TADABBUR QURAN: ALI IMRAN 160

TADABBUR QURAN: ALI IMRAN 160

Hai pencari cahaya! ✨🌝

Bagaimana kabar kalian semua hari ini? Setelah kemarin kita membahas tentang Surat Al Isra' secara terus menerus, hari ini Lumira akan membawamu mentadabburi QS. Ali Imran Ayat 160. Ayat ini benar-benar Lumira rasakan pas tanggal 3 Juni 2025. Dan rasanya pas banget sama momen yang terjadi dalam hidup Lumira beberapa hari belakangan ini. 

TADABBUR QURAN: ALI IMRAN 160

Jadi cerita Lumira itu sedang membutuhkan pertolongan Allah SWT. Terutama yang berhubungan dengan finansial. 

Awalnya, Lumira ingin meminta pertolongan seseorang yang kenal baik dan sering membantu, meski tidak diminta. Beliau memang orang baik. Namun entah mengapa hari itu, beliau sudah mengeluhkan seseorang yang membuat beliau merasa terbebani hari itu. Walhasil, Lumira pun tidak berani mengutarakan maksud. 

Akhirnya, Lumira pun berinisiatif mau menjual salah satu barang yang berharga sebagai solusinya. Tapi saat memikirkan itu, Lumira sadar bahwa "mengapa tidak memohon pertolongan kepada Allah terlebih dahulu, sebelum membuat keputusan berdasarkan pikiran sendiri?

Lumira belakangan menyadari bahwa terkadang Lumira itu menempatkan Allah pada pilihan terakhir setelah semua hal gagal menjadi solusi. Padahal secara akal, Lumira sadar bahwa Allah itu Maha Besar, Maha Kuasa, Maha Mampu Segalanya. Tapi entah mengapa, kadang Lumira malah mengandalkan manusia atau diri sendiri. Oleh sebab itu, Lumira ingin mengubah mindset tersebut, bahwasanya apa pun yang terjadi, "Allah selalu menjadi pilihan utama" dalam setiap aspek kehidupan.

Ini bukan hanya berlaku saat Lumira sedang menghadapi masalah saja ya? Tapi saat gembira dan senang pun, Lumira ingin menghadap Allah terlebih dahulu untuk bersyukur. Alhamdulillah. 

Jujur, mengubah mindset seperti ini itu sulit. Kadang muncul, kadang tenggelam. Butuh latihan terus menerus agar bisa menjadi sistem autopilot. Sehingga setiap kali, setiap saat, apa pun yang terjadi dalam hidup, yang perlu kita "datangi" terlebih dahulu adalah Allah SWT. 

Tawakal

TADABBUR QURAN: ALI IMRAN 160 Part 1

Beberapa hari yang lalu, Lumira menyimak kajian dari Ustadz Adi Hidayat yang menyinggung tentang keraguan kita terhadap pertolongan Allah SWT. Manusia itu dalam Al Quran disebutkan Allah sebagai makhluk yang suka tergesa-gesa alias nggak sabaran. Jadi kadang, ketika melihat usaha yang dilakukan belum juga menampakkan hasil, jadi panik dan putus asa.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنْ يَّنْصُرْكُمُ اللّٰهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۚ وَاِنْ يَّخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِيْ يَنْصُرُكُمْ مِّنْۢ بَعْدِهٖ ۗ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ 

Jika Allah menolongmu, tidak ada yang (dapat) mengalahkanmu dan jika Dia membiarkanmu (tidak memberimu pertolongan), siapa yang (dapat) menolongmu setelah itu? Oleh karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.

Āli ‘Imrān [3]:160

Tanpa sadar jadi protes dalam hati sama Allah, "Ya Allah saya sudah melakukan segala sesuatu, tapi mengapa tidak ada hasilnya?" Kalian pernah berpikir seperti itu, nggak?

