Tulisan ini sangat sentimentil dan sarat akan curhat serta penyesalan. Sebenarnya saya tidak ingin menggunakan media ini. Tapi barangkali justru dengan tulisan ini pesan bisa tersampaikan. Oh iya, waktu itu Ibu sering baca Blog ini kan ? Semoga tetap ingat untuk kembali ke beranda ini lagi.
TULISAN TENTANG IBU
Hari ibu adalah hari di mana anak-anaknya bisa mengucapkan "Selamat Hari Ibu" dengan cara bertemu atau sekedar bertukar kabar jarak jauh. Sayangnya saya tidak memiliki 2 kesempatan tersebut tahun ini.
Di saat putra-putri yang lain bisa menyampaikan pesannya pada Ibu dengan berbagai cara, justru saya sebaliknya. Saya bahkan tidak tahu keberadaan Ibu ada di mana sekarang. Tetapi jika ibu membaca tulisan ini, itu merupakan anugerah tak terhingga.
Saya memang anak durhaka yang bahkan tidak tahu keberadaan Ibunya. Dan demi untuk menebusnya, saya tidak akan berhenti berusaha. Tapi Bu, semenjak keputusan ibu itu, saya mulai belajar memahami dan menghormatinya. Meskipun sangat sulit. Saya yakin bukan tanpa alasan saya tidak diberitahu sejak awal. Sedih, itu sudah pasti. Bukannya saya tidak peka, tapi saya tidak ingin bertanya kenapa ? Karena saya tahu jawabannya hanya akan menambahkan luka.
Hubungan kita mungkin memang menyebabkan kita tidak bisa saling terbuka satu sama lainnya. Pun terkait doa yang kita panjatkan diam-diam. Saya sering berasumsi tentang alasan apa yang tepat atas keputusan Ibu, tapi justru asumsi itu yang membuat saya lebih menderita dan tidak bisa berbuat apa-apa. Alih-alih meratapi dan berdiam diri saya lebih sering menyibukkan diri. Karena itu menjadi salah satu alat terapi.
Bagi yang tidak mengerti, barangkali mereka akan mengatakan " Kamu Gilak ! Maknya sendiri gak tahu di mana ? ". Sayangnya keadaan tak sesederhana yang mereka pikirkan. Dan apapun yang menjadi keputusan ibu saya hanya belajar memahami dan menghormatinya.
Kekuatan saya selain sibuk seperti orang gila adalah berdoa. Karena saya tahu Tuhan selalu ada di manapun Ibu berada. Kami baik-baik saja Bu. Tak perlu dipikirkan yang penting didoakan.
Jika Ibu saat ini sedang membaca tulisan ini, saya tidak meminta ibu untuk kembali. Apalagi jika itu membuat ibu lebih menderita lagi. Kembalilah jika ingin kembali atau jika siap untuk kembali. Selama masa itu belum tiba, Saya hanya ingin ibu tetap menjaga diri baik-baik dan selalu ingat kami.
SELAMAT HARI IBU
12 Comments
Awwwwww.....mbaaa siniiiihhh pelukkkk!!!!!
ReplyDeleteSaya gak mungkin banget gak akan mengerti hal begini.
Meskipun mungkin masalah kita beda, tapi perasaan kita mungkin sama mbaaa..
Saya juga gak bisa mengucapkan hari ibu, atau sekadar bertanya bagaimana kabar mama.
Sedihnya lagi, saya tau keberadaan mama, tau nomor teleponnya. tau semuanya.
Tapi gak bisa berkomunikasi.
Nyesek mbaaa huhuhu..
Dan emang bener, hanya doa yang bisa kita panjatkan, karena apalah arti semua ucapan, dibanding doa yang tulus dari seorang anak.
Semoga ibunya baca tulisan ini ya mbaaa...
Kalau mama saya mah kagak mungkin baca wkwkwkwk
Ibu saya dulu suka baca ke sini. Semoga saat ini pun ingat kembali baca ini. Saya gak bisa protes ! Itu yang terburuk 😭😭😭😭😭😭😭😭
Delete😢😢😢
ReplyDeleteBaca tulisan ini bikin saya pengen nangis. Mata saya sampai berkaca-kaca nih, mbak.. aselinya tulisannya bikin nyesek. Jadi inget mama di papua...
Semoga ibunya mbak Ewa baca postingan ini ya
Maafkan saya ! tak berniat membuat sedih, 😭😭😭 . Tapi pas moment banget ini. Rasanya pingin cerita semuanya, tapi kan gak mungkin 🤣🤣🤣🤣 .. semoga Mama kita Sehat selalu ya Mbak.. ❤️❤️❤️ itu yang terpenting.
DeleteYa ampun sedih banget baca ceritanya Mbak Ewa. Semoga ibu baik baik aja ya di manapun ibu Mbak Ewa berada.
ReplyDeleteStay strong, banyak berdoa buat ibu, Mbak. ��
Betul mbak.. Ketika media apapun tak bisa menembus ruang dan waktu, hanya doa yang mampu menembus segalanya. Dan hanya Doa yang mampu menjadi jembatan bagi kami. ❤️❤️❤️❤️❤️
DeleteKrn setiap org punya kondisi yg berbeda.. Semoga tetep bisa jadi anak berbakti lewat doa2 yg dipanjatkan mbak ❤️
ReplyDeleteAmiin.. Doa solusi terbaik sepanjang masa.. ❤️❤️❤️
DeleteMembaca pos ini, saya sedih, tapi lebih terharu karena meskipun tak tahu di mana keberadaan beliau, dirimu masih sangat tegar dan tetap mendoakannya. Jangan putus doa itu, Mak Bowgel.
ReplyDeleteTerima kasih kakak... Doa itu adalah alat komunikasi kami yang tercanggih 😭😭😭❤️❤️❤️❤️❤️
DeleteSedih mbaa
ReplyDeleteGak pengin nanya macam2
Cuma mo mendoakan aj
Gak mbak.. hiks.. Jawabannya malah bikin kita makin tambah sedih. Cukup doa saja .. ❤️❤️❤️❤️
DeleteHi Gaes.. Jika kalian tak menemukan kolom komentar, mohon untuk mencari artikel yang ingin dikomentari melalui Home , atau pilih label, kemudian klik " Link Komentar " , yang berwarna salmon (peach pastel). Akan muncul kolom komentar baru. Mohon maaf ketidaknyamanannya.. 🙏