya sesederhana itu ? hehehe.. Mengenal dan mengetahui asal-asul kita merupakan langkah awal untyk mengetahui diri kita dengan lebih baik. 

Dengan mengetahui dari mana asal kita, kita juga bisa mengetahui apa sih sebenarnya yang ingin kita lakukan di dunia ini ? Hal apa yang ingin kamu lakukan di dunia. Siapa yang membawamu hingga ke sini ? dan akan banyak pertanyaan yang akan muncul nantinya, hehehe... 

Ke mana aku akan pergi ? Apa tujuan akhir hidup ku ?

Kalo kalian sudah tahu asal-usulnya, kalian ini sebenarnya pinginnya pergi ke mana sih ? Apa tujuan hidup kalian yang sebenarnya. Ini pertanyaan jebakan sebenarnya ? hahaha.. Tapi dengan pertanyaan ini kita bisa mengambil langkah hidup kita ke depan nanti. Hehehe.. 

Kadang setiap orang memiliki jawaban yang beragam dan unik. Dan tentu saja sesuai dengan karakter kalian sendiri. Jadi dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar atau salah. Semua tergantung perspektif kita masing-masing. 

Pertanyaan-pertanyaan di atas juga nantinya bisa menjadi acuan roadmap kehidupan kita di dunia ini. Sehingga kita lebih mudah dan fokus melangkahkan kaki menuju tujuan akhir. 

Jika dalam Bullet Journal kita terbiasa membuat Goal berbasis bulanan, kalo di Muhasabah kita membuatnya selama kurun waktu hidup kita. Hahahha.. Lieur ya .. ? Tenang dibikin mudah aja. 

Tulislah gambaran umumnya saja dulu, yang penting mulai dituliskan apa saja yang menjadi fokus kalian dalam bermuhasabah. hehehe.. Dengan begitu kita bisa sedikit mengurai keruwetan yang terjadi dalam kepala kita. hehehe.. 

Di mana sih kebahagian hidupku bisa ku temukan ? 

Nah ini, pertanyaan yang terlihat sederhana tapi kadang sulit banget mendapatkan jawabannya. Apalagi kalo kita tidak memperhatikan hal-hal yang membuat kita merasa bahagia. 

Dulu saya berpikir, bahwa uang yang banyak itu membuat saya sangat bahagia. Akan tetapi di titik tertentu justru yang terjadi sebaliknya. Tapi kalo dapet rejeki ya Alhamdullillah, hehehe.. Hanya saja cara pandang saya sekarang sudah bergeser. 

Ada hal lain yang membuat saya merasa lebih bahagia daripada mendapatkan uang yang banyak. Inilah yang kita cari sehingga kita bisa fokus mengejar kebahagiaan kita. Hehehe.. 

Setiap orang memiliki obyek kebahagiaan yang berbeda-beda, dalam muhasabah kita dilatih untuk mengenali apa yang membuat hidup kita bahagia. 

Itulah beberapa prompt pertanyaan yang bisa kalian jadikan acuan dalam membuat journaling. Buat yang hobbi journaling mungkin kita bisa mereview kembali tulisan-tulisan yang pernah kita buat sebelumnya. 

RUMUS YANG BISA DIGUNAKAN DALAM BERMUHASABAH


Hal yang saya suka dari penjelasan Pak Faiz adalah beliau menjelaskan tentang rumus  yang bisa kita gunakan sebagai acuan untuk bermuhasabah. Rumus ini berguna sebagai tuntunan buat kita yang serius ingin membuatnya. 

SIKLUS MUHASABAH 


Muhasabah ini diibaratkan pelajaran seumur hidup, karena dalam kehidupan ini kita tetap harus belajar bagaimana membentuk karakter diri supaya menjadi lebih baik lagi. Dunia menawarkan begitu banyak hal yang membuat kita seringkali terjebak di dalamnya. Dalam perjalanannya jika kita tidak berhati-hati dan terlalu terlena dengan apa yang ditawarkan, justru kita bisa saja menuju jurang kehancuran. 

Oleh sebab itu diperlukan sebuah cara untuk mereview kehidupan kita di dunia ini. Hehehe.. Sama seperti kita membuat review bulanan maupun tahunan seperti di Bullet Journal

Jadi muhasabah ini tidak bisa hanya sekali saja kemudian hati kita akan menjadi jernih. Tapi butuh waktu, latihan dan niat/tekad bulat untuk memperbaiki diri terus menerus. Kapan pun dibutuhkan maka lakukan muhasabah.

