BOOK REVIEW | DAVID LEVITHAN - EVERY DAY

by - June 10, 2019

review buku everyday karya david levithan

Saatnya saya mereview buku fiksi lagi. Sebenarnya buku ini sudah saya baca sejak lama, tapi entah kenapa saya ingin membacanya lagi. Everyday adalah buku extraordinary yang pernah saya baca. Entah kenapa saya suka banget dengan karyanya Levithan. Dalam buku ini juga saya menemukan kalimat atau Quote yang tidak biasa.

BOOK REVIEW | DAVID LEVITHAN - EVERY DAY



blog tentang review buku oleh ewafebri
wikipedia

⭐⭐⭐⭐⭐




JUDUL : EVERYDAY
PENULIS : DAVID LEVITHAN
GENRE : YOUNG ADULT
TAHUN PENERBITAN : 2012
ISBN :  9780307931894  
JUMLAH HALAMAN : 324
BAHASA : INGGRIS




BLURB


That what happened to Andrew (that what he called himself), because andrew has so many different names, lives and families.

But amazingly, he only has one love. And the love always goes to rhiannon, every seconds, every minutes, every day.

One day, he got a trap into justin's body, that was the first time for him meeting rhiannon. And that day also the first time he fell in love with rhiannon.

What shall he do to deal with that.. ?


THE REASON I READ


Awal pertama mengenal buku ini adalah rekomendasi seorang teman. Dia mengatakan bahwa Everyday memiliki tema cerita yang tidak biasa. Dan ternyata setelah membacanya, saya jadi tahu alasannya kenapa. 

Awalnya saya agak bingung membaca alur ceritanya, tapi lama-lama saya menikmatinya. Mungkin di antara buku-buku yang pernah saya baca, Everyday adalah buku pertama yang saya baca lagi (reread). Saking sukanya, hehhee...

Buat teman-teman yang ingin memiliki pengalaman berbeda dalam membaca, saya rekomendasikan untuk membaca buku ini. Tapi ingat ada warning alert yang akan saya sampaikan di bagian bawah (biar tulisannya jadi rada panjang 🤭).

Sejujurnya saya baru mengetahui tentang David Levithan. Seorang penulis lulusan Brown University yang sebagian karyanya bergenre Young Adult, Fantasy dan Supernatural fiction. Gara-gara buku ini juga, saya tertarik untuk membaca karya Levithan lainnya. 

CHARACTER


A atau Andrew adalah seseorang yang tak memiliki raga dan bisa berada di tubuh yang berbeda setiap harinya. A ini dikatergorikan semacam spirit (nyawa/sukma) ataupun hantu. Yang pasti dia tak memiliki jasad sendiri. 

Rhianon adalah seorang gadis remaja yang pada akhirnya menjadi cinta sejati si A. Pertemuan A dan Rhianon adalah ketika si A merasuki tubuh kekasih Rhianon, Justin. Dari situlah petualangan cinta Si A dan Rhianon dimulai. 

Nathan adalah seorang remaja laki-laki yang dirasuki oleh A, setelah sebelumnya dia memasuki tubuh Justin. Karena Nathan-lah kemudian A mulai gelisah akan keadaan dirinya. Dia gelisah jika kebenaran dirinya terbongkar.

MY IMPRESSION 





Menurut saya buku Everyday ini sangat bagus. Bahkan saya berani memberikan bintang 5 untuknya. Levithan pandai merangkai kata-kata yang menghidupkan imajinasi pembacanya.

Jika beberapa  sumber review buku yang saya baca mengatakan A adalah spirit atau sukma, bagi saya karakter A sangat berbeda. 

A adalah gambaran perasaan atau karakter manusia. Seperti halnya rasa cinta, benci, kasih sayang dst. Yang bisa berpindah-pindah dari satu orang ke orang lain dan berinteraksi dengan orang yang berbeda.

Ibaratnya nie, A ini sering menginvasi hidup orang. Dia bisa berwujud rasa cinta, kecewa ataupun rasa amarah. Maka tak heran dia bisa berada ditubuh manusia yang berbeda-beda setiap harinya.

Jika A diimplementasikan dalam kehidupan kita, dia akan berubah menjadi rasa yang berbeda. Misalnya saja walaupun hanya sehari, kadang kita bisa merasakan sesuatu yang tak pernah kita miliki selama hidup kita kan ?

Misalnya ujug-ujug Cemburu, Jatuh Cinta atau Benci Setengah mati. Nah perasaan-perasaan inilah yang menurut saya adalah gambaran atau penampakan dari si A.

Terlepas dari cerita unik dan original yang dibuat oleh Levithan, gaya bahasa yang digunakannya pun cukup ringan dan mudah dipahami. Terlebih bagi pembaca yang Bahasa Inggrisnya kurang Pro seperti saya. Dengan membaca buku ini saya juga sekaligus belajar bahasanya.


WHAT I LEARN 


Membaca buku fiksi itu menghidupkan imajinasi. Bisa melatih kreativitas terutama bagi saya ingin belajar menginterpretasi imajinasi dalam illustrasi.

Dari Everyday saya belajar betapa menjadi seorang pengarang itu tak mudah dan luar biasa. Paling tidak dia harus mampu membawa pembaca ke dunia imajinasi yang tak pernah dialaminya di dunia.

Memberikan pengalaman yang tak biasa. Dan menceriterakannya dengan bahasa yang mudah dimengerti (meski persepsi yang timbul tetap akan beragam). Hahaha...

Itulah kehebatan buku dan pengarangnya. Setiap orang memiliki " dunia " yang berbeda dari buku yang sama. Karena otak kita mengintrepetasika cerita tersebut dengan cara yang berbeda pula.

FAV. QUOTE 



everyday quote



Ingin kabur dari kenyataan hidup, dan pergi sejenak ke dunia lain ? Tak jadi bintang tamu di acara Roy Kiyoshi. Cukup dengan membaca buku fiksi saja 🤭🤭🤭.

Setuju banget sama pendapat Levithan. Bahwa dengan membaca kita bisa  menciptakan kehidupan baru dari cerita di dalam kepala.

Seperti yang saat ini sedang terjadi, setelah membaca Everyday. Mungkin dunia dalam Everyday versiku dan versimu akan berbeda. Dan itu sah-sah saja.

RECOMMENDATION 


warning recommendations

Warning Alert ! 


Dalam buku ini ada cerita yang berhubungan dengan LGBT. Saya sebagai seorang muslim, tentu tidak setuju dengan pilihan hidup mereka.

Namun sebagai manusia, saya tetep menghormati dan tidak membenci keberadaan mereka. By the way, Levithan adalah salah satu penulis kesukaan saya.

Bagi teman-teman yang merasa keberatan dengan isu ini, sebaiknya jangan dibaca. Daripada kalian kesal setelahnya, dan merasa sia-sia. Tapi jika kalian tidak ada mempermasalahkan isu ini, ya monggo dilanjut saja.  🤭

Ingin membaca review buku lainnya ? Boleh banget ! Silahkan menjelajah halaman Book Review.

HAPPY READING !



You May Also Like

0 comments

OTHER ARTICLES :