QURAN JOURNALING | BAGAIMANA CARA BERDO'A ?

QURAN JOURNALING | BAGAIMANA CARA BERDO'A ?



[ewafebri.com] | QURAN JOURNALING | BAGAIMANA CARA BERDO'A ?

Apakah kalian merasa "struggle" dalam berdoa ? Terlebih bagi kita yang mulai belajar untuk menerapkan doa-doa dalam kehidupan kita. 

Jika kalian tak terbiasa dengan berdoa, jangan takut untuk mencoba. Karena Allah SWT menyukai orang-orang yang mau berusaha. Kali ini saya akan membagikan tips dari pengalaman saya tentang bagaimana membiasakan diri dalam berdoa. 

QURAN JOURNALING | BAGAIMANA CARA BERDO'A ?


Doa turns impossible to possible

Beberapa tahun yang lalu saya mencari di google tentang "Bagaimana Cara Berdoa ?". Saat itu jujur saya bukan pribadi yang suka berdoa, bahkan tidak tahu bagaimana caranya berdoa. Setiap kejadian tentu bisa membawa kita ke arah yang berbeda sama sekali. Bahkan perubahan itu bisa saja 360 derajat. 

Buat kalian yang sekarang sudah terbiasa dengan habit berdoa, mungkin terbersit dalam benak kalian, "masa cara berdoa aja gak tahu ?". 

Tapi bagi kami yang sedang berjuang untuk mengubah cara hidup, pertanyaan "Bagaimana cara berdoa ?", adalah pintu untuk membuat hidup lebih baik di masa mendatang. So, jika kalian orang-orang yang sedang mencari jawabannya, jangan merasa rendah diri, ayo kita sama-sama mencoba memperbaiki diri dan belajar menanamkan kebiasaan ini. 

JANGAN TAKUT MENCOBA 


First Step is always scary ! mungkin itu yang seringkali hinggap di kepala kita saat mencoba mengawali sesuatu. Pun itu yang paling sering saya lakukan ketika mencoba hal baru. Membangun suatu habit itu memang gak langsung berhasil. Dan jangan merasa terintimidasi apabila ada teman kita yang lancar berdoa. 

Start mereka lebih awal jadi ya gak perlu membandingan diri sendiri dengan orang lain. Yang terpenting adalah ketika pikiran "Ingin rajin berdoa" muncul, maka jangan diremehkan, tapi justru langsung kita sambut keinginan itu dengan langsung mempraktekkannya. 

Jangan pernah mengabaikan keinginan kalian untuk berdoa, apalagi jika sudah disusupi oleh bisikan setan, "Ngapain berdoa, tuh kamu udah penuh dosa !". Hati-hati, bisikan itu sangat menghancurkan !

TULIS DI QURAN JOURNALING 


Quran Journaling Doa



Tak ada kata terlambat jika berhubungan dengan membangun kebiasaan yang baik. Jangan merasa kita sudah tua jadi merasa tidak ingin mencoba. Karena tak ada yang sia-sia di dunia bagi kita yang mampu mengambil hikmahnya. 

Dulu saya sangat sulit mengucapkan doa-doa di mulut saya, padahal di otak saya sudah berjejer hal yang ingin diucapkan. Karena tak terbiasa berdoa, maka doa-doa yang ada dalam pikiran kita terasa sangat seret [sulit] saat diucapkan melalui mulut. Jika kalian mengalami fase ini, jangan malu dan takut, kamu tidak sendiri, saya pun dulu juga mengalami hal ini. 

Karena pengalaman inilah yang akhirnya membuat saya ingin berbagi melalui Blog ini. Salah satu trik saya untuk membangun habit ini adalah menuliskan terlebih dahulu doa-doa yang ingin saya panjatkan dalam kertas atau buku. 

Kebetulan karena saya memiliki Quran Journaling, maka saya membuat list doa-doa tersebut menjadi satu collection. Hihihi.. 

Apa saja doa yang ditulis ? 


Pada dasarnya doa apapun saya tulis di buku. Dari yang sepele maupun yang rumit. Cara ini membantu kita untuk lebih merapikan kata-kata saat nanti kita berdoa, biar gak terlalu acak adul dan merasa bingung mau ngomong yang mana dulu, hihihi...

Bagi yang belum terbiasa dengan berdzikir, tak apa diawali dengan baca "Bismillahi rohmanirohim" (bagi yang muslim), Tuhan memahami dan mengerti, tentu saja sambil kita terus memperbaiki kualitas dalam berdoa kita. 

Yang pasti awali dengan menyapa Tuhan terlebih dahulu (bila muslim bisa didahului dengan dzikir terlebih dahulu) bukan langsung membacakan permintaan doa-doa kita, hehehe.. Gak Sopaaan main minta tanpa permisi, hihihi... !

Setelah menyapa Tuhan, kita panjatkan rasa syukur kita terhadap segala rahmat dan nikmat yang telah kita dapatkan sebelumnya. 

Bagi kalian yang muslim dan belum terbiasa dengan mengawalinya menggunakan bahasa arab, tidak apa-apa menggunakan bahasa Indonesia lebih dulu. Yang terpenting jangan mengurungkan niat untuk tidak berdoa hanya karena tidak bisa berbahasa arab. 