VARIABLE YANG DIPERHATIKAN


Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam muhasabah ?

Beberap titik berikut ini adalah acuan yang bisa kita perhatikan apakah ada penyakit / kekurangan di sana. 

Jika diketemukan, maka perbaiki sehingga tidak menjadi penyakit kronis yang membuat kita semakin tenggelam dalam kegelapan.

JEMPOL


Di jaman seperti sekarang ini, jempol menjadi variable utama untuk diperhatikan. Karena saat ini kita tak hanya menggunakan mulut untuk melakukan keburukan tetapi jempol juga. Seperti contohnya menuliskan kata-kata bully / buruk dalam kolom komentar. Atau membuat sebuah status dengan niat yang tidak baik atau ingin menyerang orang lain.

Coba perhatikan jempolmu, sudah berapa kali hari ini menebarkan hal yang tidak bermanfaat ? hehehe.. 

Jika kalian menemukannya, coba kurangi, sehingga esok hari tidak melakukan hal yang sama seperti hari lainnya. Kalo perlu buat tracker untuk mengetahuinya dalam Bullet Journal. haha...

LIDAH / MULUT


Coba kalian check hari ini ? apakah kalian sudah mengatakan kata-kata yang buruk ? kata-kata kotor ataupun hinaan terhadap orang lain. Atau justru hobi yang tidak kita sadari yaitu berghibah. hihihi..

Ghibah dan fitnah adalah hal yang sangat berbahaya, ironisnya justru kita sering melakukannya tanpa sadar saking asyiknya. Apalagi kalo kita ketemu teman yang punya frekuensi sama. Wah makin menjadi-jadii topiknya.

Untuk mengurangi kelemahan ini ada baiknya kita belajar untuk "diam (tidak banyak bicara)". Kalopun ada yang ingin dicurhatkan, pilihlah Allah saja sebagai teman berbagimu. 

Dan manfaatkanlah waktumu untuk hal yang bermanfaat. Ya kalo bingung mau apa, mungkin belajar / seeking knowledge lebih ada manfaatnya daripada berghibah. hihihi...

MATA


Mata adalah salah satu gerbang informasi selain pendengaran. Sering kali kita melihat sesuatu yang sesungguhnya tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Biasanya kita main langsung menyimpulkan sesuatu tanpa mencari terlebih dahulu.

Asumsi biasanya terjadi karena produk ini. Itulah sebabnya Islam mengajarkan kita untuk menundukkan kepala apabila menyaksikan sesuatu yang tidak baik. Supaya qolbu kita tak tercemar oleh asumsi yang kita buat sendiri. Kecuali kita konfirmasi secara langsung terhadap sumbernya.

TELINGA


Nah ini umum banget terjadi, selain mata, telinga adalah gerbang informasi menuju otak kita. Apalagi kalo kita mendengar curhatan dari orang lain. Maka berhati-hatilah apabila ada orang yang curhat kepadamu. Kalian harus mendengarkan dari kedua belah pihak yang bersinggungan sebelum memberikan kesimpulan. Karena informasi sepihak lebih banyak jebakan batmannya. Apalagi kalo kemudian kita sok-sokan ikut terlibat di dalamnya.

Jika tidak berhati-hati, kita justru menjadi korban manipulasi dari pihak tertentu. Belum lagi kita mendengar cerita yang disampaikan oleh orang kedua - ketiga. Terkadang apa yang mereka ceriutakan sudah bukan lagi fakta tetapi berbentuk opini. Maka jangan pernah melibatkan diri dalam hal yang tidak kalian ketahui.

Hal ini bisa membawa kita dalam arena drama yang tak berkesudahan. Maka batasilah caramu berkomunikasi dengan orang lain. Berkomunikasilah dengan baik dan tinggalkan aktivitas yang tak bermanfaat.

TANGAN


Mrip-mirip seperti jempol tadi ya ? tapi juga bisa lebih dari itu karena kekuatan tangan secara keseluruhan lebih kuat dibandingkan jempol. Seperti misalnya kalian mencuri barang, menampar orang, melempar pecahan piring atau aktivitas apapun yang berakibat buruk.

Maka manfaatkanlah tanganmu untuk kebaikan. Misalnya berdzikir, bekerja mencari nafkah dengan hasil yang halal dan berkah. Membantu orang lain dalam kebaikan, dll.

KAKI


Hayooo.. Klian pergunakan ke mana kaki kalian ? hehehe.. Kemana pun kalian melangkah semoga untuk tujuan yang baik dan tidak merugikan orang lain. Dengan begitu Allah lah yang akan membimbing langkah kita menuju tujuan yang baik.

