BULLET JOURNAL INDONESIA | HOW TO PLAN IN BULLET JOURNAL

how to plan in bullet journal


Bullet Journal memang memiliki pesona luar biasa bagi para pecinta journaling ataupun statinary addict. Karena dalam Bullet Journal ada banyak hal yang bisa kita terapkan. Dari kreatifitas, produktifitas bahkan potensi mengubah hidup kita di dunia nyata. How To Plan In Bullet Journal adalah cara produktif melalui Bullet Journal.

Membahas soal Produktifitas, mengingatkan saya tentang perencanaan dan fokus kerja. 2 Hal yang sulit dipisahkan begitu saja. Karena itulah kita membutuh alat yang bisa memenuhi keduanya.

Bagi sebagian orang, merencanakan itu hal biasa atau mudah. Tapi tidak bagi orang-orang seperti saya. Bahkan mengingat tentang apa yang ingin saya kerjakan hari ini saja, rasanya sangat sulit.

Sebelum saya aktif menggunakan Bullet Journal , saya sering bertanya dalam hati , " jadi sebenarnya cara mengisi Bullet Journal itu bagaimana ? , Ngeliat milik orang lain kok rasanya penuh semua halamannya. "

***

HOW TO PLAN ? 


Kali ini , sebelum saya menjelaskan tentang bagaimana saya mensetup Bullet Journal. Terlebih dahulu saya akan memberikan tips buat teman-teman. Tips ini tentang bagaimana merencanakan sesuatu, kemudian mengisinya dalam Bullet Journal.




TIPS MEMBUAT RENCANA KEGIATAN [ TO DO LIST ]


  • Siapkan beberapa kertas kosong (sesuai keinginan) dan pena atau alat tulis lainnya. 
  • Pada lembar pertama, tulis sebanyak-banyaknya hal yang ingin kalian kerjakan atau lakukan dalam kurun waktu satu minggu ke depan. (Tulis apapun yang terlintas di kepala tanpa memberikan label dikerjakan atau tidak. Teknik ini yang sering disebut dengan Brainstorming ).
  • Setelah kalian mengeluarkan ide dan pikiran ke atas kertas, saatnya kita milah-milah dan memberikan label pada ide atau aktivitas yang ingin kalian lakukan dalam kurun waktu satu minggu ke depan. 
  • Tambahkan label seperti , Harus Dikerjakan, Ingin Dikerjakan, Tidak Perlu Dikerjakan pada setiap ide atau aktifitas yang sudah kalian buat. 
  • Nah kalian sudah mendapatkan gambaran apa saja yang Harus Dikerjakan dan Ingin Dikerjakan kan ? Itu artinya, Step pertama sudah Selesai. 

Setelah membuat Brainstorming. Atau catatan di atas selembar kertas. Saatnya kita beralih pada pengisiin to do list pada Bullet Journal

PENGISIAN TO DO LIST PADA BULLET JOURNAL


Pengisian to do list ini sebenarnya sangat mudah. Kita tinggal menempatkan hasil brainstorming pada layout Bullet Journal kita.

CARA MENGISI RENCANA KE DALAM RAPID LOGGING BULLET JOURNAL : 


  • Berdasarkan data yang sudah kalian kumpulkan, saatnya memilih waktu yang tepat untuk dikerjakan dalam kurun waktu satu minggu ke depan.
  • Pilih aktivitas sesuai hari yang ingin kalian kerjakan. Supaya lebih fokus dan terprogres dengan baik. Tentukan batasan pekerjaan untuk setiap harinya. Misalnya 1 hari cukup 2 list pekerjaan yang Harus Dikerjakan dan 1 list pekerjaan yang Ingin Dikerjakan (atau sebaliknya). Dengan begitu, setiap hari kalian memiliki 3 pekerjaan yang harus diselesaikan.
  • Lakukan ke semua list aktivitas yang sudah kalian buat hingga akhir minggu. Ulangi cara yang sama untuk minggu depannya dan seterusnya. 
  • Untuk melacak progres yang sudah kalian kerjakan, buatlah review diakhir minggu. Mana yang berhasil, yang harus diperbaiki atau mana yang harus dieliminasi dan menggantinya dengan ide yang baru. Dst.


