BELAJAR MATTE PAINTING (WITH NI.SHOT)

Ewa's Guest hari ini  special banget rasanya. Kenapa special ? Karena tema kali ini beda dari biasanya. Hehe.. Hmm.. Pernah dengar istilah ini ?. Pasti istilah ini gak asing buat teman-teman yang sering melakukan editing menggunakan photoshop dan juga para movie maker. Tapi istilah ini cukup asing buat saya. Hihi.. Biar yang belum tahu, sama-sama tahu, mendingan kita tanya sama kakak yang satu ini yuk. Hihi.. Nama panjangnya Afifa Khoyrunnisa. Panggilan akrabnya Nisa. Kak nisa ini co-founder dari Paray Film. Berdua dengan Belahan hatinya, beliau membuat karya dibidang perfilman.

BELAJAR MATTE PAINTING (WITH NI.SHOT)


FILM IBU MAAFKAN AKU 

Sebelum Bertanya tentang hal yang panjang lebar, gimana kalo pembaca ingin mengenal Nisa dulu, hehe..? Apa sih kegiatan dan hobbi Nisa saat ini ? 


Halo perkenalkan saya Nisa! Saat ini profesi saya adalah Digital Matte Painting Artist (in house) di sebuah Post Production Studio. Kalau hobi dari jaman kuliah suka dengan fotografi dan bikin film pendek, tapi karena sekarang sudah masuk di Industri Film saya merasa membutuhkan hobi lain. Akhirnya sekarang saya putuskan untuk belajar ilustrasi, bikin-bikin kolase dan menulis jurnal (karena terinspirasi oleh mba Evva, hehe..) < (aaakkk.. Terharuuu)

FILM IBU MAAFKAN AKU


Ngomongin kegiatan nisa, sekarang kan lagi menggeluti tentang Matte Painting. Apa sich Matte Painting itu ?


Matte Painting adalah melukis background untuk film. Matte Painting digunakan pada saat set lokasi untuk adegan film akan terlalu mahal untuk dibuat, dibangun atau dikunjungi. Matte Painting adalah seni memadu padankan dua gambar atau lebih dengan materi filmnya menjadi sebuah hasil akhir yang telah disepakati juga oleh Sutradara, Creative Producer, Post Production Director dan orang-orang yang memiliki andil besar dalam pembuatan film tersebut.

MATTE PAINTING SEBAGAI BACKGROUND

Sejak Kapan mengenal dan mulai menggeluti Matte Painting.. ?

Kalau ditanya sejak kapan mengenal saya mulai mengenal Matte Painting dari jaman kuliah. Kebetulan waktu kuliah dulu sedikit dikenalkan ke ranah Visual Effect, dari situ awal saya tertarik. Karena punya hobi fotografi dan suka otak-atik software Adobe Photoshop akhirnya saya memberanikan diri untuk lebih serius dan terjun langsung di Industrinya.


Pertama kali memulai waktu itu di tahun 2014 dalam project film Indonesia berjudul Garuda Superhero (Link: http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-g015-15-969235_garuda-superhero#.WSRGidyGOV4). Tidak langsung menjadi Digital Matte Painting Artist sih, dalam project itu saya belajar dan memahami workflow Visual Effect di Industri Perfilman Indonesia karena sebelumnya cuma belajar dari tutorial dan nontonin VFX breakdown film-film Hollywood.


Darimana mendapatkan inspirasi, ide dan sumber untuk membuat Matte Painting ? 

Dalam membuat karya tentunya butuh yang namanya referensi. Saya biasanya mengambil referensi dari film-film Hollywood dan dari website portfolio para Digital Matte Painting Artist dunia.


Tetapi tidak semua referensi dapat saya aplikasikan karena juga harus menyesuaikan dengan konsep yang diinginkan oleh Sutradara, Creative Producer, Post Production Director, dll serta menyesuaikan juga dengan landscape di Indonesia yang berbeda dengan landscape luar.

FILM THE PROFESSIONALS

Dari namanyakan ada unsur Painting yang berarti lukisan dalam bahasa Indonesia.

Apakah Sumber/gambar pada pembuatan matte painting itu bersifat manual (dilukis langsung), Digital atau bisa Dua2nya ?


Pada era produksi film masih menggunakan pita seluloid, seniman Matte Painting memang benar-benar melukis di atas kaca dan dikerjakan langsung pada saat produksi film sesuai seperti namanya Matte > Kaca dan Painting > Melukis. Tetapi Indonesia tidak melewati proses tersebut.

MATTE PAINTING MANUAL


Matte Painting pada Industri Perfilman Indonesia langsung masuk pada era digital yang mana dikerjakan pada paska produksi dan menggunakan komposisi digital. Matte Painting saat ini merupakan bagian dari Visual Effect.


Kalau tentang sumber kami biasa menyebutnya ‘Asset’. Asset terdiri dari banyak still image/foto. Untuk mendapatkan asset biasanya kami hunting foto atau mengambil 1 frame dari filmnya. Selain itu terkadang juga dibutuhkan asset 3D yang nantinya akan disiapkan oleh divisi 3D. Untuk pembuatannya saya menggunakan software Adobe Photoshop.

FILM THE PROFESSIONALS 

Saya membuat Digital Matte Painting – Photo Realistic secara digital atau biasanya juga disebut Digital Imaging dengan menerapkan ‘Realistic and Dynamic Backgrounds’ menggunakan foto dan teknik melukis.



