MONOLOG SERIES: DUNIA JAMUR "UNCONSIOUSNESS"

DUNIA JAMUR  UNCONSCIOUSNESS.


[ewafebri.com] |DUNIA JAMUR  UNCONSCIOUSNESS.

Membaca Dreams & The Stages Of Life membuat saya belajar tentang konsep shadow yang dimiliki oleh setiap manusia. Shadow adalah bagian diri yang direpresi atau dibuang pada dimensi ketidaksadaran personal. 

DUNIA JAMUR  UNCONSCIOUSNESS


Shadow sering kali muncul dalam perilaku kita yang tidak disadari, terutama terproyeksi dalam bahasa ghibah atau yang lebih parah saat kita menyakiti orang lain. Maka,  tak heran jika kita sering melakukan hal yang sifatnya paradoks, karena shadow muncul saat kesadaran kita tidak hadir 😁. 

Psikologi Dunia Jamur

Filosofi Jamur

Mungkin prosentase kepekatan shadow setiap orang berbeda-beda, sehingga apa yang terproyeksi pun berbeda. Ketika 5 tahun lalu saya mengalami kegalauan dan keolengan yang dahsyat 😁, Allah menunjukkan bayangan yang saya miliki melalui mimpi. 

Mereka berkamuflase menjadi simbol seperti ular, macan putih hingga kuda hitam. Simbol ini yang saya pelajari dan diterjemahkan menjadi karakter diri yang negatif. Setelah memahaminya, saya pun mulai memperbaikinya.

Terkadang saya menyadari "dementor" ini muncul pada orang-orang yang berinteraksi dengan saya. Kemunculan mereka mengingatkan saya bahwa sosok dementor ini juga bersemayam dalam diri saya, hanya saja pada saat tertentu tidak muncul ke permukaan.

Ternyata saat saya membuat prompt karya seni, banyak unsur shadow yang hadir ikut termanifestasi. Sehingga saya bisa lebih memahami apa yang bergejolak dalam alam bawah sadar saya sendiri.

Bagi saya, Dall E (AI) tidak hanya berfungsi sebagai media pencipta seni konseptual saja, tapi juga media saya dalam mengenal diri lebih dalam. 

Jamur Simbol Alam Bawah Sadar

Salah satunya kesadaran saya akan munculnya "jamur" dalam setiap konsep yang saya miliki sebagai bentuk "asosiasi bebas".

"Kerajaan Fungi adalah kerajaan tersembunyi dalam tatanan makrokosmos. Dan bagi saya—mikrokosmos—"Dunia Jamur" merupakan simbol dunia tersembunyi yang perlu dieksplorasi, sebagai representasi dunia bawah sadar."

Saya baru menyadari bahwa "dunia jamur" yang selama ini muncul dalam setiap konsep yang saya bangun,  merupakan dunia bawah sadar yang ingin saya eksplorasi keberadaannya. 

Setelah menyadari tentang kemunculan "jamur" dalam setiap karya yang saya buat, akhirnya saya menemukan karakter yang bisa melekat dalam diri saya sendiri. Jamur bukan hanya sebuah elemen pelengkap yang menghiasi karya saya, tapi juga memiliki makna dan filosofinya sendiri dalam hidup saya. 

Post a Comment

0 Comments