Sudah separuh perjalanan hidup yang saya tempuh di dunia ini. Namun baru akhir-akhir ini saya merasakan hidup itu adalah sebuah rahmat dari Allah SWT. Dan itu artinya setiap ujian dan cobaan pun adalah bentuk rahmatNya untuk kita.
LIFE IS A BLESSING
Life is A Blessing when we are able to understand that it's only temporary. We are all about to go to the next life someday, so please make it worth !
Dunia ini seringkali membuat kita menjadi buta dan terlena. Bahkan seringkali kita sulit membedakan mana yang sesungguhnya kebenaran, mana yang sesungguhnya kebathilan.
Karena di zaman seperti sekarang ini segala sesuatu nampak sangat normal. Sehingga membuat kita juga ikut terjerumus di dalamnya.
Tapi pernahkah kalian sadari ? bahwa ujian-ujian yang Allah berikan pada hidup kita, musibah yang Allah timpakan sesungguhnya ada rahmat yang besar di balik semua itu.
Dulu saya memandang setiap musibah atau kegagalan adalah bentuk kutukan yang Allah SWT berikan kepadaku. Mungkin pemikiran itu datang karena kecintaanku pada dunia ini begitu besar, hingga aku melupakan cinta pada Sang Penciptanya.
Growth membawaku pada sudut pandang yang lain, bahwa setiap musibah dan kegagalan yang menimpaku sesungguhnya karena kekuasaanNya yang membuatku tersadar akan rahmatNya. Dan menyadari bahwa hal itu adalah kekuasaanNya dalam menjaga perjalananku di dunia ini.
Dahulu, ketika orang berucap "Alhamdulillah" saat mereka diberi kondisi sakit atau dilanda musibah, saya sempat skeptis. Bagaimana mungkin mereka bersyukur diberikan kondisi seperti itu ? Tapi sekarang pikiran itu perlahan mulai berubah.
Saya juga sempat menyaksikan kehidupan orang di zaman dahulu (sebelum tahun 2000), di mana kehidupan mereka tampak lebih tenang dan gak grasa grusu mengeluh kayak zaman sekarang.
Betapa bahagianya mereka yang mampu melihat keindahan dan rahmat yang besar di dalam penderitaan. Dan bersyukur terhadap setiap ujian yang ada di hadapan mereka.
Sehingga mereka tetap memanjatkan rasa syukur apapun keadaan yang sedang di hadapi.
Menghargai hidup = Menikmati hidup
Mungkin itulah yang dinamakan "menikmati hidup". Bukan tentang jumlah uang yang kita miliki, harta benda yang kita simpan, tetapi tentang bagaimana kita mensyukuri apa yang ada di hadapan kita.
Plus selalu ingatlah tentang kematian. Karena sejatinya, dunia ini adalah tempat persinggahan sementara. Maka ambillah yang secukupnya, karena yang akan kita bawa nantinya hanya raga dan amal kita saja.
Menikmati hidup juga bukan tentang seberapa keras kita mengejar dunia, tapi bagaimana kita menghargai yang sudah ada dan belajar banyak hal untuk bisa menghadapi kematian dengan suka cita.
MELATIH BERPIKIR POSITIF
Dulu saya terobsesi ingin memiliki banyak hal, tetapi sekarang saya belajar untuk melepaskan dan membebaskan diri dari kungkungan keinginan-keinginan. Dan belajar menikmati apapun yang telah Allah berikan. Alhamdullillah.
Pun saya juga belajar mentranformasi situasi yang seringkali terlihat tidak memungkinkan.
Tanpa disadari seringkali kita merasa tidak sejalan dengan sekitar, alih-alih menyalahkan keadaan saya belajar memahami bahwa Allah menciptakan kondisi sedemikian rupa agar kita berjalan mendekat padaNya. Dan belajar bergantung hanya pada Allah, bukan selainNya.
MEMBANGUN RASA SYUKUR
Seberapa banyak waktu yang kita investasikan untuk mengingat segala rahmatNya ?
Terkadang kita terjebak dalam pikiran bahwa segala sesuatu yang telah kita capai adalah karena kerja keras kita sendiri. Kita lupa bahwa peran Allah SWT atas apa yang kita dapatkan adalah yang utama.
