BULLET JOURNAL 2021

Bullet Journal 2021



[ewafebri.com] |  BULLET JOURNAL 2021.

Apakah kalian sudah siap dengan setup Bullet Journal 2021 ? Wah saya sih udah siap, karena melanjutkan buku yang sebelumnya. hehehe.. ? Mungkin kalian bertanya-tanya, " Apakah setiap awal tahun harus ganti buku dengan yang baru ? ". Daripada penasaran yuk baca ulasan ini sampai habis. hehehe.. 

BULLET JOURNAL 2021


Bagi seorang Bullet Journalist, Desember selalu menjadi bulan yang sakral karena harus menentukan perlu tidaknya ganti buku untuk tahun baru nanti. hihihi.. Tapi tenang, saya akan memberikan opini dan sudut pandang tentang masalah ini, sehingga bisa kalian jadikan pertimbangan untuk menentukan Bujo kalian. 

BUKU BARU



Ryder Caroll sebagai penemu Bullet Journal selalu menggunakan buku baru setiap awal tahun. Pertimbangannya supaya selalu ada suasan baru di awal tahun. Selain itu supaya dia juga lebi mudah fokus terhadap apa yang sudah terjadi di tahun sebelumnya dan apa yang harus menjadi fokusnya di tahun berikutnya. 

Oleh karena itu, Ryder selalu memiliki langkah yang disebut dengan Yearly Migration, yaitu Migrasi yang dilakukan setiap tahunnya. termasuk memindahkan open task yang belum dikerjakan di tahun sebelumnya ke tahun berikutnya. 

Kalo kalian ingin lebih terorganisir dan fokus, maka pilihannya adalah mengikuti Ryder Caroll dengan mengganti buku Bujo kalian dengan yang baru. Dan memulai semuanya dengan kondisi dan suasan lebih fresh lagi. hehehr.. 

Dengan cara itu kalian juga bisa menyimpan BuJo kalian di masa mendatang sesuai dengan tahunnya, karena kan satu tahun satu buku. Jadi dokumentasinya bisa lebih rapi. 

Tapi bagaimana kalo kita gak pindah ke buku baru ? Bolehkah ? 

BUKU LAMA 


Jawabannya tentu saja Boleh gaes. 

2 tahun terakhir ini saya menggunakan Buku sambungan alias memanfaatkan buku yang masih kosong dari tahun sebelumnya, untuk tahun berikutnya. Jadi gak perlu beli buku baru untuk tahun baru. 

Ada beberapa alasan kenapa saya masing memanfaatkan buku sebelumnya meskipun sudah berganti tahun. 

  • Alasan pertama tentu saja karena buku saya yang sebelumnya asih banyak yang kosong. rasanya kok sayang banget ganti buku baru padahal yang sebelumnya masih bisa digunakan. hahaha.. Pelit banget ini. 
  • Yang kedua adalah karena banyak catatan project di tahun sebelumnya yang masih berhubungan dengan project di tahun berikutnya. Daripada males migrasi dan nyari-nyari informasi yang saya butuhkan, mendingan saya melanjutak buku yang masih kosong. 
  • Alasan ketiga, berhubung saya baru ganti buku di bulan November lalu, kok rasanya sayang banget kalo saya harus ganti buku lagi. Hahaha.. Kebetuan refill yang saya beli juga gak murah. hahaha..
  • Alasan ke Empat, saya males melakukan Yearly Migration. hihihi.. Cukup masuk akal kan ? 

Itulah beberapa alasan kenapa saya tidak ganti buku dengan yang baru meskipun masuk tahan baru. Mungkin kalian penasaran, apakah hal ini tidak mempengaruhi dokumentasi Bujo kita ke depannya ? 

Sesuai dengan pengalaman saya, hal ini tidak terlalu berpengaruh. Lagi pula, 2 tahun belakangan ini saya memanfaatkan layout yang sama terus menerus. Dan saya juga sudah memiliki cara yang tetap dalam mengoperasikan sistem Bullet Journalnya. Asal kita paham cara kerjanya, saya jamin tidak akan terlalu berpengaruh di masa mendatang. 

SETUP BULLET JOURNAL 2021 ALA EWAFEBRI





Apabila kalian merasa penasaran dengan setup Bullet Journal ewafebri di tahun 2021, semoga video ini bisa menjadi referensi. Tahun ini saya tidak banyak membuat Collection kecuali beberapa braindump berebntuk Mindmap. 

Beberapa elemen yang tetap saya pertahankan dalam Bullet Journal saya kali ini adalah sebagai berikut : 

  • THE INDEX
  • MONTHLY LOG
  • WEEKLY SPREAD ALA ALASTAIR METHOD
  • ANNUAL REVIEW 2020 [MINDMAP VIBES]
  • YEARLY GOAL FOR 2021
  • LIST MIGRATION
  • BRAINDUMP | MENTAL INVENTORY


Untuk Budget Planner saya pisahkan dari Bullet Journal saya, supaya irit kertas. hahaha.. Lagi pula buku khusus Budget gak sering saya bawa ke mana-mana. Beda dengan Bullet Journal yang selau saya bawa ke mana pun saya pergi. 

Berhubung tahun 2021 saya ingin belajar dan mengimplementasikan Kakeibo, jadi saya sengaja membuat Budget Planner tersendiri. Semoga di akhir tahun nanti saya tetap konsisten dalam membuat Budgetting. hihihi.. 

KESIMPULAN


Buku baru atau pun buku lama gak terlalu penting Gaesm, yang terpenting adalah kalian tidak hanya mencatat keperluannya di buku saja tapi juga harus melaksanakannya di dunia nyata. Bullet Journal hanyalah alat bantu yang dibutuhkan untuk mempermudah kamu dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan. 

Gunakan apapun yang membuat kalian semangat menjalankan hari. Apabila buku baru bisa membuat kalian lebih semangat maka belilah buku baru, dan setuplah seperti yang kalian inginkan. Tetapi apabila buka lama pun tetap membuat kalian semangat mencapai target yang sudha ditentukan, maka manfaatkan lah yang ada. 

Selamat Tahun Baru dan Selamat BerBulletjournaling wahai kalean semua.. Love !



Post a Comment

0 Comments