BULLET JOURNAL UNTUK PELAJAR BAHASA JEPANG

[ewafebri.com] | Bullet Journal untuk Pelajar Bahasa Jepang: Cara Efektif Meningkatkan Kemampuan dan Motivasi Belajar. 

Bullet Journal itu bisa diterapkan untuk banyak hal loh, gak cuma yang berhubungan dengan planner atau membuat to do list aja. Tetapi, juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan khusus seperti belajar bahasa. Nah, karena belakangan ini saya aktif belajar bahasa Jepang lagi, maka saya buat Bujo khusus belajar bahasa Jepang ya ? Minnaーsan　（みなさん） yang ingin mencoba juga boleh kok ! Kira-kira collection apa aja yang bisa kita buat ya ?

Bullet Journal untuk Pelajar Bahasa Jepang: Cara Efektif Meningkatkan Kemampuan dan Motivasi Belajar.

Beberapa tahun lalu rasanya saya pernah juga membuat BuJo yang saya gunakan untuk belajar bahasa ya ? Kalau tidak salah saat itu saya belajar bahasa Korea dengan menggunakan Duolingo. Nah di tulisan kali ini juga nggak beda jauh kok, hanya saja kali ini saya menggunakan bahasa Jepang.

Saya pingin curhat sedikit nih, mengapa saya aktif belajar bahasa Jepang lagi. Jadi dulu saat SMU saya masuk kelas bahasa, di mana salah satu bahasa khusus yang dipelajari adalah bahasa Jepang. Saat itu bahkan guru bahasa Jepang saya juga menaruh harapan bahwa saya akan mengambil jurusan ini ketika kuliah. Sayangnya, saat itu saya justru tidak melanjutkan belajar bahasa Jepang, tetapi saya malah tersesat di fakultas Teknik, Manajemen Informatika. Hahaha..

Dan, saya percaya, apa yang telah menjadi takdir kita, pada akhirnya Tuhan akan mengembalikannya kembali, meski rasanya mustahil. Karena beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan kesempatan untuk belajar kembali bahasa Jepang di Hashiwa Japanese Learning Center.

Di sinilah saya menyaksikan bahwa "apa yang telah digariskan oleh Tuhan untuk kita, maka ia akan tetap kembali kepada kita." Pun termasuk kamu ! Ya kamu ! Kamu yang telah hilang dalam hidupku. Hahaha.. Jika Tuhan memang menetapkan dirimu untukku maka kelak pasti akan kembali kepadaku, namun jika tidak, maka aku pun tetap bersyukur karena Tuhan telah mengirimmu dalam kehidupanku sehingga kesadaranku tentangNya justru terbangun dari kehadiranmu, tsaaah... hahaha... Dan ternyata, tanpamu kehidupan akan tetap berjalan apa adanya. Selama selalu bertumpu hanya kepada Allah SWT, maka semua akan baik-baik saja. 

Baiklah, udahan curhatnya ya ? Yuk kembali ke tujuan awal, di mana saya ingin berbagi tentang bagaimana memanfaatkan Bullet Journal untuk belajar bahasa. Dan apa saja Collectionnya. Namun sebelum itu, mari kita refresh kembali tentang apa sih BuJo itu ?

Apa itu Bullet Journal?

Bullet Journal adalah sebuah sistem pencatatan yang fleksibel dan kreatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya kita. Bullet Journal menggunakan buku catatan biasa (atau dot grid) dan alat tulis sederhana untuk membuat berbagai halaman yang berisi daftar, catatan, kalender, grafik, gambar, dan lain-lain .

Bullet Journal diciptakan oleh Ryder Carroll, seorang desainer asal New York yang mengalami kesulitan belajar akibat ADHD. Ia mengembangkan sistem ini untuk membantunya mengatur pikiran, tugas, dan tujuannya dengan lebih efisien dan efektif.

Bullet Journal memiliki empat komponen utama, yaitu:

• Index : Halaman awal yang berisi daftar isi dari semua halaman yang ada di buku catatan kita.
• Future Log : Halaman yang berisi gambaran umum tentang rencana atau kegiatan kita untuk beberapa bulan ke depan.
• Monthly Log : Halaman yang berisi gambaran umum tentang rencana atau kegiatan kita untuk satu bulan tertentu.
• Daily Log : Halaman yang berisi catatan harian tentang apa yang kita lakukan, pikirkan, atau rasakan pada hari itu.