Untuk mengubah mindset tersebut tentu butuh latihan secara terus menerus. Terutama mensyukuri hal-hal kecil, gratis dan magical. Contohnya : menikmati sinar matahari untuk memenuhi asupan vitamin D, menikmati hujan turun yang memberikan kesejukan dan kehidupan, menghirup udara hingga kita bisa tetap bernafas, dll.
Kita bisa merekam kenikmatan-kenikmatan itu dalam catatan. Salah satunya kita mencoba membuat gratitude journal.
Sebenarnya journal ini berfungsi untuk melatih otak kita supaya terbiasa berpikir positif meskipun kita sering mendapatkan hal yang tidak diharapkan.
Maka tanpa kita sadari, kita mampu melihat perspektif yang positif dari setiap masalah yang kita hadapi. Di saat bersamaan, maka kita bisa membangun rasa syukur terhadap apapun yang telah Allah berikan kepada kita.
Semakin kita banyak bersyukur maka kita bisa memandang bahwa hidup ini sesungguhnya adalah rahmat Allah SWT. Kita tak lagi menyalahkan keadaan ataupun orang-orang yang ada di sekitar kita jika mengalami masalah.
Itu artinya perlahan tapi pasti, jiwa kita akan lebih tenang dalam menghadapi apapun dan tentu saja membuat kita lebih dewasa dalam menghadapi apapun.
MENDAPATKAN KEPUASAN BATIN (CONTENTMENT)
Dampak dari seringnya bersyukur terhadap apapun yang telah Allah SWT berikan di hadapan kita adalah kita merasakan kepuasan batin (contentment). Maka apapun yang tidak kita miliki, bukan lagi menjadi penjara bagi batin kita.
Kita bisa bergerak bebas tanpa ada penjara keinginan-keinginan. Dan tentu saja, lambat laun kita bisa mendapatkan inner peace dan kebahagian yang hakiki.
Untuk menjadi bahagia kita tidak lagi menggantungkan diri di luar diri kita. Harta benda, tahta ataupun siapa aja. Apa yang telah kita dapat, itulah sumber kebahagiaan. Karena hati kita telah terpaut dengan Pemilik Kehidupan Dan Semesta. Allah SWT.
Maka, enaknya "contentment" itu ketika tetangga memiliki sesuatu, atau orang lain lebih sukses daripada kita, bukan menjadi soal lagi. Karena kita sudah puas dengan diri kita sendiri.
Apalagi kalo kita dibombardir dengan hinaan dan fitnahan, ya udah slow aja. Biarkan saja, cukup ucaplah "Alhamdulillah".
Anggaplah hinaan, cacian dan fitnah menjadi pengingat kita dari Allah, supaya kita menjadi lebih baik lagi. Bersyukurlah karena Allah menginginkan yang terbaik buat kita. Doakan para penghina kita supaya mereka juga bisa lebih baik dari apa yang diucapkannya. Amin.
Kita pun jadi paham bahwa Allah SWT memberikan rahmatNya pada siapapun yang Dia kehendaki. Dan apapun yang melekat pada diri kita adalah bentuk rahmatNya.
Yang perlu digarisbawahi adalah kesimpulan ini hanya bisa dirasakan apabila kalian mengamalkannya ya ? Hehhee.. Karena ini semacam ilmu praktikal. Ya mirip-mirip seperti manfaat Bullet Journal itu akan berpengaruh jika diamalkan. Hihi..
Hasilnya pun tidak bisa instant. Begitu kalian belajar menjalankannya, maka akan ada perubahan besar dalam dirimu. Prosesnya pun menyakitkan tapi pada akhirnya kita bisa memahami mengapa bisa terjadi demikian.
Selamat mencoba dan mari belajar bersama menjadi manusia yang bahagia.
0 Comments
Hi Gaes.. Jika kalian tak menemukan kolom komentar, mohon untuk mencari artikel yang ingin dikomentari melalui Home , atau pilih label, kemudian klik " Link Komentar " , yang berwarna salmon (peach pastel). Akan muncul kolom komentar baru. Mohon maaf ketidaknyamanannya.. 🙏