Nah, hari itu, dalam pikiran Lumira sempat terbersit pikiran itu, untungnya, kajian Ustadz Adi Hidayat mampir ke beranda. Beliau mengatakan bahwa "hati-hati bila kita sudah memiliki pikiran buruk atau suudzon pada Allah, dan kemudian merasa putus asa, karena di waktu itulah setan akan datang dan membuat tipu daya terhadap kita agar kita mengikuti bisikannya." 

Bukan hanya itu, bila kita sudah berada di level putus asa yang seperti, jangan sampai Allah SWT justru akan mengabaikan kita dan membiarkan kita menyelesaikan masalah tanpa ada pertolongan apa pun. 

Jika ini terjadi, bisa dipastikan kita akan menjadi kelabakan dan terombang-ambing tidak tentu arah. Rasanya tuh jadi melakukan itu salah, melakukan ini salah, tidak melakukan makin tambah parah. Dan akhirnya kita pun menyerah, kalah!

Alhamdullilah, Allah mengingatkan perihal tersebut melalui algoritma--yang membawa kajian Ustadz Adi ke beranda sosial media saya, sehingga saya bisa kembali fokus dan meminta pertolongan dan perlindungan-Nya. 

Kadang ujian-ujian seperti inilah yang sering kali membuat manusia terjebak dengan tipu daya setan. Hanya karena pertolongan Allah belum nampak oleh kesadaran kita, kita menjadi mudah putus asa dan berhenti berdoa. Padahal pertolongan Allah SWT itu selalu datang pada waktu yang tepat menurut KehendakNya. Bukan waktu menurut perkiraan kita sebagai manusia. 

Sabar Tapi Produktif

TADABBUR QURAN: ALI IMRAN 160 Part 2

Meski sabar menunggu RahmatNya, bukan berarti kita diam saja. Lumira tetap memilih produktif seperti biasanya. Walaupun menurut pandangan Lumira, hasil dari sikap produktif itu belum menghasilkan "cuan". 

Rasa sabar bagi Lumira artinya adalah mengelola pikiran dan hati agar tidak memunculkan pikiran buruk dan suudzon kepada Allah SWT. Sabar untuk tidak tergesa-gesa karena segala sesuatu akan terjadi sesuai dengan waktu yang ditetapkan. 

Produktif bagi Lumira adalah tetap berusaha sebaik-baiknya untuk mengisi dan melakukan aktivitas yang sudah diamanahkan dan dikaruniakan kepada kita. Tentu, konteksnya bisa beda-beda setiap orang, ya? Karena rahmat setiap orang itu unik sesuai dengan kapasitas dan takdir yang ditetapkan Oleh Allah SWT. 

Saya percaya bahwa apa yang kita kerjakan selama itu tidak melanggar kebenaran yang ditetapkan Allah SWT, maka cepat atau lambat kita akan merasakan hasil baiknya. Pun berlaku untuk keburukan, bila kita konsisten melakukan hal yang buruk, tentu cepat atau lambat akan ada dampak yang menimpa. 

Dengan kesadaran ini, semoga kita selalu diingatkan dan diberi petunjuk saat mulai melangkah di jalan yang salah. Duh, jadi ingat surat Al Fatihah ya? Karena dalam surat ini, sejatinya Allah sudah mengajarkan kepada kita tentang tauhid dan tawakal. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.

Al-Fātiḥah  [1]:5

Semoga ayat ini tidak hanya lancar dalam lisan kita saja, tetapi juga meresap ke dalam hati dan terukir dalam kesadaran kita. Sehingga setiap kali kita mulai oleng, kita tetap ingat untuk selalu kembali kepada Allah SWT. Amin Allahuma Amin.

Ngomong-ngomong, hari ini kalian mentadabburi Surat apa dalam Al Quran? Share di kolom komentar donk, biar kita bisa sama-sama belajar melalui pengalaman yang berbeda. Alhamdulillah. 

Baiklah, Lumira pamit dulu, ya? Ketemu lagi kapan-kapan, In Shaa Allah. 

Posting Komentar

0 Komentar