BULLET JOURNAL INDONESIA | SETUP BUDGET IDEAS

bullet journal setup budget ideas


Envelope System adalah sistem perencanaan keuangan yang saya terapkan dalam satu tahun terakhir, dan hebatnya, sistem ini berhasil membantu saya mengelola keuangan. Apakah Envelope System bisa diterapkan pada Bullet Journal ? Tentu saja bisa ! Dan berikut ini postingan tentang Bullet Journal Setup Budget Ideas.

BULLET JOURNAL INDONESIA | SETUP BUDGET IDEAS


Kali ini saya gak akan membahas envelope system dari awal, saya hanya ingin berbagi pengalaman setelah 1 tahun mencoba menerapkan sistem ini. Hasilnya luar biasa loh teman-teman. Dari kurun waktu satu tahun ini, yang dulunya saldo selalu Rp. 0 setiap akhir bulan, paling tidak sekarang sudah terisi 2x gaji didalamnya.

Haha.. Gak nyangka saya jadi bisa menabung.. Uwuuwuwu.. Bagaimana bisa.. ? Tenang, ini bukan sulap juga bukan sihir. Tapi ini perjuangan. Tsaaah.. Penasaran... ? Mari kita bahas.

SETUP BUDGET IN BULLET JOURNAL


Buat orang yang susah mengelola uang seperti saya, menyisakan uang untuk ditabung itu susahnya luar biasa. Dan ternyata prinsip ini memang salah besar. Jangan menabung uang sisa pemakaian dalam 1 bulan, tapi prioritaskan menabung baru kemudian belanjakan uang. Sebagai pengingat, saya menuliskan Quote ini di budget journal saya. Hihi..


bujo financial ideas


Jadi hal pertama yang saya lakukan adalah revolusi mindset (Revolusi mental). Ini penting sebagai upaya untuk mengelola keuangan saya yang amburadul. Dari revolusi ini, akhirnya saya memutuskan untuk menyusu anggaran keuangan atau Budgetting.

Cara Membuat Budget Dalam Bullet Journal :


  • Setiap bulannya saya menyisihkan minimal 10% - 30% pendapatan untuk menabung. Dari 30% itu saya bagi menjadi 3 bagian : Emergency fund, Arisan, dan Tabungan.
  • Emergency Fund adalah uang yang berbentuk cash yang saya simpan untuk keperluan mendadak. Misalnya berobat ke dokter, dll. Biasanya saya menyisihkan Rp. 100.000/bulan untuk dana ini. 
  • Arisan Bulanan. Untuk Arisan saya sengaja mintanya belakangan, jadi sama aja menabung kan..? 🤭🤭
  • Tabungan. Untuk teman-teman yang susah menabung, saya sarankan mengikuti program tabungan berjangka. Semisal simpedes impian. Dalam kurun waktu tertentu kita "dipaksa" menabung sesuai kemampuan kita. Misal jangka waktu 1 tahun, setiap bulannya kita wajib menabung Rp. 100.000, Rp.200.000 atau Rp. 500.000. Pilihan kita sesuaikan dengan kemampuan kita. Owh.. Iya pengeluaran ini sifatnya tetap, dan hanya bisa diambil jika jatuh tempo (kurun waktu tertentu). Dengan cara ini melatih kita untuk menabung lebih konsisten.
  • Menyusun anggaran wajib yang harus dibayarkan setiap bulannya. Karena saya anak kost, setiap bulannya kewajiban saya hanya membayar uang kost saja. Kebetulan saya tidak menggunakan kartu kredit dsb. 
  • Membuat anggaran untuk donasi/sedekah. Diantara anggaran lainnya, justru saya menekankan pada Donasi. Ngomong-ngomong tentang Donasi, salah satu hal yang membebaskan diri saya dari hutang adalah karena hal ini. Pun donasi mengajarkan saya untuk bisa bersyukur. 

Selanjutnya fokus utama saya justru adalah donasi atau giving. Saat pertama kali saya menggunakan sistem budgetting, saya ragu apa dengan membuat anggaran khusus donasi, saya akan mengalami kekurangan uang.. ?. Tapi saya salah, justru karena donasi ini, tumbuh rasa syukur saya, dan yang terpenting entah kenapa hati saya lebih damai. Hihi.. Berbagi ini efek psikisnya luar biasa buat saya.

