PURIFY THE HEART

Purify the heart




[ewafebri.com] | PURIFY THE HEART.

Belakangan ini Saya merasa sangat sulit dalam menemukan suara dalam diri untuk menulis lagi. Ada banyak hal yang mempengaruhi mengapa ini semua bisa terjadi. 

PURIFY THE HEART


Saat saya membuat Blog ini, rasanya niatan saya dulu gak pernah neko-neko. Hanya ingin berbagi hal yang bermanfaat. Tetapi niat awal itu perlahan seolah bergeser pada sesuatu yang lebih bersifat material, pingin dapet banyak duit. 

Inilah awal yang membuat saya merasa menulis seolah tak seasyik dulu lagi, karena dalam pikiran saya yang terbesit adalah bagaimana mendulang view, bagaimana mempertahankan pembaca, bagaimana mendapatkan revenue dan seterusnya. 

Pada akhirnya menulis tak lagi ada jiwanya. Tetapi justru menjadi beban karena hasil yang diinginkan. 

Mengembalikan niatan seperti sedia kala ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Karena dalam pikiranku yang terlintas hanya uang dan perhatian saja 😬. 

Hingga pada akhirnya bercerita seolah bukan diriku yang bercerita, tetapi ada embel-embel "uang" di dalamnya. 

BELAJAR MENULIS DENGAN IKHLAS


Ngomongin ikhlas, jadi teringat kembali tentang challenge yang pernah diberi oleh 1 Minggu 1 Cerita beberapa tahun lalu. Hehhee... Rasanya kangen untuk bisa ikut gabung lagi bersama mereka. Tapi saya sadar nggak mungkin bisa menulis setiap minggu lagi. Hahaha.. 

Apa kabar kalian yang masih ikut gabung dengan 1 Minggu 1 Cerita ? Semoga makin sukses acaranya di sana ya. Hihihi.. 

Mengingat tentang ikhlas, mengingat kembali masa di mana orang selalu punya cara pandang tentang menulis. Terlebih jika sudah berhubungan dengan monetasi. Hihihi.. 

Selalu akan ada 2 sudut pandang yang berlawanan, pun saya pernah berada di dalam keduanya 😬.

Ternyata, menulis dengan ikhlas itu pun gak gampang. Hahaha.. saya seolah selalu dibayangi dengan segala bentuk kekuatiran. Sepele, tetapi kekuatiran itu yang membuatku tak pernah menyelesaikan tulisan. 

Selalu ada motif tertentu di balik setiap tulisan itu. Itu yang membuat saya jadi tidak lagi menulis. Kini saya harus kembali ke asal. Belajar lagi menulis dengan ikhlas. Tanpa takut tentang DA/PA, tanpa takut tentang dibaca atau tidak, tanpa takut tentang analytic dll. Hihihi.. 

Kini hal yang sama berulang kembali. Sama seperti saya belajar keras meningkatkan pageview di blog ini, pun saya juga harus belajar lagi mengembalikan the soul of this Blog. 😂😂😂

Semoga saya mampu menemukan kembali jiwa blog yang telah lama hilang ini. Sehingga saya bisa menulis kembali tanpa beban. Hehhee... 





Post a Comment

0 Comments