Doodle Journal karya Juanita |
[ewafebri.com] Tips Membuat Doodle Journal With Juanitaronns. Pernah gak sih kalian ingin membuat journal dengan cara kreatif ? Nah kali ini mbak Ita mau sharing pengalamannya dia. Yuk kita mulai !
TIPS MEMBUAT DOODLE JOURNAL WITH JUANITARONNS
Untuk postingan perdana di segmen ini, tamu blog saya adalah "taraaaaa" @juanitaronns (yeaaay) yang akrab disapa mbak ita.
Kebetulan saya adalah salah satu penggemar berat mbak ita dalam urusan doodling ini hehe... Bisa dibayangkan bahagianya saya waktu mbak ita bersedia mengisi segmen ini untuk pertama kalinya. Huhuhu.. Asli.. Seneng campur deg-degan.
Buat yang udah follow mbak ita diinstagramnya pasti betah mantengin timelinenya kan ya ? (Buat yang belum, ada link ke instagram mbak ita dibagian bawah postingan ini..).
Rasanya pingin banget punya journal seperti karya-karya mbak ita ya.. ? saya pun.. (hihi, karena rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau sodara). Bahkan pada saat minta ijin memposting gambarnya di segmen ini, rasanya saya ingin memindahkan semua gambar diinstagramnya ke blog ini. Hahaha..
Baiklah, tak usah berlama-lama, daripada makin penasaran mari kita berkenalan dengan mbak ita. Eits.. Baca sampai habis ya..! Karena dibagian bawah postingan ini ada bonus link ke IG nya mbak ita.. Hihi..
Q & A WITH JUANITA
Berikut ini percakapan saya dengan mbak ita (via whatsapp , semoga suatu hari bisa face to face yess.. ? whoaaaa.. )
E : Hallo mbak ita, bolehkah kami sedikit tahu cerita tentang mbak ita.. ?
♥ Hallo.. Aku adalah seorang Guru. Hobbyku menggambar dari kecil dan akhirnya menemukan passion sebagai Guru Art sejak tahun 2004 (jaman kuliah).
Jadi semenjak jadi guru aku mulai belajar mengembangkan art terutama menggambar dan mempelajari berbagai karakter. Tahun itu pula, aku mulai mengenal doodle dari video interaktif Oistein Kristiansen. I love him so so much.
E : Kenapa memilih hobbi journaling , dan sudah berapa lama.. ?
♥ Sejak SMA aku sudah suka journaling. Tapi waktu itu pakai orgy. Nama beken ring binder. Gambarnya seputar tokoh2 kartun favorit, lettering dan iseng2 bikin logo2 sederhana terinspirasi dari logo2 yg ada di majalah atau katalog produk2.
Hobby journaling waktu SMA berlanjut ke masa kuliah sampai bekerja. Pada masa kuliah dan kerja inilah justru journaling lebih intens aku lakukan karena harus mencatat berbagai macam kegiatan harian dan membuat lesson plan sebagai pedoman mengajar sekaligus mencatat ide-ide.
Lama-lama aku mencoba journaling dengan teknik yg lain. Kadang teknik kolase (gunting,tempel dr brosur, flyer sampe pembungkus makanan hehehe yang penting cantik buat ditempelin). Atau kadang juga pakai sticker, washi tape, stamp dll.
Yang selalu dipakai sih teknik doodle dengan menggunakan karakter sendiri. Biasanya lebih menceritakan ttg pengalaman, perasan atau kejadian menarik saat itu.
E : Dari sekian jenis / tipe journal, kenapa doodle journaling menjadi salah satu pilihan mbak ita ?
♥ Doodle journaling menurutku sangat sederhana karena nggak perlu banyak media. Idenya jg sederhana, hanya perlu menggambar karakter kita, menceritakan kejadian, perasaan, sesuatu yang menarik atau hal-hal yang bisa kita syukuri pada saat itu dalam bentuk visual ataupun tertulis.
E : Darimana inspirasi mbak ita dalam journaling ini ?
♥ Inspirasi bisa dari mana saja. Bisa dari TV, film, lagu, socmed dan pengalaman pribadi. Apa aja bisa jadi inspirasi asal kita peka..
E : Kapan mbak ita melakukan kegiatan journaling ? Setiap harikah ? Atau punya jadwal khusus ?
♥ Pengennya setiap hari. Karena setiap hari selalu ada hal menarik yang bisa kita visualisasikan dalam journal. Faktor kesibukan menjadi salah satu alasan nggak bisa setiap hari mengisi doodle journal. Selanjutnya, mungkin aku harus belajar lebih konsisten journaling supaya lebih produktif.
E : Apa peralatan wajib yang harus mbak ita miliki untuk journaling ?
♥ Peralatan wajib pasti journal. Bisa juga sketchbook, planner yang bisa di refill atau apa aja yang penting kertasnya nyaman untuk menggambar. Spidol hitam untuk membuat outline gambar, drawing pen (01 dan 02) untuk menulis. Itu aja. Nggak perlu peralatan mahal dalam berkarya yang penting kita membuatnya dengan hati dan maksimal 😁 .
E : Apakah mbak ita memiliki brand favorite khusus untuk sketchbook atau peralatan lainnya ?
♥ Nggak ada brand khusus untuk sketchbook atau journal. Kadang aku buat sendiri dgn kertas 80 atau 100 gsm yang dijilid ring atau jilid biasa aja. Untuk spidol dan drawing pen aku selalu pakai Snowman.
E : Adakah tips atau saran buat para pembaca yang ingin memulai doodle journaling ?
♥ Tips bagi yang pengen mulai doodle journal mungkin kita harus banyak berlatih doodling. Minimal kita banyak membuat doodle vocabularies atau berlatih macam-macam gambar.
Belajar bisa dari mana saja, bisa dari film kartun, googling, majalah dll. Makin banyak kita berlatih, makin banyak ide kita untuk menggambar. Dan doodle journaling juga termasuk low budget journaling loh krn kita nggak spend to much untuk beli printilan.
Happy doodling 😁
KESIMPULAN
Wah.. Makin jadi ngefans saya sama mbak yang satu ini. Hihi.. Saya setuju sama mbak ita tentang "gak perlu peralatan mahal untuk berkarya yang penting kita melakukannya dengan hati dan maksimal".
Sayapun kak.. hihi.. Pilihan saya yang minimalis budget, tapi mampu memaksimalkan produktifitas. (Halah apa ini).
Begitulah sekelumit bincang-bincang saya (-via whatsapp-, jujur banget ya.. ?) dengan mbak ita. Hihi..
Dan dari postingan ini saya juga mendapatkan ide baru, hihi.. membuat doodle vocabularies. cocok buat modal bikin handrawn sticker ini. terima kasih atas ide brilliantnya.
Semoga postingan ini bisa memberikan ide dan inspirasi buat kita semua.(seperti saya barusan hihi.. ).
Kalo masih penasaran sama karyanya mbak ita, silahkan meluncur ke instagramnya @juanitaronns . dan jangan salahkan saya jika terjangkit virus kreatifnya. haha..
Dan buat mbak ita, terima kasih banyak sudah mau mengisi segmen di blog tercinta saya ini, huhuhu.. "Terharu" dan berbagi ilmunya dengan kita semua , semoga suatu hari nanti kita bisa berkolaborasi ya.. ?. (Saya belajar doodling yang rajin dulu tapinya)