APAKAH MENJADI BLOGGER MASIH LAKU ?

APAKAH MENJADI BLOGGER MASIH LAKU ?

[ewafebri.com] | APAKAH MENJADI BLOGGER MASIH LAKU ?

Ah, rasanya sudah lama sekali saya gak curhat menye-menye di Blog ini. Terlalu sering menyusun Ebook dan membuat artikel yang sarat akan pengetahuan, menjadikan saya lupa cara bercerita yang  lebih manusiawi. hahaha. Sesekali gak apa-apa kan, kalo tulisan di sini sifatnya lebih personal ya atau tipe-tipe curhat gitu ? 

APAKAH MENJADI BLOGGER MASIH LAKU ?

Tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, jika pada akhirnya saya menjadikan narablog sebagai jalan hidup. Pasca resign beberapa tahun lalu, saya memutuskan untuk menjadi penulis freelance sebagai tujuan hidup yang baru. Secara finansial, mungkin memang tak sebanyak dulu, Tetapi secara kualitas manusia dengan jalan pikirannya, saya merasa lebih berkualitas dibandingkan zaman dulu. Hihihi...

Pageview Sangat Anjlok

Pageview Blogger Anjlok, mengapa ?

Beberapa waktu lalu, saya melihat postingan instastory milik kak Reyne Raea yang membahas tentang pageview blogger yang semakin anjlok. Wah ternyata, gak cuma saya yang merasakan dampaknya. Mungkin banyak juga yang merasakan dampak yang sama. 

Tadinya, masalah ini juga menjadi pertimbangan saya untuk berhenti menulis di blog. Namun saya sadar bahwa menulis di Blog itu, semata-mata bukan hanya tentang pageview saja, tetapi ada atensi lain yang ingin tetap saya pertahankan. 

Perihal pageview memang sangat mengganggu, tetapi bagi saya, sudah tidak lagi menjadi masalah utama yang perlu saya khawatirkan. Mengingat era saat ini, dunia maya memang sudah mengalami banyak perubahan. 

Search Engine AI

Semenjak adanya berbagai macam platform yang memanfaatkan AI untuk menghasilkan pengetahuan secara generate, ranking pada Google sudah tidak lagi signifikan seperti zaman dulu. Saat ini, orang banyak yang memanfaatkan chatbot seperti ChatGPT, Gemini atau Copilot untuk mendapatkan informasi. 

Pemanfaatan AI dalam mendapatkan informasi memang tidak bisa dihindari lagi. Itulah sebabnya, cara saya berpikirpun juga berubah. Terutama soal bagaimana Blog ewafebri tetap aktif meski tidak fokus pada jumlah pageview

Pada akhirnya, saya beradaptasi dan mengubah mindset tentang keberlangsungan Blog ini. Jika sebelumnya saya begitu getol untuk bisa nangkring di urutan nomor satu di mesin pencari. Sekarang justru saya berharap apa yang saya tulis menjadi referensi bagi AI untuk mendapatkan informasi. 

Fokus Pada Konten

Fakus pada konten blog

Perubahan mindset, membuat saya juga harus mengubah strategi dalam membuat konten. Jika dulu saya begitu patah hati terhadap angka-angka parameter trafik, sekarang fokus saya justru terletak pada rutinitas dan kebermanfaatan konten yang buat. 

Saya berusaha untuk membuat konten yang personal sekaligus berkualitas dengan harapan agar bisa berpotensi menjadi referensi jawaban-jawaban yang ada di chatbot AI. Salah satu aplikasi chatbot AI yang paling saya suka adalah Copilot, karena hasil generatenya selalu dilengkapi dengan sumber tulisan. 

Ke depannya saya berharap OpenAI (ChatGPT) dan Gemini juga mengikuti langkah yang dilakukan Copilot dengan menampilkan sumber tulisan sebagai referensinya. Sehingga kita pun tetap mendapatkan kredit yang sama seperti saat blog kita berada di mesin pencari. Amin.

Konsisten

Keputusan saya menjadi seorang penulis, mau tidak mau saya harus konsisten dalam hal menulis. Entah itu dalam bentuk artikel blog atau pun ebook. Kebetulan sekali, belakangan ini Ebook menjadi perbincangan hangat di linimasa sosial media setelah booming platform penghasil cuan dengan menjual Ebook. Saya pribadi juga menggunakan platform NihBuatJajan/ewafebri untuk menjual produk digital sejak lama. Namun, belakangan justru saya gratiskan karena alasan personal dan spiritual. 

Konsistensi ini yang merupakan tantangan terbesar penulis dalam berkarya. Karena tanpa membangun konsistensi dan kedisiplinan, seorang freelancer akan sulit memaksimalkan waktunya dengan baik. Menjadi freelancer membuat saya harus lebih disiplin karena saya harus bertanggung jawab pada diri sendiri terlebih dahulu, sebelum pada partner.

Menghasilkan Cuan ?

Saya meyakini, kerja keras dan konsistensi tetap akan menghasilkan materi finansial, selama kita tetap bertawakal pada Allah SWT. Sejujurnya, belakangan ini cara saya memandang rezeki dalam bentuk materi dan finansial sudah sangat berubah. Saya sudah tidak lagi mengandalkan kemampuan saya dalam menulis untuk menghasilkan uang. Meski dalam praktiknya saya tetap berusaha terus meningkatkan kualitas tulisan. 

