Apa yang harus kamu dengar, cepat atau lambat pasti akan datang. Seperti berita hari itu yang cukup membuatku terkejut sekaligus tertawa. Hidup memang se-bercanda itu. Tapi aku tidak pernah menyangka bahwa dalam kisah itu, namaku menjadi peran utama.
MONOLOG SERIES: JANDA
Sebut saja namaku, Bunga.
Empat tahun lalu aku memilih kembali ke desa. Tempat yang pernah kutinggalkan beberapa tahun silam.
Aku tidak memiliki alasan pasti mengapa untuk kembali, hanya saja tinggal di desa memberiku kedamaian dan ketenangan yang selama ini kulupakan. Entahlah, rasanya "desa" memanggil-manggil namaku untuk pulang segera.
Tak ada kisah yang menarik selama aku tinggal di desa. Ya, paling riak-riak kecil kehidupan yang tidak begitu penting untuk diceritakan. Namun, hari itu agak berbeda. Aku mendengar berita yang tidak biasa. Di mana namaku disebut sebagai peran utama.
Mendadak Menjadi Janda
Hari itu aku meluncur ke sebuah warung untuk membeli jajanan. Di warung itu, aku melihat dua pemuda yang sedang bercengkrama. Satu pemuda pemilik warung, satunya lagi teman sekolahku dulu.
"Bunga, apa kabar?" Sapa seorang pemuda yang dulu pernah menjadi teman sekolahku.
"Hai, baik! Gimana kabarnya?" Tanyaku balik.
Kami pun berbincang dengan kisah-kisah ringan tentang masa sekolah dulu. Gak ada yang penting, sampai kemudian dia bertanya tentang sesuatu.
"Wah, itu kamu beli makanan buat menyogok mertua ya?" tanya temanku bercanda.
"Halah, enggak lah. Makan sendiri! Ngapain ngasih mertua." Jawabku merespons candaannya. Sambil cengengesan aku menunggu pemilik warung membungkus jajananku.
"Halah-halah ngaku aja! Kamu nyogok mertua biar dikasih balik sama anaknya kan?" Tanyanya penasaran.
Ketika mendengar kalimat itu, aku menjadi merasa aneh. Terlebih saat aku melihat ekspresi temanku yang merasa tidak bersalah dan sangat serius. Ekspresi orang yang benar-benar gak tahu apa yang sebenarnya terjadi. "Kok dia begitu?", pikirku.
Karena aneh, aku pun bertanya padanya untuk mendapatkan kejelasan. Aku takut salah menyimpulkan. Kira-kira apa maksud bercandanya?
"Eh gimana-gimana? Mertua siapa maksudnya? Siapa yang sudah punya mertua?" Tanyaku cengengesan 😁.
Bisa saja dia sedang bercanda menggunakan level yang berbeda. Dan bagiku sih sebenarnya biasa aja. Tapi mengingat dia terlihat serius dalam bercandanya, aku jadi penasaran dengan apa yang dipikirkannya.
"Mertuamu lah!" Jawabnya pasti.
Aku semakin bingung dengan jawabannya. Karena dari intonasi suara dan ekspresi wajahnya, dia memang sedang tidak bercanda. Tapi memang sedang bingung mencari jawabannya.
Aku pun semakin tambah linglung. "Sejak kapan aku pernah punya mertua?" Bisikku dalam hati. Tapi aku juga penasaran, "ini anak gak salah ngomong, kan?"
Untuk memastikannya, aku pun menanyakan padanya lagi.
"Tunggu bentar, mertua siapa sih maksudnya? Kita sedang ngomongin siapa ini?" Tanyaku bertubi-tubi.
Dia pun nampak bingung. Sementara pemilik warung hanya memperhatikan kami berdua dalam keadaan yang ikut bingung juga.
"Kamulah! Kita sedang membicarakan tentang kamu dan keluargamu; mantan suami dan mertuamu" Jawabnya dengan pasti.
"Hah?!?" Hatiku tercekat mendengar jawaban itu.
Sejak kapan aku punya suami? Sejak kapan aku punya mertua? Sejak kapan aku pernah menjadi istri? Aku sedang hidup di tahun berapa ini? 😭😭😭
Bak tersambar geledek aku terhenyak dengan jawaban itu. Untungnya aku tidak sempat pingsan. Dari kebingungan itu, hanya tawa yang meluncur dari mulutku. Terbahak-bahak! 😂😂😂
"Tapi aku belum pernah menikah!" Jawabku disela-sela kekeh yang tak bisa kubendung.
"Jadi selama ini, orang mengira aku pulang karena ini?" Tanyaku dalam hati.
"Lho?!? Bukannya kamu janda? Katanya mau balikan sama mantan suamimu?" Tanyanya dengan wajah yang tak kalah bingungnya. Polos!
Duh, Tuhan! Lelucon macam apa ini? Kenapa meleng dikit saya berubah menjadi janda? 😭😭😭
Berita pagi memang selalu mengejutkan. Bahkan bagiku yang menjadi peran utama dalam kisah itu. Aku tidak bisa lagi berkata-kata, kecuali derai tawa yang tak henti-hentinya keluar dari mulutku.
"Apa?!? Aku Janda?!?" 😂😂😂😂😂😂😂😂
Hidup Hanyalah Senda Gurau Dunia
Di sepanjang jalan pulang ke rumah dari warung, aku hanya tertawa. Menertawakan kisah hidup yang bahkan tidak pernah kujalani. Aku menjadi janda? Janda dari siapa? Kapan aku pernah menikah? Mantan suamiku yang mana ? 😭
Mendadak aku bermuhasabah. Apakah aku pernah menikah tapi tidak sadar? Siapa juga yang mau menjadi suamiku? Hidup macam apa ini?
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui." ~ (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 64)
Entah sudah berapa orang yang percaya tentang kisah itu? Tapi rasanya aku sudah tidak ingin menjelaskannya lagi. Biarkan saja berita itu menjadi lelucon yang menghiasi hidupku.
Awalnya aku ingin mengkonfrontir siapa pelaku yang menyebarkan cerita bohong itu, tapi kurasa sudah tidak perlu lagi 😂.
Sebenarnya aku sangat kasihan pada temanku yang telah menjadi korban scammer orang yang tak bertanggung jawab. Tapi ah sudahlah...! Yang penting dia sudah mendapatkan kejelasannya.
Entahlah, tak meributkan hal yang tidak penting rasanya lebih menenangkan.
Dahlah! Ketika seseorang percaya dan meyakini apa yang mereka dengar, kebenaran apa pun yang kamu sampaikan juga gak akan dipercaya. Biarkan mereka larut dengan apa yang mereka yakini.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik." ~ (QS. Al-Muzzammil 73: Ayat 10)"Dan biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang-orang yang mendustakan, yang memiliki segala kenikmatan hidup, dan berilah mereka penangguhan sebentar." ~ (QS. Al-Muzzammil 73: Ayat 11)
Sementara aku akan tetap melanjutkan hidup seperti hari-hari yang lalu; menyeduh kopi, menikmati cemilan, menatap langit biru dan bersyukur dalam hati.
"Tuhan, terima kasih untuk hari ini." ❤️
0 Comments
Hi Gaes.. Jika kalian tak menemukan kolom komentar, mohon untuk mencari artikel yang ingin dikomentari melalui Home , atau pilih label, kemudian klik " Link Komentar " , yang berwarna salmon (peach pastel). Akan muncul kolom komentar baru. Mohon maaf ketidaknyamanannya.. 🙏