Selain itu BuJo juga memiliki simbol-simbol yang digunakan untuk penanda yang sering disebut dengan istilah Key Bullet Journal. Apa saja simbolnya ? kalian bisa baca artikelnya secara terpisah ya ? Yang pasti, setiap Bullet Journal pasti akan kita temui tentang komponen utama dan simbol sebagai penandanya.

Mengapa Bullet Journal Cocok untuk Pelajar Bahasa Jepang?

Bullet Journal adalah sistem pencatatan yang sangat cocok untuk pelajar bahasa Jepang karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

• Meningkatkan kemampuan bahasa Jepang >> Dengan menggunakan Bullet Journal, kita bisa mempraktikkan keterampilan menulis, membaca, dan menghafal bahasa Jepang secara rutin. Kita bisa membuat catatan dalam bahasa Jepang, menggunakan huruf kana atau kanji, dan menulis kosakata, frasa, atau kalimat yang baru kita pelajari . Kita juga bisa membaca kembali catatan kita untuk mengulang materi yang sudah kita pelajari dan menguji pemahaman kita .
• Meningkatkan motivasi belajar >> Dengan menggunakan Bullet Journal, kita bisa menetapkan tujuan belajar yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). Kita bisa membuat rencana belajar yang realistis dan sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar kita . Kita juga bisa melacak kemajuan belajar kita dengan membuat grafik, tabel, atau diagram yang menunjukkan seberapa banyak kita sudah belajar . Hal ini akan membuat kita merasa lebih termotivasi dan bersemangat untuk belajar bahasa Jepang .
• Meningkatkan kreativitas >> Dengan menggunakan Bullet Journal, kita bisa mengekspresikan diri kita dengan cara yang kreatif dan unik. Kita bisa mendekorasi halaman-halaman kita dengan gambar, stiker, washi tape, atau warna-warna yang kita sukai . Kita juga bisa membuat halaman-halaman khusus yang berhubungan dengan minat atau hobi kita, seperti anime, manga, drama, musik, atau budaya Jepang . Hal ini akan membuat kita lebih menikmati proses belajar bahasa Jepang dan merasa lebih terhubung dengan bahasa dan budaya tersebut .

Ketiga alasan di atas sudah bisa menjadi motivasi kita untuk memanfaatkan BuJo sebagai media belajar bahasa Jepang ya ? Meski begitu bukan berarti BuJo sebagai penentu apakah kita bisa berhasil dalam bahasa Jepang atau tidak. Karena bagaimana pun semangat dan konsistensi belajar tetap menjadi faktor utama keberhasilan kita dalam menguasai bahasanya. Hehehe,,,

Bagaimana Cara Membuat Bullet Journal untuk Pelajar Bahasa Jepang?