Sebelumnya saya merasa kekurangan, justru setelah berbagi saya jadikan pengeluaran wajib setiap bulannya, saya merasa cukup, dan tidak pernah merasa kekuarangan lagi. Dulu, sebelum hal ini saya lakukan, hampir setiap akhir bulan saya kelimpungan kehabisan uang. Saya bingung gimana melanjutkan hidup beberapa hari ke depan, dan berakhir dengan cash bon setiap bulan. Di bulan berikutnya akan begitu lagi.

Namun, semenjak saya memprioritaskan donasi ini, justru saya selalu merasa cukup. Alhamdulilah, Tuhan selalu memberikan kemudahan dan petunjuk untuk umatNya. Biasanya untuk donasi saya sisihkan 5% - 10%.

  • Anggaran Biaya hidup dan Suka-suka. Setelah 3 hal di atas : Tabungan, anggaran wajib tiap bulan dan donasi. Saya bebas membelanjakan uang. Hihihi.. jika teman-teman ingin lebih detail, juga boleh-boleh saja. Misalnya dengan membuat pos-pos keuangan lainnya. 

SETUP EXPENSE IN BULLET JOURNAL


Nah, supaya kita tahu kemana saja uang tersebut kita belanjakan, tentu kita harus mencatatnya. Proses ini memang kadang bikin males tapi 3 bulan pertama semenjak kita budgetting proses ini penting banget. Karena dalam proses ini kita bisa mereview aliran dana kita kemana.. ? Misalnya, ternyata budget utilities kita bulan ini lebih banyak daripada pemakaiannya, kita bisa mengevaluasinya dibulan depan, dan menyalurkannya di pos yang lain.


Midori Travelernotebook Passport

Karena itu, kita butuh semacam catatan sederhana atau spending log. Sifat budget ini fleksible teman-teman. Karena setiap kebutuhan kita berbeda-beda tentu budget kita juga demikian. Jadi pastikan menentukan budget sesuai dengan kebutuhan kita.





Midori passport menjadi pilihan saya karena tidak terlalu berat dan ukurannya mudah dibawa kemana-mana. Dan Alhamdulilahnya saya dapet giveaway midori passport dari tokopie.com (tidak termasuk insertnya, jadi saya beli insert sendiri). Sebelumnya saya mensetup spending log dalam satu buku dengan bullet journal, tapi untuk bulan depan dan selanjutnya, saya buat terpisah.

SETUP COLOR CODE


Buku pertama saya gunakan dari midori adalah yang berbentuk monthly, tentu supaya gak kebablasan berbelanja, saya tulis quote dibagian depannya. Hihi..





Karena ada beberapa kategori dalam budgetting, saya menggunakan colorcode untuk memudahkan dalam menge-track pengeluaran. Biar gak lupa saya membuat catatan di bagian depan bukunya.

MONTHLY EXPENSE


Dan ini contoh cara mengimplementasikan dalam monthly lognya. Sebenarnya penggunaannya sama kayak Monthly Log di Bullet Journal. Hanya saja yang ini isinya berhubungan dengan transaksi keuangan saja.


Monthly Log

Kebetulan banget nie, Monthly Log pada Midori Pasport sudah berbentuk template. Jadi saya gak perlu mensetupnya setiap Bulan. Lebih praktik jadinya. 🤭

BUDGETTING NOTE


Selanjutnya saya menggunakan midori grid untuk beberapa custome layout. Sebagai manusia yang sering lupa, gak ada salahnya kita tulis catatan pengingat. 🤭 Saya membuat catatan seberapa banyak (jumlah persen) yang perlu saya buat untuk pos-pos anggarannya. Catatan ini bisa jadi patokan kita dalam membuat Budget di kemudian hari.





Jika kita berpatokan pada prinsip Envelope system sebenarnya. Step 1 yang harus kita lakukan adalah mengumpulkan emergency fund terlebih dahulu. Pada awal saya menggunakan sistem ini, saya membuat goal emergency fund tidak terlalu tinggi. Cukup Rp. 1.000.000, setiap bulan saya menyisihkan Rp. 100.000. Khusus untuk emergency fund.

