PERBEDAAN BULLET JOURNAL DAN PLANNER



planner vs bullet journal


[ewafebri.com] PERBEDAAN BULLET JOURNAL DAN PLANNER. Sering kali saya ditanya tentang perbedaan Bullet Journal dan Planner. Apakah keduanya memiliki persamaan ? Atau justru berbeda ? Kita urai yuk ! 


PERBEDAAN BULLET JOURNAL DAN PLANNER



Meski sekilas sama, Bullet Journal Dan Planner adalah 2 hal yang berbeda. Terutama dalam hal mekanismenya. Kali ini saya coba akan tunjukkan perbedaannya.

PENGERTIAN BULLET JOURNAL DAN PLANNER


Sebelum membahas tentang perbedaannya, mungkin akan lebih mudah dipahami dengan membahas pengertiannya satu persatu terlebih dahulu.

PLANNER


Planner jika diartikan secara harfiah adalah Perencana atau ahli rencana. Namun dalam konteks di sini, Planner merupakan medium yang digunakan oleh seseorang untuk merencanakan kegiatannya.

Dalam hal ini Planner bisa berbentuk digital maupun monolog, dengan metode yang bermacam-macam pula.

BULLET JOURNAL


Bullet Journal adalah sistem perencanaan analog/manual yang terpadu dari beberapa komponen yang terpisah.

Dari 2 pengertian di atas, sebenarnya sudah bisa kita simpulkan bahwa :


  • Planner merupakan medium ataupun kegiatan yang bisa berdiri sendiri. Dan fokusnya memang untuk merencanakan kegiatan. 
  • Sementara Bullet Journal merupakan sistem perencanaan hasil dari gabungan beberapa komponen, di antaranya kegiatan planner itu sendiri. 
  • Jadi, Planner belum bisa dikatakan sebagai Bullet Journal karena merupakan komponen mandiri. Namun Bullet Journal bisa dikatakan sebagai Planner, karena di dalamnya ada komponen to do list yang merupakan cikal planner. 

Dari sini sebenarnya kita sudah bisa mengetahui bedanya ya. Meskipun gak terlalu mencolok. Hahhaa.. Yekan ? Nah berikut ini beberapa daftar perbedaan lainnya : 

PERBEDAAN BULLET JOURNAL DAN PLANNER



Meskipun secara global fungsinya sama namun ada beberapa mekanisme yang membedakan kedua hal tersebut, yaitu : 


  • Planner fokus pada sistem merencanakan dari mulai mensetup target, hingga membuat task dan sub task untuk mencapainya. 
  • Bullet Journal memiliki fungsi yang luas karena di dalamnya kita bisa menjadikannya sebagai planner, journaling, tracker, pencatatan dan lain-lain.
  • Planner umumnya memiliki template yang memang sudah siap digunakan oleh user. 
  • Bullet Journal lebih bebas karena bisa membuat layout sesuai kebutuhan dan keinginan masing-masing. 
  • Planner umumnya memiliki template yang tetap dari awal hingga akhir tahun. 
  • Bullet Journal lebih fleksible karena bisa diganti setiap saat, setiap waktu. 
  • Planner merupakan tool produktivitas yang cukup efektif. 
  • Bullet journal tak cuma tool untuk produktivitas saja, namun sebagai media untuk kreativitas bahkan bersifat terapis. Tergantung komponen mana yang ingin kalian prioritaskan. 
  • Bullet Journal membuatkan sistem key bullet untuk membedakan kegiatan dalam Rapid Loggingnya. 
  • Bullet Journal memiliki komponen The Index untuk mengintegrasikan dari Bujo sebelumnya maupun sesudahnya. 

Itulah beberapa point yang bisa saya berikan tentang Bullet Journal dan Planner.

PERSAMAAN BULLET JOURNAL DAN PLANNER


Selain memiliki perbedaan, apakah keduanya juga memiliki persamaan ? Hihihi.  Tentu saja ada, dan ini dia persamaan keduanya :


  • Sama-sana berfungsi sebagai alat produktifitas. 
  • Sama-sama membantu user supaya lebih fokus tentang apa yang ingin dikerjakan.
  • Sama-sama bisa dilakukan secara manual dan digital.
  • Sama-sama bisa didekorasi.
  • Sama-sama bisa dilakukan oleh setiap orang. 

KESIMPULAN


Pada dasarnya Planner dan Bullet Journal memiliki fungsi yang sama. Kalian bisa mengadaptasi mekanisme Bullet Journal untuk planner kamu, ataupun sebaliknya. 

Planner mungkin bagi sebagian orang lebih praktis karena ada buku yang susah menyertakan template tanpa kita harus membuat layout seperti Bujo. Namun untuk beberapa hal, Planner kurang fleksible seperti Bullet Journal. 

Apapun tool produktivitas yang kamu gunakan, keberhasilannya tetap pada kedisiplinan dan konsistensi yang kalian miliki. Kedua hal tersebut tak akan memberikan hasil maksimal apabila dalam prosesnya tidak dilakukan dengan baik. 

So.. kalian team mana ? Planner apa Bullet Journal ? Saya sih dua-duanya tetep oke-oke aja. Hahaha... 

Coba tuliskan pilihan team kamu beserta alasannya di kolom komentar ? Hehehe...