Untuk membuat Bullet Journal untuk pelajar bahasa Jepang pada dasarnya hampir sama seperti kita membuat BuJo pada umumnya. Yang membedakan nanti adalah ini collection-nya, di mana kita akan fokus membuat layout yang memudahkan kita belajar bahasa Jepang. Nah, buat yang masih bingung dengan setup BuJo-nya, kita bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Menyiapkan alat dan bahan >> Kita bisa menggunakan buku catatan biasa atau dot grid, pensil, penghapus, pulpen, spidol, penggaris, dan alat tulis lainnya yang kita butuhkan . Kita juga bisa menggunakan stiker, washi tape, gambar, atau bahan dekorasi lainnya yang kita inginkan .
2. Membuat index >> Kita bisa membuat halaman index di awal buku catatan kita dan menulis nomor halaman di setiap halaman yang kita buat. Kita bisa menambahkan judul atau kategori untuk setiap halaman, seperti future log, monthly log, daily log, kosakata, tata bahasa, kanji, dll . Kita bisa mengupdate index setiap kali kita membuat halaman baru.
3. Membuat future log >> Kita bisa membuat halaman future log di bagian awal buku catatan kita dan membaginya menjadi beberapa kolom sesuai dengan jumlah bulan yang kita inginkan. Kita bisa menulis nama bulan di setiap kolom dan menulis rencana atau kegiatan yang berkaitan dengan belajar bahasa Jepang di bawahnya . Misalnya, kita bisa menulis target belajar, deadline tugas, jadwal ujian, acara kultural, dll .
4. Membuat monthly log >> Kita bisa membuat halaman monthly log di awal setiap bulan dan membaginya menjadi dua bagian, yaitu calendar dan task list. Kita bisa menulis nama bulan di bagian atas halaman dan membuat kalender sederhana di bagian kiri halaman. Kita bisa menulis tanggal dan hari di setiap kotak kalender dan menandai acara atau kegiatan yang berkaitan dengan belajar bahasa Jepang di dalamnya . Kita bisa menulis task list di bagian kanan halaman dan menulis tugas atau tujuan yang ingin kita capai di bulan tersebut . Kita bisa menggunakan simbol bullet untuk menandai jenis catatan yang kita buat.
5. Membuat daily log >> Kita bisa membuat halaman daily log di setiap hari dan menulis tanggal dan hari di bagian atas halaman. Kita bisa menulis catatan harian tentang apa yang kita lakukan, pikirkan, atau rasakan terkait dengan belajar bahasa Jepang di hari itu . Kita bisa menggunakan simbol bullet untuk menandai jenis catatan yang kita buat. Kita juga bisa menulis refleksi atau evaluasi tentang kemajuan atau kesulitan yang kita alami dalam belajar bahasa Jepang .
6. Membuat halaman khusus >> Kita bisa membuat halaman khusus yang berhubungan dengan topik atau aspek tertentu yang ingin kita pelajari atau tingkatkan dalam bahasa Jepang. Misalnya, kita bisa membuat halaman kosakata, tata bahasa, kanji, kultur, dll . Kita bisa menulis daftar, tabel, grafik, gambar, atau bentuk lain yang membantu kita mengingat atau memahami materi tersebut . Kita juga bisa menambahkan catatan, tips, contoh, atau sumber belajar yang bermanfaat untuk halaman khusus tersebut.

 

Contoh Halaman Khusus untuk Bullet Journal Bahasa Jepang

Berikut adalah beberapa contoh halaman khusus atau Collection yang bisa kita buat untuk Bullet Journal bahasa Jepang. Halaman ini hanya sebagai referensi saja ya ? karena kalian bisa menyesuaikan diri sesuai dengan kebutuhannya masing-nasing.

 

Halaman Kosakata

Kita bisa membuat halaman kosakata untuk mengumpulkan dan mengelompokkan kosakata baru yang kita pelajari berdasarkan tema, level, atau sumbernya . Kita bisa menulis kosakata dalam huruf kana atau kanji, artinya dalam bahasa Indonesia, dan contoh kalimatnya dalam bahasa Jepang . Kita juga bisa menggunakan warna, gambar, atau simbol untuk membedakan jenis kata atau tingkat kesulitannya. Contoh halaman kosakata:

Kosakata	Arti	Contoh Kalimat
わたし	saya	わたし　は　エバ　です
くつ	sepatu	わたし　の　くつ　は　あかい　です
みず	air	みず　と　ごはん　です
すし	sushi	すし　は　おいしい　ですか
とけい	Jam	それ　は　とけい　ですか
ねこ	Kucing	ねこ　は　かわいい　です

Salah satu contoh collection yang bisa kita gunakan adalah seperti di atas di mana kita bisa memanfaatkan tabel untuk membuat halaman kosakata yang kita pelajari sekaligus menerapkan dalam suatu kalimat.

Halaman Tata Bahasa

Kita juga bisa membuat halaman tata bahasa untuk mempelajari dan mengulang aturan-aturan tata bahasa yang penting dalam bahasa Jepang. Kita bisa menulis nama topik tata bahasa, penjelasan singkat, dan contoh kalimatnya dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia .

Kita juga bisa menggunakan kode warna, tabel, atau diagram untuk memvisualisasikan pola atau bentuk tata bahasa tersebut . Contoh halaman tata bahasa:

Topik	Penjelasan	Contoh Kalimat
て- form	Bentuk kata kerja yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kalimat, mengekspresikan permintaan, izin, kemampuan, dll .	いって　ください。
が　ー particle	Partikel yang digunakan untuk menandai subjek kalimat, atau objek dari kata kerja seperti すき, きらい, ほしい, dll .	私がすきな本 (Buku yang saya suka)

Untuk memudahkan pembelajaran, kita bisa menggunakan tabel seperti di atas ketika mencatat rumus-rumus tata bahasa yang dibutuhkan.

 

Halaman Kanji

Kita bisa membuat halaman kanji untuk mempelajari dan menghafal karakter kanji yang sering digunakan dalam bahasa Jepang. Kita bisa menulis kanji, artinya dalam bahasa Indonesia, bacaannya dalam hiragana atau katakana, dan contoh kalimatnya dalam bahasa Jepang dan bahasa Indonesia .

Kita juga bisa menggunakan gambar atau asosiasi untuk membantu kita mengingat bentuk atau makna kanji tersebut . Contoh halaman kanji:

Kanji	Arti	Bacaan	Contoh
一	satu	いち	いち　じ　ですか。
ニ	two	に	に　じ　 ですか。
日	Hari, matahari	にち、ひ、び	日曜日 (にちようび) Minggu

Halaman Kultur

Kita bisa membuat halaman kultur untuk mempelajari dan mengenal lebih dekat budaya Jepang yang unik dan menarik. Kita bisa menulis nama topik kultur, penjelasan singkat, dan gambar atau ilustrasi yang berkaitan dengan topik tersebut . Kita juga bisa menambahkan catatan, fakta, atau trivia yang menarik tentang topik tersebut . Contoh halaman kultur:

Topik	Penjelasan
お花見	O-hanami adalah tradisi menikmati pemandangan bunga sakura yang mekar di musim semi. Orang-orang biasanya berkumpul di taman atau sungai yang banyak ditumbuhi pohon sakura dan membawa makanan dan minuman untuk bersantai
お正月	O-shougatsu adalah tahun baru Jepang yang dirayakan pada tanggal 1 Januari. Orang-orang biasanya mengunjungi kuil atau kuil untuk berdoa, menerima amplop merah yang berisi uang dari orang tua atau kerabat, dan makan makanan khas seperti mochi atau ozoni
お祭り	O-matsuri adalah festival atau perayaan yang diadakan di berbagai tempat di Jepang sepanjang tahun. Setiap o-matsuri memiliki tema, tradisi, atau kegiatan yang berbeda-beda, seperti menari, menyaksikan kembang api, atau mengarak mikoshi。

Kurang lebih kita bisa menggunakan layout sederhana seperti di atas. Yang terpenting jangan lupa untuk memberikan judul collection agar mudah kita input ke dalam the Index. Pun kita bisa memanfaatkan color code, atau memberikan kode warna untuk halaman yang memiliki isi collection yang sama. Karena bisa jadi, saya kita menginput data informasi tidak secara berurutan alias di halaman yang berjarak panjang. Misalnya saja Collection Kanji berada pada halaman 17-20, 35 - 40, 45 - 55.

Perbedaan halaman ini dikenal dengan istilah threading page dalam Bullet Journal. Di mana kita mengelompokkan jenis collection yang sama berdasarkan petunjuk halaman yang berbeda-beda.

Kesimpulan

Bullet Journal adalah sistem pencatatan yang fleksibel dan kreatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya kita. Bullet Journal sangat cocok untuk pelajar bahasa Jepang karena bisa meningkatkan kemampuan, motivasi, dan kreativitas belajar. Untuk membuat Bullet Journal untuk pelajar bahasa Jepang, kita bisa mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas dan membuat halaman-halaman khusus yang berhubungan dengan topik atau aspek tertentu yang ingin kita pelajari atau tingkatkan dalam bahasa Jepang.

Sekian artikel yang saya buat tentang Bullet Journal untuk pelajar bahasa Jepang. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Jika kalian memiliki pertanyaan, saran, atau komentar, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca. ありがとうございまし。さようなら！