Bagi saya menulis adalah pekerjaan yang sifatnya "Lillahi Ta'Ala" sebagai bagian dari perang di jalan Allah melalui jalur mengentaskan kebodohan (Fisabilillah). Dan apakah tulisan saya menghasilkan uang atau tidak, bukan lagi prioritas utama. Karena selama saya memperlakukan "menulis" sebagai pekerjaan saya untuk Allah SWT", InshaAllah saya akan mendapatkan rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangka. 

Jadi, sederhananya, saya tetap menggunakan kegiatan "menulis" sebagai sebuah profesi yang jalani dengan serius. Sementara untuk rezeki, sepenuhnya saya serahkan pada Allah Sang Pemurah dan Pemberi Rahmat. Dengan begitu, secara tidak langsung saya menerapkan ikhtiar dan tawakal secara bersamaan. 

Menulis adalah ikhtiar saya. Apalagi Allah sudah melengkapi segala kebutuhan saya sebagai seorang penulis. Sementara, dalam proses mendapatkan rezeki, saya sepenuhnya belajar bertawakal pada Allah SWT. Alhamdulillah. 

Alasan Tetap Menjadi Blogger

Alasan Tetap Menjadi Blogger

Meski banyak yang beralih menjadi content creator TikTok, Youtuber atau sosial media lainnya, rasanya saya memutuskan tetap bertahan di dunia blogger dan tulis menulis. Semakin tua, saya semakin menyadari bahwa tujuan saya menulis, bukan lagi tentang uang saja, tetapi banyak faktor yang saya perhitungkan. 
  • Menulis adalah takdir jiwa yang telah ditetapkan Ilahi dalam kehidupan saya. 
  • Menulis bagi saya adalah cara Tuhan mengajarkan hal-hal yang tidak pernah saya pelajari sebelumnya, Karena saat menulis, kita akan sering berhadapan dengan riset, membaca pengetahuan baru dan belajar tentang topik baru ataupun yang saling berhubungan. Atau bisa juga kita anggap sebagai proses encoding (mendapatkan informasi) (QS. Al Alaq Ayat 1-5)
  • Menulis adalah sebuah cara untuk melatih fungsi kognitif agar lebih maksimal. Saat kita menulis, aktivitas kognitif pun ikut aktif. Kita akan sering menganalisa, me-recall informasi yang sudah kita miliki sebelumnya ataupun melakukan recognation atau miliki ide dan gagasan yang sudah kita miliki sebelumnya. 
  • Menulis melatih otak agar bisa lebih terstruktur dan terorganisir.
  • Menulis juga melatih pikiran kita menjadi lebih jernih karena sering melakukan declutter (atau pembersihan informasi menjadi manifestasi tulisan)
  • Menulis adalah upaya saya untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Terkadang, kita hanya akan mampu mengenali jiwa kita melalui tulisan yang sudah kita buat. 
  • Menulis adalah ajang untuk menyumbang sumber literasi bagi jiwa dan mental yang membutuhkannya.
Ada banyak alasan lainnya mengapa saya memilih untuk tetap menjadi blogger yang fokus menulis dibandingkan menjadi content creator yang memanfaatkan video atau foto. Tapi yang pasti menulis adalah media saya untuk belajar dalam mengekspresikan perspektif, gagasan dan persepsi yang saya miliki tentang dunia. 

Selain itu, saya juga ingin ikut serta membangun budaya membaca, karena membaca dan menulis adalah perintah Allah SWT pada manusia yang tertuang dalam QS, Al Alaq 1 - 19. Menjadi blogger, adalah menjadi duta literasi yang menyediakan sumber pengetahuan berupa bacaan kepada yang membutuhkan. 

Pada akhirnya, meski menulis tidak selalu mendatangkan rezeki dalam bentuk finansial, tetapi dengan menulis Tuhan tetap menyediakan rezeki yang lainnya, yakni ilmu, hikmah dan kebijaksanaan. So, sudah membaca buku apa hari ini ? Jangan lupa untuk belajar tadabur Al Quran juga ya ? agar pengetahuan kita lebih komprehensif dalam memahami kehidupan dunia. 

Post a Comment

2 Comments

  1. Setuju mbaaaa, aku juga merasakan pageviews itu jatuh banget anjlok per harinya.... dulu yang bisa rame banget sekarang turun drastis banget... sedih emang... tapi aku setuju sih aku tetep jalanin blog aku meskipun sepi dan jarang-jarang cuma untuk menghidupkan salah satu hobi lama yaitu nulis. Semangat terus mbaaa untuk kita par blogger diterjangan media yang lain 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa.. Semangat para pembawa estafet cahaya di dunia maya ! 😁😁 Semoga kita mampu bertahan sampai akhir dan apa yang kita bagikan bisa menjadi penerang bagi yang lain. Amin Allahuma Amin.

      Delete

Hi Gaes.. Jika kalian tak menemukan kolom komentar, mohon untuk mencari artikel yang ingin dikomentari melalui Home , atau pilih label, kemudian klik " Link Komentar " , yang berwarna salmon (peach pastel). Akan muncul kolom komentar baru. Mohon maaf ketidaknyamanannya.. 🙏