Bisakah memberikan contoh peranan Matte Painting pada pembuatan film ?

Jika tadi saya sudah menjelaskan tentang matte painting dan peranannya, kali ini saya akan memberikan sebuah contoh kasus berdasar pengalaman saya.

Saya akan memberikan salah satu contoh kasus dari paska produksi film Surat Cinta Untuk Kartini yang kami kerjakan tahun 2016 kemarin (Link: http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-s022-16-074861_surat-cinta-untuk-kartini#.WSQ6LdyGOV4).


Film fiksi yang terinspirasi dari kisah salah satu tokoh pahlawan wanita Nasional tersebut ber-setting tempat di Kabupaten Jepara - Jawa Tengah tahun 1908. Landscape Jepara yang merupakan kota pesisir di Jawa era kolonial Belanda seperti apa sih? Tentu tidak mungkin tim produksi membangun set lokasi yang sangat mirip dan sesuai dengan kebutuhan skenario karena biaya produksinya akan sangat mahal. Kebetulan yang dibutuhkan dalam film tersebut salah satunya adalah komplek Pecinan. Namun bukan Pecinan besar dan ramai seperti Glodok - Kota Lama Jakarta, tapi Pecinan yang berada di sebuah kota kecil, kota pesisir yang tidak terlalu ramai, dsb. Sangat kompleks sekali.

FILM SURAT CINTA UNTUK KARTINI



Saya tidak bisa membuat Matte Painting sembarangan karena sudah ditetapkan setting waktu dan tempatnya. Dengan didampingi tim riset sejarah kami melakukan riset mendetail, seperti bagaimana bentuk bangunan Pecinan di kabupaten pesisir Jawa, apa saja yang mereka jual, selain berjualan di pertokoan apakah sudah ada penjual emperan, apa saja yang dijual oleh penjual emperan, pohon apa yang ditanam di pinggir jalan (karena Belanda sangat memperhatikan tata kota), tanaman jenis apakah yang biasa ditanam di pinggir jalan pada tahun itu, dll.


Dalam membuat Matte Painting saya membuat sesuai storyboard yang telah disepakati. Matte Painting yang sudah saya buat tidak langsung di-composite (Composite adalah proses penggabungan Matte Painting dengan materi filmnya. Software yang digunakan antara lain: Adobe After Effect, NUKE, Fussion, dll) namun harus dipresentasikan beberapa kali sampai benar-benar disetujui oleh banyak pihak.

FILM SURAT CINTA UNTUK KARTINI

Apa ada tempat/sekolah khusus tentang Matte painting.. ?


Kalau di Indonesia belum ada sekolah/short course yang memberikan penjurusan fokus pada Matte Painting secara khusus, setahu saya baru ada di luar negeri.

Nanti akan saya buat kalau kedepannya memang banyak yang berminat, hehehe.
( amiiien.. Semoga terkabul kak nisa.. ) 

Buat yang ingin mencoba Matte Painting ada tips buat pembaca blog ini nisa.. ? Kira2 apa saja yang harus diperhatikan ?


Untuk yang pengen coba-coba bikin Matte Painting langkah yang perlu disiapkan adalah:

Siapkan Adobe Photoshop

Siapkan asset berupa foto, object 3D, dll sesuai kebutuhan

Mulailah dengan membuat storyboard sesuai dengan apa yang akan kita buat

Yang perlu diterapkan dalam membuat Matte Painting adalah memperhatikan Komposisi dan Perspective.


“Matte Painting yang baik adalah matte painting yang tidak terdeteksi bahwa itu adalah buatan”

FILM SURAT CINTA UNTUK KARTINI


Wah.. Dari penjelasan kak nisa diatas, Ternyata Matte painting itu gak asal crop, copy, paste dan edit aja ya. Hihi.. Harus ada aturan-aturannya.

Dan saya mulai mengerti kenapa Matte painting ini sangat penting peranannya dalam dunia perfilman. Karena matte painting ini semacam merealisasikan imajinasi. Film (kecuali dokumenter, barangkali) adalah dunia yang penuh dengan imajinasi. Dan cara merealisasikan imajinasi itu, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik matte painting, apalagi jika ingin membuat sebuah setting lokasi, waktu, dll yang tidak bisa dijumpai di dunia nyata (ataupun sudah lewat masanya).

Hmm.. Tambah pengetahuan ini ya.. Hihi.. Terima kasih kak nisa udah mau berbagi dikolom Ewa's Guest kali ini. Suatu kebahagian buat saya bisa belajar banyak. Hehe.. Jangan kapok kalo saya tanya-tanya ya.
Dan buat yang gemar atau hobi mengedit foto, jangan cuma berhenti bikin meme dan ciptain berita/gambar hoax aja, mendingan kayak kak Nisa nih, lebih positif, lebih detail, lebih bermakna dan tentu saja lebih kece. Hehe..

Terima kasih buat yang sudah membaca blog ini. Semoga postingan-postingan disini bisa bermanfaat untuk semuanya khususnya saya, hihi.

Jangan lupa follow IG kak Nisa ya. Biar bisa diracuni sama foto-foto kerennya. Hehe..

Dan selamat menjalankan Ibadah puasa ya..

Sampai jumpa...