Dan kalian sudah selesai membuat rencana mingguan yang akan kalian gunakan sebagai patokan kerja biar lebih fokus dan produktif. Jika kalian sudah terbiasa, kalian bisa membuatnya secara Monthly atau bulanan. Prosesnya sama, hanya saja mungkin aktivitasnya lebih banyak dan beragam. Untuk memudahkan prosesnya, kalian bisa membuat brainstorming secara umur atau garis besar, tidak perlu sangat mendetail. 


Bullet Journal Indonesia


SETUP BULLET JOURNAL SEPTEMBER 2016


Baiklah.. Setelah berbagi tips tentang bagaimana cara merencanakan sesuatu, hari ini saya ingin berbagi cara bagaimana dan apa saja yang biasanya saya masukkan ke dalam rapid log Bullet Journal saya. Sebelumnya saya pernah ditanya bagaimana saya mengisi bullet journal dan apa saja yang harus saya tuliskan dalam rapid lognya.  

Setelah 6 bulan lebih saya menggunakan sistem ini, saya jadi mulai memahami diri saya sendiri bagaiman saya memperlakukan dan mengisi bullet journal ini. Sebenarnya Bullet Journal itu sistem yang sangat fleksible dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Tapi buat pemula dan masih bingung bagaimana cara membuat setupnya dan apa saja yang harus dimasukkan untuk dijadikan spread kamu, mungkin saya bisa berbagi tips bagaimana saya membuat rapid log.

Yang pertama saya lakukan adalah membuat SETUP bujo untuk tiap bulannya. Yang pasti saya masukkan dalam bujo saya adalah komponen/modul berikut ini :

SETUP GOAL dan WHEEL OF LIFE. 


Kenapa setup goal menjadi pilihan pertama saya ?. Karena dengan cara mengetahui tujuan kita kedepannya apa, kita jadi bisa menentukan langkah-langkah untuk mencapainya. Tanpa tahu tujuan kita apa, akan susah menentukan prioritas pekerjaan apa saja yang ingin kita selesaikan dalam bulan ini. 


Wheel of life bullet journal


Sebelumnya saya merasa bahwa planning ini semacam hanya membuat to do list saja, nah ini yang membuat saya merasa bahwa pekerjaan saya rasanya gak pernah ada habisnya, tapi dengan adanya setup goal, kita jadi tahu bahwa pekerjaan kita itu ada batasnya ( yaitu tujuan / goal itu tadi ) dan kita bisa melanjutkan project baru atau tujuan yang lain yang ingin kita capai. 


Wheel of life bullet journal indonesia


WHEEL OF LIFE adalah alat yang saya gunakan untuk mengetrack progress untuk mencapai tujuan tersebut. Sehingga saya tahu mana yang harus saya teruskan, perbaiki atau bahkan menggaantinya dengan aspek/sistem yang lain.
   

BRAIN DUMPS


BRAIN DUMPS adalah pilihan kedua saya untuk menunjang tercapainya tujuan yang sudah saya tentukan. dan apapun yang muncul di otak saya (ingin saya kerjakan, belum akan saya kerjakan atau bahkan tidak saya kerjakan) tetap akan saya tulis di dalam brain dumps. entah nanti pilihannya dieksekusi, migrasi atau bahkan di cancle, yang penting di tulis dulu aja.




FUTURE LOG 


FUTURE LOG ini bisa berupa monthly log, calendex atau yang lainnya. menurutku komponen ini sama pentingnya, paling tidak dalam satu bulan ke depan saya jadi tahu kegiatan apa saja yang akan saya kerjakan, moment penting yang harus laksanakan, dll.

Biasanya dalam future log (terutama monthly log), yang saya tuliskan/isikan adalah jatuh tempo pembayaran (misal bayar arisan tgl berapa, bayar uang kostan, listrik, air dll), appointment, event, ultah dll.