PERUT


Urusan perut ini terkadang terlihat sepele tapi efeknya tidak sepele. Karena untuk memenuhi isi perut dengan hal-hal yang kita inginkan justru kita melakukan dosa untuk mewujudkannya seperti korupsi.

KEMALUAN


Wah kalo yang ini tidak perlu dijelaskan lagi ya ? hehehe.. Kalian bisa mereview sendiri  apa yang menjadi kekurangannya. Masa iya harus diberikan contoh. hehehehe....

NIAT


Setelah mengetahui variable yang perlu diperhatikan dalam tubuh kita , saatnya kita perhatikan niat kita. kemana kah niat yang kalian tuju ketika melakukan sesuatu ? Apakah untuk Allah semata ataukah tujuan lainnya ? seperti contohnya untuk dilihat orang lain atau supaya dianggap baik oleh orang lain.

Jika hal itu yang muncul dalam hati kalian maka yang muncul adalah penyakit hati. Dan itulah yang harus diperbaiki supaya hati kita bisa menerima cahaya Ilahi. Amin..

ARROGANT


Salah satu sifat wajib yang harus kita perbaiki dalam kehidupan ini adalah sikap arogan/sombong yang biasanya terbentuk dari kebanggaan diri yang berlebihan. Hati-hati dengan sifat ini karena bisa menyebabkan kita tertolak masuk surga. hehehe..

Pun sikap arrogant adalah sumber dari kehancuran. Dua hal yang menjadi benih dari sikap ini adalah kebanggaan diri yang berlebihan dan juga merasa paling benar sendiri. Lucunya sikap ini kadang justru menunjukkan bahwa orang tersebut sesungguh sedang mengalami insecure dalam hidupnya.

Nah hal yang paling sulit terdeteksi itu adalah ujub. Kadang tanpa sadar kita merasa begitu bangga karena merasa taat dan merasa bahwa apa yang terjadi adalah atas usaha sendiri. Dan berakhir merasa lebih mulia dibandingkan orang lain. Padahal segalanya terjadi karena karunia Allah SWT.

PRIORITAS (URUTAN AMAL)


Muhasabah juga diperlukan untuk merenungi urutan amal yang perlu kita lakukan. Kita harus mengetahui mana kewajiban dan mana yang disunahkan. Jangan sampai hal yang disunahkan justru menjadi prioritas sementara yang diwajibkan malah justru dinomor-duakan.

Contohnya, kalian lebih mengutamakan sholat tahajjud sementara sholat subuhnya sering ketinggalan. Padahal sholat subuh lebih diwajibkan. Atau yang paling sering terjadi adalah kita semangat sholat Eid , sementara sholat wajib lima waktu gak pernah dikerjain. (pengalaman pribadi, dulu) hihihi. 

MENCARI ILMU


Lantas bagaimana kita bisa memperbaiki variable di atas ?

Jawabannya tentu saja niat  terlebih dahulu baru kemudian dilanjut dengan mencari ilmunya. Karena sejatinya  makanan jiwa kita adalah ilmu, sementara makanan hati kita adalah dzikir.

Setelah mendapatkan ilmu jangan berhenti di situ saja karena kita butuh mengolah ilmu itu dengan cara mengamalkan. Sehingga ilmu itu tidak menjadi barang mentah saja yang tidak ada manfaatnya untuk kita.

Muhasabah adalah gerbang awal kita untuk mengenal Allah SWT. Bukankah kalian pernah mendengar istilah :

Mereka yang mengenal dirinya akan mengenal Tuhannya.

Maka untuk mengenal Rabb kita mari kita bermuhasabah. Kita perbaiki kekurangan yang kita temukan dalam diri, sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Alhamdulillah. 

Apalagi sekarang ini masuk bulan ramadhan yang penuh berkah, Cocoklah untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

Mari kita belajar membuang sifat-sifat buruk yang ada dalam diri kita sehingga yang tinggal adalah sifat fitrah kita. Yaitu kebaikan-kebaikan yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT semenjak kita lahir ke dunia ini.

Detail tentang muhasabah ini kalian bisa mendengarkan kajian pak Faiz secara langsung ya ? Supaya lebih jelas dan gamblang dalam menerimanya. Kalo dari penjelasan saya agak ribet sepertinya. Hahaha.. Maaf ya !

Selamat menunaikan ibadah puasa.

Post a Comment

0 Comments