MELUANGKAN WAKTU 


Carilah waktu yang tenang dan damai untuk berdoa. Supaya kita bisa fokus pada Tuhan saja. Mulailah dengan menyapaNya, bersyukur kepadaNya lanjut dengan membacakan doa-doa kita. Saat membaca doa-doa tersebut, jangan terburu nafsu langsung selesai ya ? Hihi.. Soalnya gak sama seperti kalian membaca artikel atau buku. 

Akan tetapi resapi apa yang sudah kalian tuliskan pada buku. Mintalah petunjukNya dan mintalah jawaban terhadap apa yang kalian pinta. Tapi yang perlu diingat adalah : 

  • Setiap doa yang kalian panjatkan tidak selalu mendapatkan jawaban secara langsung dari Allah SWT. Beruntunglah kalian yang bisa mendapatkan jawaban secara langsung alias dibayar kontan hehehe.. 
  • Setiap doa yang kalian panjatkan, jawabannya tak selalu seperti dalam bayangan kalian ya ? hihihi.. karena cara Tuhan memberikan jawaban itu selalu lebih dari ekpektasi kita. Bahkan kalo kita jeli sekali, Tuhan akan memberikan jawabannya dalam ujian hidup kita. Ada banyak hikmah yang mampu kita ambil dari setiap ujian hidup, terutama jika kita mampu mencarinya. Dan kalian akan menyadari betapa Tuhan itu Arrahman dan Arrohim. 
  • Setiap doa yang kalian panjatkan kadang dijawab sesuai dengan permintaan kalian akan tetapi Tuhan mengabulkannya di saat yang tepat, jadi kadang ada delay. Delay ini juga mengajarkan pada kita untuk bersabar. 
  • Setiap doa yang kalian panjatkan kadang terjawabnya bukan di depan mata (secara harfiah), tetapi di dalam hati kita, bahkan kadang dikabulkan tanpa sepengetahuan kita, karena jarak pandang dan dengar kita sangat terbatas. Tapi Tuhan Maha Melihat, Maha Mendengar dan Maha Mengetahui segala sesuatu.

Apabila kalian merasa bahwa doa kalian tak kunjung dikabulkan, mungkin yang harus dilakukan adalah mengganti cara berdoanya. Dalam artian mengubah perspektif dan cara memandang masalahnya, jika cara pandang kita tepat, InshaAllah akan mendapatkan jawabannya. Amin. 

Membangun kebiasaan berdoa itu juga butuh usaha loh. Jangan berharap doa sekali trus list doa kita yang bejibun akan dikabulkan semuanya, gak gitu caranya. hahaha.. 

Berdoalah secara konsisten. Cobalah membangunnya setiap hari selama satu minggu berturut-turut sebelum tidur. Lama-kelamaan kalian akan terbiasa dengan jadwal ini. 

MEMPERBAIKI KUALITAS DOA 


Setelah kita mulai membiasakan diri dengan berdoa. Maka yang kita butuhkan adalah dengan memperbaiki kualitasnya. Bagi yang muslim, sudah saatnya memcoba menggabungkan doa-doa tersebut dengan berdzikir atau menggunakan bahasa arab. 

Bukan berarti Tuhan hanya mengabulkan doa yang berbahasa arab, bukan ! akan tetapi biar lebih mantap dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW. 

Nah, sekarang cobalah untuk berdoa tanpa membaca, bayangkan kita seperti sedang bicara biasa saja (tapi dengan sopan ya ? hihihi..). 

Setelah membiasakan diri berdoa, mungkin kalian akan bisa lebih beradaptasi, meski awalnya terasa sangat awkward. hehehe.. Berasa kayak ngomong sendiri kan ? padahal Allah SWT sedang melihat dan mendengar kita. 

Sesuai pengalaman pribadi, setelah menggabungkan doa dari bahasa Indonesia dan bahasa arab membuat saya tidak lagi merasa awkward. Hihihi.. 

Bahkan saya merasa makin tambah yakin bahwa doa kita sedang didengar oleh Allah SWT. Apalagi di awali dengan berdzikir lebih dulu. Menyapa dan Menyanjung Allah SWT menggunakan Dzikir, diakhiri dengan doa-doa kita. 

KESIMPULAN 


Doa-doa kita sudah pasti dijawab oleh Allah SWT meskipun dengan cara berbeda-beda. Kadang sesuai dengan yang kita panjatkan, kadang kita harus menjernihkan pikiran lebih dahulu baru mendapatkan jawaban itu dalam ujian hidup kita. 

Cara apapun yang Tuhan berikan pada kita, itu adalah jawaban terbaik dari yang kita inginkan. Mungkin kalian belum memahaminya sekarang, tapi suatu saat nanti kalian akan bisa memahami dan mendapati betapa besar rasa sayangNya terhadap kita. 

Kunci berdoa tulus dan menerima apapun yang Tuhan takdirkan buat kita. Karena dalam jangka panjang, takdir itulah yang menyelamatkan kita dari kerusakan dan kerugian. 

Kadang sebagai manusia kita dipenuhi ego dan hasrat yang terlalu menggebu-gebu. Hasrat itu pula yang kadang mengantarkan kita pada kehancuran, oleh karena itu Tuhan mengajarkan cara bersabar dan bersyukur supaya kalian selamat dari kehancuran. hehehe.. 

Selamat Berdoa !


Post a Comment

0 Comments