RAPID LOG 


Nah Rapid log ini adalah nyawanya bullet journal, jadi bukan bullet journal kalo rapid log ini gak ada. hehe.. Rapid log sendiri bisa kita aplikasikan dalam berbagai macam layout. bisa daily log, weekly log dll. Saya sendiri mencoba macam-macam layout, selain karena seru, saya juga masih mencari layout apa yang pas untuk saya gunakan.

Apa saja kegiatan yang saya masukkan dalam rapid log ini ?


Nah disinilah peran brain dumps sangat membantu saya. jika kita sudah memiliki brain dumps tersebut, kita bisa memilah dan memasukkan kegiatan, ide, appoint. kita tersebut pada rapid log ini. Selain itu dalam rapid log ini saya juga biasanya mengisikan tentang to do list yang harus saya selesaikan dalam minggu ini misalnya :

Pekerjaan:


  • rekap pembayaran 
  • stock opname 
  • input barang
  • maintaince gudang , dll. 
( kebetulan saya bekerja di bagian retailment)


Personal:


  • Cleaning schedule ( ini terdiri dari laundry, nyetrika, mop, deep clean) saya tidak mengerjakan pekerjaan yang menurut saya berat dihari yang sama, misal mencuci baju dan setrika saya tidak pernah melakukan pekerjaan tersebut di waktu yang sama. biasanya saya susun jadwal di hari yang berbeda. 
  • Personal project ( karena saya lagi nyari tambahan buat uang jajan, project-project kecil seperti ini penting buat saya, dan karena saya jualan handrawn sticker saya sering memasukan jadwal kapan saya harus mulai mengerjakan, dan kapan harus saya selesaikan)
  • Hal yang ingin saya jadikan Habit. (misalnya, saya ingin menjadikan "buang sampah 2 hari sekali " menjadi habit. untuk membiasakan diri dan membuat secara otomatis saya kerjakan, terlebih dahulu saya memasukkannya dalam planning saya. butuh kurang lebih minimal 2 minggu dan satu bulan untuk saya menjadikannya kebiasanya, jadi selama itu saya akan memasukkan kegiatan itu dalam rapid log saya.
  • Budget update. buku saya buat terpisah dengan catatan keuangan pribadi (income/expense). supaya saya bisa mentrack uang saya larinya kemana ? hehe.

Selain itu dalam rapid log ini jika mendadal muncul ide atau catatan saya juga akan menuliskannya. dengan begitu saya bisa membuka kembali jika saya membutuhkan informasi yang saya butuhkan. 

Contoh layout yang saya gunakan 3 minggu terakhir : 


GAMBAR 1

Contoh dailies layout saya,  di layout ini selain saya tambahkan mini kalender, saya juga menambah feeling tracker. kenapa feeling tracker ? karena tracker ini saya gunakan untuk alat pengukur apakan personal development saya sudah menuju ke progress yang bagus, atau justru stuck ditempat. 


GAMBAR 2

Sama seperti gambar 1, cuma dailiesnya saya buat horizontal. dan ternyata malah boros tempat. 🤭 Keuntungan mencoba banyak layout salah satunya adalah untuk mengetahui yang mana yang cocok dan yang tidak. 


GAMBAR 3

Personal project dan Habit tracker dalam sebulan.  Untuk habit tracker kalian bisa mengisinya dengan kegiatan yang berulang atau rutinitas setiap hari. Saya sendiri hanya memanfaatkan habit tracker untuk menciptakan habit. Jika habit sudah terbentuk, saya tidak akan menggunakannya lagi. 


Begitulah kira-kira sebenarnya isi planning saya, hehe.. Ada project ideas, doodle dan lain-lain. nah buat yang ingin mencoba sistem planning ( bujo ataupun planner binder), semoga postingan ini bisa membantu mendapatkan ide baru dan menjadi referensi yang baik ya Gaes. Jangan lupa subscribe dan memberikan pesan di kolom komentar.



happy bujoing


HAPPY BUJOING !