REVIEW | MIDORI TRAVELER'S NOTEBOOK



TRAVELER'S NOTEBOOK


Traveler's Notebook ? Notebook macam apa ini ? 


Hi Gaes... ? Pernah mendengar Istilah traveler's notebook ?. Apa sih Traveler's Notebook ? Hihi.. Kalo belum pernah mendengar istilah ini, kalian mengunjungi postingan yang tepat sekali, hehe.. Hari ini saya akan membahas tentang traveler's notebook.

Saya mengenal traveler's notebook saat orang mulai rame berjournaling dengan gaya vintage menggunakan cover buku dari kulit. Terlihat klasik dan menarik. Karena penasaran akhir saya mencari tahu tentang traveler's notebook.


Traveler's Notebook Ewafebri ( Midori dan Gaweane Almanye)

Tak banyak Blog yang membahas tentang hal ini, kecuali tentang brand tertentu (Midori) karena itu sulit banget menemukan definisi sesungguhnya dari traveler's notebook.

Kalo menurut pemahaman saya, Traveler's Notebook adalah Cover buku/notebook yang di desain minimalis, fleksibel tapi fungsional yang bertujuan untuk memudahkan para traveler dalam menulis catatan selama perjalanan.

Desainnya yang super simple, klasik, fleksibel mudah dibawa-bawa dan bisa dipergunakan seumur hidup menjadi kelebihan traveler's notebook. Jadi pada intinya traveler's notebook ini adalah cover buku yang isinya bisa dibongkar pasang (fleksibel) dengan aneka ragam refill (buku catatan) dan aksesoriesnya. 

Umumnya traveler's notebook berbahan utama dari kulit, tapi makin kesini ada begitu banyak jenis bahan seperti kain ataupun paper art yang didesain menyerupai fungsi aslinya. Orang sering menyebutnya dengan nama Fauxdori. Saya sendiri memiliki 4 Traveler's Notebook. 1 DIY traveler's notebook (fauxdori), 1 niat banget beli sendiri karena pingin aslinya (Midori), dan yang 2 lagi adalah pemberian (Midori dan Fauxdori) hihi..  

MIDORI TRAVELER'S NOTEBOOK


Midori Black Passport Size

Midori's Traveler's Notebook adalah cikal bakal traveler's notebook (pertama kali) yang diproduksi oleh Traveler's Company dari Jepang. Desainnya yang minimalis, simple, fungsional dan klasik, membuat jutaan orang penggemar journaling jatuh cinta. (termasuk sayaaah... ). hehe.. Midori yang asli memang tergolong mahal, karena bahan bakunya memang gak sembarangan, saya pernah membaca bahwa bahan baku leathernya diimport khusus dari Thailand ke Jepang. Sama seperti usaha kerajinan di Negeri Sakura lainnya, Midori juga hasil dari Craftmanship yang luar biasa, simple tapi fungsional atau barangkali bisa saya namakan "Mindful Craftmanship", keren gak Gaes... ? hihihi.. (istilah apa lagi ini ?)

Midori Reguler Dark Brown, Reguler Gaweane Almanye,  Midori Black Passport Size

Menurut laman Traveler's Company, situs resmi Midori, Proses pembuatan  Midori tergolong raw (tanpa proses yang njlimet) dan ramah lingkungan, terutama dalam proses pewarnaan kulitnya (leather). Oleh karena itu, warna yang ditawarkanpun gak terlalu banyak. Hanya ada 5 pilihan warna alami : Camel (coklat muda/natural), Dark Brown, Black, Blue dan Olive

Ada 3 ukuran yang tersedia, A5, Regular Size dan Passport size. Alhamdulilah saya udah punya 2 ukuran Reguler dan Passport size hehe.. mau nambah lagi gak punya duit, hahaha,, tergolong mahal untuk orang kayak saya tuuh. hihi.. 

Ngajak jalan-jalan Midori dulu.

Di Indonesia sendiri belum ada counter khusus Midori dari Traveler's Company, kecuali TOKOPIE.COM. Reseller yang menjual produk Midori. Menurut pemiliknya Vienty Laccye , Tokopie  berawal dari keisengannya menjadi Jasa Titip produk Midori, karena mulai banyak peminatnya, dia membuka Tokopie untuk mempermudah kita mendapatkan produk Traveler's Company. Di Tokopie, selain kalian bisa mendapatkan banyak produk dari Traveler's Company, kalian juga bisa melakukan jasa titip barang-barang dari Jepang, misalnya Hobonichi, Jibun Techo, ada juga produk Kikky dll. Soal kualitas jangan ragu, karena yang dijual memang barang asli dari Traveler's Company dan produk asli by request (jasa titip). Ada refill midori, Stater Kit, dan Aksesories pendukung lainnya.