Kemudian, fokus setelah emergency fund adalah melunasi semua hutang yang ada. (Walaupun tidak langsung dibayar sekaligus, tapi ini harus diprioritaskan).

Nah sisanya adalah uang yang bebas saya habiskan.. Haha.. Dan uang inilah yang kemudian saya bagi-bagi ke dalam beberapa pos. Diantaranya transportasi, grocerries, reward, dining out/ (fun), subscription, utilities dll.

ANNUAL FINANCIAL GOALS


Annual Financial Goal

Annual financial Goals adalah catatan goal yang ingin saya capai dalam kurun waktu 1 tahun mendatang. Selain sebagai pengingat, dengan cara ini saya bisa lebih fokus dalam mencapai goal yang sudah saya tetapkan. Dan jangan lupa selalu mengedepankan prinsip SMART dalam menentukan Goal.

DUE BILL LIST


Saya buat daftar tentang pembayaran yang sifatnya tetap dan wajib saya bayar. Supaya tidak ada bill yang terlewati.


Due Bill List

Awalnya kita buat daftar hutang yang harus dilunasi. Misal pinjaman bank, bayar kredit atau lain sebagainya. Untuk hal ini harus dibudgetkan. Satu persatu kita prioritaskan untuk dilunasi. Dengan begitu kita bisa menjadikannya tracker, berapa progres yang sudah terbayar dan belum.

MONTHLY FINANCIAL GOALS


Apa bedanya dengan annual financial ? , jika annual keseluruhan adalah target secara keseluruhan, maka monthly goal adalah sub goalnya. Goal berskala kecil yang nanti akan melengkapi goal berskala besar ( Tahunan).


Monthly Financial Goal

PURCHASE LIST 


Purchase List ini adalah layout yang berfungsi sebagai wish list tracker. Isinya terdiri dari informasi barang apa saja yang sudah dibeli dan berapa jumlah harganya.


Purchase list

Di bagian terakhir ada kolom untuk jumlah tabungan yang dibutuhkan. Saya ingin membangun kebiasaan menabung terlebih dahulu untuk membeli sesuatu, dibandingan harus berhutang. 🤭 Supaya hidup ini lebih tenang, tanpa sibuk memikirkan bayar hutang.

SAVING LOG


Saya adalah tipikal orang boros, seringkali membeli sesuatu yang gak jelas manfaatnya. Semoga dengan cara ini saya bisa lebih bijak dalam membelanjakan uang.


Saving Tracker

Saving layout ini saya setup untuk tracker diluar 3 saving diatas. Misalnya, bulan lalu ada sisa uang di budget tertentu, bisa saya masukkan ke dalam saving tracker ini plus ini juga berfungsi untuk challenge saya yang berikut ini.


Money challenge & Budgetting Guide

Di bagian samping dari saving challenge adalah guide untuk budgetting. Ada beberapa kategori yang saya gunakan untuk budgetting. Warna disampingnya adalah color code (sesuai yang saya setup dihalaman paling depan).

GROCERIES PLAN


Dan yang terakhir adalah editable grocery list. Supaya tidak terus-terusan saya setup tiap bulannya. Dengan bantuan post it, memudahkan saya untuk merubah barang-barang yang nantinya akan saya beli.


Grocerries List & Recurring Transactions

Di bagian sampingnya adalah tracker untuk recurring transaction. Tujuannya supaya mudah untuk mengetahui apa sudah melakukan pembayaran atau belum pada bulan tersebut.

***

Baiklah teman-teman, saya sudahi postingan saya kali ini, karena udah terlalu panjang, haha.. Makin bikin pusing bacanya nanti. Jika ada pertanyaan seputar hal tersebut diatas, silahkan memberikan komentar di kolom dibawah ini, atau silahkan bertanya via DM ke instagram ewafebri. Dengan senang hati saya akan membantu.

Semoga postingan saya tentang Setup Budget Ideas dalam Bullet Journal bisa membantu teman-teman yang ingin mencari ide collection. Jika kalian masih ingin mencari ide collection lainnya, bisa langsung baca Setup Collection Ideas atau baca di Start Here.