SELF DEVELOPMENT | CARA MENJAGA KESEHATAN MENTAL DENGAN MORNING JOURNAL


Morning Journal 


Sesuai dengan yang pernah saya sebutkan dipostingan bullet journal saya yang lalu. Kali ini saya ingin membahas tentang Morning Journal.

Morning Journal adalah Adaptasi dari Morning Page yang dipopulerkan oleh Julia Cameron. Morning Page sendiri saya ketahui dari littlecoffeefox.com.

Apa Bedanya Morning Journal Dan Morning Page ?

Adakah manfaatnya.. ? Hmm.. Mari kita bahas sekarang teman-teman. Hihi..

Pernah merasa lelah padahal gak kerja secara fisik ?
Pernah merasa banyak pikiran padahal gak sedang menghadapi masalah yang berarti ?
Pernah punya banyak ide tapi bingung gimana memulainya ?
Selamat.. Kamu tidak sendiri. Hihi..

MENJAGA KESEHATAN MENTAL DENGAN MORNING JOURNAL ! 


Overthinking adalah awal dari mental illness, setidaknya itu menurut saya.
Kadang baru bangun tidurpun berasa punya banyak hal yang harus dipikirkan. (Hanya dipikirkan.. ? Harusnya juga dilaksanakan ! Iya kaan.. ? Hihi..).

Dan ini yang membuat saya merasa lelah padahal belum mengerjakan apa-apa. (Mikir Aja udah capek, apalagi Ngerjain..)

Untuk mengatasi hal ini banyak sekali cara, Meditasi (bagi yang suka meditasi), olah raga, melakukan kegiatan spiritual, atau apapun yang membuat kita merasa lebih relax. Dan buat saya, salah satunya adalah Morning Journal.

Bagaimana caranya.. ?


Morning Page (versi aslinya) adalah kegiatan journaling pada pagi hari sebelum kita melakukan banyak pekerjaan dihari itu.

Cara melakukannya sangat mudah, hanya dengan menulis tentang ide, curhatan, keinginan, cerita, atau apapun itu yang pada saat itu sedang kita pikirkan. Sebanyak 3 lembar secara berurutan yang dilakukan setiap hari.

Lalu apa bedanya dengan Morning Journal ?




Pada dasarnya Morning Journal adalah sama dengan Morning Page, hanya saja Morning Journal adalah adaptasi dari Morning Page. Morning Journal adalah istilah yang saya buat sendiri hihi..
Jika Morning Page butuh 3 lembar setiap paginya, maka Morning Journal hanya butuh 15 menit untuk menulis apa saja yang sedang lalu lalang didalam otak kita. Hihi..

" Kenapa 15 menit.. ? Waktu ini sifatnya fleksibel, bisa lebih atau kurang, sesuai dengan keinginan kita saja. "

Buat saya yang bukan penulis, menulis dalam kurun waktu 15 menit itu merupakan tantangan dan kalo lebih dari itu bisa jadi siksaan.. Hahha. Kadang setelah 5 menit saya mikir keras mau nulis apa.. ? Haha.. Apalagi kalo sampai 3 lembaaaar.. 😱 butuh perjuangan pake banget ini. Haha..

Kenapa Pagi hari ? kalo menurut Julia Cameron, pagi hari adalah waktu yang tepat dan masih segar untuk mencerahkan pikiran, menuangkan ide-ide, visi dan misi dihari itu.

Bagaimana jika dilakukan sore hari.. ?
Selain namanya bukan Morning Page atau Morning Journal, saat sore hari kita cenderung menulis tentang "Review" dihari itu, jadi bukan merangsang ide pikiran baru.

Untuk Memudahkan dan membuat aktifitas ini menjadi rutin setiap harinya, saya butuh bantuan semacam prompt untuk memulai menulis. Karena itu saya menyebutnya Morning Journal bukan Morning Page. Hihihi.. Target saya adalah saya bisa melakukan Morning Journal dalam kurun waktu 3 bulan tanpa henti. (Tsaaah.. 1 bulan aja ngos-ngosan.. Hihi..). Karena menurut saya 3 bulan adalah waktu yang ideal menciptakan rutinitas (Habit). Dari pengalaman saya dalam kurun waktu 3 bulan saya bisa membuat sesuatu menjadi otomatis / auto tanpa harus direminder lagi.

Karena itu saya menggunakan 3 step untuk mewujudkan target ini.


Step 1 :


Satu bulan pertama saya menggunakan bantuan prompt untuk merangsang keinginan saya dalam hal menulis (mengarang bebas), karena saya masih bingung ritmenya. Haha..

Step 2 :


Masih dengan bantuan prompt tapi materinya berhubungan dengan daily activities (ini yang sulit.. Kyaaaa.. ) nyari idenya.. Hiks..

Step 3 :


Mulai mengarang bebas, sebebas-bebasnya tentang apapun yang muncul diotak hari itu. Hihi..

Dan berikut ini adalah contoh Journal Prompt yang saya gunakan untuk challenge ini :

Morning Journal's Promptlist pada Bullet Journal

Karena Morning Journal sifatnya PRIVATE , saya membuat morning journal dibuku yang berbeda dengan bullet journal saya. Saya menggunakan notebook O2O (Buatan Anak Bangsa deh kayaknya.. hihi..). Harga Notebooknya lumayan ekonomis dibandingkan dengan moleskine. Menggunakan Hard Cover dengan beberapa warna pilihan. Dan bahkan juga bisa disimpan dengan format digital. Meskipun begitu, saya memilih tidak saya simpan secara digital. Haha..




Selain untuk tulis menulis seperti biasa, O2O juga lumayan kok kalo diberi sentuhan illustrasi pake watercolor, asal jangan kebanyakan airnya ya.. ? Dan saran saya jangan bolak-balik menggunakan cat air diarea yang sama. Karena ketebalan kertasnya gak sanggup nampung banyak air (harap maklum karena memang bukan khusus untuk Cat Air). Berikut contohnya setelah diberikan sentuhan illustrasi menggunakan cat air.




Buat teman-teman yang ingin mencoba Morning Journal, bisa menggunakan buku apa saja, tidak harus seperti yang saya bahas. Buku tulis biasapun juga sah-sah saja. Yang terpenting komitmen menulisnya. Dan inilah yang sedang saya perjuangkan. Hihi.. Karena membuat sesuatu menjadi habit itu butuh perjuangan. Bukan begitu.. ?

Baiklah.. Sekian dulu pembahasan saya tentang Morning Journal ini. Jika ada yang ingin ditanyakan tentang hal ini bisa memberikan komentar dikolom bawah ini, atau bisa juga lewat DM/comment di IG ewafebri.

Terima kasih sudah membaca blog saya ini, jangan lupa share dan beritahu teman2 kamuuuu.. Huhu.. See you next..

Love you all..

Remember this..

YOUR MENTAL HEALTH IS IMPORTANT