Midori traveler's Notebook biasanya dijual secara set ( Starter Kit ) untuk pertama kalinya saat kita membeli, yang isinya terdiri dari : Cover Midori, Refill buku polos Midori, tas  kecil untuk nyimpen Midori dan elastis band (tali elastis tambahan untuk setup). Setelah kalian memiliki starter kit, selanjutnya kalian cukup membeli refillnya saja. Saya sendiri membeli Midori dari Tokopie. Selain prosesnya mudah, barangnya asli, dan juga cepat pelayanannya. Buat teman-teman yang ingin membeli produk selain Midori, kalian bisa bertanya langsung ke instagramnya (link dibagian nama pemiliknya). 

LOCAL HANDMADE TRAVELER'S NOTEBOOK



DIY Traveler's Notebook


Buat yang ingin memiliki traveler's notebook dengan harga yang lebih terjangkau dan ekonomis, kalian bisa membuatnya sendiri (DIY) atau bisa beli di Okrafts. Sebelum saya memutuskan membeli Midori, saking penasarannya, akhirnya saya membuat Fauxdori sendiri. Hasilnya lumayan lah.. haha.. berbekal beli bahan suede di tokopedia dan membeli elastis band, akhirnya saya memiliki traveler's notebook untuk pertama kali. Tentang bagaimana caranya , kalian bisa menyimak tutorialnya di youtubenya Sealemon.


Grafir nama dari @okrafts


Selain membuat sendiri saya juga sangat beruntung ada yang berbaik hati memberi. hehehe.. Adalah kak Neeya yang memiliki hati bak bidadari dari Okrafts yang mau memberi saya Fauxdori dengan kualitas kece. Gak cuma itu, kak Neeyaa juga membuat Fauxdori ku lebih personal dengan menambahkan Grafir Nama dibagian belakangnya. huhu.. Kurang bahagia bagaimana lagi cobak ? hehe..


Handmade Gaweane Almanye dari @okrafts


Jika kalian tertarik membeli Traveler's Notebook yang terjangkau , bisa menghubungi Instagram Okrafts. Tapi Okraft hanya membuat sesuai pesanan (made by order) ya Gaes.. ? Mereka sepertinya tidak menyediakan yang ready stock. 

CARA MELINDUNGI COVER DARI KULIT


Mampu membeli saja, tentu belum cukup ya Gaes. Kita juga harus tahu cara merawat traveler's notebook supaya awet digunakan. Karena umumnya travelers notebook menggunakan kulit, ada cara dan catatan khusus yang perlu diperhatikan

Menurut laman Traveler's Company, ada yang harus kalian perhatikan saat menerima Starter Kit Midori yang sudah dibeli : 

  • Pada saat baru pertama kali membeli, jangan panik jika kalian melihat adanya bercak berwarna putih seolah berjamur dipermukaan kulit covernya. Itu semata-mata adalah bagian minyak dari proses pewarnaan Midori yang sudah membeku karena perubahan suhu udara. Jangan kuatir, nantinya akan hilang sendiri kok bercaknya setelah terkena temperatur panas. 

  • Permukaan midori memang tidak halus, ada semacam scratch atau goresan diatasnya, tapi tak perlu kuatir, karena memang itu alami. Seperti yang sudah saya bahas tentang proses pembuatan Midori yang ramah lingkungan dan gak njlimet, membuat Midori benar-benar terlihat alami.

  • Jangan kaget apabila saat membuka bungkus Midori untuk pertama kalianya, kalian akan mencium bau sedikit menyengat. Itu memang lumrah terjadi terutama karena Midori terbuat dari kulit sapi murni. Tapi seiring berjalannya waktu, bau itu akan sirna. 

  • Jika kalian masih kuatir dengan bercak putih diatas permukaannya, Traveler's Company menyarankan untuk membersikan permukaan Midori dengan pelembab kulit. Saya pribadi, pernah mencoba menggunakan lotion Nivea untuk membersihkannya. Tapi trik ini bukan untuk dicontoh ya, kecuali kalian bisa menerima apapun yang terjadi setelahnya. Hihi.. 

  • Penggunaan cream pada permukaan cover kulitnya akan menyebabkan warnanya sedikit lebih gelap (deep) dibandingkan area sekitar yang gak terdampak dan terlihat lebih mengkilap atau glossy. Hehehe..

Midori dan Fauxdori


Sebelum kalian memutuskan membeli Midori, kalian harus menyediakan kocek yang lumayan. Dua tahun lalu saat saya membeli, setidaknya saya harus menyediakan Rp. 800.000 untuk starter kit. Lumayan kan ? Tapi pertimbangannya bisa digunakan seumur hidup. Buat teman-teman yang penasaran dengan harga barunya dan pingin membeli bisa cek websitenya TOKOPIE.

Satu lagi peringatan sebelum membeli, jika nanti kalian ketagihan beli printilannya, tolong jangan salahkan saya ya.. ? Hihi.. 

Saya Ewafebri, sampai jumpa lain hari.. bye.. 


HAPPY JOURNALING !