TADABBUR QURAN: AN NAHL 105

TADABBUR QURAN: AN NAHL 105

[ewafebri.com] | TADABBUR QURAN: AN NAHL 105. 

Hari ini saya mencatat tentang ciri-ciri pembohong menurut QS. An Nahl 105. Terutama menyoroti orang-orang yang tidak beriman kepada Ayat-ayat Allah SWT. Saya ingat, beberapa tahun lalu, saya bukanlah orang yang menjadikan "Al Quran" sebagai panduan hidup. Jadi pengetahuan yang ada di dalamnya, hanyalah pengetahuan yang berhenti di akal pikiran saya saja. 

Namun, beberapa tahun belakangan ini, saya merasa hidup saya dibaca oleh Al Quran sehingga banyak ayat-ayat yang begitu relevan dengan pengalaman yang saya alami. Inilah titik balik keyakinan saya terhadap ayat-ayat Allah SWT. 

TADABBUR QURAN: AN NAHL 105 

Ketika mencatat tentang makna ayat ini, saya berulang kali introspeksi tentang apa yang pernah saya lakukan beberapa tahun lalu. Di mana saya merasa bahwa Al Quran itu hanya pengetahuan akal saja (yang hanya mentok di pikiran) tanpa pernah saya merasakan dampaknya dalam kehidupan saya sehari-hari. Hingga suatu hari pengalaman buruk terjadi!

Saat mengalami masalah tersebut, entah mengapa saya memutuskan membaca Al Quran saat itu. Dan di sanalah saya menemukan obat bagi jiwa saya yang sakit kala itu. Saya tidak bisa menceritakan detailnya seperti apa, tetapi saya bisa memastikan pengaruh Al Quran menjadi obat dalam jiwa saya itu luar biasa ajaib. 

Sejak itulah saya kemudian mulai sering mencari "segala macam obat yang berhubungan dengan jiwa" ke dalam Al Quran. 

Pembohong 

TADABBUR QURAN: AN NAHL 105 Part 1

Bagi kamu yang sering membaca di blog ini dan mengikuti perjalanan saya dalam memperbaiki diri mungkin bisa merasakan perubahan yang saya alami melalui tulisan-tulisan yang terbitkan. Betapa sulitnya saya belajar untuk tidak berbohong dan hidup apa adanya. Ini bukan hal yang saya banggakan, ya? tetapi saya menghargai ini sebagai perjuangan untuk terus menjadi orang yang baik dari waktu ke waktu.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنَّمَا يَفْتَرِى الْكَذِبَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ 

Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah. Mereka itulah para pembohong.

An-Naḥl [16]:105

Setelah saya renungkan, banyak permasalahan yang hadir dalam hidup saya itu akibat saya sering berbohong. Entah pada diri sendiri, orang lain, terutama pada Allah SWT dan RasulNya. Saya terjebak dalam labirin kebohongan yang saya ciptakan sendiri dan menghasilkan overthinking yang luar biasa.

Bisa dibilang, dulu saya melihat orang yang belajar Al Quran itu adalah orang yang "freak" dan "sok alim", padahal ternyata mereka adalah orang yang sedang berusaha menghidupkan cahaya bagi jiwanya. Mungkin karena saya merasa tidak ada relevansi Al Quran dengan kehidupan saya sendiri, saya jadi tidak mempercayai apa yang tertulis di dalamnya.

Akal Yang Jernih & Jiwa Yang Terang

TADABBUR QURAN: AN NAHL 105 Part 2

Semakin sering saya belajar kajian, membaca tafsir, tafakur, muhasabah dan berdoa memohon untuk dipahamkan Al Quran, semakin saya terhubung dengan ayat-ayat Al Quran. Alhamdulillah, itu yang kemudian membuat saya semakin sering berinteraksi dengannya melalui banyak media. Entah itu membaca secara lisan, belajar memahami konteksnya, bertafakur, atau pun mendengarkan kajian-kajian yang membahasnya. 

Saat kita tidak memiliki sikap suudzon terhadap Allah, KitabNya, RasulNya dan orang-orang yang beriman, dengan serta merta kita bisa merasakan dampak Al Quran dalam kehidupan kita. Terutama jika kita mengamalkan apa yang diminta Al Quran dalam kehidupan sehari-hari. 

Sekarang saya paham mengapa Al Quran disebutkan sebagai "Ibu" dari segala ilmu. Sejatinya ilmu itu mampu mempermudah manusia dalam menghadapi permasalahan dan kehidupan. Namun, sering kali kita menganggap remeh ilmu, bahkan tidak peduli untuk mencarinya. Sementara di saata yang bersamaan kita ingin kemudahan dan ketenangan dalam hidup. 

Kita sering mencari ilmu hingga kemana-mana dan merasa hidup tetap begitu-begitu saja, tapi kita lupa bahwa Al Quran adalah sumber ilmu yang bisa membantu kita menjalani kehidupan yang fana ini. 

Beriman Pada Al Quran, Memahaminya Dengan Ilmu

Bila kita beriman pada ayat-ayat Al Quran, artinya kita juga memahami dampak yang terjadi bila kita melanggarnya. Meskipun saat itu kita belum tahu dengan jelas makna dan apa yang terjadi. Hanya melalui ilmulah kita bisa memahami makna yang terkandung di dalamnya dan menintegrasikannya dalam kehidupan kita. 

Itulah mengapa ayat pertama dalam Al Quran yang diturunkan Allah SWT "Iqra", membaca yang juga berarti kita disuruh untuk belajar. Karena sejatinya dengan membaca (apa pun itu) kita bisa mengetahui apa yang tidak kita ketahui sebelumnya. 

Ini menjadi perenungan saya, bahwa orang yang beiman pada Al Quran, ia kan meninggalkan apa yang dilarang dan mengamalkan apa yang diperintahkan. Sebagai jalannya, ia akan rajin dan gemar mencari ilmu yang mendekatkan jiwanya pada Allah SWT.  

Posting Komentar

0 Komentar